Oleh :
Lola Nanda
NIM. 1708436530
Pembimbing :
dr.Kurniaji, SpAn
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2018
STATUS PASIEN
BAGIAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
Identitas Pasien
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri pada bahu sebelah kanan 4 jam SMRS.
Riwayat Operasi
Pasien belum pernah operasi.
AMPLE
A :Alergi makanan dan obat-obatan (-)
M : Riwayat operasi (-) Riwayat pengobatan (-)
P : Riwayat asma (-), kejang (-), riwayat DM (-), HT (-),penyakit jantung
(-), maag kronis (-)
L : Pasien puasa sejak 6 jam sebelum operasi
E : Fraktur pada os clavicula dekstra
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
TD : 170/80 mmHg
HR : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,7°C
Status Gizi
Berat Badan : 68 kg
Tinggi Badan : 170 cm
IMT : 23,5 (overweight)
A. Airway
Objective (Look, Listen, Feel)
- Look : Pasien dapat menjawab pertanyaan dan berbicara lancar saat ditanya.
Tidak ada trauma maxillofasial atau jejas pada leher.
- Listen: Tidak ada suara nafas tambahan (gurgling, snoring, stridor).
- Feel : Hembusan nafas (+).
Assessment: Kesan tidak ada sumbatan jalan nafas (benda padat ataupun cairan)
Penilaian LEMON
- L (Look) : Tidak terdapat kelainan.
- E (Evaluation) : Jarak antara gigi seri pasien 3 jari.
Jarak tulang tiroid dengan dagu 3 jari.
Jarak benjolan tiroid dengan dasar mulut 2 jari
- M (Mallampati Score): Mallampati I
- O (Obstruction) : Tidak ada sumbatan jalan napas. Trauma (-)
- N (Neck Mobility) : Gerakan leher tidak terbatas.
B. Breathing
Objective
- Look : Pasien bernapas spontan, gerakan dinding dada simetris kiri dan
kanan, suara napas vesikuler, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada
penggunaan otot-otot bantu pernapasan, frekuensi napas 20 kali/menit
- Feel : Tidak terdapat nyeri tekan di daerah dada
- Assessment : Ventilasi dan ekspansi paru baik
C. Circulation
- Akral hangat, capillary refill time (CRT) <2 detik
- Frekuensi nadi 70kali/menit, isi dan tegangan volume kuat, teratur.
- Tekanan darah 170/80 mmHg
- Sudah terpasang IVFD RL 20 tpm
- Assessment : Sirkulasi baik
D. Disability :
Pemeriksaan mini neurologis
- Glasglow coma scale (GCS) 15
- Pupil isokor ø 2 mm/2 mm, reflek cahaya langsung(+/+) dan tidak langsung
(+/+)
- Motorik : Tidak ditemukan adanya paresis
E. Exposure
Pasien memakai baju operasi dan diselimuti.
B. Pemeriksaan Paru
Inspeksi :Dinding dadasimetris, scar (-), gerakan dinding dada
simetris, tidak ada retraksi iga dan penggunaan otot-
otot bantu pernapasan.
Palpasi :Vokal fremitus simetris normal
Perkusi :Sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara nafas vesikular (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
C. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi :Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba di SIK IV linea midclaviculare
sinistra
Perkusi : Batas kanan jantung SIK IV linea parasternal dekstra,
batas kiri jantung SIK IV linea midklavikula sinistra
Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 reguler, murmur (-), gallop(-)
D. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Perut tampak datar, scar (-)
Auskultasi :Bising usus (+) 8x/menit
Perkusi :Timpani di seluruh lapangan abdomen
Palpasi :Supel, hepar tidak teraba
E. Pemeriksaan ekstremitas dan Status Lokalis
Akral hangat, kemerahan
CRT<2 detik
Edema pada tungkai atas (-/-) dan tungkai bawah (-/-)
Status Lokalis:
Inspeksi: tampak pembengkakan di bahu kanan, deformitas (+)
Palpasi: teraba step off deformity, nyeri tekan.
Pergerakan: keterbatasan rotasi (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
Tanggal 13/10/2018
Hb : 13,2 g/dl
Ht : 41,0%
WBC :10.290/uL
PLT : 255.000 /uL
Faktor koagulasi
Tanggal 13/10/2018
PT : 12,7 mmol/L
APTT : 32,5mmol/L
INR : 0,93 mmol/L
DIAGNOSIS KERJA
Close fraktur os clavicula dextra
RENCANA TATALAKSANA
ORIF
STATUS ASA
ASA I
PERSIAPAN ANESTESI
Persiapan Pasien
Pasien dijelaskan tentang prosedur rencana tindakan anestesi (GA-ET)
Pasien diminta puasa 6 jam sebelum operasi
Pasien dipastikan tidak mengunakan gigi palsu, perhiasan dan besi-besi lain
yang ada atau melekat pada tubuh pasien
Pada pasien dipasangkan akses intravena dengan IV cateter no. 18 G dan
pastikan cairan menetes lancar
Pakaian pasien dilepas dan diganti dengan baju operasi
Pasien diposisikan tidur terlentang
Dikamar operasi, pada pasien dipasangkan tensimeter dan sensor saturasi
O2. Evaluasi nadi, tekanan darah dan saturasi O2 pre-operasi
Persiapan Alat
Mempersiapkanmesinanestesi, monitor, selangpenghubung (connector),
face mask, tensimeter, oksimeter, memastikanselang gas O2 dan N2O
terhubungdengansumbersentral, mengisi vaporizer
sevofluranedanisoflurane.
MempersiapkanSTATICS yaitu:
Scope (Stetoskop dan laringoskop no.3)
Tube/ETT jeniskingkingnomor 7; 7,5danSpuit 20 cc
Airway (Guedel) nomor 9 cm
Tape/hipafix (plester)
Introducer
Connector
Suctiondengan kanul nomor 10
Mempersiapkanspuitobatukuran 3, 5, dan 10 cc
Alat infus
Persiapan Obat
Fentanyl 150 mcg
Propofol 150 mg
Atracurium20 mg
Ketorolac 30 mg
Tramadol 100 mg
Ondansetron 8 mg
O23L/menit dan N2O 2L/menit
Sevoflurane 2 Vol %
Ringer Laktat 2 fles
TAHAPAN ANESTESI
Induksi
Berikan Fentanyl 150 mcg secara IV,propofol 150 mg secara IV, periksa
refleks bulu mata hingga negatif dan diikuti dengan pemberian bolus
Atracurium 20 mgsecara IV.
Oksigenasi
Alirkan O2 6L/menit melalui facemask dan alirkan kearah depan wajah
pasien.
Ventilasi
Kuasai patensi jalan nafas pasien, dengan memposisikan ekstensi kepala,
gunakan oropharynx tube untuk mencegah sumbatan lidah pada jalan nafas
pasien.
Pasangguedel dan face mask, dan berikan aliran O2 3 L/menit ditambah
dengan aliran N2O 2L/menit dan aliran Sevoflurance2 Vol %. Pasien
diberikan ventilasi secara manual dengan frekuensi nafas 20x/menit selama
3-5 menit. Setelah memastikan saturasi pasien baik, lanjutkan dengan
laringoskopi.
Laringoskopi
Lepaskan facemask dan guedel
Pasang blade pada gagang laringoskop dan pegang laringoskop dengan
tangan kiri
Masukan laringoskop ke dalam mulut pasien dari sisi kanan, singkirkan
lidah ke kiri, posisikan kepala pasien ekstensi, telusuri lidah pasien hingga
terlihat epiglotis dan plica vocalis
Intubasi
Masukan ETT no 7 dengan tangan kanan ke arah plica vocalis
Sambungkan ujung ETT dengan selang mesin anestesi
Pastikan ETT telah masuk ke trakea dengan cara lihat pergerakan dinding
dada simetris dan auskultasi paru dengan suara nafas yang sama kuat pada
lapangan paru kanan dan kiri saat memompa balon.
Fiksasi interna ETT dengan mengembangkan balon ETT menggunakan
udara dan spuit 20 ml dan fiksasi eksterna dengan menggunakan plester.
Tutup mata pasien dengan plester
Masukkan kasa pada mulut pasien
Ubah setting mesin anestesi dari manual spontan ke IPPV dengan VT 450
ml/menit dan RR12x/ menit
Maintenance
O22L/menit
N2O 2L/menit
Sevoflurane 2 Vol %
Durante Operasi
Lama operasi : 50 menit (08.25-09.15)
Kebutuhan cairan basal (maintanance)
4 ml/kg/jam x 10 kg = 40 ml/jam
2 ml/kg/jam x 10 kg = 20 ml/jam
1 ml/kg/jam x 48 kg = 48 ml/jam
Total = 108 ml/jam
Kebutuhan cairan operasi (kategori operasi sedang)
6 ml/kgBB/jam x 68 kg = 408 ml/jam
Kebutuhan cairan pengganti puasa 6 jam pre-operasi
Maintanance x 6 jam = 125x 6 jam = 750 ml.
Cairan durante operasi
Jam I : M + O + ½ P =108 + 408 + 375 = 890 = 900 ml
Ekstubasi
Pastikan pasien bernafas spontan dan teratur
Melakukan suction slem pada airway pasien
Menutup aliran sevoflurane dan N2O, dan meninggikan O2sampai
6L/menit
Mengempeskan balon ETT, lepaskan plester fiksasi ETT, cabut ETT, dan
segera pasang face mask dengan oksigen 6 L/menit
Ekstensikan kepala pasien dan pasien dipindahkan ke ruang pemulihan
Lama Waktu Anestesi : 08.15-09.25 WIB
Lama Waktu Operasi : 08.25-09.15WIB
Recovery
Drip Ketorolac30 mg
Drip Tramadol 100mg
Instruksi di Recovery Room
Oksigenasi dengan O22-3 L/menit dengan nasal kanul
Monitoring Vital Sign setiap 15 menit
Posisi terlentang
Pasien puasa hingga BU (+)
Pasien di pantau hingga skor Aldrete >8