Nama: BA
Usia : 6 tahun
Nomor Rekmed: 356237
S:
Keluhan utama: penurunan kesadaran
Riwayat penyakit sekarang: OS dibawa keluarganya ke IGD dengan penurunan kesadaran 2 jam
SMRS. Keluarga mengatakan pasien tiba-tiba pingsan setelah berolahraga berat. Demam (-),
batuk (-), pilek (-), sesak (-).
GDS : 24 mg/dl
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- Nadi= 123x/ menit
- RR= 29x/ menit
- Suhu= 38,80C
P:
- IVFD D5 20 tpm
- Bolus D40 2 fls IV
- Periksa GDS per 30 menit —> jika GDS dibawah 100mg/dl, bolus D40 2 fls
-
2.
Tanggal 3 Oktober 2021
Nama: SM
Umur: 63 tahun
S:
Keluhan utama: Sakit kepala seperti terikat sejak 1 hari SMRS
Os datang dengan keluhan sakit kepala sejak 1 hari SMRS, nyeri kepala dirasankan terus
menerus, nyeri kepala dirasakan pada belahan kepala kiri maupun kanan, nyeri kepala terasa
seperti mengikat, nyeri kepala diperberat Ketika ibu beraktivitas, keluhan mual (+), muntah (+),
muntah berwarna putih kekuningan, muntah isi apa yang dimakan dan bercampur dahak, os juga
mengeluh pandangannya kabur dan berkunang-kunang, sesak (+) sesak tidak dipengaruhi oleh
aktivitas dan posisi, keluhan nyeri dada (-), keluhan bengkak bengkak pada tubuh (-), BAB dan
BAk tidak ada keluhan.
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- TD= 216/125mmHg
- Nadi= 94x/ menit
- RR= 26x/ menit
- Suhu= 36,80C
- SpO2= 94% 99% dengan nasal kanul 2lpm
Kepala: konjungtiva anemnis (+/+), sklera ikterik (-/-)
Leher: pembesaran KGB (-/-), Massa (-)
Thorax:
Paru : I= pergerakan statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi dinding dada (-)
P= stem fremitus kanan dan kiri sama
P= sonor kedua lapang paru
A= vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : I= ictus cordis tidak terlihat
P= ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P= batas jantung dbn
A= bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: A= bising usus normal
I= datar, venektasi (-), scar (-)
P= supel, nyeri tekan epigastrium (+), hati dan limpa tidak dijumpai pembesaran,
P= timpani, shifting dullnes (-), undulasi (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-), CRT <2s
P:
Tatalaksana IGD
- O2 via nasal kanul 2lpm
- IVFD ringer laktat infus makro gtt XX
- Captopril 25 mg sub lingual
- Injeksi ranitidine 2x50mg
- Neurodial tablet 1x1 P.O
- Injeksi omeprazole 1x40mg
- Injeksi ondansentron 2x8mg
- Injeksi furosemide 3x40mg
Obar rutin
- Candesartan 1x16mg
- Amlodipine 1x10mg
- CaCo3 3x1 tablet
- Bikarbonat 3x1 tablet
- Asam folat 1x1 tablet
3.
Tanggal 30 September 2021
S:
Keluhan utama: Badan lemas sehingga tidak bisa melakukan aktivitas sehari hari sejam 1 hari
terakhir
Os datang dengan keluhan badan lemas, pasien mengeluh badannya mudah lelah Ketika
melakukan aktivitas sehari-hari, pasien mengeluh pandangannya gelap dan berkung kuang ketika
ia berdiri atau saat mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Keluhan sesak (+) sesak dirasakan
memberat Ketika pasien beraktivitas dan membaik ketika pasien istirahat, sesak tidak
dipengaruhi oleh posisi. Keluhan demam (-), batuk (-), Riwayat penurunan berat badan secara
cepat (-), pasien juga mengeluhkan adanya luka pada kaki kananya yang tidak kunjung sembuh
sembuh, nyeri pada luka (-)
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- TD= 160/90 mmHg
- Nadi= 122x/ menit
- RR= 24x/ menit
- Suhu= 37,20C
- SpO2= 98%
Status Lokalis
- Ekstremitas bawah dextra : Regio: 1/3 cruris dextra dan pedis dextra
P : Pulsasi a. dorsalis pedis dextra -
Pulsasi a. tibialis posterior dextra -
E : Hampir seluruh telapak kaki dan pergelangan kaki
D : 0,5cm, otot merah kecoklatan
I : Pus +, krepitasi +, jaringan nekrotik +, merah kehitaman di sekitarnya
S : Lebih dingin dibanding dengan pedis sinistra
Kesan : P3 E D2 I4 S2
Hasil pemeriksaan Laboratoium
Hb:5,9g/dl
P:
Tatalaksana IGD
- IVFD ringer laktat gtt xx
- Injeksi ceftriaxone 2x1 gram
- Injeksi metronidazole 3x500mg
- Injeksi ketorolac 2x50mg KP
- Injeksi omeprazole 1x40mg
- Transfusi PRC 4 kolf
- Amlodipine 1x5mg
- Metformin 3x500mg
4.
Tanggal 30 September 2021
S:
Keluhan utama: Badan dirasakan sekain kuning sejak 2 bulan terakhir
Os datang dengan Badan dirasakan sekain kuning sejak 2 bulan terakhir, kuning pertama kali
dilihat pada mata pasien namun sekarang kuning terlihar di seluruh tubuh pasien, keluhan
demam disangkal, nyeri pada perut kanan atas (-), keluhan nyeri pada otot betis (-), keluhan BAB
dempul (-), Bak pasien berwarna seperti the tua, mual (-), muntah (-), kehulan bengkak seluruh
tubuh (-), Riwayat transfusi darah rutin (-), Riwayat penggunaan obat obatan suntik (-),
kebiasaan mengkonsumsi alcohol (-), mengkonsumsi obat-obatan rutin (-)
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- TD= 131/79mmHg
- Nadi= 138x/ menit
- RR= 20x/ menit
- Suhu= 36,20C
- SpO2= 98%
Kepala: konjungtiva anemnis (-/-), sklera ikterik (+/+)
Leher: pembesaran KGB (-/-), Massa (-)
Thorax:
Paru : I= pergerakan statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi dinding dada (-)
P= stem fremitus kanan dan kiri sama
P= sonor kedua lapang paru
A= vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : I= ictus cordis tidak terlihat
P= ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P= batas jantung dbn
A= bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: A= bising usus normal
I= datar, venektasi (-), scar (-)
P= supel, nyeri tekan epigastrium (+), hati teraba 3 jari di bawah arcus costa, tepi
teraba tumpul, tidak berdungkul-dungkul, konsistensi kenyal. Lien teraba di
schufner IV, incisura lienalis (+)
P= pekak pada regio hipokondriak kanan, hikopondriak kiri dan illiaka kiri, shifting
dullnes (-), undulasi (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-), CRT <2s
P:
Tatalaksana IGD
- IVFD aminoleban infus makro gtt XX
- Injeksi ranitidine 2x50mg
- Injeksi pantoprazole 1x40mg
- Injeksi ceftriaxone 3x1 gram
- Liverprime tablet 1x1
- Curcuma tablet 1x1
- Antasida suspensi 3x10cc
Usulan pemeriksaan penunjang
S:
Keluhan utama: sesak nafas sejam 6 jam SMRS
Os datang dengan keluhan sesak nafas, sesak nafas muncul Ketika pasien sedang beraktivitas,
keluhan sesak berkurang Ketika pasien dalam posisi ½ duduk. Keluhan batuk (+) sejak + 6 jam
SMRS, batuk tidak berdahak, keluhan demam (-), nyeri dada (-) keluhan bengkak benkak seluruh
tubuh (-), keluhan nyeri kepala(-), keluhan pandangan kabur (-), BAB dan BAK tidak dijumpai
adanya keluhan.
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- TD= 200/100mmHg
- Nadi= 98x/ menit
- RR= 22x/ menit
- Suhu= 36,50C
- SpO2= 74% 98% dengan NRM 15lpm
Kepala: konjungtiva anemnis (+/+), sklera ikterik (+/+)
Leher: pembesaran KGB (-/-), Massa (-)
Thorax:
Paru : I= pergerakan statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi dinding dada (-)
P= stem fremitus kanan dan kiri sama
P= sonor kedua lapang paru
A= vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (+/+)
Cor : I= ictus cordis tidak terlihat
P= ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P= batas jantung dbn
A= bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: I= datar, venektasi (-), scar (-)
A= bising usus normal
P= supel, nyeri tekan epigastrium (+), hati teraba 3 jari di bawah arcus costa, tepi
teraba tumpul, tidak berdungkul-dungkul, konsistensi kenyal. Lien teraba di
schufner IV, incisura lienalis (+)
P= pekak pada regio hipokondriak kanan, hikopondriak kiri dan illiaka kiri, shifting
dullnes (-), undulasi (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-), CRT <2s
P:
Tatalaksana IGD
- O2 via nasal kanul 2lpm
- IVFD ringer laktat infus makro gtt XX
- Captopril 25 mg sub lingual
- Injeksi furosemide 1x80mg
Obar rutin
- Candesartan 1x16mg
- Amlodipine 1x10mg
- CaCo3 3x1 tablet
- Bikarbonat 3x1 tablet
- Asam folat 1x1 tablet
Nama: ALK
Usia : 10 bulan
S:
Keluhan utama: Kejang lamanya + 2 menit SMRS
Os datang dibawa kedua orang tuanya dengan keluhan kejang yang berlansung selama + 1 menit,
kejang kelonjotan seluruh tubuh, saat kejang pasien tidak sadar, saat iktal mata anak mendelik
kearah depan, seelah kejang anak tampak langsung menangis, ini merupakan onset kejang
pertama yang dialami anak, demam (+) sejak pagi hari, demam mendadak tinggi, terus menerus,
suhu 39oC saat diukur di rumah. Demam turun Ketika diberi paracetamol drop namun kembali
meningkat setelah tidak mengkonsumsi parasetamol. Batuk (+), pilek (+), sejak 2 hari SMRS.
BAB dan BAK tidak didapati keluhan, os masih tampak aktif, menyusu masih kuat.
Riwayat persalinan:
Anak lahir cukup bulan, normal pervaginam dibantu oleh dokter, lahir langsung menangis
O:
BB: 8 kg
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- Nadi= 110x/ menit
- RR= 28x/ menit
- Suhu= 39,50C
- SpO2= 98%
Kepala: konjungtiva anemnis (-/-), sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidung (-)
Leher: pembesaran KGB (-/-), Massa (-)
Thorax:
Paru : I= pergerakan statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi dinding dada (-)
P= stem fremitus kanan dan kiri sama
P= sonor kedua lapang paru
A= vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (+/+)
Cor : I= ictus cordis tidak terlihat
P= ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P= batas jantung dbn
A= bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: I= datar, venektasi (-), scar (-)
A= bising usus normal
P= supel, nyeri tekan, hepar dan lien dalam batas normal
P= timpani pada seluruh regio abdomen
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-), CRT <2s
P:
Tatalaksana IGD
- O2 via nasal kanul 2lpm
- IVFD ringer laktat infus mikro gtt X
- Paracetamol suppositorial 125mg ¾ supos perektal jika demam menetap, paracetamol flask
6cc bolus pelan.
- Diazepan supositoria 5mg perektal, dapat diulang 1 kali
7.
Tanggal 3 Oktober 2021
Nama: Mutiara April Liyani
Tanggal Lahir: 04-07-2013 (8 tahun)
Nomor Rekmed: 479255
S:
Keluhan utama: Anak lemas dan tidak mau makan
Os dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan badan lemas dan tidak nafsu makan sejak + 1 hari
SMRS. Riwayat penyakit sekarang: Os dibawa keluarganya ke UGD RSBT dengan keluhan
muntah muntah > 10 kali dalam 1 hari, muntah didahului dengan keluhan mual, muntah
berwarna putih kekuningan, muntah isi apa yang dimakan, volume muntah kira kira ¼ cup aqua.
Pasien juga mengeluh demam sejam 1 hari SMRS, demam berangsur angsur tinggi, demam
dirasakan terus menerus, demam turun dengan pemberian obat antipretik namun suhu kembali
tinggi Ketika konsumsi obat antipiretik dihentikan. Kejang (-), sakit tenggorokan (-), batuk (-),
pilek (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan. Anak tanpa lemas, anak masih mau minum, nafsu
makan anak menurun.
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- Nadi= 123x/ menit
- RR= 20x/ menit
- Suhu= 38,80C
BB= 16kg
GDS= 74mg/dl
Kepala: mata cowong (-) konjungtiva anemnis (-/-), sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidung (-)
Leher: pembesaran KGB (-/-), Massa (-)
Thorax:
Paru : I= pergerakan statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P= stem fremitus kanan dan kiri sama
P= sonor kedua lapang paru
A= vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : I= ictus cordis tidak terlihat
P= ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P= batas jantung dbn
A= bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: A= bising usus normal
I= datar, venektasi (-), scar (-)
P= supel, nyeri (-), hati dan limpa tidak dijumpai pembesaran, turgor kulit kembali
segera
P= timpani, shifting dullnes (-), undulasi (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-), CRT <2s
P:
- Observasi febris
- IVFD ringer laktat gtt XX
- Paracetamol suppositoria 250mg ¾ (187,5mg) perrektal jika demam tidak membaik bolus
lambat paracetamol 16mg tiap 8 jam KP.
- Injeksi ranitidine 2x25mg
- Injeksi ondansentron 2x4mg
Tanggal 30 Oktober 2021
S:
Keluhan utama: Badan terasa lemas dan mudah kelah ketika melakukan kegiatan sehari-hari
sejak 2 minggu terakhir
Os datang ke IGD RSBT dengan keluhan badan terasa lemas dan mudah Lelah Ketika
melakukan aktivitas sehari hari, pasien juga menggeluh nafasnya menjadi ngos ngosan Ketika
melakukan kegiatan sehari hari, pasien juga mengeluh pandangannya suka menjadi gelap Ketika
ia berdiri terlalu lama atau Ketika bangkit dalam posisi duku ke berdiri.
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- TD = 100/70
- Nadi = 123x/ menit
- RR= 26x/ menit
- Suhu= 36,80C
- SpO2 = 97%
GDS= 112 mg/dl
P:
- Observasi febris
- IVFD ringer laktat gtt XX
- Paracetamol suppositoria 250mg ¾ (187,5mg) perrektal jika demam tidak membaik bolus
lambat paracetamol 16mg tiap 8 jam KP.
- Injeksi ranitidine 2x25mg
- Injeksi ondansentron 2x4mg
Tanggal 30 Oktober 2021
S:
Keluhan utama: Tidak bisa BAK sejak + 2 hari SMRS
Os datang ke IGD RSBT dengan keluhan tidak bisa BAK sejak + 2 hari SMRS, BAK dirasakan
tidak lampias, Os mengeluh pancaran BAK dirasakan melemah, BAK tidak dipengaruhi oleh
perubahan posisi tubuh pasien. Os juga mengeluh sesak nafas, sesak tidak dipengaruhi oleh suhu,
cuaca. Sesak diperparah dengan aktivitas dan posisi tubuh, pasien mengeluh sesak diperparah
jika pasien dalam kondisi berbaring dan berkurang Ketika pasien dalam posisi duduk. Sehari-hari
pasien tidur dengan menggunakan 2 bantal. Keluhan nyeri dada yang dirasakan menjalar ke
rahang dan lengan disangkal, Pasien mengeluh dadanya suka terasa berdebar debar, os juga
mengeluh dadanya terkadang terasa seperti berhenti berdetak, keluhan pandangan sering gelap
dan pingsang disangkal.
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- TD = 130/80
- Nadi= 86x/ menit
- RR= 20x/ menit
- Suhu= 36,80C
Kepala: mata cowong (-) konjungtiva anemnis (-/-), sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidung (-)
Leher: pembesaran KGB (-/-), Massa (-)
Thorax:
Paru : I= pergerakan statis dan dinamis simetris kanan dan kiri
P= stem fremitus kanan dan kiri sama
P= sonor kedua lapang paru
A= vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Cor : I= ictus cordis tidak terlihat
P= ictus cordis tidak teraba, thrill (-)
P= batas jantung dbn
A= bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: A= bising usus normal
I= datar, venektasi (-), scar (-)
P= supel, nyeri (-), hati dan limpa tidak dijumpai pembesaran, turgor kulit kembali
segera
P= timpani, shifting dullnes (-), undulasi (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-), CRT <2s
EKG :
Irama : sinus dengan premature ventricular contraction (pulsus bigemin)
Rate : 86x/menit
Gelombang P: waktu 0,08 s amplitude 0,2mv
Gelombang QRS: 0,06s
Gelombang Q normal, Segmen ST isoelektris, Gelombang T normal
Axis: normo axis
Hipertrofi : tidak ada hipertrofi atrium dan ventrikel
Kesan : PVC (Pulsus bigemini)
S:
Keluhan utama: Sesak hebat
Os datang ke IGD dengan keluhan sesak hebat yang dirasakan 30 menit SMRS. Sesak dirasakan
tiba-tiba. Sesak terasa seperti tercekik. Nyeri dada (-), Nyeri ulu hati (-), demam (-), batuk (-),
pilek (-). Pasien mengaku memiliki riwayat asma sejak kecil.
R/ DM (-)
R/ HT (-)
R/ Asma (+)
O:
Tanda Vital:
- Sesorium= Compos mentis
- TD = 120/78 mmHg
- Nadi = 123x/ menit
- RR= 37x/ menit
- Suhu= 36,80C
- SpO2 = 97%
P:
- Observasi febris
- IVFD ringer laktat gtt XX
- Paracetamol suppositoria 250mg ¾ (187,5mg) perrektal jika demam tidak membaik bolus
lambat paracetamol 16mg tiap 8 jam KP.
- Injeksi ranitidine 2x25mg
- Injeksi ondansentron 2x4mg