Anda di halaman 1dari 26

Oleh

LAPORAN KASUS
Dela Alifzya(C014182210)
DEVISI BEDAH THORAKS DAN VASKULAR

ACUTE LIMB ISCHEMIC Residen Pembibing


dr. Asrul Mappiwali

Supervisor Pembimbing
dr. Muhammad Nuralim Mallapasi, SpB,Sp.BTKV
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn.AK
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Usia : 55 Tahun
 Pekerjaan : PNS
 No. RM : 081240
 Tanggal masuk : 12 Maret 2021
ANAMNESIS

 Keluhan utama : Kaki kiri kehitaman


 Anamnesis Terpimpin : Keadaan ini diawali sejak 6 hari yang lalu, awalnya hanya pada ujung-ujunga jari kaki yang
semakin meluas sampai ke betis. Pasien mulai merasa kebas dan kehilangan sensasi pada ujung dan telapak kaki, lama
kelamaan pasien merasa lemas pada otot-otot betis kaki kiri, 3 hari kemudian pasien merasa ujung-ujung jari kaki menjadi
kebiruan lalu semakin gelap seperti sekarang ini. Gejala tersebut diikuti oleh rasa nyeri pada ujung kaki menjalar sampai
tumit dan betis pasien. Sejak 3 hari terakhir, betis dan jari-jari kaki teraba dingin.
 Pasien tidak mengeluh demam dan tidak ada sesak
 Pasien menderita kencing manis yang baru diketahui sejak 1 minggu terakhir
 Pasien menderita penyakit jantung, dan riwayat berobat tidak teratur tapi diketahui nama penyakitnya
 Pasien menderita Tekanan Dara Tinggi sejak 10 tahun yang lalu, rutin minum amlodipine 10 mg tapi tidak teratur
 Riwayat merokok ada, dalam 5 tahun terakhir sehari pasien minimal menghabiskan 2 bungkus rokok
 Saat ini pasien berobat dengan OAT fase intensif hari ke-6
PEMERIKSAAN FISIS

Keadaan Umum : Baik, Sakit Berat, Compos Mentis


Tanda Vital :
T : 129/82 mmHg
N : 90x/menit
P : 20x/menit
S : 36.80C

 Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah tercabut


 Mata : Konjungtiva tidak tampak Anemis, sklera tidak ikterik
PEMERIKSAAN FISIS

 THORAX
 Inspeksi : Pengembangan dada simetris kiri dan kanan
 Palpasi : Vocal fremitus sama kiri dan kanan, nyeri tekan (-)
 Perkusi
 Paru kiri dan kanan : Sonor
 Batas Paru-Hepar : ICS VI dextra
 Batas Paru Belakang Kanan : Tidak diperiksa
 Batas Paru Belakang Kiri : Tidak diperiksa
 Auskultasi
Bunyi Pernapasan : Bronkovesikuler
Bunyi Tambahan : Ronkhi (-/+) Wheezing (-/-)
 Jantung
 Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak
 Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V midclavicularis sinistra
 Perkusi : Pekak
 Batas Kanan Atas Jantung : ICS II Parasternal Dextra
 Batas Kiri Atas Jantung : ICS III Parasternal Sinistra
 Batas Kanan Bawah Jantung : ICS IV Parasternal Dextra
 Batas Kiri Bawah Jantung : ICS V Midclavicularis Sinistra

 Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur –

 Abdomen
 Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
 Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
 Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-), hepar dan lien tidak teraba
 Perkusi : Timpani
 Alat Kelamin, Anus dan Rektum : Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN FISIS
 Cruris-Pedis sinistra
 Inspeksi : Tampak kehitaman pada jari ujung-ujung jari hingga infrapoplitea sinistra, tampak luka pada digiti 5
warna kemerahan hingga cruris, pus tidak ada, edema tidak ada , perdarahan aktif tidak ada, hematoma tidak ada,
deformitas tidak ada, pus tidak ada.
 Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, Krepitasi tidak ada, teraba dingin pada pedis sinistra, ujung kaki teraba dingin.
PEMERIKSAAN FISIS (ANKLE BRACHIAL INDEX)
 TD sistolik brachial 129 mmhg
 TD sistolik ankle kiri 50 mmhg
 ABI = 0,38 mmHg  CRT > 2 detik
 Sensoris berkurang
 Status vaskuler  Saturasi bervariasi

Extremitas Dextra Sinistra Extremitas Dextra Sinistra


a. Femoralis ++ ++ Digiti I 99% 88%
a. Poplitea ++ + Digiti II 98% 59%
a. Tibialis Anterior ++ - Digiti III 97% -
a. Tibialis Posterior ++ - Digiti IV 99% 75%
a. Dorsalis pedis ++ - Digiti V 99% -
PEMERIKSAAN PENUNJANG (USG DOPPLER 15-3-2021)
PEMERIKSAAN PENUNJANG (USG DOPPLER 15-3-2021)

Ekstremitas bawah sinistra


 V. Femoralis comunis sinistra : kaliber lumen dalam batas normal. Tidak tampak thrombus di dalamnya dengan manuver kompresi tampak
vena kolaps sempurna
 V. Femoral superficialis sinistra : kaliber lumen dalam batas normal. Tidak tampak thrombus didalamnya dengan manuver kompresi tampak
vena kolaps sempurna
 V. Poplitea : kaliber lumen dalam batas normal. Tidak tampak thrombus didalamnya dengan manuver kompresi tampak vena kolaps
sempurna
 A. Femoralis superficial sinistra : dinding ireguler. Tampak stenosis pada lumen arteri.
 A. Poplitea sinistra : Dinding ireguler, tampak stenosis pada lumen arteri
 A. Tibialis posterior sinistra : Dinding ireguler, tampak stenosis pada lumen arteri

Kesan : Stenosis Superficial Femoralis arteriy, Poplitea Artery, dan Tibialis posterior artery sinistra
PEMERIKSAAN PENUNJANG (LAB 12/3/2021)
 WBC : 27.700
 RBC : 4,38
 HGB : 12,7
 PLT :168
 Neutrofil : 87,8
 Limfosit : 4,6
 Monosit : 6,1
 Eosinofil : 0,5
 Basofil : 1.0

 GDS : 92
 Ureum : 97
 Creatinine : 2,20
 SGOT /SGPT : 68/46
 Albumin : 2,9
DIAGNOSA

 Acute Limb Ischemic Rutherford III (Dead Limb)


 HT Grade II
 DM Type II
 TB Paru Lama Aktif (on Treatment)
TATALAKSANA

 Infus NaCl 0.9% 1000cc/24jam


 Lantus 0-0-14IU/SC
 Novorapid 8-8-8IU/SC
 Moxifloxacin 400mg/24jam/intravena
 Metronidazole 500 mg/8 jam/intravena
 Paracetamol 1 gr/8 jam/intravena(bila suhu lebih dari 38.5)
 Ciloztazol 50 mg/12jam/oral
 OAT FDC 4 tab / 24 Jam / Oral
DISKUSI
ACUTE LIMB ISCHEMIC
PERIPHERAL ARTERY DISEASE

PAD : Semua kelainan Arteri atau stenosis diluar koroner


Mulai dari Aorta asenden
 Ke empat ekstremitas
 Organ visceral
 Arteri karotis dan cerebral.

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
FAKTOR RISIKO

• Usia ≥ 70 tahun.
• Usis 50 - 69 tahun dengan riwayat merokok dan atau riwayat DM
• Usia 40 – 49 dengan DM + atherosclerosis.
• Gejala claudication saat aktifitas atau nyeri saat istirahat.
• Adanya pulsasi abnormal extrimitas bawah
• Pasien yng diketahui ada atherosclerosis pada tempat lain (PJK, penebalan karotis, penyakit arteri renalis)

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
KLASIFIKASI

Acute Limb Ischemic


 Terjadi penurunan perfusi oklusi arteri secara tiba-tiba
 ALI dapat disebabkan oleh emboli atau thrombus
 Terjadi secara tiba-tiba, < 24 jam
 Sub-acute onset 24 jam - 2 minggu.

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
KLASIFIKASI

Chronic Limb Ischemic


 CLI: bentuk paling berat dari PAP, sekitar 1% pasien PAP.
 CLI ditandai dengan kondisi kronis (≥2 minggu):
 Nyeri saat istirahat (ischemic rest pain)
 Luka/ulkus yang tidak sembuh
 Gangrene pada satu atau kedua kaki.
 CLI berhubungan dg risiko kehilangan tungkai bawah (amputasi) jika tidak dilakukan revaskularisasi

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
MANIFESTASI KLINIS

Gejala Utama:
 Nyeri (claudikasio) dan sensasi lelah (fatigue)
 Kram, atau nyeri pada otot tungkai bawah. yang terjadi saat aktivitas (seperti berjalan) & hilang dengan istirahat
(dalam waktu 10 menit).

70-80% Asimptomatik
 Sensasi terbakar, dan kulit teraba dingin
 Parasthesia dengan intensitas yang cukup mengganggu tidur.
 Sensasi ini semakin bertambah dengan elevasi tungkai

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
DIAGNOSIS

Anamnesis
 Keluhan yg selalu dialami di bagian paling distal dari tungkai seperti sensasi mati rasa (kebas) atau sensasi
terbakar
 Cari faktor risiko

Pemeriksaan fisis
 Inspeksi terhadap extrimitas atau dan bawah
 Palpasi denyut pada ekstremitas bawah: seperti femoral, popliteal, dorsalis pedis & tibialis posterior

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
DIAGNOSIS

 Perubahan Warna  Perabaan Dingin  Ulceration  Necrosis/ Gangrene

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
DIAGNOSIS

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan pencitraan dapat menilaian struktur anatomis, seperti:


 Duplex ultrasound.
 Computed tomography angiography (CT Angio)
 Magnetic resonance angiography (MRA)
 Digital Subraction Angiography

Pemeriksaa definitif atau GOLD STANDARD adalah ANGIOGRAFI suatu prosedur invasif yang sangat bermanfaat
bagi pasien dgn ALI maupun CLI yang memerlukan tindakan revaskularisasi.

Anton N Sidawy, Bruce A Perler. Rutherford's Vascular Surgery and Endovascular Therapy. 2018
TATALAKSANA

 Antikoagulasi
 Analgetik
 Tindakan untuk meningkatkan perfusi
 pengobatan jantung terkait kondisi

 Operative Revascularisation > Embolectomy


 Amputasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai