I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. R
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Agama : Kristen
Alamat : Riau
No. CM : XXXXXXX
Tanggal masuk : 23 Februari 2020
± 10 jam SMRS pasien mengeluh nyeri pada luka di pergelangan kaki kanan.
Luka terjadi setelah pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. Nyeri dirasakan terus
menerus, dan di perberat ketika berjalan dan bertumpu pada kaki kanan. Setelah terjadinya l
uka, pasien dibawa ke RS Pandan Arang Boyolali untuk dilakukan foto rontgen, dan
dilakukan balut tekan dan suntik anti tetanospasmin. Kemudian pasien dirujuk ke RSUP Dr.
Kariadi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
V. DATA OBJEKTIF
A. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang tanggal 23 Februari 2
020 pukul 13.10 WIB.
Keadaan umum : Baik, Composmentis
Tanda-tanda vital
Frekuensi napas : 20x/menit, reguler, kedalaman cukup
Frekuensi nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 37,2oC (aksiler)
Kesadaran : GCS 15
VAS :5
Status Gizi
BB : 50 kg
TB : 154 cm
IMT : 21,1 (normoweight)
Status internus
Kepala : mesosefal, jejas (-)
Mata : pupil isokor 3 mm, reflex cahaya (+/+), jejas (-)
Hidung : tidak ada luka, jejas (-)
Mulut : tidak ada luka, jejas (-)
Telinga : tidak ada luka, jejas(-)
Leher : tidak ada luka, jejas(-)
Thoraks : simetris, tidak ada luka, jejas (-)
Paru
- Inspeksi : gerak dinding dada simetris saat statis dan dinamis, tidak ada luka
- Palpasi : stem fremitus kanan kiri sama
- Perkusi : sonor seluruh lapang paru dextra dan sinistra
- Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tak tampak
- Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicular sinistra
- Perkusi : batas jantung dalam batas normal
- Auskultasi : bunyi jantung I-II murni
Abdomen
- Inspeksi : datar, jejas (-), scar (-)
- Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : timpani, pekak hepar (+), pekak sisi (+) normal
- Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas
Superior Inferior
B. STATUS LOKALIS
Regio ankle joint dextra
Inspeksi : Tampak diskontinuitas jaringan dengan dasar jaringan tulang,
batas tidak tegas, tepi tidak rata, darah (+), pus (-), eksudat (-).
Palpasi : nyeri tekan, ukuran 10x5x3 cm
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan :
Tak tampak fraktur pada distal os tibia, dan proksimal ossa metatarsal kanan yang
tervisualisasi.
In. Dx :S :-
In. Rx :
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai terapi dan alternatif terapi yang
akan dilakukan.
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai prognosis dari penyakit yang
diderita pasien.