Pembimbing :
dr. Sutopo, Sp. RM
dr. Tagor Sibarani
BAB I. Pendahuluan
kanan-kiri
Circulation: Denyut nadi 84x/menit, regular, kuat angkat, isi
cukup, CRT <2
Disability : GCS 15 (Eye 4, Motorik 6, Verbal 5)
Exposure : Tampak lemas
Evaluasi Masalah
Survey Sekunder
Identitas
Nama : Tn.M
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. A.Yani
Tanggal Masuk RS : 27/8/16 pukul 22.39 WIB
Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara auto dan alloanamnesis
pada tanggal 27 Agustus 2016 di ruang IGD RSUD
dr.Doris Sylvanus Palangka Raya.
Keluhan Utama : Lemah anggota gerak kanan sejak +
11 jam SMRS.
RPS
Os datang ke IGD RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya pada tanggal 27
Agustus 2016 dengan keluhan lemah anggota gerak kanan sejak + 11 jam
SMRS (sekitar pukul 15.00), keluhan muncul tiba-tiba setelah ikut mengubur
keluarganya.
Saat itu pasien mengaku pusing berputar kemudian langsung dibawa pulang
kemudian diantar ke IGD. Pasien muntah 1x dirumah dan 1x saat dimobil
menuju ke IGD, muntahan + 1 aqua gelas berisi air bewarna putih. Saat ini
pusing (-), nyeri dada (-),pingsan(-), kejang (-), pandangan mata kabur (-),
penglihatan berkurang (-), demam (-), bicara pelo (-) sebelumnya pasien tidak
pernah jatuh dan terbentur. Pasien mengaku tidak pernah mengalami keluhan
seperti ini sebelumnya.
RPD
Pasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya.
Riw.TB (+) tahun 1993, pengobatan tuntas.
Riw.HT (+) 3 bulan ini, riwayat pengobatan kaptopri namun tidak rutin kontrol
RPK
Riwayat keluhan serupa pada keluarga disangkal. Riwayat hipertensi pada
keluarga dan riwayat diabetes mellitus disangkal.
Thorax
Cor :
Inspeksi
: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S1S2 tunggal, mumur (-), gallop (-)
Pulmo :
Inspeksi: Normochest, Simetris +/+, Massa (-), Retraksi (-/-),
Palpasi : Fremitus Vocal (+/+), Massa (-), Krepitasi (-)
Perkusi : Sonor (+/+) dikedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, Rhonki Basah (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi: Datar, distensi (-), Massa (-), Jejas (-),
Auskultasi : Bising Usus (+) 12 /menit
Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstermitas
Pemeriksaan Neurolgis
Pemeriksaan
Kaku kuduk
Kernig
:
Laseque
Bruzinski I
Bruzinski II
selaput otak
: (-)
(-)/(-)
: (-)/(-)
: (-)
: (-)/(-)
Daya pembau
Normal
N.II (Optikus)
Daya penglihatan : Normal - Normal
Tajam penglihatan : 6/6 - 6/6
Pengenalan warna : Baik
- Baik
Lapangan pandang dalam batas normal
N.III (Okulomotorius)
Ptosis : (-)/(-)
Gerak Mata : Medial, bawah (+) atas (+)
Ukuran pupil : 3mm/3mm
Reflek cahaya langsung:(+)/(+)
Strabismus divergen : (-)/(-)
Diplopia : (-)/(-)
...Pemeriksaan Nervus
Kranialis
N. X (Vagus)
Denyut nadi : 84 x/menit
Bersuara
: Normal
Menelan
: Normal
N. XI (Aksesorius)
Memalingkan kepala : (+)
Sikap bahu
: Normal
Mengangkat bahu : (+)
Atrofi otot bahu : (-)
N. XII (Hipoglosus)
Sikap lidah
: deviasi (-)
Artikulasi
: Jelas
Menjulurkan lidah
: deviasi kearah kanan (+)
Ekstremitas superior
Ekstremitas inferior
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kekuatan
5555
5555
5555
5555
Tonus
Normotonus
Normotonus
Normotonus
Normotonus
Trofi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
eutrofi
Sensibilitas
Nyeri
Refleks Fisiologis
+2
+2
+2
+2
Refleks Patologis
Tremor
Pemeriksaan penunjang
EKG
Laboratorium
Parameter
Nilai rujukan
Interpretasi
Leukosit
7,32x 103/uL
4,00-10,00
Meningkat
Eritrosit
4,71x106/uL
3,50-5,50
Normal
Hb
15 g/dL
11-16
Normal
Ht
42,2%
37-54
Trombosit
134.000/uL
150-400
Menurun
Glukosa-Sewaktu
157 mg/dl
<200
Normal
Creatinin
1,12 mg/dl
0,17-1,5
Normal
CT
400 menit
4-10 menit
Normal
BT
200 menit
1-3 menit
Normal
Elektrolit
-Natrium (Na)
- Kalium (K)
- Calcium (Ca)
137
3,0
1,00
135-148 mmol/L
3,5-5,3 mmo/L
0,98-1,2 mmo/L
Normal
Menurun
Normal
Normal
Foto Thoraks
Posisi Posterior-Anterior.
Trakea berada ditengah
Inspirasi cukup: >5 costae.
Sudut costofrenicus: kanan kiritajam
dan diafragma normal
Corakan bronkovaskular normal
CTR: 45%
CT-Scan
Tidak ada pergeseran midline
Tidak terdapat perdarahan
Terdapat gambaran iskemik
Diagnosis Banding
Strok Non-Hemoragik
Stroke Hemoragik
Diagnosis Kerja
Diagnosa Klinis: hemiparese dekstra, parese
n. VII, parase n.XII
Diagnosa Etiologi: Stroke non-hemoragik
Prognosis
Ad vitam
: ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad
bonam
Ad fungsionam : dubia ad
bonam
bentuk klinis
Serangan Iskemia Sepintas/Transient
Ischemic Attack (TIA) gejalah neurologik
yang timbul akibat gangguan peredaran
darah di otak akan menghilang dalam
waktu 24 jam.
Defisit Neurologik Iskemia
Sepintas/Reversible Ischemic Neurological
Deficit (RIND) gejala neurologik yang
timbul akan menghilang dalam waktu lebih
dari 24 jam, tapi tidak lebih dari seminggu.
Stroke progresif (Progressive Stroke/Stroke
in evolution) gejala neurologik makin
lama makin berat.
Stroke komplet (Completed
Stroke/Permanent Stroke) gejala klinis
sudah menetap. Kasus completed stroke ini
ialah hemiplegi dimana sudah
memperlihatkan sesisi yang sudah tidak
ada progresi lagi. Dalam hal ini, kesadaran
tidak terganggu
faktor risiko dari penderita ini adalah jenis kelamin lakilaki, usia tua, dan faktor yang dapat diubah adalah
hipertensi yaitu melalui gaya hidup sehat dan rutin
kontrol.
GEJALA
PERDARAHAN
INFARK
Sangat akut
Sub akut
Aktif
Bangun tidur
++
Nyeri Kepala
++
Muntah
++
Kejang-kejang
++
Kesadaran
Menurun
Bradikardi
++
+/-
++
Kaku
Kuduk,
Kernig, Brudzinski
++
Ptosis
++
Lokasi
Subkortikal
Kortikal/subkortika
l
Permulaan
Waktu serangan
Peringatan
sebelumnya
Perdarahan
Retina
Papil Edema
di
Keterangan :
Derajat kesadaran
Muntah
Nyeri kepala
Ateroma
Hasil :
Skor > 1
Skor < 1
Skor
pasien:
(2,5 x 0) +
(2 x 0) + (2
x 1) + (0,1
x 110) - (3
x 0) 12 =
-1 infark
cerebri
Tatalaksana
O2 nasal canul 2 liter/menit
Elevasi kepala 30o
Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Injeksi :
Inj. Citicolin 2x500 mg (IV)
Inj Mecobalamin 3 x 1 amp/IV
Inj Ranitidine 2 x 1 amp/IV
Obat oral : Amlodipin 1x10 mg
Rencana rawat bangsal Neuro
Diet 3x Nasi Lunak (TKTP) + Buah-buahan + Puding (Rendah
lemak Jenuh)
Monitoring: Keadaan umum, Kesadaran GCS, vital sign (TD,DN,
RR, dan t), kejang dan observasi deficit neurologis dan
observasi efek samping obat yang diberikan.
Gambaran Laboratorium
Pemeriksaan darah rutin diperlukan sebagai
Daftar Pustaka
Kapita Selekta Penanganan Kegawatan
TERIMA KASIH