Anda di halaman 1dari 32

CEDERA KEPALA RINGAN DENGAN HEMATOMA

EPIDURAL
ICD X : S064
SKDI : 2

Oleh :

Rizky Nanda Putri

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU

IDENTITAS
Nama

: Pasien An. A,

Jenis kelamin
Usia
Tanggal MRS

: laki-laki

: 13 tahun
: 17 Februari 2016 jam 00:30

Datang dengan keluhan nyeri kepala setelah kecelakaan


lalu lintas 3 hari SMRS

PRIMARY SURVEY

Airway
a. Objective : (Look Listen Feel)
Look :
-Pasien dapat menjawab pertanyaan
dan berbicara dengan baik saat ditanya.
-Tidak ada trauma maxillofasial, tidak
ada jejas pada leher
- Listen :
-Tidak ada suara nafas tambahan
b. Penilain:
Kesan tidak ada sumbatan jalan nafas.
Airway paten
c. Tindakan
-

Breathing
a. Objective
- Look
: Pasien bernapas spontan,
gerakan
dinding
dada simetris,
frekuensi
napas 20 kali/menit
- Feel

: Tidak ada nyeri tekan pada dinding


thorax

b. Penillain
Ventilasi dan ekspansi paru baik
c. Tindakan
-

Circulation
a. Objective
Akral hangat, capillary refill time (CRT) <2 detik
Nadi teraba kuat, frekuensi nadi 90 kali/menit
Tekanan darah 120/70 mmHg
b. Penilaian
Sirkulasi baik
c. Tindakan
IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Evaluasi produksi urin

Disability
a. Objective
Pemeriksaan mini neurologis
(GCS) 15 (E4V5M6)
Pupil isokor 0,3 cm/0,3 cm, reflek cahaya
langsung dan tidak langsung (+/+)
b. Penilaian
Hasil pemeriksaan mini neurologis baik

Exposure
Objective :
Tidak terdapat trauma pada bagian tubuh lain
Suhu tubuh 36,5 C (suhu aksila)
Penilaian:
Exposure baik
Tindakan:
Selimuti pasien

SECONDARY
SURVEY
Anamnesis
Keluhan utama
Nyeri kepala setelah kecelakaan lalu lintas 3 hari SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluhkan nyeri kepala
kecelakaan lalu lintas 3 hari SMRS,

setelah

mengalami

Setelah kecelakaan pasien lansung tidak sadarkan diri muntah


menyemprot (-), keluar darah dari hidung, mulut dan telinga (-)
riwayat sadar diantara dua tidak sadar (-), kejang (-). Pasien
tidak ada kehilangan ingatan sebelum dan sesudah kejadian.
Pasien dibawa ke Puskesmas dan + 3 jam kemudian pasien
sudah mulai sadarkan diri, dokter puskesmas menganjurkan
dirujuk karena harus dilakukan CT scan namun keluarga pasien
menolak dan ingin merawat dirumah saja.
2 hari SMRS pasien yang sudah sadarkan diri mengeluhkan
nyeri kepala,muntah 1 x namun tidak menyemprot, karena
keluhan ini akhirnya pasien dibawa ke IGD RSUD AA

AMPLE
A : Alergi makanan (-) alergi obat-obatan (-)
M: P : L : Makan terakhir jam 22.00 WIB
E : Mekanisme trauma

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada RPD yang berhubungan dengan keluhan saat ini
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada RPK yang berhubungan dengan keluhan saat ini

PEMERIKSAAN
FISIK
Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran :
GCS

Tampak sakit sedang

Komposmentis

15 (E4 V5 M6)

KeadVital Sign
TD :

120/70 mmhg

Nadi

90 kali/menit

Suhu

36,5C

Pernafasan

20 x/menit

Kepala & Leher


Toraks :

Status lokalis

Dalam batas normal

Abdomen :

Dalam batas normal

Ekstremitas

KGB

Dalam batas normal

Dalam batas normal

Genitourinarius

Dalam batas normal

STATUS LOKALIS
Kepala dan Leher
Inspeksi : Regio temporoparietal dextra
Tampak jejas eritema.
Palpasi :
Krepitasi (-) nyeri tekan (+)
Tampak hematom pada palpebra dextra
Raccon eyes (-) battle sign (-) rinorhea (-) otorhea (-)
Palpasi :
Nyeri tekan pada palpebra kanan (+)

DIAGNOSIS KERJA
Cedera Kepala Ringan dengan GCS 15

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
CT-Scan Kepala tanpa kontras dan Bone window

HASIL PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Darah Rutin 17 Februari 2016
WBC

: 12.600/mm3

HB :11,6 g/dL
HT : 32,9 %
PLT : 497.000/mm3

BONE
WINDOW
Tidak ada tampak
diskontuinitas tulang

CT-SCAN
KEPALA
Terdapat gambaran
hiperdensitas bikonveks
pada regio temporal
dextra
Midline shift (-)

DIAGNOSIS
AKHIR
Cedera kepala ringan dengan Hematoma Epidural pada
temporoparietal dextra

PENATALAKSANA
AN
Elevasi kepala 30 derajat untuk menurunkan tekanan
intrakranial
IVFD RL 20 tpm untuk menjaga sirkulasi tetap euvolemik
Injeksi Ketorolak 30 mg / 8 jam NSIAD (analgetik)
Injeksi Ranitidin 50 mg / 8 jam Histamin H2 antagonis

TINJAUAN PUSTAKA
Cedera kepala trauma mekaniik pada kepala yang
terjadi secara lansung dan tidak lansung yang dapat
menyebabkan gangguan fungsi neurologis, fungsi
fisik, kognitif, psikososial yang temporer atau
permanen.

EPIDURAL HEMATOM
(EDH)
Definisi
Epidural hematom (EDH) adalah suatu akumulasi atau penumpukan
darah akibat trauma yang berada diantara tulang tengkorak bagian
dalam dan lapisan membrane duramater.
Etiologi
Epidural hematom terjadi akibat:
suatu trauma kepala
Sobekan arteri atau vena meningen mediana

Gambaran klinis
Penurunan kesadaran,bisa sampai koma
Nyeri kepala yang hebat
Mual dan muntah
Tampak luka atau goresan pada kulit kepala
Gambaran Radiologis
CT-Scan: -perdarahan berbentuk bikonfeks
-berbatas tegas
-sering didaerah temporoparietal

Diagnosis Banding
Hematom Subdural
Penatalaksanaan
Non medikamentosa :
- Kraniotomi

Medikamentosa :
- Dexametason dosis awal 10 mg
-manitol 20 % ( 1-3mg/kg BB/hari)

HUKUM MONRO KELIE

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai