Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

KECACATAN

Ardiyanti
202001050
KONSEP DASAR
TEORI
DEFINISI
KECACATAN
Kecacatan merupakan suatu keterbatasan ataupun
ataupun ketidakmampuan seseoranng untuk
melakukan sesuatu secara normal (Nies &
McEwen,2019). Penyandang disabilitas adalah setiap
orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual,
mental, dan sensorik (UU No.8 Tahun
2016).Kecacatan adalah adanya disfungsi atau
berkurangnya suatu fungsi yang secara objektif dapat
diukur/dilihat, karena adanya kehilangan/kelainan
Faktor Penyebab Kecacatan

 Faktor genetic
 Faktor Kecelakaan
Jenis – jenis Kecacatan
1. Cacat fisik adalah kecacatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi
tubuh, antara lain gerak tubuh, penglihatan, pendengaran, dan
kemampuan berbicara
2. Cacat mental adalah kelainan mental dan atau tingakah laku, baik cacat
bawaan maupun akibat dari penyakit, antara lain:
a) retardasi mental
b) gangguan psikiatrik fungsional,
c) Alkoholisme
d) gangguan mental organik dan epilepsi.
3. Cacat fisik dan mental
Yaitu keadaan seseorang yang menyandang dua jenis kecacatan sekaligus.
Apabila yang cacat adalah keduanya maka akan sangat mengganggu
penyandang cacatnya.
Karekteristik
Karakteristik disabilitas menurut The American with Disabilities Act
(ADA) 1990 dan Rehabilitation Act 1973, mendefinisikan kecacatan
dengan keterbatasan dalam melakukan aktivitas kehidupan utama:
 Cacat Fisik
 Cacat Sensorik
 Cacat Intelektual
 Gangguan Emosional
 Ketidakmampuan belajar
 Sensitivitas kimia dan lingkungan yang signifikan
Hambatan – Hambatan
Kecacatan
 Sosialisasi
 Pekerjaan
 Mencari pasangan
 Emosi
ASAS PENYANDANG KECACATAN

1. Asas Kemudahan, yaitu setiap orang dapat mencapai semua tempat atau
bangunan yang bersifat umum.
2. Asas Kegunaan, yaitu semua orang dapat mempergunakan semua tempat
atau bangunan yang bersifat umum dalam suatu lingkungan.
3. Asas Keselamatan, yaitu setiap bangunan dalam suatu lingkungan
terbangun harus memperhatikan keselamatan bagi semua orang termasuk
disabilitas
4. Asas kemandirian, yaitu setiap orang harus bisa mencapai dan masuk untuk
mempergunakan semua tempat atau bangunan dalam suatu lingkungan
dengan tanpa membutuhkan bantuan orang lain
Hak – Hak Penyandang
Kecacatan
Dalam pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang
cacat ditegaskan bahwa setiap penyandang cacat/disabilitas berhak
memperoleh:
Pendidikan pada semua satuan, jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.

Pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan jenis dan derajat
kecacatan, pendidikan dan kemampuannya.
Perlakuan yang sama untuk berperan dalam pembangunan dan menikmati
hasil - hasinya.
Aksesibilitas dalam rangka kemandirian.

Rehabilitas, bantuan social, dan pemeriharaan taraf kesejahteraan social.


KONSEP DASAR
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
o Pengkajian inti komunitas, terdiri dari sejarah wilayah, data demografi dan
etnik, satitistik vital, nilai, kepercayaan dan keyakianan dalam komunitas.
o subsystem yang terdiri dari lingkungan fisik,pelayanan keschatan dan social,
ckonomi, transportasi dan keamanan, politik dan pemerintahan, komunikasi,
pendidikan dan rekreasi
o persespsi dari masyarakat dan perawat (Anderson and Mcfarlane,2011).
o Metode pengumpulan data dalam pengkajian komunitas terdiri dari data
langsung dan data pelaporan.
o Data langsung diperoleh dari wawancra dengan informan kunci,obsevasi
informan,windshield survey dan angket.Sedangkan pelaporan diperoleh dari
secondary analysis berupa hasil focus group discuss atau community meeting,
dokumen public,statistic keschatan dan data keschatan yang lain.Selain itu bisa
dari hasil survey berupa data dari sample.
Diagnosa
1. Gangguan Citra Tubuh berhubungan dengan perubahan
fungsi tubuh (Kecacatan)
2. Perilaku Kesehatan cenderung beresiko berhubungan
dengan Ketidakadekuatan dukungan social.
3. Penampilan peran tidak efektif berhubungan dengan
perubahan citra tubuh
Intervensi Keperawatan
Perencanaan keperawatan merupakan
penyusunan rencana tindakan keperawatan yang
akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah
sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
sudah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya
kebutuhan pasien. perencanaan intervensi yang
dapat dilakukan berkaitan dengan diagnosa
keperawatan komunitas yang muncul diatas.
Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari
rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun. Dalam pelaksanaannya tindakan
asuhan keperawatan harus bekerjasama
dengan anggota tim kesehatan lainnya.
Perawat bertanggung jawab dalam
melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan.
Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan
keberhasilan tindakan keperawatan. Kerberhasilan
proses dapat dilihat dengan membandingkan antara
proses dengan pedoman atau rencana proses
tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat
dilihat dengan membandingkan tingkat
kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan
sehari-hari dan tingkat kemajuan masyarakat
komunitas dengan tujuan yang sudah ditentukan
atau dirumuskan sebelumnya
THANKS!
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons


by Flaticon and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution
DAFTAR PUSTAKA

https://spa-pabk.kemenpppa.go.id/index.php
Anderson,E.T.2006.Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik, Jakarta: EGC
Mary A. Nies, Melaine McEwen.Keperawatan keschatan komunitas dan
keluarga.2019.Elsevier.
Mubarak,Wahit Iqbal, dkk. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas; Konsep dan
Aplikasi.Jakarta:Salemba Medika
R,Fallen.Catatan Kuliah Keperawatan Komunitas. (2010). Yogyakarta: Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai