Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

STEMI ( ST-Elevation Myocardial Infarction )

Oleh : Merta dan Monika


PENDAHULUAN

Infark miokard akut (IMA) dengan elevasi ST merupakan bagian


dari spektrum sindrom koroner akut (SKA) yang terdiri dari angina
pektoris tak stabil, IMA tanpa elevasi ST dan IMA dengan elevasi
ST.

STEMI adalah sindrom klinis yang didefinisikan sebagai gejala


iskemia miokard khas yang dikaitkan dengan EKG berupa elevasi
ST yang presisten dan diikuti pelepasan biomarker nekrosisi
miokard. Mortalitas selama perawatan 5-6%, dan mortalitas 1 tahun
7-18%, cenderung menurun dikaitkan dengan peningkatan terapi
medis sesuai pedoman (guideline) dan intervensi.
 
1. Status Pasien
 
Nama : Giswanto SP
JenisKelamin : Laki-laki
Tl/Umur : 22 Agustus 1964/51 tahun
No.RM : 092820
Tgl masuk : 30 Mei 2019
Pekerjaan : Wiraswasta
 
2. Anamnesa
Keluhan Utama : Suarapelo

Telaah :Pasien datang ke IGD dengan keluhan


suara pelo (+), secara tiba-tiba ± 1 jam yang lalu.
Tangan kanan lemas (+), nyeri dada (+), nyerinya
seperti di tusuk-tusuk, mual(+),muntah(+),demam
(-), batuk (-), pusing (+).

Riwayat Penyakit Dahulu : -


Riwayat Penyakit Keluarga : -
Riwayat Alergi Obat :-
3. Pemeriksaan Fisik
KU : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 ; V5 ; M6
TD : 150/70 mmHg
RR : 25 x/menit
Nadi : 85 x/menit
Temperatur : 37 oC
Tinggi badan : -
Berat badan : -
 Kepala
Kepala : Normochefali (-)
Mata : Konjungtiva palpebra anemis
(-/-) Sklera ikterik (-/-)
Hidung : Septum deviasi (-) Sekret (-/-)
Epistaksis (-/-)
Mulut : Mukosa bibir basah (+) Sianosis (-)
Lidah kotor (-)
Leher : TVJ 5-2 CmH2O, Trakea medial
(+), Pembesaran KGB (-)
Thorax (Paru)
Depan
Inspeksi : Simetris Fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri, kesan ;normal
Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
Auskultasi: SP = Vesikuler (+/+) ST = Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-)

Belakang
Inspeksi : Simetris Fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri, kesan normal
Perkusi : Sonor kedua lapangan paru
Auskultasi: SP = Vesikuler (+/+) ST = Ronkhi (-/-) Wheezing (-/-)
 
 
 Thorax (Jantung)
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi :Batas jantung atas ICS II Sinistra Batas
jantung kanan Linea Parasternalis Dextra,
Batas jantung kiri Linea Midklavikula Sinistra
Auskultasi: Suara jantung I dan II, kesan normal.
Murmur (-), Gallop (-)
 
 Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi :Soepel, Nyeri tekan epigastrium (-), Hepar tidak
teraba
Perkusi : Tympani (+), pada regio yang terdapat pembesaran
redup
Auskultasi : Peristaltikusus (+) normal
 
Genital
Genital : Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas
Superior : Oedem (-/-), Akralhangat (+/+)
Inferior : Oedem (+/+), Akral hangat (+/+)
Pemeriksaan Penunjang
Ekg
Radiologi : Fotothoraks
Diagnosa Banding
Perikarditis Akut
Emboli Paru
Diseksi Aorta Akut
Kostokondritis
Dan Gangguan gastrointestinal
 
Diagnosa Kerja
STEMI ( ST-Elevation Myocardial Infarction )
Penatalaksanaan
a) Aktivitas : Tirah baring
b) Tindakan Suportif : IVFD RL 20 gtt/i
c) Medikamentosa :
1. Inj. Ranitidin 50 mg / 8 jam
2.Clopidogrel 75 mg/ hari
3. Concor 2,5 mg
4.ISDN 5 mg
Kesimpulan
Bapak Giswanto SP umur 51 tahun menderita STEMI
Inferior dan dilakukan penatalaksanaan dengan terapi
obat-obatan Clopidogrel 75 mg/ hari, Concor 2,5 mg,
ISDN 5 mg. Prognosis baik, jika ditangani dengan
cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai