Belakang
Inspeksi : Simetris Fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri, kesan normal
Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
Auskultasi: SP = Vesikuler (+/+) ST = Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-)
Thorax (Jantung)
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :Batas jantung atas ICS II Sinistra Batas
jantung kanan Linea Parasternalis Dextra,
Batas jantung kiri Linea Midklavikula Sinistra
Auskultasi: Suara jantung I dan II, kesan normal.
Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi :Soepel, Nyeri tekan epigastrium (-), Hepar tidak
teraba
Perkusi : Tympani (+), pada regio yang terdapat pembesaran
redup
Auskultasi : Peristaltikusus (+) normal
Genital
Genital : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Superior : Oedem (-/-), Akralhangat (+/+)
Inferior : Oedem (+/+), Akral hangat (+/+)
Pemeriksaan Penunjang
Ekg
Radiologi : Fotothoraks
Diagnosa Banding
Perikarditis Akut
Emboli Paru
Diseksi Aorta Akut
Kostokondritis
Dan Gangguan gastrointestinal
Diagnosa Kerja
STEMI ( ST-Elevation Myocardial Infarction )
Penatalaksanaan
a) Aktivitas : Tirah baring
b) Tindakan Suportif : IVFD RL 20 gtt/i
c) Medikamentosa :
1. Inj. Ranitidin 50 mg / 8 jam
2.Clopidogrel 75 mg/ hari
3. Concor 2,5 mg
4.ISDN 5 mg
Kesimpulan
Bapak Giswanto SP umur 51 tahun menderita STEMI
Inferior dan dilakukan penatalaksanaan dengan terapi
obat-obatan Clopidogrel 75 mg/ hari, Concor 2,5 mg,
ISDN 5 mg. Prognosis baik, jika ditangani dengan
cepat dan tepat.