Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

LANSIA DENGAN GANGGUAN


SISTEM PENCERNAAN
Oleh :
Ns.Desy Rukiyati., SKep

Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan :

Mulut

Pharing

Esophagus

Lambung

Usus Kecil

Usus besar dan Anus

Perubahan Fisiologi pada Sistem Pencernaan Lansia

Menurunnya jumlah gigi (disebabkan caries dan peridontal


disease )
Berkurangnya kemampuan mengecap ( rasa )
Xerostomia (dry mauth) (poor hydration & efek samping obat)
Menipisnya dinding esophagus & lambung, berkurangnya
sekret
Menurunnya produksi enzim pencernaan dan hydrochoric acid
Aktivitas gastric motor lamban (pengosongan lambung
menjadi lamban lamban lapar )
Atrofi pada otot usus besar dan kecil

Pemeriksaan fisik pada Lnasia


dengan Gangguan pencernaan
1.

Riwayat kesehatan

Status kesehatan saat ini

2.

Perubahan BB
Masalah penyerapan makanan
Gangguan B.A.B

Riwayat kesehatan lalu

Pembedahan
Trauma
Infeksi
DM, Hepatitis anemia cancer, peptic ulcer
Riwayat kesehatan keluarga

Pemeriksaan khusus pada sistem pencernaan

Rongga mulut ( kondisi gigi, geraham, kelembaban mulut, nyeri,


bau abnormal, kesulitan mengunyah )
Nafsu makan ( appetite )
Kesulitan menelan (disphalgia )
Mual, muntah, nyeri
BAB ( Bowel Elimination )
Perubahan jadwal
Nyeri
Flatus
Pendarahan
Karakteristik tinja / feces
Pola diet, perilaku (terhadap makanan, belief tentang makanan,
aktivitas & stessor )

Pemeriksaan Fisik

BB, TB

Tanda vital

Kesan umum

Kepala & leher

Perut (warna kulit, textur scar, striae, bintik merah, lesi, pelebaran
pembuluh darah, kekenyalan perut, kembung lokasi imbilikus,
suara bising usus, massa

Daerah sekitar anus : warna kemerahan, lesi, hemorroid

Masalah masalah kesehatan yang sering terjadi


pada sistem pencernaan lansia
1.

Xerostomia ( kekeringan pada mulut )

Efek samping obat

Proses penyakit ( DM )

Kecemasan

Pernafasan mulut

Defisiensi Vitamin B
Intervensi keperawatan :

Bantu klien mengurangi gejala

Anjurkan klien minum teratur

Gunakan Mouth wash teratur

Pemberian therapy (dokter)

Dysphalgia ( kesulitan menelan )

2.

Akibat stroke

Trauma otak

Multiple sklerosis

Parkison

Breathing problem

Intervensi Keperawatan

Berikan makanan secara perlahan ( at least 30 to 45 menits )

Hindari distraksi pada lingkungan

Hindari posisi fowler

Berikan makanan dengan porsi kecil, dapat difoleransi, lanjutkan dengan


makanan semi solids

Bedakan waktu pemberian makanan pada dan cair

Sajikan makanan pada suhu kamar

Siapkan selalu suction dekat klien

Dampingi pasien / klien setelah makan

Cegah klien menggunakan sedotan (straw) untuk makanan cair dapat berisiko
aspirasi

3.

Gastritis

type A
type B

Type A : bisa terjadi pada lansia


E/ penurunan penyerapan besi dan vitamin B
mucous membran antrofi dan penurunan
hydrodhorric
Type B : gastritis kronis
E/ berhubungan helicobacter pylori bacilii

Intervensi keperawatan

Berikan nutrisi yang adekuat

Kurangi nyeri

Infeksi vitamin B (jika perlu)

Instruksikan klien untuk menghindari iritating foods dan


beverages

Ajarkan keluarga memonitor tanda hemorraghe

Pemberian therapy ( antacids or anticholinergi)

Anda mungkin juga menyukai