Anda di halaman 1dari 33

Diagnosis : OED

Nama : An. K
Umur : 12 Tahun
TB : 126 cm
BB : 50 kg cm
Subjektif :

Pasien datang dengan keluhan nyeri telinga kanan di alami sejak 3 hari yanglalu, awalnya
pasien mengaku kemasukan benda asing lalu di bersihkan sendiri oleh pasien menggunakan
jepitan rambut. Beberapa hari kemudian telingan mengeluarkan darah dan sangat nyeri

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 99/65 mmHg
- N : 76 x/menit
- P : 18 x/menit
- S : 36.6 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS REGIO AURICULA DEXTRA
Inspeksi : Tampak liang teliga tertutup, berwarna kemerahan
Palpasi : Nyeri tekan tragus (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Audiometri: tidak dilakukan karena tidak ada alat
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Menghindari air masuk telinga

MEDIKAMENTOSA
Amoxicillin 3x500 mg

Cetirizine 1x10 mg

Dexametasone 2x0,5 mg

Betafort 1x1 cth

Diagnosis : Urtikaria

Nama : Nn. L
Umur : 22 Tahun
TB : 149 cm
BB : 48 kg
Subjektif :

Pasien datang dengan keluhan bentol kemerahan pada kedua lengan dan leher sejak sehari
yang lalu, di alami pada saat suhu lingkungan sedang dingin. Keluhan di rasakan hilang
timbul, membaik dengan pemberian obat-obatan. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya
(+), riwayat alergi udara (+).

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 110/70 mmHg
- N : 92 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 37.4 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS REGIO EXTREMITAS SUPERIOR
Inspeksi : tersebar papul eritem dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi

TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Menghindari faktor pemicu
MEDIKAMENTOSA
Cetirizine 1x10 mg

Methylprednisolone 3x4 mg (dilakukan tap off dosis)

Diagnosis : Superficial Injury forearm

Nama : Tn. S
Umur : 41 Tahun
TB : 168 cm
BB : 69 kg
Subjektif :

Pasien datang dengan keluhan luka pada lengan bagian bawah sejak 15 menit sebelum ke
PKM akibat terkena bambu saat bekerja. Riwayat DM (-), HT (-).

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 110/70 mmHg
- N : 80 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36,5C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS REGIO Antebrachium sinistra
- Inspeksi: hematom (+), bengkak (+), terdapat luka robek ukuran 3,5 cm x 0,5 cm,
perdarahan aktif (+)
- Papasi : nyeri tekan (+), teraba hangat (+)

TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Kontrol luka tiap 2 hari
Luka di jaga kebersihannya

MEDIKAMENTOSA
Asam mefenamat tab 500 mg 3x1

metilpredinsolon tab 4 mg 3x1

Cefadroxil tab 500 mg 2x1

Diagnosis : Migrain Aura

Nama : Tn. K
Umur : 50 Tahun
TB : 164 cm
BB : 66 kg
Subjektif :

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan terutama pada kepala bagian kiri, seperti tertusuk-tusuk dan berdenyut, diperberat
dengan cahaya yang terang dan suara yang berisik. Keluhan lain: demam (-), mual (+),
muntah (-), Nafsu makan menurun, BAB dan BAK dalam batas normal. Riw.keluhan yang
sama sebelumnya (-), riw. Keluarga (-), riw pengobatan sebelumnya (+) pasien mengkonsumi
asam mefenamat namun tidak dirasakan perbaikan.
OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 127/69 mmHg
- N : 69x/menit
- P : 22 x/menit
- S : 36,2C
- VAS : 7
- SpO2 : 99%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Cembung, ikut gerak napas
Auskultasi : Peristaltik usus kesan normal
Palpasi : Pembesaran hepar (-), pembesaran lien (-), asites (-)
Perkusi : Timpani (+)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)

TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Kurangi stress dan faktor pemicu lain

MEDIKAMENTOSA
Ibuprofen3x400 mg
Becefort 1x1

Diagnosis : Dyspepsia + GEA

Nama : Ny. H

Umur : 39 th

TB : 164 cm

BB : 58 kg

Subjektif :

Pasien datang ke IGD dengan keluhan mual dan muntah sejak sehari hari yang lalu, Pasien
juga mengalami BAB encer 10 kali sejak satu hari yang lalu. Keluhan lain berupa demam (+),
lemas(+). Pasien belum mengkonsumsi obat apapun untuk menangani keluhannya. Tidak ada
riwayat penyakit lain sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat alergi. Tidak ada riwayat
keluarga atau kontak dengan penderita keluhan yang sama.. Pasien memiliki riwayat sering
mengkonsumsi makanan pedas setiap hari.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Lemas
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 110/70 mmHg
- N : 112 x/menit
- P : 10 x/menit
- S : 37,9’ C
- SpO2 : 97%
- CRT : < 2 detik
- Turgor kulit menurun
- Akral dingin
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (+)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)

STATUS LOKALIS REGIO ABDOMEN


Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
1. Jaga kebersihan
2. Kurangi konsumsi makanan yang pedas

MEDIKAMENTOSA
IVFD RL 28 tpm
Ranitidine 50 mg/ 12 jam/ IV
Metoclopramide 10 mg/12 jam/IV
Paracetamol 1 gram/8jam/IV
Oralit tiap kali muntah atau BAB
Zink 20 mg 1x1 (selama 10 hari)

Diagnosis : HT + Gout

Nama : Ny. F

Umur : 55 th

TB : 163 cm

BB : 62 kg

Subjektif :

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala belakang sampai ke leher yang
dialami sejak kemarin, mual (-), muntah (-), nyeri pada sendi. Keluhan tersebut sering
berulang. Diketahui pasien rutin berobat hipertensi di puskesmas. Keluhan lainnya tidak ada.
riwayat penyakit sebelumnya tidak ada. riwayat terapi tidak ada.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 162/99 mmHg
- N : 85 x/menit
- P : 18 x/menit
- S : 36,7 C
- SpO2 : 98%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Asam Urat : 9,7 mg/dL
Kolesterol Total : 128 mg/dL
GDS : 111 mg/dL

TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Diet rendah purin dan garam

MEDIKAMENTOSA
Amlodipine 1 x 10 mg
Allopurinol 1 x 100 mg
Piroxicam 20 mg 1x1
Vit B com 1 x 1
Diagnosis : DM II

Nama : Ny. FS

Umur : 61 th

TB : 150 cm

BB : 49 kg

Subjektif :

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan tangan dan kaki kesemutan. Diketahui pasien
memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 2 tahun yanglalu dan rutin berobat ke puskesmas,
namun pasien masih mengkonsumsi makanan yang tinggi gula. Tidak ada keluhan
penglihatan menurun ataupun luka yang sulit sembuh. Keluhan lainnya tidak ada. riwayat
penyakit sebelumnya tidak ada. riwayat terapi tidak ada.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Lemas
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 113/65 mmHg
- N : 74 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36,4 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS : 205 mg/dL

TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Diet rendah gula
Memakai alas kaki jika sedang keluar

MEDIKAMENTOSA
Glibenclamide 1 x 5 mg
Metformin 3 x 500 mg
Vit B com 1 x 1

Diagnosis : ISPA

Nama : By. A

Umur : 9 bulan

BB : 7 kg

Subjektif :

Pasien datang ke puskesmas Bersama ibunya dengan keluhan batuk dahak sejak 2 hari yang
lalu disertai demam naik turun. Keluhan lain: sulit tidur pada malam hari, malas menetek (-),
nafsu makan menurun (+). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat imunisasi sesuai
jadwal, riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat kejang (-). Riwayat pemberian
obat paracetamol jika demam. Riwayat alergi obat disangkal. Riwayat kelahiran: persalinan
normal, cukup bulan, langsung menangis, BBL 3,6 kg.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Sakit sedang
- GCS : -
- N : 122 x/menit
- P : 37 x/menit
- S : 37,8 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (+)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)
STATUS LOKALIS REGIO THORAKS
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (+/+), wheezing (-/-)
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Menjauhi paparan asap rokok dan debu

MEDIKAMENTOSA
Paracetamol 3x1 cth

CTM 1 tab

GG 1 tab

Salbutamol 1 tab

Dexametasone 1 tab

Mf pulv NO. X

3x1

Amoxicillin 3x1 cth


Diagnosis : Dyspepsia

Nama : Nn. D

Umur : 23 th

TB : 155 cm

BB : 50 kg

Subjektif :

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan beberapa jam
sebelum ke puskesmas. Mual (-), muntah (-), BAB encer (-), pasien mengatakan sering
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat kebiasaan memakan gorengan, dan
sering terlambat makan.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Sakit ringan
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 120/80 mmHg
- N : 100 x/menit
- P : 18 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)
STATUS LOKALIS REGIO ABDOMEN
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan ulu hati (+)
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Kurangi konsumsi makanan pedas, dan makan teratur

MEDIKAMENTOSA
Omeprazole 1 x 20 mg
Sucralfat 3x2 cth
Becefort 1 x 1

Diagnosis : DM II + Neuropati + HT

Nama : Tn. MG

Umur : 63 th

TB : 158 cm

BB : 60 kg

Subjektif :

Pasien datang ke puskesmas dengan keram-keram pada kedua kaki dan tangan, keluhan
dirasakan sejak dua hari yang lalu, keluhan sering berulang. Leher terasa tegang, disertai
nyeri kepala. Diketahui pasien memiliki riwayat diabetes mellitus dan rutin berobat di
puskesmas. Tidak ada keluhan penglihatan kabur ataupun luka yang sulit sembuh, keluhan
lainnya tidak ada. riwayat penyakit lainnya tidak ada. riwayat terapi tidak ada.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Lemas
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 159/100 mmHg
- N : 100 x/menit
- P : 18 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS : 387 mg/dL
Kolesterol total : 147 mg/dL
Asam urat : 3,0 mg/dL
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Diet rendah garam
Diet rendah gula

MEDIKAMENTOSA
Metformin 3 x 500 mg
Glibenclamide 1 x 5 mg
Amlodipin 1x10 mg
Ibuprofen 3 x 400 mg
Vit b com 1 x 1
Pertimbangkan rujuk spesialis penyakit dalam untuk penggunaan insulin apabila GDS belum
turun dalam lima hari kedepan

Diagnosis : HT
Nama : Tn. U

Umur : 61 th

TB : 168 cm

BB : 58 kg

Subjektif :

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan tegang pada tengkuk disertai nyeri kepala yang
dirasakan sejak 3 hari yang lalu, keluhan di rasa hilang timbul. Tidak ada mual dan muntah.
Diketahui pasien rutin berobat hipertensi di puskesmas. Keluhan lainnya tidak ada. riwayat
penyakit lainnya tidak ada. riwayat terapi tidak ada.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 150/90 mmHg
- N : 80 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 98%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS : 100 mg/dL
Kolesterol Total : 248 mg/dL
Asam Urat : 7,3 mg/dL
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Diet rendah garam
Diet rendah kolesterol

MEDIKAMENTOSA
Amlodipine 1 x 5 mg
Simvastatin 1 x 10 mg
Becefort 1x1

Diagnosis : Konjungtivitis

Nama : An. F

Umur : 7 th

TB : 100 cm

BB : 26 kg

Subjektif :

Pasien datang ke puskesmas diantar oleh saudaranya dengan keluhan mata merah sejak
beberapa hari yang lalu. keluhan disertai gatal dan perih, setiap bangun pagi banyak kotoran
pada mata. Sebelumnya ibu pasien mengalami keluhan yang sama, selang dua hari kemudian
tertular ke pasien. Tidak ada demam. Keluhan lainnya berupa pilek. riwayat penyakit lainnya
tidak ada. riwayat terapi tidak ada.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 90/60 mmHg
- N : 68 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 98%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-), Injeksi Konjungtiva (+/+)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (+)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Jaga higenitas mata

MEDIKAMENTOSA
Cendo Xitrol 2 x 1 O.D.S
Betafort 1x1 cth

Diagnosis : Headache + Tinea inguinal

Nama : Tn. MG

Umur : 25 th

TB : 168 cm

BB : 77 kg

Subjektif :

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada lipatan paha yang dialami sejak
beberapa minggu yang lalu. gatal dirasakan terutama sangat berkeringat. Keluhan di alami
hilang timbul sejak beberapa bulan yang lalu. Pasien jarang mengganti pakaian dalam.
Keluhan lain disertai sakit kepala yang dirasa sejak beberapa hari yang lalu. keluhan lainnya
tidak ada. riwayat penyakit lainnya tidak ada. riwayat terapi tidak ada.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 100/80 mmHg
- N : 80 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 98%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-), Injeksi Konjungtiva (+/+)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)
STATUS LOKALIS REGIO MAMMAE
Effloresensi : tampak vesikel papul dan pustule pada kedua lipatan inguinal dengan bentuk
tidak beraturan yang dikelilingi oleh lesi satelit, tepi lesi aktif dengan pustule yang pecah dan
meninggalkan krusta.
TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA :
Jaga higenitas tubuh
Diet rendah garam

MEDIKAMENTOSA
Ketokonazole salep 2 x 1
Ibuprofen 3x400 mg
Cetirizine 1x10mg

Diagnosis : GEA

Nama : An. S

Umur : 8 th

TB : 120 cm

BB : 34 kg

Subjektif :

Pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan diare sejak sehari hari yang lalu, diare
tanpa disertai darah dan lendir. Keluhan disertai mual, muntah sebanyak tiga kali sejak
kemarin, disertai demam. Keluhan lainnya tidak ada, riwayat penyakit lainnya tidak ada,
riwayat terapi tidak ada.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 110/70 mmHg
- N : 90 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 98%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)

TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA
Jaga higenitas tubuh

MEDIKAMENTOSA
IVFD RL 28 tpm
Paracetamol infuse 500 mg/8 jam/IV
Domperidone 3 x 10 mg
Oralit tiap kali BAB dan muntah

Diagnosis : GEA

Nama : An. MF

Umur : 6 th

TB : 100 cm

BB : 20 kg

Subjektif :

Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan BAB encer sejak beberapa jam yang lalu, BAB
encer sebanyak >5 kali tanpa disertai darah dan lendir. Keluhan disertai mual(+), muntah(-),
demam (-). Keluhan lainnya tidak ada, riwayat penyakit lainnya tidak ada, riwayat terapi
tidak ada.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 90/60 mmHg
- N : 77 x/menit
- P : 18 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 98%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan meningkat
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)

TATALAKSANA
NONMEDIKAMENTOSA
Jaga higenitas tubuh

MEDIKAMENTOSA
Paracetamol 3x250 mg
Oralit tiap kali BAB dan muntah
Loperamide 2-1-1
Cotrimoxazole 3 x ½ tab

Diagnosis : Dermatitis Kontak Iritan


Subjekif
Pasien datang ke Poli Puskesmas dengan keluhan gatal pada telapak tangan di alami tiap kali
setelah mencuci pakaian dan mencuci piring. Keluhan di alami sejak lama, hilang timbul
disertai pengelupasan kulit. Pasien sering menggunakan salep yang diberikan dari puskesmas
jika keluhan timbul. Riwayat alergi disangkal, riwayat menggunakan detergen (+).

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 120/70 mmHg
- N : 84 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 98%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : cekung (-), Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Tampak eritema pada regio palmar dextra sinistra disertai skuama halus.

TATALAKSANA
Non Medikamentosa
- Mengurangi paparan sabun cuci
- Menggunakan sarung tangan jika hendak mencuci piring dan baju
- Mengganti sabun cuci lain dengan bahan hypoallergic

Medikamentosa
CTM 2X4 mg
Betametasone salp 2x1
Gentamisin salp 2x1
DIAGNOSIS: Miopia

Subjektif
Pasien datang dengan keluhan pengelihatan kabur jika melihat pada jarak jauh, keluhan di
alami sejak beberapa bulan yang lalu. Pasien mengatakan hanya melihat tulisan kabur pada
papan tulis dengan jarak dari bangkunya. Keluhan lain, nyeri kepala (+), riwayat penggunaan
kacamata di usia remaja pada orangtua (+), riwayat trauma disangkal.

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 90/60 mmHg
- N : 77 x/menit
- P : 18 x/menit
- S : 36,5 C
- SpO2 : 98%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : VOD 4/6, VOS 5/6
Bibir : kering (-)
Hidung : Rinore (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (-)

TATALAKSANA
Non Medikamentosa
- Menjaga jarak pandang saat menonton dan menggunakan hp
- Mengistirahatkan mata tiap beberapa jam
Medikamentosa
Rujuk Poli RSBG untuk melakukan pengukuran kacamata

DIAGNOSIS : Superficial Injury of Hand

Subjektif
Pasien datang dengan luka pada jari ke 3 tangan kanan akibat tersambar mobil truk. Keluhan
lain: mual (-), muntah(-), nyeri kepala (-). Riwayat penyakit : DM (+) Tidak terkontrol,
Hipertensi tidak terkontrol. Riwayat alergi obat (-).

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 160/100 mmHg
- N : 92 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36.4 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS REGIO PALMAR DEXTRA
Inspeksi : Tampak luka terbuka dengan dasar otot ukuran panjang 2 cm, lebar
0,5 cm, perdarahan aktif (+), deformitas (+), krepitasi (+).
ROM : aktif dan pasif terbatas akibat nyeri

TATALAKSANA
Non Medikamentosa
- Wound toilet
- Menjaga hygne tangan
- Kontrol luka tiap 2 hari

Medikamentosa
Cefadroxil 2x500 mg
Asam Mefenamat 3x500 mg
Becefort 1x1
Hecting 5 jahitan

DIAGNOSIS : Skabies + Infeksi Sekunder

An. A; 15 thn; 147 cm; 55 kg

Subjektif
Pasien datang dengan keluhan gatal pada sela jari tangan dan kaki di alami hilang
timbul. Gatal terutama pada malam hari yang mengganggu tidur. Pasien merupakan
siswa pondok pesantren. Keluhan serupa di alami oleh beberapa temannya. Riwayat
pengobatan (-). Riwayat alergi (-).

OBJEKTIF
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 110/70 mmHg
- N : 92 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 37.4 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS REGIO EXTREMITAS SUPERIOR
Inspeksi : lesi kulit berupa terowongan berwarna putih disertai papul, vesikel,
serta ekskoriasi. Pus (+).

TATALAKSANA
Non Medikamentosa
Eradikasi tungau scabies
Dekontaminasi pakaian dan alas tidur
Pemakaian obat secara benar

Medikamentosa
Salep 2-4 dioleskan di seluruh tubuh, selama 3 hari berturut-turut setelah mandi
Cetirizine 10 mg 1x1
Amoxicillin 3x500 mg

DIAGNOSIS : Pitriasis Versikolor

An. S; 9 thn; 120 cm; 40 kg

Subjek
Pasien datang dengan keluhan bercak putih pada wajah disertai rasa gatal terutama
pada saat berkeringat. Keluhan lain : (-), riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-),
riwayat alergi (-).
Objektif
STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 100/60 mmHg
- N : 81 x/menit
- P : 18 x/menit
- S : 36.7 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS REGIO FASIALIS
Inspeksi : Makula hipopigmentasi disertai skuama halus

TATALAKSANA
Non Medikamentosa
Tidak menggunakan pakaian yang lembab
Tidak saling bertukar pakaian dengan orang lain

Medikamentosa
Ketokonazole 200 mg 1x1
Ketokonazole salp 2x1

DIAGNOSIS: OA

Ny. W; 66 thn; 155 cm; 70 kg


Subjektif
Pasien datang dengan keluhan nyeri sendi pada kedua lutut dialami sejak lama. Pasien
mengatakan sulit berjalan di pagi hari akibat merasakan kekakuan, jalan pincang.
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (+), riwayat pengobatan sebelumnya (+).

STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 110/70 mmHg
- N : 92 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36.7 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS REGIO GENU DEXTRA
Inspeksi : deformitas (+), eritema (+), swelling (+)
ROM : Gerak aktif pasif terbatas akibat nyeri

TATALAKSANA
Non Medikamentosa
- Modifikasi gaya hidup
- Program Latihan fisik

Medikamentosa
- Meloxicam 7,5 mg 2x1
- Lansoprazole 30 mg 2x1

DIAGNOSIS : Askariasis

An. K; 7 thn; 110 cm; 22 kg

Pasien datang dengan keluhan keluarnya cacing pada anus di alami sejak kemarin. Keluhan
lain: gatal pada anus (+), lemas (+). Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-). Pasien
jarang mencuci tangan sebelum makan.

STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 90/60 mmHg
- N : 69 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36.7 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (+/+), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)

TATALAKSANA
Non Medikamentosa
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Medikamentosa
SF 1X1
Albendazole 200 mg 1x2 tab Single Dose

Diagnosis : Epilepsi
An. H; 15 thn; 139 cm; 44 kg

Pasien datang untuk kontrol rutin pengobatan epilepsi, pasien mengalami


kejang sejak 1 tahun yang lalu, kejang terakhir dialami sekitar 5 bulan yang
lalu. Kejang di alami seluruh tubuh disertai pengeluaran busa dari mulut.
Keluhan lain (-). Riwayat penyakit lain (-).

STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 110/70 mmHg
- N : 76 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36.5 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)

Tatalaksana
Non Medikamentosa
Edukasi keluarga bahwa penyakit tsb tidak menular
Kontrol pengobatan dan minum obat teratur

Medikamentosa
Phenobarbital 30 mg 2-2-2
Vitamin B com 1x1

Diagnosis: Hordeulum
An. K; 8 thn; 35 kg

Pasien datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata disertai rasa nyeri sejak 2
hari yll. Keluhan lain: mata merah (+), rasa mengganjal (+). Riwayat keluhan yang
sama sebelumnya (-), riwayat keluhan yang sama di lingkungan sekitar (-).

STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 100/70 mmHg
- N : 72 x/menit
- P : 16 x/menit
- S : 36.7 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS OCULI SINISTRA
Inspeksi : kelopak mata tampak eritema dan swelling.
Palpasi : teraba hangat (+), nyeri tekan (+)
TATALAKSANA
Non Medikamentosa
Kompres air hangat 3-4 kali sehari selama 10 menit

Medikamentosa
Oxytetracycline salp tiap 3 jam
Amoxicillin 3x250 mg

Diagnosis : Selulitis Preseptal Oculi Dextra

An. D; 9 thn; 120 cm; 39 kg

Pasien datang dengan keluhan bengkak pada mata kanan di alami sejak kemarin.
Awalnya terdapat benjolan pada kelopak mata di sertai rasa nyeri, penumpukkan
kotoran mata di pagi hari (+). Riwayat di gigit hewan (-), riwayat alergi (-).

STATUS GENERALIS
- KU : Baik
- GCS : 15 (E4V5M6) – CM
- TD : 110/70 mmHg
- N : 92 x/menit
- P : 20 x/menit
- S : 36.7 C
- SpO2 : 97%
- Pemeriksaan Kepala-Leher
Mata : Anemis (-/-), icterus (-/-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : Limfadenopati (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
- Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, scars (-)
Palpasi : Massa tumor (-), nyeri tekan (-), vocal fremitus simetris kesan normal
Perkusi : Sonor (+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
- Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas jantung atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas jantung kanan : ICS IV Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : ICS V Linea midaksilaris sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung S I/II ireguler, tidak ada bising jantung
- Eksremitas
Akral hangat, edema (-), gerak aktif (+)
STATUS LOKALIS REGIO OCULI DEXTRA
Inspeksi : edema (+), eritema (+), nyeri saat bola mata bergerak (+)

Tatalaksana
Non Medikamentosa
Kompres hangat

Medikamentosa
Amoxicillin 3x250 mg
Cendo xytrol 3 gtt 2 OD
Oxytetracycline salp tiap 3 jam

Anda mungkin juga menyukai