Andriyani
Dinda Danisha
Elia Megasari
M, Imam Muttaqien
Definisi
Terapi cairan adalah tindakan untuk
memelihara,
mengganti
cairan
intraseluler
dalam
batas-batas
fisiologis dengan cairan kristaloid
atau koloid secara intravena
transeluler
Plasma 5%.
pengaturan osmoler
a. Sistem osmoreseptor ADH
b. Sistem renin aldoteron
Mencukupi
kebutuhan
Mengatasi syok
Mengoreksi dehidrasi
per hari
1 ml/kgBB/jam
berat badan
kg kedua
tambahan untuk sisa
10
Contoh :
Pasien Tn. H 48 tahun dengan diagnosis DM
tipe 2 + sepsis + gangren pedis dextra
akan dilakukan amputasi below knee
dextra, BB 75 kg.
Darahrutin
Hb
: 11,7 mg/dl
Ht : 35 %
WBC : 16.200 mm3
Trombosit : 258.000 uL
Terapi cairan
Ht preop = 35 %, target Ht = 30 %
EBV (estimated blood volume)
75 x kgBB = 5625 cc
ABL (allowable blood loss)
= (Ht skg Ht target) x EBV x 4%
= (35-30) x 5625 x 4% = 1125 cc
(transfusi harus dipertimbangkan jika
pasien kehilangan darah 1125 cc)
Terapi cairan
Kebutuhan cairan maintenance per jam (M)
4 ml / kg BB/ jam x 10 Kg= 40 ml/ jam
2 ml / kg BB/ jam x 10 kg= 20ml/ jam
1 ml/ kg BB/ jam x 55 kg= 55 ml/ jam
M = 115 ml/jam
Kebutuhan cairan pengganti penguapan per jam
(O)
Berat= 8 ml / kgBB/ jam
= 600 ml
Terapi cairan
Cairan durante op
Jam I : M + O + P = 115 ml + 460ml + 300
ml = 875 ml
Jam II: M + O + P = 115ml + 460 ml + 150 m
= 725 ml
Jam III : M + O + P= 115 ml + 460 ml + 150
ml = 725 ml
Jam IV dst: M + O = 115 ml + 460 ml = 575
ml/jam
TERIMA KASIH