Pembimbing:
dr. Robby Al Amin, Sp. An
Disusun oleh:
Aurelia Gendis Putri Aji – 2365050007
PENURUNAN KESADARAN
ET CAUSA INTRACEREBRAL HEMATOMA +
SUBARACHNOID HEMORRAGE
Disusun oleh:
Aurelia Gendis Putri Aji
2365050007
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
● Nama : Nn. RMY
● Umur : 18 tahun
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Agama : Islam
● Status Pernikahan : Belum Menikah
● Pekerjaan : Pelajar / Mahasiswa
● Pendidikan Terakhir: SMA
● Tanggal Masuk : 5 Mei 2023
II. Anamnesis
∙ A (Alergy)
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, dan riwayat asma (-)
∙ M (Medication)
Pasien sedang tidak mengkonsumsi obat apapun.
∙ P (Past Medical History)
Riwayat pengobatan sebelumnya tidak dapat dikaji.
∙ L (Last Meal)
Riwayat makanan sebelumnya tidak dapat dikaji.
∙ E (Elicit History)
Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 7 jam sebelum
masuk rumah sakit. Riwayat kejadian pasien ditemukan tidak sadar dengan
luka pada kepala dan rongga mulut disertai perdarahan dari rongga mulut.
Tidak ada kejang dan tidak ada muntah.
III. Keluhan Utama
Penurunan kesadaran
IV. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan rujukan dari RSPI terintubasi di ventilator, riwayat
kejadian pasien ditemukan tidak sadar dengan luka pada kepala 7 jam sebelum masuk
rumah sakit. Pasien dicurigai mengalami kecelakaan lalu lintas sepeda motor, banyak
terdapat luka didaerah kepala dan rongga mulut disertai perdarahan dari rongga mulut.
Pasien dibawa ke UGD RSPI dan dilakukan intubasi disana, selama observasi tidak
ada kejang dan tidak ada muntah yang menyemprot.
Anamnesis Sistemik
- Neuro : lemah separuh badan (-), nyeri pada punggung (-), bicara
pelo (-)
- Kardio : nyeri dada (-), dada berdebar (-)
- Pulmo : sesak nafas (-), batuk lama (-)
- Abdomen : distensi (-), nyeri tekan (-), diare (-), kembung (-),
konstipasi (-)
- Urologi : nyeri berkemih (-), sulit berkemih (-), nyeri suprapubik (-)
nyeri ketuk CVA (-)
- Muskuloskeletal : nyeri otot (-)
X. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Lab IGD :
. Hemoglobin: 11,5 g/dL 11.7 - 15.5
. Hematokrit: 34 % 35 - 47
. Leukosit: 21,7 10^3/uL 3.6 - 11.0
. Trombosit: 279 10^3/uL 150 - 440
. Eritrosit: 4.13 10^6/uL 3.80 - 5.20
. RDW: 12.4 %
- Nilai Eritrosit Rata-rata :
. MCV: 81 fl 80 - 100
. MCH: 28 pg 26 - 34
. MCHC: 34 g/dL 32 - 36
- Hitung Jenis :
. Basofil: 0.0 % 0.0 - 1.0
. Eosinofil: 1.0 % L 2.0 - 4.0
. Neutrofil Batang: 2.0 % 3.0 - 5.0
. Segmen: 89.0 % H 50.0 - 70.0
. Limfosit: 3.0 % L 25.0 - 40.0
. Monosit: 5.0 % 2.0 - 8.0
. NLR: 30.33 H <3.12
. Golongan darah B , Rhesus Positif
. PT 17.70 detik H 11.70 – 15.10
. INR 1.26
. APTT 30.00 detik 25.00 – 33.00
. SGOT: 50 U/L H <35
. SGPT: 24 U/L <35
. Glukosa Darah Sewaktu: 136 mg/dL 70 – 180
. Keton Darah 0.1 mmol/L L<6
. Ureum: 15 mg/dl <48
. Kreatinin: 0.92 mg/dL 0.60 - 1.10
- Analisa Gas Darah on Venti
. pH 7.43 – 7.37 – 7.45
. PCO2 33.8 mmHg 33.0 – 44.0
. PO2 191.8 mmHg H 71.0 – 104.0
. HCO3 22.5 mmol/L 22.0 - 29.0
. SO2 98,0% 94.0 – 100.0
. BE (Base Excess) – 0,7 mmol/L -2-+3
. TCO2 23.6 mmol/L 23.0 – 27.0
. Natrium: 144 mEq/L 135 - 147
. Kalium: 3.90 mEq/L 3.50 - 5.00
. Chlorida: 107 mEq/L 95 – 105
- Imuno – serologi
. HbsAg Rapid Non Reaktif IU/mL Non Reaktif
. Anti HCV (ELISA) Non Reaktif Non Reaktif
. Anti HIV I Non Reaktif Non Reaktif
. Anti HIV II - *Non Reaktif
. Anti HIV III - *Non Reaktif
. Swab RT-PCR RSPI 5-5-2023 : Negatif
XII. Tatalaksana
Pro Craniotomy dekompresi
Observasi kesadaran, tekanan darah, nadi, dan nafas setiap setiap 5 menit
Memantau cairan, perdarahan, dan produksi urin
Perawatan pasca anestesi di ICU
Analgetik post op Fentanyl 30mcg/jam
Bila mual ondansentron 4mg/8jam
Ventilator dengan mode PC : 12, RR : 15, PEEP : 5 FiO2 : 50%
Cek lab H2TL post operasi, jika Hb < 10 transfusi
Laporkan segera bila ada penurunan kesadaran dan kejang
XV. FOLLOW UP PASIEN
Hari/tanggal : Jumat, 5 Mei 2023 pukul : 12.31 (IGD)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. 1. Penurunan Kesadaran
II.1.1. Definisi Penurunan Kesadaran
Koma dapat disebabkan oleh penyakit yang menyerang bagian otak secara
fokal maupun seluruh otak secara difus. Penyebab koma secara umum
diklasifikasikan dalam intrakranial dan ekstrakranial (tabel 1). Selain itu, Koma juga
dapat disebabkan oleh penyebab traumatik dan non-traumatik. Penyebab traumatik
yang sering terjadi adalah kecelakaan lalu lintas, kekerasan fisik, dan jatuh. Penyebab
non-traumatik yang dapat membuat seseorang jatuh dalam keadaan koma antara lain
gangguan metabolik, intoksikasi obat, hipoksia global, iskemia global, stroke iskemik,
perdarahan intraserebral, perdarahan subaraknoid, tumor otak, kondisi inflamasi,
infeksi sistem saraf pusat seperti meningitis, ensefalitis dan abses serta gangguan
psikogenik.
Kesadaran diatur oleh kedua hemisfer otak dan ascending reticular activating
system (ARAS), yang meluas dari midpons ke hipotalamus anterior. RAS terdiri dari
beberapa jaras saraf yang menghubungkan batang otak dengan korteks serebri. Batang
otak terdiri dari medulla oblongata, pons, dan mesensefalon. Proyeksi neuronal
berlanjut dari ARAS ke talamus, dimana mereka bersinaps dan diproyeksikan ke
korteks. Kesadaran ditentukan oleh interaksi kontinu antara fungsi korteks serebri
(kualitas) dengan Ascending Reticular Activating System (ARAS) (kuantitas) yang
terletak mulai dari pertengahan bagian atas pons. ARAS menerima serabut-serabut
saraf kolateral dari jaras-jaras sensoris dan melalui thalamic relay nuclei dipancarkan
secara difus ke kedua korteks serebri. ARAS bertindak sebagai suatu tombol off-on,
untuk menjaga korteks serebri tetap sadar (awake).
Patofisiologi
Kelas I dan II memiliki prognosis yang baik, kelas III memiliki prognosis yang
menengah, kelas IV dan V memiliki prognosis yang buruk.
Etiologi
Sekitar 80% SAH nontrauma disebabkan oleh ruptur aneurisma intrakranial. Jenis
aneurisma yang paling umum terjadi pada individu dalam dekade kelima kehidupan,
yaitu aneurisma sakular. Aneurisma pada arteri komunikans anterior (36%)
merupakan lokasi aneurisma tersering, diikuti arteri serebral tengah (26%), arteri
komunikans posterior (18%), dan arteri karotis interna (10%). Penyebab lain SAH
termasuk vascular malformation dan penyakit vaskular seperti vaskulitis
Patofisiologi
BAB III
PEMBAHASAN
Teori Kasus
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Huang, C. & Chen, J. The Long-Term Survival of Intracranial Hemorrhage Patients
Successfully Weaned from Prolonged Mechanical Ventilation. Int. J. Gen. Med. 14,
1197–1203 (2021).
Rilianto, B. & Helda. Perdarahan intrakranial pasca terapi trombolisis stroke iskemik
akut pada populasi asia. J. Ilm. Kesehat. 14, 33–38 (2022).
Wulandari, D. A., Sampe, E. & Hunaifi, I. Perdarahan Subarakhnoid (PSA). J.
Kedokt. 10, 338–346 (2021).
Melids, Fauzi, A. Al & Sensusiati, A. D. Epidemiology of Intra-Cerebral Hemorrhage
in Young Adult Patients. J. Ilm. Mhs. Kedokt. Univ. Airlangga 11, 65–68 (2020).
Gulati, S. et al. Risk of intracranial hemorrhage ( RICH ) in users of oral
antithrombotic drugs : Nationwide pharmacoepidemiological study. PLoS One 13, 1–
15 (2018).
Quinones-ossa, G. A. et al. The puzzle of spontaneous versus traumatic intracranial
hemorrhages. Egypt. J. Neurosurg. 35, 1–9 (2020).
Ibrahim, R. C., Lalenoh, D. C. & Laihad, M. L. Penanganan Pasien Perdarahan
Intraserebral di Ruang Rawat Intensif. e-CliniC 9, 8–14 (2021).
Nabila, N. F., Fauzi, A. Al & Subagyo. Gejala Pada Lokasi Perdarahan Intraserebral
Yang Berbeda pada Pasien Dewasa Muda di RSUD DR Soetomo Surabaya. J.
Kedokt. SyiahKuala 19, 1–6 (2019).
Makkiyah, F., Nobel, S. & Nurrizka, R. H. Role of external ventricular drainage in
spontaneous intraventricular haemorrhage patients in cileungsi district hospital. Heal.
Sci. J. Indones. 11, 1–8 (2020).
Astri, Y., Utama, B. & Yusastra, P. Profil Skor Intracerebral Hemorrhage ( Skor
ICH ) pada Pasien Stroke Hemoragik di RS Muhammadiyah Palembang. Heal. Med.
J. 4, 23–27 (2022).
Tangkudung, G., Yoesdyanto, K., Mahn, K. & Kawengian, C. Case Report: Rare
Intracerebral Hemorrhage Manifestation With Cerebral Venous Sinus Thrombosis
Due To Suspected Myeloproliferative Disorder. J. Sinaps 3,40–52 (2020).
Schrag, M. & Kirshner, H. Management of Intracerebral Hemorrhage. Journal Of The
American College Of Cardiology, 75, 1819–1831 (2020).
Kurniawan, D. & Ardhi, M. S. Perdarahan Intraventrikel sebagai Manifestasi Utama
dari Ruptur Malformasi Arteri Vena Fossa Posterior. J. Aksona 2, 8–9 (2019).
Ikram, M, Wieberdink, R, dan Koudstaal, P 2012, ‘International Epidemiology of
Intracerebral Hemorrhage’, Curr Atheroscler Rep, vol 14(4), pp 300-306.
Feigin, V, Forouzanfar, M, Krishnamurthi, R, Mensah, G, Connor, M, Bennett, D,
Moran, A, Sacco, R, Anderson, L, Truelsen, T, O'Donnell, M, Venketasubramanian,
N, Barker-Collo, S, Lawes, C, Wang, W, Shinohara, Y, Witt, E, Ezzati, M, Naghavi,
M, dan Murray, C 2014, ‘Global and regional burden of stroke during 1990–2010:
findings from the Global Burden of Disease Study 2010’, The Lancet, vol 383(9913),
pp 245-255.
Zahuranec, D, Lisabeth, L, Sanchez, B, Smith, M, Brown, D, Garcia, N, Skolarus, L,
Meurer, W, Burke, J, Adelman, E, dan Morgenstern, L 2014, ‘Intracerebral
hemorrhage mortality is not changing despite declining incidence’, Neurology, vol
82(24), pp 2180-2186.
Van Asch, C, Luitse, M, Rinkel, G, van der Tweel, I, Algra, A, dan Klijn, C 2010,
‘Incidence, case fatality, and functional outcome of intracerebral haemorrhage over
time, according to age, sex, and ethnic origin: a systematic review and meta-analysis’,
The Lancet Neurology, vol 9(2), pp 167-176.
Ruíz-Sandoval, J, Cantú, C, dan Barinagarrementeria, F 1999, ‘Intracerebral
Hemorrhage in Young People: Analysis of Risk Factors, Location, Causes, and
Prognosis’, Stroke, vol 30, pp.537-541.
Dinata, C, Safrita, Y dan Sastri, S 2013, ‘Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke
pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan
Periode 1 Januari 2010 - 31 Juni 2012’. Jurnal Kesehatan Andalas, vol 2(2), pp 57-61.
Samarasekera, N, Fonville, A, Lerpiniere, C, Farrall, A, Wardlaw, J, White, P, Smith,
C, dan Salman, R 2015, ‘Influence of Intracerebral Hemorrhage Location on
Incidence, Characteristics, and Outcome: Population- Based Study’, Stroke, vol 46,
pp 361-368.
Qureshi, A, Mendelow, A, dan Hanley, D 2009, ‘Intracerebral haemorrhage’, The
Lancet, vol 373(9675), pp 1632-1644.
Arboix, A, Comes, E, Garcia-Eroles, L, Massons, J, Oliveres, M, Balcells, M, dan
Targa, C 2002, ‘Site of bleeding and early outcome in primary intracerebral
hemorrhage’, Acta Neurol Scand, vol 105, pp 282–288.