I. IDENTITAS PASIEN
A. Nama :R
B. Umur : 4 tahun
C. Jenis Kelamin : Laki-laki
D. No RM : 932751
E. Alamat : Jl. Kedondong Gg. Kemayu, Siak
F. Berat Badan : 15 Kg
G. Pembayaran : BPJS
II. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Luka di langit – langit mulut
F. AMPLE
A : Riwayat alergi makanan dan obat – obatan disangkal
M : Tidak ada konsumsi obat rutin, riwayat operasi (-)
P : Riwayat DM, asma, dan penyakit jantung disangkal
L : Pasien terakhir makan dan minum pukul 13.00 WIB
E : Post luka 6 jam yang lalu
AIRWAY
Clear, pasien dapat mengis, tidak ada sumbatan jalan napas, tidak ada
suara napas tambahan, hembusan napas dapat dirasakan, tidak ada
napas cuping hidung.
Look : tidak tampak kelainan
Evaluate : jarak antara gigi seri atas dan bawah 2,5 jari, jarak antara
dagu dan tulang tiroid 2 jari, jarak antara benjolan tiroid
dan dasar mulut 2 jari
Mallompaty : grade 1
Obstruction : tidak ada sumbatan jalan napas
Neck mobility : leher dapat bergerak bebas
BREATHING
Frekuensi napas : 22 x/menit, regular, bentuk dan gerakkan dinding dada
simetris, tidak ada retraksi iga dan penggunaan otot bantu pernapasan
Suara napas : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
BLOOD
Akral : akral hangat, merah, kering
Frekuensi nadi : 88 x/menit
CRT : < 2 detik
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
BRAIN
Kesadaran : Kesadaran komposmentis
GCS : 15
BLADDER
Produksi urin (+)
Ureum :-
Kreatinin :-
BOWEL
Inspeksi : Perut tampak datar dan simteris, scar (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-)
Perkusi : Timpani pada semua lapangan abdomen
BONE
Kaku kuduk (-)
Skoliosis (-)
Fraktur maksilofasial (-)
Persiapan pasien
Pasien dijelaskan tentang prosedur rencana tindakan anestesi (GA : ET)
Pasien diminta puasa 6 jam sebelum operasi
Pasien diminta melepaskan gigi palsu, perhiasan dan besi-besi lain yang ada
atau melekat pada tubuh pasien
Pada pasien dipasangkan akses intravena dengan IV cateter no. 22 G dan set
transfusi dengan loading cairan kristaloid, pastikan cairan menetes lancer
Pakaian pasien dilepas dan diganti dengan baju operasi
Pasien diposisikan tidur terlentang
Dikamar operasi, pada pasien dipasangkan tensimeter dan sensor saturasi O2.
Evaluasi nadi, tekanan darah dan saturasi 02 pre-operasi
Persiapan alat
Mempersiapkan mesin anestesi, monitor, selang penghubung (connector);
face mask, tensimeter, sensor saturasi 02, memastikan selang gas 02 dan N20
terhubung ke sumber sentral, mengisi penuh vaporizer sevoflurance dan
isoflurance
Mempersiapkan stetoskop, gagang + blade + laringoskop + ETT jenis kingking
nomor 6,5; 7; dan 7,5 , guedel, plaster hipafix 2 lembar ukuran 1,5 x 1,5 cm +
2 lembar ukuran 5 x 3 cm, introducer, connector, kotak dan selang suction,
spuit 20 cc
Mempersiapkan spuit obat 3 cc, 5 cc dan 10 cc
Alat infuse continue
Persiapan obat
Fentanyl 1 – 3 mcg/kgbb x 15 kg = 30 mcg
Propofol 1,5 – 2,5 mg/kgbb x 15 kg = 45 mg
Atracurium besylate 0,5 – 0,6 mg/kgbb x 15 kg = 8 mg
O2 2 l/menit, N2O 2l/menit, sevoflurane 2vol%
Paracetamol 15 cc
X. Tahapan Anestesi :
Premedikasi
Bolus fentanyl 30 mcg
Oksigenasi
Alirkan O2 2 L/menit melalui face mask dan alirkan ke depan wajah pasien.
Induksi
Bolus propofol 45 mg, periksa reflek bulu mata hingga negative
Ventilasi + Injeksi muscle relaxant
Kuasai patensi jalan nafas pasien dengan cara mengekstensikan
kepala pasien, pasang gudel untuk mencegah lidah menyumbat jalan
nafas pasien.
Pasang facemask dan beri aliran O2 2L/ menit, N2O 2L/ menit dan
sevofluirance 2 vol %
Ventilasi secara manual, evaluasi pergerakan dinding dada dan
saturasi O2
Setelah jalan nafas dapat dikuasai dengan baik, kemudian lanjutkan
ventilasi manual selama 3-5 menit.
Laringoskopi
Lepaskan facemask dan guedel
Pasang blade pada gagang laringoskop dan pegang laringoskop
dengan tangan kiri
Masukan laringoskop ke dalam mulut pasien dari sisi kanan,
singkirkan lidah ke kiri, posisikan kepala pasien ekstensi, telusuri lidah
pasien hingga terlihat epiglottis dan plica vocalis
Intubasi
Masukan ETT no 7 dengan tangan kanan ke arah plica vocalis
Sambungkan ujung ETT dengan selang mesin anestesi
Pastikan ETT telah masuk ke trakea dengan cara lihat pergerakan
dinding dada simetris dan auskultasi paru dengan suara nafas yang
sama kuat pada lapangan paru kanan dan kiri saat memompa balon.
Fiksasi interna ETT dengan mengembangkan balon ETT menggunakan
udara dan spuit 20 Ml dan fiksasi eksterna dengan menggunakan
plester.
Tutup mata pasien dengan plester
Pasang gudel pada pasien
Ubah setting mesin anestesi dari manual spontan ke IPPV spontan
dengan 500 Ml dan RR 12x/ menit
Maintenance
O2 2 L/ menit
N2O 2L/menit
Sevoflurane 2 vol%
Terapi cairan
Ekstubasi
Menutup aliran N2O dan sevoflurance
Alirkan oksigen 6 L/menit
Pastikan pasien bernafas spontan dan teratur
Melakukan suction slem pada airway pasien
Mengempeskan balon ETT, lepaskan plester fiksasi ETT, cabut ETT, dan
segera pasang face mask dengan oksigen 6 L/menit
Ekstensikan kepala pasien
Recovery
Paracetamol 15 cc