Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS (LK)

PADA KELUARGA TN. M DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


(HIPERTENSI)

DI DSN. SUKARAHARJA RT.01/RW.01 DS. SUKARAHARJA

“Keperawatan Keluarga II”

Dosen Pembimbing : Ibu Evi Irmayanti MKM

Disusun Oleh :

Raihan Nuryadin

10119012

2A-Keperawatan

PROGRAM STUDI DIII-KEPERAWATAN

STIKes BAKTI TUNAS HUSADA

TASIKMALAYA
FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. M
b. Umur : 46 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA
f. Telpon : 083871683622
g. Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
h. Alamat : Dsn. Sukaraharja RT.01/RW.01 Desa.
Sukaraharja, Kec. Lumbung, Kab. Ciamis
2. Komposisi :

No Nama Umur L/P Tgl. Lahir Pendikan Pekerjaan Imunisasi Ket

1 Ny. T 39 Th P 09-03-1980 SMP IRT Ya Lengkap

2 An. R 11 Th L 20-05-2009 SD Pelajar Ya Lengkap

3. Genogram

46 39
44

3V112
32
Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Menikah

= Keturunan

= Tinggal satu rumah

= Sakit Hipertensi

4. Tipe Keluarga :
a. Jenis tipe keluarga
Tipe Keluarga Klien adalah keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri
dari ayah ibu dan anak

b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut:


Tidak terdapat permasalahan dengan tipe tersebut
5. Suku Bangsa :
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Keluarga Tn. M dan Ny. T berasal dari latar belakang etnis yang sama
yaitu suku Sunda dan bangsa Indonesia

b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen). Uraikan.
Seluruh besar masyarakat adalah etnis etnis Sunda masyarakat di daerah
tempat tinggal Tn. M bersifat homogen

c. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah


kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga).
Ny. T mengatakan masih ada beberapa kegiatan yang masih berhubungan
erat dengan etnis, seperti pernikahan harus melewati beberapa rangkaian
(sembah, mandi kembang)

d. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern).


Keluarga Tn. M sudah menggunakan busana modern, Pola diet keluarga
masih menganut nilai tradisional.

e. Struktur kekuatan keluarga tradisional atau “modern”.


Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga tetapi sebelum keputusan
itu diambil keluarga melalui proses musyawarah bersama anggota
keluarga.

f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah


Bahasa yang digunakan Tn.M dan keluarga adalah Bahasa daerahnya yaitu
bahasa Sunda, anak Tn. M lahir di daerahnya dan bisa menggunakan
bahasa daerah tersebut.

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah


keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan
Menurut keterangan Ny. T jika ada anggota keluarga yang sakit di bawa
berobat ke klinik dan puskesmas. Menurut anggota keluarga lainnya tidak
ada masalah dalam pemanfaatan layanan kesehatan.

6. Agama dan kepercayaan yang memengaruhi kesehatan:


a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama
mereka.
Tn. M dan keluarga dalam menjalankan ibadah, tidak berbeda dalam
keyakinan beragama. Keluarga selalu melaksanakan shalat 5 waktu,
mengaji, beramal, dan berbuat baik kepada sesama manusia, dan keluarga
selalu mengajarkan hal yang baik dan benar kepada keluarga. Keluarga
selalu mengajarkan kepada istri dan anaknya untuk selalu mengingat dan
menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

b. Seberapa aktif keluarga tersebut dalam kegiatan agama atau organisasi


keagamaan.
Anggota keluarga Tn. M aktif dalam kegiatan keagamaan dilingkungan
seperti mengikuti pengajian, shalawatan, dan acara besar keagamaan
lainnya

c. Agama yang dianut oleh keluarga


Tn. M dan keluarga beragama islam.

d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam


kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan
Tidak ada nilai-nilai keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan

e. Status sosial ekonomi keluarga


Status keluarga berada pada tahapan keluarga sejahtera tahap III. Tingkat
sosial ekonomi adequat, karena keluarga memenuhi kebutuhan primer
dan sekunder. Penghasilan Tn. M digunakan untuk kebutuhan sehari-
hari, seperti keperluan untuk dapur, sekolah anaknya, tagihan listrik dan
lain sebagainya. Fasilitas elektronik di rumah seperti Televisi, Radio,
Dispenser dan fasilitas kendaraan berupa 1 buah sepeda motor.

f. Aktifitas rekreasi keluarga


Tn. M dan keluarga jarang melakukan aktifitas rekreasi di luar atau
bepergian. Biasanya keluarga menonton TV bersama ketika kumpul
bersama pada program acara televisi dan hasilnya puas serta saling
mengobrol dan mencurahkan pendapat.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. M berada pada tahap keluarga dengan anak usia sekolah (6-13
tahun) yaitu tahap 4 keluarga dengan anak usia sekolah. Anak Tn. M berusia
11 tahun

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap ini belum terpenuhi dikarenakan anak pertama masih sekolah SD

III. Riwayat kesehatan keluarga saat ini


1. Riwayat keluarga sebelumnya
 Riwayat keluarga dari suami : ayah Tn. M meninggal karena
jatuh di usia tua
 Riwayat keluarga dari istri : tidak ada penyakit keturunan

2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

N Nam Umu B Keadaan Imunisas Masalah Tindakan


o a r B kesehata i(BCG/p kesehata yang telah
n olio/DPT n dilakukan
/Campak
1. Tn. 46 th 55 Sehat Lengkap sehat Tidak ada
M kg
2. Ny. 40 th 60 Sakit Lengkap Hiperten Berobat
T kg si

3. An. 11 th 35 Sehat Lengkap Sehat Tidak ada


R kg

3. Sumber kesehatan yang telah dimanfaatkan.


Ny. T mengatakan jika anggota keluarga yang sakit Tn. M membawanya
ke klinik terdekat dan puskesmas terdekat.

IV. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik rumah
a. Gambaran Tipe tempat tinggal
Status rumah yang ditinggal Tn. M adalah milik sendiri

b. Denah Rumah

III
VII VI IV

II
VIII
V

Keterangan :

SIMBOL KETERANGAN
PINTU
JENDELA
I – III KAMAR TIDUR 1,2,
3
IV RUANG
KELUARGA
V RUANG TAMU
VI DAPUR
VII KAMAR MANDI
VIII GUDANG

c. Gambaran kondisi rumah


Rumah terdiri dari ruang tamu dan ruang keluarga disekat atau dipisah, 3
kamar tidur, dapur dan WC dibagian belakang, terdapat teras, di bagian
ruang tamu dilengkapi dengan sofa/kursi meja, penataan perabot rapi,
ventilasi cukup namun jarang dibuka, penerangan kurang, lantai terbuat
dari keramik, tembok bagian depan permanen, kuat dan melindungi suhu
dingin maupun dari gangguan keamanan lain.

d. Dapur
Dapur terkesan kurang bersih karena terdapat tungku memasak, dan
lumayan besar, sumber air bersih dari sumur, alat memasak lengkap dan
bersih karena setelah dipakai selalu dicuci, tidak terdapat alat untuk ke
Bakaran. Penempatan alat-alat dapur tidak terjangkau oleh anak kecil
sehingga tidak membahayakan.

e. Kamar mandi
Peralatan mandi lengkap dan tersusun rapi di dalam box, setiap anggota
keluarga memiliki peralatan mandi sendiri, lantai dari keramik sehingga
agak licin. Jarak antara septiktank dengan sumur kurang lebih 10 meter.

f. Mengkaji pengaturan tidur di dalam rumah


Tempat tidur dalam satu kamar di tempati oleh 2 orang dan 1 orang,
privacy orang yang sedang berada dikamar terjamin karena setiap masing-
masing kamar memiliki kunci.

g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah


Kebersihan rumah cukup, sanitasi rumah baik, tidak terdapat binatang
peliharaan dan saat pengkajian tidak terdapat serangga yang berkeliaran.

h. Mengkaji perasaan-perasaan subyektif keluarga terhadap rumah


Anggota keluarga Tn .M mengatakan bahwa mereka merasa nyaman dan
aman tinggal dalam rumah dan dapat melakukan kegiatan dengan leluasa.

i. Evaluasi adekuat pembuangan sampah


Sampah rumah tangga di buang/dibakar di kebun milik Tn. M. keluarga
merasa tidak ada masalah dalam hal pembuangan sampah.

j. Pengaturan/penataan rumah
Penataan dalam rumah yaitu perabot rumah tangga disusun dan disimpan di
temaptnya atau di lemari yang rapi, pakaian bersih berada dalam lemari
pakaian masing-masing.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga yang dekat dengan rumah Tn. M sangat ramah, baik, saling
membantu jika mengalami kesulitan atau sedang butuh bantuan, saling
berbagi satu sama lain. Komunitas RT ditempat Tn. M juga saling menolong
dan mempunyai solidaritas dalam membantu satu sama lain serta dalam
bergotong royong.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga tidak pernah pindah tempat tinggal sejak menikah. Sudah 12 tahun
dan tentunya sudah terbiasa untuk beradapatasi.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. M sering mengikuti perkumpulan seperti pengajian dirumah-
rumah dan mesjid.

5. Sistem pendukung keluarga


Saat sekarang anggota keluarga dalam keadaan sehat kecuali Ny. T. jika sakit
dan perlu biaya untuk berobat maka keluarga mengeluarkan uang dari
tabungan bila yang dirasakan berat.

V. Struktur Keluarga
1. Komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai
sehari-hari adalah bahasa sunda atau bahasa daerahnya, frekuensi dalam
keluarga setiap hari dilakukan dan selama ini tidak ada masalah dalam
keluarga mengenai komunikasi.

2. Struktur kekuatan keluarga


Pengendali keluarga adalah Tn. M sebagai kepala keluarga melalui
musyawarah dengan seluruh anggota keluarga dan setelah pengambilan
keputusan tidak ada permasalahan dalam anggota keluarga dan secara umum
tidak ada yang mendominasi kekuasaan hanya struktur tertinggi dipegang oleh
kepala keluarga.

3. Struktur peran
-Tn. M :
Peran formal : menjadi suami, kepala keluarga, ayah, pencari nafkah
Peran informal : pengharmonis, pelindung, pemberi semangat, menyediakan
kebutuhan.

-Ny. T :
Peran formal : menjadi isteri, ibu, partner ayah, sebagai ibu rumah tangga
Peran informal : pendidik, pengasuh, pengharmonis, sebagai sahabat, satpam
bagi anak-anaknya.

-An. R :
Peran formal : anak, pelajar
Peran informal : pemberi kebahagiaan, pemberi keceriaan, penjaga nama baik
keluarga

4. Nilai dan Norma keluarga


Nilai dan norma dalam keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah
apabila ada anggota keluarga yang sakit periksa ke sarana kesehatan, keluarga
menjalani hidup berdasarkan agama yang tidak bertentangan dengan
kesehatan.

VI. Fungsi Keluarga


1. Fungsi afektif
Sikap dan hubungan antara anggota keluarga baik dan menurut anggota
keluarga mengembangkan sikap salin menghargai satu sama lain. Saling
menyayangi memberikan perhatian/care selalu mendukung dan mengarahkan
segala sesuatu yang dilakukan anaknya selama tidak melanggar norma
terutama ketika sakit.

2. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga baik, keluarga bertutur kata yang baik dan sopan.
Serta mendidik anaknya untuk sopan kepada orang lain.

3. Fungsi perawatan kesehatan


1) Tugas Perawatan Keluarga
a. Mengenal masalah keluarga
Keluarga Tn .M mampu mengenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan
Keluarga Tn. M Mampu dalam mengambil keputusan

c. Merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga Tn.M tidak mampu merawat anggota keluarga yang sakit

d. Memelihara lingkungan
Keluarga Tn. M tidak mampu memelihara lingkungan

e. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


Keluarga Tn. M mampu menggunakan fasilitas-fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat

4. Fungsi reproduksi
Keluarga memiliki 1 anak, perencanaan untuk jumlah anggota keluarga
ditentukan bersama antara suami dan istri, metode yang digunakan keluarga
dalam upaya mengendalikan jumlah keluarga yaitu dengan menggunakan KB.

5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, dan papan.

VII. Stress Dan Koping Keluarga


1. Stress jangka pendek dan panjang
Di keluarga Tn. M tidak ada masalah yang berat selama ini.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stres


Bila ada masalah kesehatan secepatnya di bawa ke klinik atau
puskesmas setempat

3. Strategi koping yang digunakan:


Ny. T jika ada masalah yang menurutnya berat biasanya dibicarakan
dengan Tn.M setelah menceritakan seluruh masalahnya Ny. T merasa
lega.

VIII. Pemeriksaan fisik


a. Keadaan Umum
Tanda – tanda Vital
Tensi : 140/90 mmHg Nadi : 82×/menit
RR : 22 ×/menit Suhu : 36,8ºC
BB : 60 kg TB : 157 cm
LL : 23 cm LK : 53 cm

b. Pemeriksaan Cepalo Caudal


1) Kepala dan Rambut
Rambut panjang, rambut hitam terdapat uban, dan rambut tebal.
2) Hidung
Normal dan simetris tidak terdapat lesi
3) Telinga
Kedua lubang telinga bersih dan tidak mengeluarkan cairan
4) Mata
Konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil normal, reflek pupil baik,
sklera baik
5) Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Mulut bersih, ada gigi palsu, gigi rapat berwarna putih kekuningan,
mukosa bibir lembab, tidak berbau mulut
6) Leher dan Tenggorokan
Terdapat benjolan (terdapat pembesaran vena jugularis)
7) Dada/ Thorak
a) Pemeriksaan Paru
1. Inspeksi
Simetris, tidak ada pertumbuhan rambut, warna kulit merata,
ekspansi dada simetris
2. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
3. Perkusi
Suara sonor
4. Auskultasi
Vesikuler
b) Pemeriksaan Jantung
1. Inspeksi
Tidak ada lesi, warna kulit merata
2. Palpasi
Teraba iktus kordis pada ICS 5 dari midklavikularis kiri
3. Perkusi
Suara redup
4. Auskultasi
Suara S1 dan S2
8) Payudara
a) Inspeksi
Tidak dilakukan pemeriksaan
b) Palpasi
Tidak dilakukan pemeriksaan
9) Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi
Warna kulit sawo matang, warna kulit merata, tidak terdapat bekas
luka
b) Auskultasi
Peristaltik usus 10 kali permenit, terdengar jelas
c) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat edema, tidak terdapat massa
dan benjolan yang abnormal
d) Perkusi
Terdengar hasil ketukan tympani di semua kuadran abdomen
10) Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
Atas : tangan kanan dan kiri bisa digerakkan secara leluasa. Kekuatan
otot kanan dan kiri 5. Kuku pada jari tangan bersih
Bawah : kaki kanan dan kiri tidak mengalami kelemahan, anggota
gerak lengkap, tidak terdapat edema, kekuatan otot kanan dan kiri 5.
Kuku pada jari kaki terlihat bersih

11) Genetalia dan Anus


Tidak dilakukan pemeriksaan

12) Pemeriksaan Neurologi


Pemeriksaan fungsi saraf kranialis

IX. Pemeriksaan Penunjang


-

X. Harapan Keluarga
1. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga mengatakan berharap anggota keluarganya selalu sehat dan jauh
dari penyakit

2. Terhadap petugas kesehatan yang ada


Keluarga mengatakan dengan adanya tenaga kesehatan yang datang
kerumah, pengetahuan mereka tentang kesehatan bertambahan dan dapat
lebih mengantisipasi tentang penyakit-penyakit yang diderita oleh
keluarganya.

XI. Tabel Penilaian Tingkat Kemandirian keluarga

No Kriteria Tingkat Kemandirian

1 2 3 4

1 Menerima petugas √

2 Menerima pelayanan sesuai dengan rencana keperawatan √


3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara √
benar

4 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran √

5 Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran √

6 Melakukan tindakan pencegahan secara asertif

7 Melakukan tindakan peningkatan/promotif secara aktif.

ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. T

MASALAH : Aktual/Resiko
NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA Ketidakpatuhan
 Ny. T minum obat MERAWAT ANGGOTA KELUARGA menjalankan
apabila sedang YANG SAKIT HIPERTENSI DITANDAI
DENGAN SAKIT KEPALA, LEMAS,
perawatan pada
terasa pusing saja. TEKANAN DIATAS NORMAL DAN Ny. T Keluarga
 Ny. T apabila PERILAKU TIDAK PATUH Tn. M
makan suka ikan
asin, sayuran hijau
dan sambal pedas
buatannya atau beli.
 Ny. T mengatakan
sakit kepala
 Ny. T mengatakan
susah tidur
 Ny. T jarang
berolahraga,
menurutnya
menyapu lantai,
mengepel,
memasak, mencuci,
sudah termasuk
olahraga

DATA OBYEKTIF :
 Lemas
 TTV :
Tensi : 140/90 mmHg
Nadi : 82×/menit
RR : 22×/menit
Suhu : 36,8ºC

DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN KELUARGA Gangguan


 Ny. T mengatakan MENCIPTAKAN/MEMELIHARA pemeliharaan
jarang membuka LINGKUNGAN YANG DAPAT
MENUNJANG KESEHATAN PADA
rumah pada Ny.
jendela rumah ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT T Keluarga Tn.
 Lantai agak licin HIPERTENSI DITANDAI DENGAN M
KESULITAN DALAM MEMELIHARA
DATA OBYEKTIF : KENYAMANAN RUMAH
-

DX Keperawatan Keluarga :
1. Ketidakpatuhan pada Ny. T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi ditandai dengan
sakit kepala, lemas, tekanan darah diatas normal dan perilaku tidak patuh

2. Gangguan pemeliharaan rumah pada Ny. T berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga menciptakan/memelihara lingkungan yang dapat
menunjang kesehatan pada anggota keluarga yang menderita hipertensi
ditandai dengan kesulitan dalam memelihara kenyamanan rumah

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

1. Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat


anggota keluarga yang menderita hipertensi

Skor x PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
Bobot

1. Sifat Masalah
Tekanan darah Ny.
 Tidak/kurang sehat 3 1 3/3 × 1 = 1
T : 140/90 mmHg
 Ancaman kesehatan
 Keadaan sejahtera 2 Bila kedaaan
tersebut tidak
1
segera diatasi akan
memperparah
keadaan

2. Kemungkinan masalah dapat Sumber daya yang


diubah dimiliki Keluarga
 Mudah Tn. M cukup
 Sebagian 2 2 2/2× 2 = 2 mudah untuk
 Tidak dapat keperluan,
1
sehingga masalah
0 mudah bisa diubah
dari pengetahuan,
keuangan, fasilitas
kesehatan

3. Potensial masalah untuk KeluargaTn. M


dicegah berpotensi cukup
 Tinggi dalam mencegah
 Cukup 3 1 2/3 × 1 = masalah penyakit
 Rendah 2/3
Hipertensi
2

4. Menonjolnya masalah Keluarga Tn. M


masalah penyakit
 Masalah berat, harus 2 1 2/2 × 1 = 1
segera ditangani Hipertensi nya
 Ada masalah tetapi tidak harus segera
perlu ditangani
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 1

JUMLAH 4 2/3
2. Gangguan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
menciptakan/memelihara lingkungan yang dapat menunjang kesehatan pada
anggota keluarga yang menderita hipertensi

Skor x PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
Bobot

1. Sifat Masalah
Tekanan darah Ny.
 Tidak/kurang sehat 3 1 3/3 × 1 = 1 T : 140/90 mmHg
 Ancaman kesehatan
Bila kedaaan
 Keadaan sejahtera 2
tersebut tidak
1
segera diatasi akan
memperparah
keadaan
2. Kemungkinan masalah dapat Sumber daya yang
diubah dimiliki Keluarga
 Mudah Tn. M sebagian
 Sebagian 2 2 1/2× 2 = 1 untuk keperluan
 Tidak dapat pemeliharaan
1
rumah, sehingga
0 masalah sebagian
bisa diubah dari
pengetahuan,
keuangan, fasilitas
kesehatan

3. Potensial masalah untuk KeluargaTn. M


dicegah berpotensi cukup
 Tinggi dalam mencegah
 Cukup 3 1 2/3 × 1 = masalah penyakit
 Rendah 2/3
Hipertensi
2

4. Menonjolnya masalah Keluarga Tn. M


masalah penyakit
 Masalah berat, harus
segera ditangani 2 1 2/2 × 1 = 1 Hipertensi nya
 Ada masalah tetapi tidak
harus segera
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan ditangani
1

JUMLAH 3 2/3

Skoring :
Tentukan skore untuk setiap criteria
Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah

Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama anggota keluarga yang sakit : Ny. T
Diagnosa keperawatan keluarga yaitu :
1. Ketidakpatuhan pada Ny. T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita
hipertensi ditandai dengan sakit kepala, lemas, tekanan darah diatas normal dan perilaku tidak patuh

2. Gangguan pemeliharaan rumah pada Ny. T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menciptakan/memelihara
lingkungan yang dapat menunjang kesehatan pada anggota keluarga yang menderita hipertensi

Dx Kriteria hasil
Tgl Kep Tujuan umum Tujuan khusus Intervensi TT
No Respon Standar
21/0 0114 Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal & Keluarga mampu : 1. Jelaskan cara perawatan anggota Raihan
4/20 tindakan keperawatan tindakan keperawatan psikomotor 1. Menyebutkan keluarga dengan penyakit Nuryadin
21 selama 1 minggu maka selama 3-4 X kunjungan kembali cara hipertensi
diharapkan anggota selama 30 menit, perawatan pd 2. Jelaskan dan demontrasikan
keluarga dengan keluarga mampu anggota keluarga perawatan :
ketidakpatuhan b.d merawat pada anggota dengan Hipertensi Senam hipertensi dan
ketidakmampuan keluarga dengan 2. Mendemontrasikan pengukuran tekanan darah
keluarga merawat penyakit Hipertensi. perawatan anggota 3. Berikan kesempatan pada
anggota keluarga yang Dengan kriteria hasil : keluarga dengan anggota keluarga untuk
sakit Hipertensi 1. Mampu melakukan hipertensi yaitu : mendemontrasikan prosedur
cara perawatan a. Senam perawatan
penyakit Hipertensi hipertensi 4. Berikan pujian atas pelaksanaan
b. Pengukuran yang dilakukan keluarga
tekanan darah 5. Evaluasi keberhasilan keluarga
dalam melakukan perawatan
6. Tindakan alat dan fasilitas yang
ada di rumah
7. Awasi keluarga melakukan
perawatan
8. Bantu anggota mengembangkan
kesanggupan dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
Dx Kriteria hasil
Tgl Kep Tujuan umum Tujuan khusus Intervensi TT
No Respon Standar
21/0 0117 Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal & Keluarga mampu : 1. Jelaskan ling fisik rumah yaitu : Raihan
4/20 tindakan keperawatan tindakan keperawatan psikomotor 1. Menyebutkan kriteria rumah sehat Nuryadin
21 selama 1 minggu maka selama 3-4 X kunjungan, kembali cara 2. Jelaskan ling psikologis rumah
diharapkan anggota selama 30 menit keluarga menciptakan/memelih yaitu : hubungan yg harmonis
keluarga dengan mampu ara lingkungan antar anggota kelg
gangguan pemeliharaan menciptakan/memelihara rumah yg dapat 3. Bantu & demontrasikan
rumah berhubungan lingkungan yg dapat menunjang kesehatan menciptakan/memelihara
dengan ketidakmampuan menunjang kesehatan pd angg kelg dengan lingkungan rumah yg dapat
keluarga pada anggota keluarga penyakit hipertensi menunjang kesehatan pd angg
menciptakan/memelihara dengan penyakit Yaitu rumah yang kelg dengan penyakit hipertensi
lingkungan yang dapat hipertensi dengan kritria: memiliki jamban 4. Motivasi keluarga untuk
menunjang kesehatan 1. Menyebutkan yang sehat, sarana air menciptakan/memelihara
cara bersih, tempat lingkungan rumah yg dapat
memodifikasi pembuangan sampah, menunjang kesehatan pd angg
lingkungan sarana pembuangan kelg dengan penyakit hipertensi
air limbah, ventilasi 5. Berikan pujian atas pelaksanaan
yang baik. yg dilakukan kelg
2. Mendemontrasikan 6. Evaluasi keberhasilan kelg dalam
lingkungan rumah yg menciptakan/memelihara
dapat menunjang lingkungan rumah yg dapat
kesehatan pd angg menunjang kesehatan pd angg
kelg dengan penyakit kelg dengan penyakit hipertensi
hipertensi yaitu : 7. Modifikasi lingkungan yang
a. Mengajak mendukung kesehatan
anggota 8. Beri penjelasan tentang
keluarga untuk keuntungan dan manfaat
membersihkan pemeliharaan lingkungan rumah
rumah 9. Gali sumber-sumber keluarga
b. Mengajak dan yang mendukung memperbaiki
memberikan keadaan fisik rumah yang tidak
contoh kepada sehat
keluarga tentang 10. Berikan penjelasan kepada
pentingnya keluarga pentingnya sanitasi
ventilasi udara. lingkungan
c. Mengajak dan 11. Lakukan perubahan lingkungan
mencontohkan keluarga seoptimal mungkin
kepada keluarga
pentingnya
menjaga sanitasi
air
d. Kriteria rumah
sehat : ventilasi,
pencahayaan,
penghawaan,
suhu dan
kelembaban
udara
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. T

No. Register : -

NO
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
DX
1. Jelaskan cara perawatan anggota keluarga
dengan penyakit hipertensi
R/keluarga paham
2. Jelaskan dan demontrasikan perawatan :
Senam hipertensi dan pengukuran tekanan
darah
R/keluarga dapat mendemonstrasikan
3. Berikan kesempatan pada anggota keluarga
untuk mendemontrasikan prosedur perawatan
R/keluarga dapat mendemonstrasikan
4. Berikan pujian atas pelaksanaan yang
dilakukan keluarga Raihan
23/04/2021 09.45 0114 R/keluarga nampak senang Nuryadin
5. Evaluasi keberhasilan keluarga dalam
melakukan perawatan
R/keluarga nampak senang dan tindakan
harus sering dilakukan
6. Tindakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
R/keluarga mempunyai alat sederhana
7. Awasi keluarga melakukan perawatan
R/keluarga ingin diawasi
8. Bantu anggota mengembangkan kesanggupan
dalam merawat anggota keluarga yang sakit
R/keluarga harus dilatih dan disupport
1. Jelaskan ling fisik rumah yaitu : kriteria rumah
sehat
R/keluarga paham
2. Jelaskan ling psikologis rumah yaitu :
hubungan yg harmonis antar anggota kelg
R/keluarga paham
3. Bantu & demontrasikan
menciptakan/memelihara lingkungan rumah
yg dapat menunjang kesehatan pd angg kelg
dengan penyakit hipertensi
R/keluarga dapat mendemonstrasikan
Raihan
23/04/2021 09.45 0117 4. Motivasi keluarga untuk
menciptakan/memelihara lingkungan rumah Nuryadin
yg dapat menunjang kesehatan pd angg kelg
dengan penyakit hipertensi
R/keluarga termotivasi
5. Berikan pujian atas pelaksanaan yg dilakukan
kelg
R/keluarga senang
6. Evaluasi keberhasilan kelg dalam
menciptakan/memelihara lingkungan rumah
yg dapat menunjang kesehatan pd angg kelg
dengan penyakit hipertensi
R/keluarga dapat memodifikasi lingkungan
7. Modifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan
R/keluarga sudah melakukan
8. Beri penjelasan tentang keuntungan dan
manfaat pemeliharaan lingkungan rumah
R/keluarga paham
9. Gali sumber-sumber keluarga yang
mendukung memperbaiki keadaan fisik rumah
yang tidak sehat
R/ke;uarga paham
10. Berikan penjelasan kepada keluarga
pentingnya sanitasi lingkungan
R/keluarga paham
11. Lakukan perubahan lingkungan keluarga
seoptimal mungkin
R/keluarga mulai memodifikasi lingkungan

FORMAT TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

KELUARGA

Tujuan Khusus 1

 Mendiskusikan dengan keluarga tentang


pengertian, penyebab, dan tanda gejala
hipertensi
 Memberikan kesempatan bertanya pada
keluarga bila ada hal yang belum
dimengerti
 Menanyakan kembali pada keluarga
tentang hal-hal yang telah didiskusikan
 Membantu keluarga dalam
mengidentifikasi tanda&gejala hipertensi
pada anggota keluarga
 Memberi pujian atas jawaban keluarga
yang tepat

Tujuan Khusus 2

 Membantu keluarga membuat keputusan


dengan mau tau tentang cara-cara merawat
klien dengan hipertensi
 Memberikan pujian atas usaha keluarga
 Meningkatkan keluarga untuk melakukan
perawatan hipertensi

Tujuan Khusus 3
Ketidakpatuhan pada Ny. T
1. berhubungan dengan ketidakmampuan  Menjelaskan kepada keluarga tentang cara
keluarga dalam merawat anggota perawatan hipertensi
keluarga yang menderita hipertensi  Menganjurkan keluarga untuk
menyebutkan cara perawatan hipertensi
 Menjelaskan kembali cara perawatan
hipertensi jika diperlukan
 Memberi pujian atas pencapaian keluarga

2. Gangguan pemeliharaan rumah pada Tujuan Khusus 4


Ny. T berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga  Mendiskusikan dengan keluarga cara
menciptakan/memelihara lingkungan memodifikasi lingkungan dalam
yang dapat menunjang kesehatan pada perawatam hipertensi
anggota keluarga yang menderita  Menganjurkan keluarga untuk
hipertensi menyebutkan kembali cara memodifikasi
lingkungan untuk perawatan hipertensi
 Memberi kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya
 Menjawab setiap pertanyaan yang
dinyatakan keluarga
 Memberi pujian atas jawaban yang
diberikan keluarga

Tujuan Khusus 5

 Mendiskusikan jenis fasilitas kesehatan


dan kelompok kesehatan dewasa tua yang
tersedia di lingkungan keluarga
 Membantu keluarga memilih fasilitas
kesehatan dan kelompok kesehatan
dewasa tua yang sesuai dengan kondisi
keluarga
 Anjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan dan kelompok kesehatan
dewasa tua serta pusat.
FORMAT EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosis Keperawatan Evaluasi Tindakan Hari/tanggal

Keperawatan Keluarga

Subyektif : Sabtu/24 April 2021

Ny. T mengatakan tanda dan gejala


hipertensi yaitu pusing, peningkatan
tekanan darah, peningkatan nadi

Objektif :

Ny. T mampu menyebutkan 3 dari 4


tanda dan gejala hipertensi Ny. T
tampak memahami pengertian
hipertensi

Analisa : TUK 1 tercapai, masalah


belum teratasi

Perencanaan : Lanjutkan intervensi


TUK II

Subjektif : Sabtu/24 April 2021

Tn. M mengatakan mau tau cara


merawat ibu yang hipertensi

Objektif :

Ny. T mampu menyebutkan akibat


dari hipertensi yang tidak teratasi

Analisa :

TUK II tercapai, masalah belum


teratasi

Perencanaan :

Lanjutkan intervensi TUK III

1. Ketidakpatuhan pada Subjektif : Sabtu/24 April 2021


Ny. T berhubungan
dengan ketidakmampuan Ny. T mengatakan untuk mengatasi
keluarga dalam merawat darah tinggi dengan mengurangi
anggota keluarga yang konsumsi garam dapur
menderita hipertensi
Objektif :

Tn.M mampu memahami cara


merawat Ny. T

Analisa :

TUK III tercapai, masalah belum


teratasi

Perencanaan :

Lanjutkan intervensi TUK IV

2. Gangguan pemeliharaan Subjektif :


rumah pada Ny. T
berhubungan dengan Ny.T mengatakan untuk
ketidakmampuan memodifikasi lingkungan agar
keluarga mengurangi hipertensi
menciptakan/memelihara
lingkungan yang dapat Objektif :
menunjang kesehatan
pada anggota keluarga Ny. T mampu memodifikasi
yang menderita lingkungan, mengurangi keributan
hipertensi

Analisa :

TUK IV tercapai, masalah belum


teratasi

Perencanaan :

Lanjutkan intervensi TUK V

Subjektif :

Tn.M mengatakan akan membawa


Ny. T konsul ke rumah sakit

Objektif :

Ny. T mampu memahami keuntungan


dan kerugian pelayanan kesehatan.

Analisa :

Tujuan tercapai, masalah teratasi

Perencanaan : hentikan intervensi.

Tabel Penilaian Tingkat Kemandirian keluarga


No Kriteria Tingkat Kemandirian

1 2 3 4

1 Menerima petugas √

2 Menerima pelayanan sesuai dengan rencana keperawatan √

3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara √


benar

4 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran √

5 Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran √

6 Melakukan tindakan pencegahan secara asertif √

7 Melakukan tindakan peningkatan/promotif secara aktif. √


LAMPIRAN

Pengkajian – Perencanaan Keperawatan Keluarga

Implementasi – Evaluasi
Penyuluhan

Tindakan Terapi Senam Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai