Anda di halaman 1dari 14

EKSTRAKSI VAKUM

dr. St. Finekri A. Abidin, SpOG, KFM

Departemen Obstetri dan Ginekologi


RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
Jakarta
DEFINISI
Ekstraksi Vakum adalah :

Suatu bantuan persalinan dimana janin


dilahirkan dengan ekstraksi tenaga negatif
( vakum ) pada kepalanya.
Alat ini dinamakan ekstraktor vakum atau
ventouse.
SEJARAH
Gagasan YOUNG ( 1706 ) dari Inggris.
Dikembangkan oleh ahli – ahli obstetri dari
Eropa.
Bentuk ekstraktor Vakum bermacam –
macam. Hambatan teknis : Kurang Populer
1952 – 1954 Tage Malmstrom
dari Gothernburg, Swedia.

Melakukan percobaan untuk memodifikasi


bentuk ekstraktor vakum.
Dan terkenal sejak tahun 1956 s/d sekarang.
Bentuk dan Bagian
Ekstraksi Vakum
1. Mangkuk ( Cup )

Bagian yang dipakai untuk membuat kaput


suksedaneum artifisialis.
Dengan mangkuk inilah kepala diekstraksi.

Diameter mangkuk 3,4,5,6 cm.


Pada dinding belakang mangkuk terdapat
tonjolan, untuk tanda letak denominator.
2. Botol
Tempat membuat tenaga negatif (vakum).
Pada tutup botol terdapat manometer saluran
menuju ke pompa penghisap, dan saluran menuju
kemangkuk yang dilengkapi dengan pentil.

3. Karet penghubung

4. Rantai penghubung
antara mangkuk dengan pemegang

5. Pemegang ( extraction handle )

6. Pompa penghisap ( vakum pump )


INDIKASI
IBU
 Untuk memperpendek kala II, misalnya :
- Penyakit jantung kompensata
- Penyakit paru – paru fibrotik
 Waktu : Kala II yang memanjang

JANIN
 Gawat janin ( masih kontroversi )
SYARAT EKSTRAKSI VAKUM
1. Syarat-syarat indikasi ekstraksi vakum sama dengan
ekstraksi cunam, hanya disini syarat lebih luas yaitu :
- Pembukaan lebih luas dari 7 cm ( hanya
pada multigravida ).
- Penurunan kepala janin boleh pada Hodge II.

2. Harus ada kontraksi rahim dan ada tenaga mengejan


SYARAT EKSTRAKSI CUNAM
Untuk dapat melahirkan janin dengan ekstraksi cunam,
harus dipenuhi syarat – syarat sebagai berikut :

1. Janin harus dapat lahir pervaginam


( tidak ada disproporsi sefalopelvik )
2. Pembukaan serviks lengkap.
3. Kepala janin sudah cakap
( mencapai letak = sudah terjadi engagement ).
4. Kepala janin harus dapat dipegang oleh cunam.
5. Janin hidup.
6. Ketuban sudah pecah / dipecah.
KONTRA INDIKASI
IBU
Ruptura uteri membakat.
Pada penyakit – penyakit dimana ibu secara
mutlak tidak boleh mengejan,
misalnya payah jantung, pre eklampsia berat.

JANIN
Letak muka
After coming head
Janin Preterm
KONTRA INDIKASI
ABSOLUT
 Presentasi muka, sungsang
 Belum engaged
Dilaktasi servik belum lengkap
CPD
Relatif

 Premature, < 2500 grm


Mid pelvic station
Unfarourabel attitude
Syarat

 Presentasi kepala, aterm, EFW > 2500 grm


Engaged
Pembukaan lengkap, ketuban telah pecah
Tidak ada CPD
Kandung kemih kosong
Skill operator
Back up plan
EV Gagal

Bila : - 3 x tarikan gagal


- 3 x lepas
- > 30 menit tidak maju
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai