LAPORAN KASUS
Nama : Tn.YR
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : Swasta
RM : 00223978
3.2 Anamnesa
Keluhan Utama
Pasien dianter orangtuanya karena kll 27 jam smrs kejadian jam 8 pagi
tanggal 29-11-2022 kemarin, keluhan pasien nyeri dan bengkak di paha kiri dan betis
kiri terdapat luka terbuka terlihat tulang.
Primary Survey
cahaya +/+
Swelling ,deformitas angulasi , fraktur terbuka dan Vulnus laserasi regio cruris kiri
1
Riwayat Penyakit Sekarang
- Nyeri dan bengkak di paha kiri dan betis kiri terdapat luka terbuka terlihat
tulang. sejak 27 jam sebelum masuk rumah sakit, kejadian jam 8 pagi
tanggal 29-11-2022 kemarin
- Mekanise trauma : Sebelumnya pasien mengendarai sepeda motor di daerah
helm.
- Riwayat keluar cairan atau darah dari hidung, mulut dan telinga setelah
kejadian disangkal
Riwayat patah tulang sebelumnya tidak ada, Riwayat Diabetes tidak ada, Riwayat
Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama seperti pasien.
Secondary Survey
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok
getah bening
Paru :
Perkusi : Sonor
Jantung :
3
Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-), Gallop (-)
Regio Abdomen :
Perkusi : Timpani
Look :
Feel:
Movement :
Look :
VL(+)
Feel:
Nyeri tekan (+), Krepitasi (+), NVD (sensorik baik, motorik terbatas, refilling
Sensibilitas baik, pulsasi arteri tibialis posterior dan arteri dorsalis pedis teraba
Movement :
4
5
3.4 Diagnosis Kerja
Fraktur tertutup femur sinistra 1/3 proksimal ,fraktur terbuka tibia-fibula sinistra 1/3
Laboratorium
Hb : 4,8 g/dl
Leukosit : 10.000
Trombosit : 108.000
Hematokrit : 29,4%
Eritrosit :3,49
Pemeriksaan Radiologi
6
-
Fraktur tertutup femur sinistra 1/3 proksimal ,fraktur terbuka tibia-fibula sinistra 1/3
3.8 Tatalaksana
- NRM 10 liter 02
- IVFD RL loading
7
Konsul dr Arif SP OT
- Konsul dr Lukman Sp An
Konsul dr Lukman SP AN
- IVFD RL loading
- Injeksi ondan 1x 1
- Injeksi omz 1x 1
- Injeksi kalnex 1x 1
- Injeksi Vit k 1x 1
Rencana terapi :
3.9Prognosis
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad sanam : malam
- Quo ad functionam : bonam
3.10 Follow Up
Tang S O A P
gal
8
30/11 Nyeri dan bengkak Ku : sakit sedang Fraktur tertutup Pasang spalk
/22 Kes : CM kaki
di paha kiri dan
TD : 100/70 mmhg femur sinistra NRM 10 liter
betis kiri terdapat
ND : 92 x/menit 02
1/3
luka terbuka terlihat RR : 20 x/menit IVFD RL
tulang. sejak 27 jam T : afebris proksimal ,frakt loading
VAS: 4 IVFD koloid
sebelum masuk
ur terbuka tibia- (Fimahes 200)
rumah sakit, St. lokalis femur (S): loading
fibula sinistra Injeksi
kejadian jam 8 pagi Look: Swelling (+) dan
Ketorolac 1x 1
tanggal 29-11-2022 deformitas angulasi (+) 1/3 distal,
amp
kemarin Feel: Nyeri tekan anemia akut et Konsul dr Arif
Os sadar setelah SP OT
Movement: terbatas
kejadian causa blood Balut tekan
akibat nyeri kompres Nacl
Riwayat mual, St. lokalis femur (S): loss. Inj Gentamisin
2x80mg
muntah, pusing, Look: Swelling (+),
Injeksi
nyeri kepala atau deformitas angulasi (+), cefazoline 2
gram 1x 1
kejang, sesak, nyeri fraktur terbuka (+) dan OP cito jam 3
sore
perut(-) VL(+)
R.ICU post
Feel: Nyeri tekan OP
Keluar darah dari
hidung, mulut, Movement: terbatas Konsul dr
telinga (-)
akibat nyeri
Lukman SP AN
Lab
Hb4,8. Leukosit 10.00.ht
IVFD RL
13,9.trombosit
loading
13.08.erirosit 1.60 IVFD koloid
Fungsi hati sgot 43.sgpt (Fimahes
200)loading
31
Prc 3 katong
Fyngsi ginjal ureum 43 di igd kantong
kreatinin 105 Injeksi ondan
Elektrolit natrium 1x 1
Injeksi omz 1x
132.kalium 3.9
1
Injeksi kalnex
9
1x 1
Injeksi Vit k
1x 1
dr Lukman SP
AN (19:45)
post op,
nyeri pada luka
IVFD
RL1000ml/24j
am
Kalnex3x500
Vitamin 3x10
Tramadol
150mg+fenten
il100mg+ketor
olac 30mg
Lansoprazole
1x30mg
Post transfusi
5 labu WB
cek darah rutin
01/12 dr arif SP OT
/2022 Post op , fraktur Terapi lanjut
nyeri pada luka Ku : sakit sedang dr lukman Sp An
Kes : CM terbuka tibia-
Laporkan hasil
TD : 120/70 mmhg lab darah rutin
fibula sinistra
HR:80 ulang
RR 24x 1/3 distal,
T : afebris
Spo2 98%NRM Fraktur tertutup
Hb 9,7
femur sinistra
.leukosit 5.85.ht 28.2
trombosit 54 1/3 proksimal
Eritrosit 3.32
Syok hemoragik
dr Arif SP OT
10
Terapi lanjut
Ku : sakit sedang dr Lukman Sp
Kes : CM An
TD : 120/80 mmhg Laporkan hasil
HR:80 lab darah rutin
RR 2x ulang
02/12
T : afebris Tranfusi tc 3
/2022
Spo2 98%NRM labu
nyeri pada luka
Post op , fraktur
terbuka tibia-
Hb 10.2leukosit6.21 ht
29.4 trombosit fibula sinistra
50eritrosit 3.85 Ddimer
1528 1/3 distal,
dr arif SP OT
Fraktur tertutup Terapi lanjut
dr lukman Sp An
nyeri pada luka femur sinistra Laporkan hasil
lab darah rutin
1/3 proksimal
ulang
Syok hemoragik
Trombositopeni
Ku : sakit sedang
Kes : CM
TD : 120/70 mmhg
03/12 HR:80
dr arif SP OT
/2022 RR 24x
Terapi lanjut
T : afebris Post op , fraktur
dr lukman Sp An
Spo2 98%NRM
terbuka tibia- ibuprofen
3x400
Hb 11.3leukosit9.04 ht
fibula sinistra pct oral
31.9 trombosit 84
500mg
eritrosit 3.85 Ddimer 1/3 distal,
1528 vasola
1x2.5ml iv
Fraktur tertutup
lansoprazole
femur sinistra 1x30 mg iv
Ku : sakit sedang Persiapa op
nyeri pada luka 1/3 proksimal puasa 6 jam
Kes : CM
sediakan
04/12
11
TD : 120/70 mmhg Syok hemoragik Darah 2 labu
/2022 HR:80 Ceftazidime
RR 24x Trombositopeni 3x2gram
T : afebris Levofloxazine
1x700mg
Post op , fraktur
terbuka tibia-
Ku : sakit sedang
05/12
Kes : CM
/2022
nyeri pada luka TD : 120/70 mmhg
HR:80
Post op , fraktur
RR 24x
T : afebris terbuka tibia-
Hb 8.9.leukosit 9.56.ht
25.6. fibula sinistra
Trombosit142.eritrosi
3.24 1/3 distal, dr arif SP OT
Terapi lanjut
Post op Fraktur dr lukman Sp An
Laporkan hasil
tertutup femur
nyeri pada luka lab darah rutin
Ku : sakit sedang
12
Kes : CM sinistra 1/3 Terapi lanjut
TD : 120/70 mmhg
proksimal
HR:80
RR 24x Syok hemoragik
06/12 T : afebris
/2022 Hb 9.9.leukosit 13.18.ht trombositopeni
28.8Trombosit
227.eritrosit 3.56 dr arif SP OT
Terapi lanjut
Post op , fraktur Pindahkan ke
nyeri pada luka bougenvile
terbuka tibia- dr lukman Sp An
Terapi lanjut
fibula sinistra
Ku : sakit sedang
Kes : CM 1/3 distal,
TD : 120/70 mmhg
HR:80 Post op Fraktur
RR 24x
tertutup femur
T : afebris
sinistra 1/3
dr arif SP OT
proksimal Terapi lanjut
dr lukman Sp An
Syok hemoragik Terapi lanjut
07/12
/2022 trombositopeni
Ku : sakit sedang
Kes : CM Post op , fraktur
TD : 120/70 mmhg
HR:80 terbuka tibia-
dr arif SP OT
RR 24x
fibula sinistra pasien boleh
T : afebris pulang
1/3 distal,
Post op Fraktur
tertutup femur
sinistra 1/3
Kes : CM proksimal
TD : 120/70 mmhg
13
HR:80 Syok hemoragik
RR 24x
T : afebris Trombositopeni
08/12
/2022 HAP
Post op , fraktur
terbuka tibia-
fibula sinistra
1/3 distal,
Post op Fraktur
tertutup femur
sinistra 1/3
proksimal
Syok hemoragik
09/12
/2022 Trombositopeni
HAP
Post op , fraktur
terbuka tibia-
fibula sinistra
1/3 distal,
Post op Fraktur
tertutup femur
sinistra 1/3
proksimal
10/12
14
Syok hemoragik
/2022
Trombositopeni
HAP
Post op , fraktur
terbuka tibia-
fibula sinistra
1/3 distal,
Post op Fraktur
tertutup femur
sinistra 1/3
proksimal
Syok hemoragik
Trombositopeni
HAP
BAB 4
PEMBAHASAN KASUS
Seorang laki-laki usia 26 tahun datang dengan keluhan nyeri, bengkak dan
bengkok di tungkai bawah kanan sejak 2 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengendarai
sepeda motor, dan ditabrak oleh mobil dari arah kanan, kemudian pasien terjatuh kea
rah kiri. Pasien mengeluh nyeri dan bengkak pada tungkai bawah kanan dan pasien
15
tidak dapat berdiri untuk menumpu berat badan. Pasien dalam kondisi sadar saat
terjatuh, tidak ada mual muntah setelah kejadian. Tidak ada darah keluar darah dari
membuka mata spontan (E4), dapat menggerakkan extremitas yang tidak sakit sesuai
perintah (M6), dan berbicara normal (V5). Ditemukan nyeri tekan pada tungkai kanan
bawah, deformitas (+), nyeri tekan (+), sensibilitas baik, pulsasi arteri tibialis
posterior dan arteri dorsalis pedis teraba, CRT <2 detik, akral hangat, pergerakan aktif
dan pasif terbatas karena nyeri, pergerakan sendi jari-jari (+). Dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan rontgen dengan hasil tampak diskontinuitas tulang pada 1/3 medial tibia
Trauma pada tulang terjadi saat tekanan eksternal lebih besar dari yang
diserap tulang sehingga terjadi kerusakan atau terputusnya kontinuitas tulang. Fraktur
tertutup disebabkan oleh energi tinggi trauma, paling sering dari pukulan langsung,
seperti dari jatuh atau tabrakan kendaraan bermotor, sehingga diskontinuitas tulang
terjadi.
Tungkai bawah atau regio cruris terdiri atas 2 tulang panjang, yakni tibia dan
fibula. Tibia adalah salah satu tulang ekstremitas bawah yang mudah untuk terjadi
fraktur karena dilapisi oleh kulit dan otot yang tipis. Karena langsung berada dibawah
kulit, sering ditemukan juga fraktur terbuka pada tibia. 12 Fraktur diafisis tibia biasanya
terjadi karena adanya trauma angulasi yang akan menimbulkan fraktur tipe transversal
atau oblik pendek. Fraktur tibia biasanya terjadi pada batas antara 1/3 bagian tengah
dan 1/3 bagian distal. Fraktur tibia pada umumnya disertai dengan fraktur fibula
sehingga tekanan kapiler meningkat, terjadi eksudasi plasma dan infiltrasisel darah
Pasien didiagnosa fraktur tibia fibula dextra tertutup. Saat pasien tiba di IGD
dilakukan primary survey untuk menilai keadaan pasien, dilakukan pembersihan luka
dan imobilisasi dengan pembidaian untuk mengurangi nyeri, dan dipasang cairan
infus RL. Obat-obatan yang diberikan adalah ketorolac untuk mengurangi nyeri.
Pasien dipasang posterior slab, tindakan pemasangan posterior slab penting untuk
menstabilkan patah tulang sesegera mungkin untuk membantu proses perbaikan pada
Orthopaedic Organization (2010), menyatakan bahwa back slab cast adalah alat
stabilisasi dari bagian fraktur dan otot yang mengelilinginya dan digunakan untuk
mengurangi oedema (swelling) sebagai bidai. Gips ini mudah dilepaskan bila
diperlukan pemeriksaan inspeksi pada bagian tubuh yang ditutupi. Menurut Miranda
(2010) back slab cast dapat membantu mengurangi nyeri, pembengkakan, serta
spasme otot pada kasus patah tulang. Back slab cast terdiri dari plaster yang menjaga
tendon dan digunakan pada bagian yang terjadi pembengkakan tanpa memberikan
dengan back slab cast sangat minimal, sehingga dapat mencegah kerusakan fragmen
tulang dan jaringan sekitarnya yang lebih berat. Koval & Zukerman (2006),
menyatakan bahwa back slab cast menjaga tulang yang patah pada kesejajaran selama
proses penyembuhan.
17
Pasien direncanakan untuk menjalani ORIF elektif. Sesuai dengan indikasi
ORIF menurut Appley (1995), pasien mengalami fraktur communitive pada tibia
fibula, yang merupakan fraktur tidak stabil dan berisiko mengalami penarikan
fragmen tulang setelah direduksi. Menurut Marelli (2007), keuntungan ORIF adalah
dengan sendirinya akan menyatu kembali setelah 3 - 4 bulan. Pada orang dewasa,
proses penyembuhan fraktur tibia atau fibula rata-rata akan berlangsung selama 12 –
16 minggu.6 Dalam hal ini, proses reduksi dan imobilisasi adalah salah satu hal yang
DAFTAR PUSTAKA
18
5. American Academy of Orthopaedics Surgeons. 2011. Open Fractures.
Available from http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00582.
6. Bucholz RW, Heckman JD, Court-Brown C, et al., eds. Rockwood and Green.
Fractures in adults. 6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins;
2006. p. 2081-93.
7. Jon C. Thompson. Netter’s concise orthopaedic anatomy. 2 nd
edition.Philadelphia: Saunders; 2010. p. 293-4.
8. Sugiarso. Pola Kuman Penderita Fraktur Terbuka. Universitas Sumatera Utara.
2010. Available from
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27630/6/Cover.pdf. Accessed
Januari 24, 2018.
9. Rasjad C.Trauma. Dalam pengantar Ilmu Bedah Ortopedi – Edisi 2.
Makassar : Bintang Lamumpatue, 2003.hal370-1;455-62
10. Sjamsuhidajat dan Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah Ed 2. Jakarta: EGC. 2004
11. Patel M. Open Tibia Fractures Treatment & Management. Mescape Reference
(update 2015, Dec 21). Available from http://emedicine.medscape.com/
Accessed Januari 24, 2018..
12. Norvell JG. Tibia and Fibula Fracture in The ED. Mescape Reference (update
2016, Sep 09). Available from http://emedicine.medscape.com/ Accessed
Januari 24, 2018.
13. Thompson JC. Netter’s Concise Atlas of Orthopaedic Anatomy. USA.
Elsevier. 2002
19