Anda di halaman 1dari 21

DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

SDKI
Ns. Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Start here go anywhere-Unggul Modern Islami
DEFINISI
• Merupakan suatu penilaian klinis mengenai respons klien
terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan
yang dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun
potensial.
• Bertujuan untuk mengidentifikasi respons klien individu,
keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan
dengan kesehatan.
• Perawat diharapkan memiliki rentang perhatian yang luas,
baik pada klien sakit maupun sehat.
DEFINISI
• Respon-respon tersebut merupakan reaksi terhadap
masalah kesehatan dan proses kehidupan yang dialami
klien.
• Masalah kesehatan mengacu kepada respon klien
terhadap kondisi sehat-sakit, sedangkan proses kehidupan
mengacu kepada respon klien terhadap kondisi yang
terjadi selama rentang kehidupannya dimulai dari fase
pembuahan hingga menjelang ajal dan meninggal yang
membutuhkan diagnosis keperawatan dan dapat diatasi
atau diubah dengan intervensi keperawatan.
JENIS

Diagnosis keperawatan dibagi menjadi dua jenis, yi :


diagnosis negatif dan diagnosis positif.

Aktual
Negatif

Diagnosis
Keperawatan Risiko

Positif

Promosi
Kesehatan
JENIS
• Diagnosis negatif menunjukkan bahwa klien dalam kondisi
sakit atau berisiko mengalami sakit sehingga penegakkan
diagnosis ini akan mengarahkan pemberian intervensi
keperawatan yang bersifat penyembuhan, pemulihan dan
pencegahan. Diagnosis ini terdiri atas diagnosis aktual dan
diagnosis risiko.
• Diagnosis positif menunjukkan bahwa klien dalam kondisi
sehat dan dapat mencapai kondisi yang lebih sehat atau
optimal. Diagnosis ini disebut juga dengan diagnosis
promosi kesehatan.
JENIS
• Diagnosis aktual menggambarkan respon klien terhadap
kondisi kesehatan atau proses kehidupannya yang
menyebabkan klien mengalami masalah kesehatan.
Tanda/gejala mayor dan minor dapat ditemukan dan
divalidasi pada klien.
• Diagnosis risiko menggambarkan respon klien terhadap
kondisi kesehatan atau proses kehidupannya yang dapat
menyebabkan klien berisiko mengalami masalah
kesehatan. Tidak ditemukan tanda/gejala mayor dan minor
pada klien , namun klien memiliki faktor risiko mengalami
masalah kesehatan.
JENIS
• Diagnosis promosi kesehatan menggambarkan adanya
keinginan dan motivasi klien untuk meningkatkan kondisi
kesehatannya ke tingkat yang lebih baik atau optimal.
KOMPONEN DIAGNOSIS

Diagnosis keperawatan memiliki dua komponen utama


yaitu masalah (problem) atau label diagnosis dan indikator
diagnostik.
1. Masalah (Problem)
Merupakan label diagnosis keperawatan yang
menggambarkan inti dari respon klien terhadap kondisi
kesehatan atau proses kehidupannya. Label diagnosis
terdiri atas deskriptor atau penjelas dan fokus diagnostik.
Tabel : Contoh Deskriptor dan Fokus Diagnostik
No Deskriptor Fokus Diagnostik

1 Tidak Efektif Bersihan jalan nafas

2 Gangguan Pertukaran gas

3 Penurunan Curah jantung

4 Intoleransi Aktivitas

5 Defisit Pengetahuan
Tabel : Deskriptor dan Definisi Deskriptor
• Deskriptor merupakan pernyataan yg menjelaskan
bagaimana suatu fokus diagnosis terjadi.
No Deskriptor Definisi
1 Defisit Tidak cukup, tidak adekuat
2 Disfungsi Tidak berfungsi secara normal
3 Efektif Menimbulkan efek yang diinginkan
4 Gangguan Mengalami hambatan atau kerusakan
5 Lebih Berada diatas nilai normal atau yang diperlukan
6 Penurunan Berkurang baik dalam ukuran, jumlah maupun derajat
7 Rendah Berada dibawah nilai normal atau yang diperlukan
8 Tidak efektif Tidak menimbulkan efek yang diinginkan
KOMPONEN DIAGNOSIS

2. Indikator Diagnostik terdiri atas penyebab, tanda/gejala


dan faktor risiko
a. Penyebab (Etiologi) merupakan faktor2 yg
mempengaruhi perubahan status kesehatan. Etiologi
dapat mencakup empat kategori yi : a). Fisiologis,
biologis atau psikologis, b). Efek terapi/tindakan, c).
Situasional (lingkungan atau personal), dan d).
Maturasional.
KOMPONEN DIAGNOSIS
b. Tanda (Sign) dan Gejala (Symptom). Tanda merupakan
data obyektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium dan prosedur diagnostik,
sedangkan gejala merupakan data subyektif yang
diperoleh dari hasil anamnesis.
Tanda/gejala dikelompokkan menjadi 2 kategori yi :
Mayor : tanda/gejala ditemukan sekitar 80%-100% untuk
validasi diagnosis
Minor : tanda/gejala tidak harus ditemukan, namun jika
ditemukan dapat mendukung penegakan diagnosis.
KOMPONEN DIAGNOSIS

c. Faktor Risiko merupakan kondisi atau situasi yang dapat


meningkatkan kerentanan klien mengalami masalah
kesehatan.
Pada diagnosis aktual, indikator diagnostiknya terdiri atas
penyebab dan tanda/gejala. Pada diagnosis risiko tidak
memiliki penyebab dan tanda/gejala, hanya memiliki faktor
risiko. Sedangkan pada diagnosis promosi kesehatan,
hanya memiliki tanda/gejala yang menunjukkan kesiapan
klien untuk mencapai kondisi yang lebih optimal.
PROSES PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Merupakan suatu proses yang sistematis yang terdiri atas
tiga tahap, yaitu analisis data, identifikasi masalah dan
perumusan diagnosis.

Analisis  Bandingkan dengan nilai normal


Data  Kelompokkan data

Identifikasi  Masalah Aktual, Risiko dan/atau


Masalah Promosi Kesehatan

 Aktual : Masalah b.d. Penyebab d.d. Tanda/Gejala


Perumusan
 Risiko : Masalah d.d. Faktor Risiko
Diagnosis
 Promkes : Masalah d.d. Tanda/Gejala

Diadaptasi dari : Ackley, Ladwig & Makic (2017), Berman, Snyder & Frandsen (2015), Potter & Perry (2013)
PROSES PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Pada perawat yang telah berpengalaman, proses ini
dapat dilakukan secara simultan, namun pada perawat
yang belum memiliki pengalaman yang memadai maka
perlu melakukan latihan dan pembiasaan untuk
melakukan proses penegakan diagnosis secara
sistematis.
ANALISIS DATA
1. Bandingkan data dengan nilai normal
Data-data yg didapatkan dari pengkajian dibandingkan dengan nilai-nilai
normal dan identifikasi tanda/gejala yg bermakna (significant cues).
2. Kelompokkan data
Tanda/gejala yg dianggap bermakna dikelompokkan berdasarkan pola
kebutuhan dasar yg meliputi respirasi, sirkulasi, nutrisi/cairan, eliminasi,
aktivitas/istirahat, neurosensori, reproduksi/seksualitas, nyeri/kenyamanan,
integritas ego, pertumbuhan/perkembangan, kebersihan diri,
penyuluhan/pembelajaran, interaksi sosial, dan keamanan/proteksi. Proses
pengelompokkan data dapat dilakukan baik secara induktif maupun deduktif.
Secara induktif dengan memilah data sehingga membentuk sebuah pola,
sedangkan secara deduktif dengan menggunakan kategori pola kemudian
mengelompokkan data sesuai kategorinya.
IDENTIFIKASI MASALAH
• Setelah data dianalisis, perawat dan klien bersama-sama
mengidentifikasi masalah aktual, risiko dan/atau promosi
kesehatan. Pernyataan masalah kesehatan merujuk ke
tabel diagnosis keperawatan.
PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
• Perumusan atau penulisan diagnosis disesuaikan dengan
jenis diagnosis keperawatan. Terdapat dua metode
perumusan diagnosis yaitu :
a. Penulisan tiga bagian (Three Part)
b. Penulisan dua bagian (Two Part)
THREE PART
• Metode penulisan ini terdiri atas Masalah, Penyebab dan Tanda/Gejala. Metode
penulisan ini hanya dilakukan pada diagnosis aktual, dengan formulasi :

Masalah berhubungan dengan Penyebab dibuktikan dengan Tanda/Gejala

Frase berhubungan dengan dapat disingkat b.d. dan dibuktikan dengan dapat
disingkat d.d

Masalah b.d. Penyebab d.d. Tanda/Gejala

Contoh penulisan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas dibuktikan
dengan batuk tidak efektif, sputum berlebih, mengi, dispnea, gelisah.
TWO PART
• Metode penulisan ini dilakukan pada diagnosis risiko dan diagnosis promosi
kesehatan, dengan formulasi :
a. Diagnosis Risiko
Masalah dibuktikan dengan Faktor Risiko

Contoh penulisan :
Risiko aspirasi dibuktikan dengan penurunan tingkat kesadaran.
b. Diagnosis Promosi Kesehatan

Masalah dibuktikan dengan Tanda/Gejala

Contoh penulisan :
Kesiapan peningkatan eliminasi urin dibuktikan dengan pasien ingin
meningkatkan eliminasi urin, jumlah dan karakteristik urin normal.
Tabel : Jenis, Komponen dan Penulisan Diagnosis Keperawatan

• Komponen-komponen diagnosis pada masing-masing


jenis diagnosis keperawatan dan metode penulisan
diagnosisnya dapat dilihat pada tabel berikut :
No Jenis Diagnosis Komponen dan Penulisan
Keperawatan Diagnosis
1 Diagnosis Aktual Masalah b.d. Penyebab d.d.
Tanda/Gejala
2 Diagnosis Risiko Masalah d.d. Faktor Risiko
3 Diagnosis Promosi Masalah d.d. Tanda/Gejala
Kesehatan
Keterangan : b.d.: berhubungan dengan, d.d.: dibuktikan dengan

Anda mungkin juga menyukai