Borangz

1.
IHD
Tn. K, 69 th, 165 cm, 50 kg
Inf RL 20 tpm
Drip petidin 1 amp/12 jam
CPG 1x75 mg
Aspilet 1x80 mg
ISDN 3x5 mg (k/p) sublingual.
Prorenal 3x1 tab
Novorapid 20-20-20
Inf. Tutofusin 500cc/24 jam
Inj. omeprazol 2x20 mg
Inj. ondansentorn 3x4 mg
Inj. vit. c 1x1gr
Inj. azitromisin 1x500 mg
Avigan 2x1600 mg pada hari pertama, 2x600 mg di hari ke 2-5
Pct 3x500 mg k/p
Keluhan Utama: Nyeri dada

RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri dada, dirasakan menjalar hingga punggung. mual (+)
muntah (-), keluar keringat dingin. keluhan dirasakan sejak 2 jam yang lalu. Sesak (+), batuk (-),
pilek (-), demam (-). BAB dan BAK normal. Anosmia (-), makanan terasa hambar (+).
RPD: HT (+), DM (+) jarang control, IHD (+)
RPK: HT (-), DM (-)
KU; Pasien tampak sakit berat. GCS saat di IGD E4V5M6
TTV : TD 110/80 MmHg, HR : 80x /menit RR : 20x/menit SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Kepala: dalam batas normal
Mata: conjuntiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung: cairan (-) darah (-)
Telinga: cairan (-) darah (-)
Mulut: mukosa basah (+)
Leher: pembesaran limfonodi (-), JVP 5+2 cm
Cor: BJ 1,2 reguler, Bising (-), Intensitas normal
Pulmo: Suara Dasar Vesikuler (+/+), Rhonki Basah Halus (-/-), Rhonki Basah Kasar (-/-),
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik
Pemeriksaan Penunjang:
Lab: GDS 682, Ur 115
EKG Iskemi lateral (I, avL, V4-V6)
2. Typhoid
Ny. T, 51 th, 160 cm, 58 kg
Inj Santagesik 1 amp extra

Chloramphenicol 4x1 tab
Paracetamol 3x500 mg
Inj. vit. c 1x1gr
Keluhan Utama: Demam

RPS : Pasien datang dengan keluhan demam naik-turun sudah sejak 5 hari yang lalu, demam
memberat saat terutama menjelang malam hari. sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). BAB
(-) sudah 2 hari ini, BAK normal. Nyeri perut (+) bagian ulu hati. mual (+), muntah (-), anosmia
(-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV: TD 110/80 MmHg, HR : 80x /menit RR : 20x/menit SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(+), Bising Usus (+)
Lab: Widal paratyphy 1/320
3. ISK
An. L, 1 th, 9 kg
Amoxicilin IV
Paracetamol IV
CTM III
3dd pulv 1
Edukasi penyakit

RPS: Pasien datang diantar ibunya dengan keluhan demam mendadak sudah sejak 2 hari
SMRS. Pasien rewel, minum asi (+), BAK menetes dari ujung kemaluan. Sesak (-), batuk (-),
pilek (-). BAB normal. mual dan muntah (-). Sehari sebelumnya pasien sudah dibawa ke bidan
akan tetapi keluhan tidak membaik. Bengkak pada kemaluan disangkal.
RPD: Asma (-), KDS (-)

RPK: HT (-), DM (-)
TTV : HR 121x/menit, RR :20x/menit, SpO2 : 97% : T 37.3
P. Fisik:
Leher: pembesaran limfonodi (-)
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan (-), Bising Usus (+), Supel
4. Vertigo + HT
Ny. SW, 66 th, 160 cm, 58 kg
Inj Omeprazole 1x40 mg

Inj Ondansentron 3x4 mg
Betahistin Mesilat 2x6 mg
Flunarizin 2x5 mg
Inj. vit. c 1x1gr
Oseltamivir 2x75 mg
Pct 3x500 mg
Keluhan Utama: Nyeri kepala disertai pusing berputar
RPS : Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala disertai seperti berputar,
mual dan muntah (+), telinga berdenging (+), penurunan pendengaran (-), sesak (-), batuk (-),
pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. anosmia (-), makanan terasa hambar (-). Terkadang
pasien berkeringat apabila sedang pusing.
RPD: HT (+) terkontrol, DM (-)

RPK: HT (-), DM (-)
KU; Pasien tampak sakit Sedang. GCS saat di IGD E4V5M6
TTV : TD 141/82 mmHg, HR : 76x/menit, RR : 20x/menit , SpO2 97%, T : 36.9 oC
P. Fisik:
Pulmo: Suara Dasar Vesikuler (+/+), Rhonki Basah Halus (-/-), Rhonki Basah Kasar (-/-), Wheezing
(-/-)
RDT : Reaktif
Ro. Thorax : Gambaran Pneumonia
5. Kolik
Tn. S, 43 th, 165 cm, 67 kg
Sucralfat syr 3x1 cth

Inj. Ketorolac extra 1 amp
Vit. c 2x500 mg
Pct 3x500 mg
Keluhan Utama: Nyeri perut atas

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas, mual (+), muntah (-), menjalar (-),
tembus belakang (-), keluhan sudah dirasakan dalam 4 hari terakhir. sesak (-), batuk (-), pilek
(-), demam (-). bab sulit sejak 2 hari terakhir, BAK normal. Anosmia (-), makanan terasa
hambar (-). Buang angin (+) tapi jarang.
RPD: HT (-), DM (-), Maag (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD : 110/80 mmHg, HR : 80x, RR : 20x/menit , SpO2 : 97%, T : 36.9 oC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+) lemah, Distensi (-).
Colok Dubur : Normal
Swab PCR Covid-19 : Positif
6. Kolik
Nn. S, 40 th, 159 cm, 62 kg
Inj. Ketorolac 1 amp extra

Inj. vit. c 1x1gr
Paracetamol 3x500 mg

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas, mual muntah (-), menjalar (-), tembus
belakang (-), keluhan sudah dirasakan dalam 2 hari terakhir. sesak (-), batuk (-), pilek (-),
demam (-). bab dan bak normal. mual (+), muntah (-), anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-)

RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 110/80 mmHg, HR : 80x/menit, RR : 20x/menit SpO2 : 97% T : 36.9 oC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Swab PCR Covid-19 : Terkonfirmasi
Lab: dalam batas normal
EKG: dalam batas normal
7. GEA
Tn. S, 54 th, 167 cm, 62 kg
Inf RL 20 tpm
Inj ondansentron 3x4 mg
Inj ceftriaxone 1x1 gr  skin test
New Diatab 2 tab/diare
Inj. Vitamin C 1x1gr
Inj. Azitromisin 1x500 mg
Oseltamivir 2x75 mg
PCT 3x500 mg k/p
Keluhan Utama: Diare

RPS : Pasien datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. Diare
>5x/hari, darah (-),lendir (-), ampas (+). Muntah 4x/hari tiap makan dan minum. Pasien juga
mengalami demam. Sudah berobat ke dokter tapi belum sembuh. sesak (-), batuk (-), pilek (-).
BAB dan BAK normal. Anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-), Asma (-)

RPK: HT (-), DM (-)

TTV : TD 110/60 MmHg, HR : 104x /menit RR : 20x/menit SpO2 98% , T : 38.3OC
P. Fisik:
(-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus 15x/menit
RDT : Reaktif
RO Thorax : Gambaran Pneumonia
8. Kolik, ISK
Ny W, 57 th, 158 cm, 62 kg
Inj Ketorolac 1 amp extra

Diazepam 2 mg 2x1
Inj. vit. c 1x1gr
PCT 3x500 mg

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas, mual (+), muntah (-). Nyeri menjalar (-).
Keluhan sudah dirasakan dalam 2 hari terakhir. sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab
dan bak normal. Anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-), Maag (+) (Biasa dengan obat antacid)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 120/80 mmHg, HR : 91x/menit, RR : 20x/menit ,SpO2 97%, T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan (+), Bising Usus (+), Supel
RDT : Reaktif
R.O Thorax : Gambaran Pneumonia
9. IHD
Ny P, 70 th, 153 cm, 45 kg
CPG 2x75 mg selanjutnya 1x75 mg

Aspilet 2x80 mg selanjutnya 1x80 mg
Inf. tutofusin 500cc/24 jam
Inj. Omeprazol 1x40 mg
Vit. c 2x500 mg
Oseltamivir 2x75 mh
PCT 3x500 mg (k/p)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri dada, dirasakan menjalar hingga punggung. Mual
(+) muntah (+) 2 semalam. Keluar keringat dingin. Keluhan dirasakan sejak semalam. sesak (+)
apabila beraktifitas, batuk (-), pilek (-), demam (-). BAB dan BAK normal. Anosmia (-),
makanan terasa hambar (-). Kaki bengkak (-).
RPD: HT (+) Kontrol di puskesmas, DM (+) Jarang Kontrol, IHD (+)

RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 147/80 mmHg, HR : 97x/menit, RR : 20x/menit, SpO2 : 97%, T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
EKG Iskemi lateral (V4-V6)
10. CVA
Tn. S, 66 th, 164 cm, 60 kg
Inj citicolin 2x250 mg

Inj mecobalamin 2x1 amp
O2 NK 5 lpm
CPG 1x300 mg  Selanjutnya CPG 1x75 mg
Inj. Vit. C 1x1gr
Oseltamivir 2x75 mg
Keluhan Utama: Kelemahan anggota gerak

RPS : Pasien datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan, sejak bangun tidur pagi
tadi. Mual dan muntah (-). Nyeri kepala (-), gangguan penglihatan (-), sesak (-), batuk (-), pilek
(-), demam (-). BAB dan BAK normal. Anosmia (-), makanan terasa hambar (-). Bicara pelo (+)
sejak pagi.
RPD: HT (-), DM (+) tidak terkontrol

RPK: HT (-), DM (-), Orang tua meninggal karena stroke
TTV : TD 170/90 mmHg, HR : 100x, RR : 20x/menit, SpO2 94%, T : 36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Kelemahan pada ekstremitas kanan
Motorik
KM : 3/5/3/5
Tonus : N/N/N/N
Trofi : EU/EU/EU/EU
RF : +/+/+/+ (Semua meningkat)
RP : -/-/-/-
Lab: Hb 12, AL 17 rb, GDS 343
Radiologi : CT scan tak tampak gambaran perdarahan
EKG sinus rhytm
13 JUNI
11. Dyspepsia, Gastropati Uremikum, AKI
Tn K, 58 th, 164 cm, 50 kg
Inj. Ceftriaxon 1x1 gr

Prorenal 3x1 tab
Inj. Vit. C 1x1gr
Oseltamivir 2x75 mg
Keluhan Utama: Muntah

RPS : Pasien datang dari rujukan puskesmas dengan keluhan muntah setelah makan sejak 3
hari SMRS, darah (-). Sebelumnya pasien sudah berobat ke puskesmas, akan tetapi keluhan
tidak membaik. Nyeri dada (-), Lemas (+), dan tidak kuat berdiri. sesak (-), batuk (-), pilek (-),
demam (-). bab dan bak normal. Anosmia (-), makanan terasa hambar (-). Dada terasa panas
(+), mulut terasa asam (+).
RPD: HT (-), DM (-), Maag (+) (Terbiasa minum antacid)

RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 123/71, HR : 72x/menit, RR : 20x/menit, SpO2 97%, T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
RDT : Reaktif
R.O Thorax : Gambaran Pneumonia
Ur : 146, Cr : 3.5
EKG sinus ryhtm
12. Vertigo
Ny. S, 66 th, 155 cm, 49 kg
Betahistin mesilat 2x6 mg

Flunarizin 2x10 mg
Inj. vit. c 1x1gr
Oseltamivir 2x75 mg
Keluhan Utama: Pusing berputar

RPS : Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu, memberat sejak 1
hari terakhir. Mual dan muntah (+). Pasien tidak mampu beraktifitas karena pusing yang
dirasakan. Demam (-), BAB dan BAK tidak ada masalah. sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam
(-). Anosmia (-), makanan terasa hambar (-). Terkadang dada terasa berdebar dan berkeringat.
Telinga berdenging (+)
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 120/73 MmHg, HR : 80x /menit , RR : 20x/menit SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: AL 4 rb
EKG sinus rhytm
13. STEMI
Tn. P, 69 th, 160 cm, 55 kg
Inf RL 16 tpm
Inj omeprazole 1x40 mg
O2 NK 5 lpm
CPG 1x300 mg  selanjutnya CPG 1x75 mg
Aspilet 1x320 mg  selanjutnya 1x80 mg
ISDN 3x5 mg
Edukasi Perburukan Apabila menolak rawat

muntah (+), keluar keringat dingin. Dada terasa panas dan ampeg. Keluhan dirasakan sejak 1 jam
yg lalu. Tidak berkurang dengan perubahan posisi. BAB dan BAK dbn.
RPD: HT (+), DM (+) terkontrol.

RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 160/90 HR 100x RR : 20x/menit SpO2 93% T : 36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
EKG STEMI anteroseptal
R.O Thorax: HHD
14. Angina Pectoris
Tn T, 54 th, 164 cm, 50 kg
Inj ketorolac 1 amp extra

CPG 1x75 mg
Aspilet 1x80 mg
ISDN 3x5 mg
Edukasi pasien apabila menolak rawat

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam yang lalu. Nyeri terasa menjalar
hingga punggung, tidak menghilang walaupun sudah istirahat. Mual dan muntah (-), terkadang
keluar keringat dingin. Sesak (-). Kaki bengkak (-). Pasein merupakan perokok aktif. Keluhan
nyeri dada terjadi beberapa minggu terakhir ini.
RPD: tidak diketahui
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 140/80 mmHg, MmHg, HR : 80x /menit , RR : 20x/menit SpO2 94% T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik, Kaki bengkak -/-/-/-
Lab: Hb 12
EKG tidak ada tanda iskemi
15. Kolik
Tn. W, 66 th, 160 cm, 66 kg

Sukralfat 3x1 cth
Ranitidin 2x1
Inj. vit. c 1x1gr
Keluhan Utama: Nyeri perut
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati, nyeri dada menjalar (-), keluhan sudah
dirasakan dalam 2 hari SMRS. Sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal.
mual (+), muntah (-), anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-) , Maag (+) (Biasa minum ranitidine, atau promag)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 120/70 mmHg, HR : 68x/menit, RR : 20x/menit SpO2 95% room air, T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(+), Bising Usus (+), Supel, Distensi (-)
16. Selulitis
Tn W, 62 th, 166 cm, 69 kg
Inf RL 20 tpm
Inj santagesic 1 amp/12 jam
Inj omeprazole 1 amp/12 jam
Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Metronidazol 3x500 mg
Novorapid 6-6-6
Keluhan Utama: Luka pada betis kiri

RPS SESAK (-), BATUK (-), PILEK (-), DEMAM (-). BAB DAN BAK NORMAL. MUAL (+), MUNTAH (-),
ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan adanya luka pada
betis kiri yang makin lama makin terasa nyeri. Tampak memerah disekitar kulit. Nanah (+). Pada
saat diraba teraba hangat.
RPD: HT (-), DM (+) Tidak terkontrol.
RPK: HT (-), DM (-)
TTV INF. TUTOFUSIN 500CC/24 JAM, INJ. OMEPRAZOL 2X20 MG, INJ. ONDANSENTORN 3X4 MG,
INJ. VIT. C 1X1GR, INJ. AZITROMISIN 1X500 MG, AVIGAN 2X1600 MG PADA HARI PERTAMA,
2X600 MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG: TD 130/80 HR 100x RR : 20x/menit SpO2 98% T :
36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Tampak adanya eritema pada R. cruris sinistra, 6x10
cm, perabaan hangat. Tidak tampak peninggian kulit. Nyeri tekan (+)
EKG sinus rhytm
17. Dyspepsia
Ny. S, 44 th, 159 cm, 63 kg
Inf RL 16 tpm

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut terutama di daerah ulu hati, sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah >2x isi makanan dan minuman hanya hari ini
saja. Pasien merasa lemas. BAB dan BAK tidak ada masalah. Dada terasa panas (-), mulu
terasa asam (+). Sebelumya sudah ke klinik di berikan obat, akan tetapi keluhan tidak
membaik.
RPD: HT (-), DM (-), Maag (+)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 110/60 HR : 72x /menit, RR : 20x/menit SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan (+), Bising Usus (+), Distensi (-)
Lab: Hb 10
EKG sinus rhytm
18. VL
Tn M, 29 th, 163 cm, 55 kg
Medikasi Luka
Hecting III
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
Inj. vit. c 1x1gr
Pct 3x500 mg
Keluhan Utama: Luka pada kaki

RPS : Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri di daerah betis karena mengalami
kecelakaan 1 jam sebelumnya. penurunan kesadaran (-). kaki masih dapat digerakkan. sesak
(-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual dan muntah disangkal. anosmia
(-), makanan terasa hambar (-)
RPD: HT (-), DM (-)

RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 120/80 MmHg, HR : 80x /menit RR 22x SpO2 97% T 36.5
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Luka di R. Cruris Sinistra sepanjang 5 cm
Lab: Al 5 rb
EKG sinus rhytm
19. VE
Ny. N, 27 tg, 160 cm, 56 kg
Medikasi Luka
asam mefenamat 3x1
cefixim 2x1
Inf. Tutofusin 500cc/24 jam, inj. omeprazol 2x20 mg, inj. ondansentorn 3x4 mg, inj. vit. c 1x1gr,
inj. azitromisin 1x500 mg, avigan 2x1600 mg pada hari pertama, 2x600 mg di hari ke 2-5, pct
3x500 mg
Keluhan Utama: Luka lecet betis kanan

RPS: Pasien datang dengan keluhan luka lecet betis kanan karena mengalami kecelakaan 1
jam sebelumnya. Penurunan kesadaran (-). Kaki masih dapat digerakkan. Sesak (-), batuk (-),
pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual dan muntah disangkal. Anosmia (-), makanan
terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 120/80 MmHg, HR : 80x /menit RR 22x SpO2 97% T 36.5
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Al 5 rb
EKG sinus rhytm
20. Retensi Urin
Tn. M, 66 th, 161 cm, 57 kg
Pro Pasang DC Kateter

Cefixim 2x1
Asam Mefenamat 3x1
Tamsulosin 1x 0.5mg (pagi)
Keluhan Utama: Sulit BAK

RPS : Pasien datang dengan keluhan Sulit BAK sejak 1 hari SMRS, Dorongan untuk BAK berkali
kali, akan tetapi hanya menetes sedikit sedikit. sering terbangun karena ke kamar kecil. BAB
dbn. Mual muntah disangkal. Apabila ingin BAK, sulit ditahan. BAK berdarah (-), nyeri saat
BAK (-).
RPD: HT (-), DM (-), Riw BPH (+) sedang dalam pengobatan karena menolak untuk di operasi.
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 131/82 HR : 99x /menit, RR : 20x/menit SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+), VU tampak penuh
Lab: Al 6 rb
EKG sinus rhytm
21. VL
Tn J, 23 th, 161 cm, 66 kg
Medikasi Luka
Hecting III
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
3x500 mg
Keluhan Utama: Luka pada philtrum wajah

RPS : Pasien datang dengan keluhan luka pada philtrum wajah diatas bibir atas karena
mengalami kecelakaan kerja (terkena slenger) 1/2 jam sebelumnya. Penurunan kesadaran (-).
sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual (+), muntah (-), anosmia (-),
makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV: TD 120/80 MmHg, HR : 80x /menit RR 22x SpO2 97% T 36.5
P. Fisik:
Mulut: mukosa basah (+), luka pada daerah phyltrum diatas labia superior
Wheezing (-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik.
22. VL
Tn J, 15 th, 163 cm, 55 kg
Medikasi Luka
Hecting II
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
3x500 mg
Keluhan Utama: Luka pada tangan kiri

RPS : Pasien datang dengan keluhan luka pada jari manis tangan kiri karena mengalami
kecelakaan. Penurunan kesadaran (-). Tangan masih dapat digerakkan. sesak (-), batuk (-),
pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual dan muntah (-) disangkal. Anosmia (-),
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Luka di os phalanges ke 4 os manus sinistra
sepanjang 3 cm
23. Typhoid
An. Y, 15 th, 160 cm, 58 kg
Inj Santagesic 1 amp extra

Omeprazole 2x1 tab
Paracetamol 3x1

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan demam sudah
sejak 3 hari yang lalu, makin dirasakan saat malam hari, mual (+), muntah (+) 1 kali. Makan
terasa pahit.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
2X600 MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG: TD 110/80 MmHg, HR : 80x /menit RR : 20x/menit
SpO2 97% T 37.8
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Widal paratyphy 1/320, typhy 1/160
15 JUNI
24. Intoksikasi Detergen
Tn. M, 50 th, 160 cm, 68 kg
Inf RL 20 tpm
Bilas Lambung -> NGT di alirkan
Sucralfat 3xCI
Norit 1x6 tab
3x500 mg
Keluhan Utama: Muntah muntah

RPS: Pasien datang diantar anaknya karena muntah muntah setelah salah minum detergen
(dikira air minum dimeja) sepulang kerja. Pingsan (-). Pasien langsung dilarikan ke RS. Sesak
(-), batuk (-), pilek (-), demam (-). BAB dan BAK normal.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+), Nyeri Ketok Costovertebra Kanan Atas (+)
Pemeriksaan Penunjang
Lab dalam batas normal
25. Kolik Renal
Ny. S, 45 th, 155 cm, 65 kg

Inf RL 20 tpm
Inj Ketorolac 1 amp/8 jam
Inj Ranitidin 1 amp/12 jam
Inj Ondansentron 1 amp/12 jam
Sucralfat 3xCI
Vit. c 2x500 mg
Inj. Azitromisin 1x500 mg
Oseltamivir 2 x 75 mg
PCT 3x500 mg
Keluhan Utama: Nyeri perut kanan atas

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas, mual dan muntah (+) 3 kali sejak
kemarin, menjalar (+), tembus belakang (-), keluhan sudah dirasakan dalam 3 hari SMRS
memburuk 1 hari terakhir. Nyeri bertambah saat BAK, menjalar hingga saluran kemih,
berdarah (-). sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. Anosmia (-),
makanan terasa hambar (-). Pasien sedang tidak hamil.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 138/82 HR : 89x /menit, RR : 20x/menit, SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+), CVA +/+
26. Hemaptosis, TB
Tn. P, 60 th, 160 cm, 49 kg
Inf RL 20 tpm
Inj solvinex 1 amp/8 jam
Inj ceftriaxone 1 gr/12 jam  skin test
Inj Asam Traneksamat 500 mg/8 jam
Inj Vit K 1 amp/8 jam
Codein 3x20 mg
Keluhan Utama: batuk darah

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan
diare, sejak 2 hari yang lalu. Diare >5x/hari. Muntah 8x. Pasien juga mengalami demam. Sudah
berobat ke dokter tapi belum sembuh
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 98% , T : 38.3OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: AL 6 rb, Widal (-)
EKG sinus rhytm
27. GEA
Ny. W, 37 th, 160 cm, 50 kg
Inf RL 20 tpm
Inj ceftriaxone 1x1 gr  skin test
New Diatab 2 tab setiap diare

RPS : Pasien datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan diare sejak 3 hari SMRS. Diare
>3x/hari, darah (-), lendir (-). Muntah 4x/hari isi makanan dan minuman. Sebelumny pasien
juga mengalami demam naik-turun terutama pada sore hari, akan tetapi setelah berobat ke
klinik demam berkurang. Saat ini pasien merasa lemas.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 120/70 mmHg, HR : 104x /menit, RR : 20x/menit SpO2 98% , T : 38.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan (+), Bising Usus (+) meningkat
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik, Sianosis -/-/-/-
EKG sinus rhytm
28. Angina Pectoris
Ny. K, 58 th, 155 cm, 50 kg
Inj ketorolac 1 amp extra

CPG 1x75 mg
Aspilet 1x80 mg
ISDN 3x5 mg (k/p)
Inj. vit. c 1x1gr
Oseltamivir 2x75 mg
PCT 3x500 mg (k/p)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri dada tidak menjalar. Keluhan dirasakan sejak 4 jam
yang lalu dan tidak membaik meski istirahat. sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan
bak normal. mual (+), muntah (-), anosmia (-), makanan terasa hambar (-), sesak (-). Kaki
bengkak (-).
RPD: HT (+) terkontrol tapi lupa nama obatnya, DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 143/91 mmHg, HR : 80x /menit, RR : 20x/menit, SpO2 91% room air, T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Hb 12
29. Dyspepsia
Tn. H, 39 th, 167 cm, 60 kg
Inf RL 16 tpm

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri di daerah ulu hati sejak 4 hari SMRS. Pasien juga
mengeluhkan mual muntah >4x/hari sejak 2 hari SMRS. Tubuh pasien saat ini lemah. BAB dan
BAK tidak ada masalah. Demam (-).
RPD: HT (-), DM (-), Maag (-)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 120/72 mmHg, HR : 80x /menit RR : 20x/menit SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan (+), Bising Usus (+), Distensi (-)
Lab: Hb 10
EKG sinus rhytm
30. Persalinan
Ny.N, 27 th, G1P0A0
Pimpin Persalinan Kala 1,2,3,4

Inf RL 20 tpm
Drip oksitosin
Cefixim 2x1
Asam Mefenamat 3x1
Keluhan Utama: Kenceng kenceng

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan kenceng kenceng
pada perut, kurang lebih 1 jam yg lalu, keluar kawah (-), riwayat kehamilan pertama, abortus (-).
Usia Kehamilan 41+3 minggu
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
KU: GCS saat di IGD E4V5M6
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
DJJ 134 kali/menit, preskep
Lab: Hb 10
EKG sinus rhytm
31. Persalinan
Ny. S, 25 th, G1P1A0
Pimpin Persalinan Kala 1,2,3,4

Inf RL 20 tpm
Drip oksitosin
Cefixim 2x1
Asam Mefenamat 3x1
Keluhan Utama: Kenceng kenceng

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan kenceng kenceng
pada perut, kurang lebih 1 jam yg lalu, keluar kawah (-), riwayat kehamilan pertama, abortus (-).
Usia Kehamilan 37+1 minggu
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
KU: GCS saat di IGD E4V5M6
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
DJJ 134 kali/menit, preskep
Lab: Hb 10
EKG sinus rhytm
32. STEMI
Tn. S, 60 th, 167 cm, 59 kg
Inf RL 20 tpm
Inj ondansentron 1 amp/12 jam
Inj Arixtra/24 jam
Drip petidin
O2 NK 3 lpm
Plavix 1x300 mg --> selanjutnya CPG 1x75 mg
Aspilet 1x320 mg --. selanjutnya 1x80 mg
ISDN 3x5 mg tunda hingga tensi naik

RPS SESAK (-), BATUK (-), PILEK (-), DEMAM (-). BAB DAN BAK NORMAL. MUAL (+), MUNTAH
(-), ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri dada,
dirasakan menjalar hingga punggung. Mual muntah (+), keluar keringat dingin. Dada terasa
panas dan ampeg. Keluhan dirasakan sejak 1 jam yg lalu. Tidak berkurang dengan perubahan
posisi. BAB dan BAK dbn.
RPD: HT (+), DM (+) jarang kontrol. STEMI (+)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV INF. TUTOFUSIN 500CC/24 JAM, INJ. OMEPRAZOL 2X20 MG, INJ. ONDANSENTORN 3X4
MG, INJ. VIT. C 1X1GR, INJ. AZITROMISIN 1X500 MG, AVIGAN 2X1600 MG PADA HARI
PERTAMA, 2X600 MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG: TD 90/60 HR 65x RR : 20x/menit SpO2
93% T : 36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Hb 11
EKG STEMI lateral
33. CVA
Ny. S, 59 th, 156 cm, 60 kg
Inf RL 20 tpm
Inj citicolin 250 mg/ 12 jam
Inj mecobalamin 1 amp/12 jam
O2 NK 3 lpm
Pasang DC Kateter
Plavix 1x300 mg-- selanjutnya CPG 1x75 mg

(-), ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kanan, sejak bangun tidur. Mual muntah (-). Nyeri kepala (-).
RPK: HT (-), DM (-)
94% T : 36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
EKG sinus rhytm
34. Impacted Teeth
Ny. K, 33 th, 156 cm, 59 kg

Analsik tab 2x1
KIE control poli gigi
Keluhan Utama: Nyeri Gigi

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri gigi yang
dirasakan sangat sakit, hingga mengganggu tidur pasien. Sebelumnya pasien pernah operasi gigi
impaksi kurang lebih 3 tahun lalu dan tidak ada keluhan hingga saat ini.
RPD: HT (-), DM (-)

RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 98% , T : 38.3OC
P. Fisik:
(-/-)
35. TB
Tn. W, 56 th, 167 cm, 56 kg
Inf RL 20 tpm
Regimen Obat TB R/H/Z/E
Rawat Bangsal Isolasi TB
Keluhan Utama: sesak

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang diantar keluarga dengan batuk
berdahak lama, lemas sekali, tidak mampu beraktifitas. Sesak Napas (+). Keringat malam (+)
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 98% , T : 38.3OC
P. Fisik:
Pulmo: Suara Dasar Vesikuler (+/+), Rhonki Basah Halus (-/-), Rhonki Basah Kasar (+/+),
Wheezing (-/-)
Foto rontgen ada gambaran tuberkel dan infiltrate pada apeks paru
36. HNP
Tn. J, 60 th, 167 cm, 66 kg
Inf RL 20 tpm
Drip Neurobian 1 amp/12 jam

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kaki kanan dan kiri, sulit digerakkan dan terus bergetar. Nyeri (+) menjalar. Pasien
tidak mampu beraktifitas normal
RPD: HT (-), DM (+) LBP (+)
RPK: HT (-), DM (-)
36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
37. Muscle Spasm
Tn. H, 30 th, 169 cm, 78 kg

Diazepam tab 2x1
Na diclofenac 2x1
3x500 mg
Keluhan Utama: Nyeri Kaki

RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki, terutama otot paha setelah terkilir saat
terjatuh. Kaki masih dapat digerakkan hanya nyeri karena otot terasa tertarik. sesak (-), batuk
(-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual dan muntah (-), anosmia (-), makanan
terasa hambar (-).

RPK: HT (-), DM (-)
TTV: TD 180/90 HR 100x RR : 20x/menit SpO2 94% T : 36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
38. Janfjn
16 JUNI
39. IHD
Ny. S, 73 th, 156 cm, 50 kg
Inf RL 20 tpm

dirasakan menjalar hingga punggung. Mual (+) muntah (-), keluar keringat dingin. Keluhan
dirasakan sejak semalam.
RPK: HT (-), DM (-)
PERTAMA, 2X600 MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG: TD 110/80 MmHg, HR : 80x /menit RR :
20x/menit SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
EKG Iskemi lateral (a, AvL, V4-V6)
40. Dyspepsia
Tn. K, 68 th, 165 cm, 60 kg
Inf RL 20 tpm
Sucralfat syr 3xCI

(-), ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
sejak 7 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mual muntah >4x/hari. Tubuh pasien lemah
dan tidak mampu beraktifitas biasa. BAB dan BAK tidak ada masalah.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
20x/menit SpO2 97% T 36.5
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Hb 10 Widal (-)
EKG sinus rhytm
41. VL
Tn. S, 59 th, 160 cm, 58 kg

Medikasi Luka
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
3x500 mg
Keluhan Utama: Luka pada betis kanan

RPS : Pasien datang dengan keluhan luka lbetis kanan karena mengalami kecelakaan 1 jam
sebelumnya. Penurunan kesadaran (-). Kaki masih dapat digerakkan. sesak (-), batuk (-), pilek
(-), demam (-). bab dan bak normal. mual dan muntah (-), anosmia (-), makanan terasa
hambar (-)
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Al 5 rb
EKG sinus rhytm
42. Vertigo
Tn. P, 63 th, 161 cm, 60 kg
Inj Santagesic 1 amp/12 jam

Inj Omeprazole 1 amp/12 jam
Betahistin Mesilat 3x6 mg
Flunarizin 2x1 tab
(-), ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan pusing
berputar berat, mual muntah (+), telinga berdenging (+), penurunan pendengaran (-)
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
43. Angina
Tn. P, 71 th, 165 cm, 69 kg
Inj ketorolac/ranitidine 1 amp extra

CPG 1x75 mg
Aspilet 1x80 mg
ISDN 3x5 mg (k/p)
KIE kontrol poli dalam

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri dada, dada
terasa ampeg. Mual muntah (-), keluar keringat dingin. Keluhan dirasakan sejak 2 jam yang lalu.
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 12
44. VL
Tn. S, 65 th, 166 cm, 59 kg
Medikasi Luka
Hecting II
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
3x500 mg
Keluhan Utama: Luka sobek pada kaki kiri

RPS: Pasien datang dengan keluhan luka sobek pada kaki kiri karena mengalami kecelakaan
tunggal dengan menggunakan motor 1 jam sebelumnya. Pasien terjatuh saat menghindari
pesepeda. Penurunan kesadaran (-). Pasien menggunakan helm. Kepala terbentur disangkal.
Kaki masih dapat digerakkan. sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal.
mual dan muntah (-). Anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Luka di R. pedis Sinistra sepanjang 3 cm
45. Fraktur Radius Dextra
Ny. S, 66 th. 166 cm, 60 kg
IVFD RL 20 tpm
Medikasi Luka
Pasang Spalk
Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam  skin test
3x500 mg
Keluhan Utama: Nyeri pada tangan kanan

RPS: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kanan setelah mengalami kecelakaan
dengan dibonceng menggunakan sepeda motor 30 menit yang lalu dengan posisi bertumpu
pada tangan kanan. Pasien menggunakan helm. Kepala terbentur disangkal. Pasien masih
ingat dengan kejadiannya. Penurunan Kesadaran (-). Tangan kanan pasien sulit digerakkan
terutama di bagian lengan bawah dan jari jari. Sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan
bak normal. mual (+), muntah (-), anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. ROM ekstremitas kanan atas terbatas karena nyeri.
Krepitasi (+).
Lab: Hb 10. AL 10 rb
EKG sinus rhytm
Radiologi: Fraktur tertutup 1/3 medial os radius dextra.
46. CVA
Ny. S, 66 th, 150 cm, 40 kg
Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
Pasang DC Kateter
Inj Asam Traneksamat 500 mg/ 8 jam
Inf Manitol 125 cc (Habis dalam 15-20 menit)/ 6 jam
Keluhan Utama: Penurunan Kesadaran

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 6 jam SMRS. Awalnya pasien tampak mengigau dan gelisah. Sebelumnya pasien
mengeluh kepala terasa nyeri.Mual muntah (+).
RPD: HT (+), DM (+) tidak rutin kontrol
RPK: HT (-), DM (-)
36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Radiologi : CT scan tampak gambaran perdarahan SAH
EKG sinus rhytm
47. VL
Bp. S, 45 th, 163 cm, 55 kg
Medikasi Luka
Hecting III
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
INF. TUTOFUSIN 500CC/24 JAM, INJ. OMEPRAZOL 2X20 MG, INJ. ONDANSENTORN 3X4 MG, INJ.
VIT. C 1X1GR, INJ. AZITROMISIN 1X500 MG, AVIGAN 2X1600 MG PADA HARI PERTAMA, 2X600
MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG

RPS: Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanan di daerah betis karena terpleset
dipinggir sungai 3 jam sebelumnya. Kepala terbentur disangkal. Penurunan kesadaran (-).
Pasien belum pernah berobat sama sekali untuk lukanya. Luka sempat ditutupi dengan kunyit
dan minyak kayu putih. Kaki masih dapat digerakkan. sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-).
bab dan bak normal. mual dan muntah (-), anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
17 JUNI
48. Hipoglikemia
Ny. E, 56 th, 156 cm, 68 kg
Inf RL 20 tpm  inf D10%

D40 3 flb
Inj Omz 1 amp/12 jam
Cek GDS Ulang

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan bicara pelo dan
kelemahan pada 4 anggota gerak sejak 1 jam sebelumnya. Pasien sebelumnya memakan obat
gula tanpa disertai dengan mengonsumsi makanan.
RPD: HT (+), DM (+) tidak rutin kontrol
RPK: HT (-), DM (-)
36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Kelemahan pada keempat ekstremitas
Lab: Hb 12, GDS 37
EKG sinus rhytm
49. Dispepsia
Tn. K, 55 th, 167 cm, 65 kg

Inf RL 20 tpm
Sucralfat syr 3xCI

(-), ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mual muntah 2 x. Tubuh pasien lemah dan
tidak mampu beraktifitas biasa. BAB dan BAK tidak ada masalah
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Hb 13
EKG sinus rhytm
50. CVA
Tn. H, 65 th, 167 cm, 60 kg
Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
Pasang DC Kateter

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kanan, sejak bangun tidur. Mual muntah (-). Nyeri kepala (+).
RPD: HT (-), DM (+)
RPK: HT (-), DM (-)
36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
51. TB Paru
Tn. D, 56 th, 160 cm, 55 kg
Inf RL 20 tpm
Regimen Obat TB R/H/Z/E
Rawat Bangsal Isolasi TB
Keluhan Utama: sesak

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang diantar keluarga dengan batuk
berdahak lama, lemas sekali, tidak mampu beraktifitas. Sesak Napas (+). Keringat malam (+)
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 98% , T : 38.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Foto rontgen ada gambaran tuberkel dan infiltrate pada apeks paru
52. Retensi Urin
Tn. L, 76 th, 162 cm, 54 kg
IVFD RL 20 tpm
Cefixim 2x1
Asam Mefenamat 3x1
Keluhan Utama: Tidak bisa BAK

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan tidak dapat BAK
sejak 1 hari yang lalu, Dorongan untuk BAK berkali kali, akan tetapi hanya menetes sedikit
sedikit. sering terbangun karena ke kamar kecil. BAB dbn. Mual muntah disangkal
RPD: HT (-), DM (-). Riw BPH (+).
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+). VU tampak penuh
Lab: Al 6 rb
EKG sinus rhytm
53. Anemia (Melena)
Tn. M, 66 th, 160 cm, 60 kg
Inf NaCl 20 tpm

Inj Kalnex 500 mg/8 jam
Inj Vit. K 1 amp/8 jam
Sucralfat syr 3xCI
Tranfusi PRC 2 Kolf
Keluhan Utama: BAB Hitam

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan BAB hitam sejak
kemarin, saat disiram tampak warna merah darah, kurang lebih 1 gelas belimbing. Saat ini
pasien merasa lemas. 1 tahun yg lalu pasien pernah mengalami keluhan serupa.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 6.7
EKG sinus rhytm
54. Dyspepsia
Ny. J, 45 th, 160 cm, 77 kg
Inf RL 20 tpm
Sucralfat syr 3xCI

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak
3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mual muntah >3x/hari. Tubuh pasien lemah dan tidak
mampu beraktifitas biasa. BAB dan BAK tidak ada masalah
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 10
EKG sinus rhytm
55. Typhoid
An. G, 15 th, 166 cm, 67 kg

Omeprazole 2x1 tab
Paracetamol 3x1

sejak 5 hari yang lalu, makin dirasakan saat malam hari, mual (+), muntah (-)
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
56. Cephalgia
Ny. S, 43 th, 156 cm, 70 kg
Inf RL 20 tpm
Inj omeprazole 1 amp/ 12 jam
Caffein ergotamin 2x1
Keluhan Utama: Nyeri kepala

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala
berat, berdenyut sejak 4 jam yang lalu. Mual muntah (+) sebnayak 2x. Pasien tidak mengeluhkan
demam. BAB dan BAK dalam batas normal
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 10.5 AL 5 rb
EKG sinus rhytm
57. Snake Bite
An. L, 6 th, 20 kg
Inf NaCl 20 tpm

Inj santagesic 200 mg/12 jam
Drip ABU 1 ampul dalam 500 cc NaCl
Sucralfat syr 3xCI
Inj Dexa ½ ampul/12 jam
Inj Cefotaxim, 500 mg/12 jam
Keluhan Utama: Digigit Ular

RPS: Pasien datang diantar keluarga setelah digigit oleh ular hijau di kaki saat sedang bermain
di perkebunan kurang lebih setengah jam sebelumnya. Kaki sedikit bengkak. Keluhan
neurologis (-). sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual (+), muntah
(-), anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising (+), Supel
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Bekas Gigitan Ular (+)
Lab: Hb 11
EKG sinus rhytm
58. IHD
Ny. J, 49 th, 160 cm, 57 kg
Inf RL 20 tpm

dirasakan menjalar hingga punggung. Mual (+) muntah (+), muntah (+) kurang lebih 2 jam
SMRS. keluar keringat dingin. Keluhan dirasakan sejak semalam.
RPD: HT (+), DM (+) jarang control.
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
59. Fraktur digiti V os pedis
Tn. J, 29 th, 165 cm, 60 kg
IVFD RL 20 tpm
Medikasi Luka
Pasang Spalk
Planing OP
Keluhan Utama: Nyeri pada jari kaki

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari
kaki setelah mengalami kecelakaan 1 jam yg lalu dengan posisi bertumpu pada tangan kanan.
Penurunan Kesadaran (-), Muntah (-). Kaki kanan pasien sulit digerakkan terutama di bagian
lengan bawah dan jari jari.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. ROM ekstremitas bawah terbatas karena nyeri.
Krepitasi (+).
EKG sinus rhytm
Radiologi: Fraktur tertutup digiti V os manus dextra.
60. Muscle Spasm
Tn. B, 50 th, 167 cm, 65 kg

Diazepam tab 2x1
Na diclofenac 2x1
Keluhan Utama: Nyeri Kaki

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki,
terutama otot paha setelah terkilir saat terjatuh. Kaki masih dapat digerakkan hanya nyeri
karena otot terasa tertarik.

RPK: HT (-), DM (-)
36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
61. Typhoid
Ny. J, 34 th, 155 cm, 58 kg

Omeprazole 2x1 tab
Paracetamol 3x1

RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
62. Snake Bite
Tn. M, 40 th, 168 cm, 66 kg
Inf NaCl 20 tpm

Inj MP 62.5 mg/12 jam
Inj Cefyriaxon 1 gr/12 jam

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang ke IGD setelah digigit oleh ular
hijau di kaki saat sedang bermain kurang lebih setengah jam sebelumnya. Mual muntah (-).
Keluhan neurologis (-)
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 11
EKG sinus rhytm
63. DHF
Tn. S, 24 th, 165 cm, 63 kg
Inf RL 20 tpm
Sucralfat 3xCI
KIE Bed Rest, Banyak Minum
Awasi Tanda shock/ perdarahan

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan demam tinggi
sejak 2 hari yang lalu. Mimisan dan bintik bintik darah (-). BAB dan BAK dbn. Mual muntah (-)
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
2X600 MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG: HR 100x RR : 20x/menit SpO2 97% T 40.1
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 17.5 AT 56 rb
EKG sinus rhytm
64. Ascites, Sirosis Hepatis
Tn. M, 49 th, 166 cm, 70 kg

Inf RL 20 tpm
Inj Furosemid 1 amp/8 jam
NAC 3x1
Curcumin 3x1
Sucralfat syr 3xCI

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut
terutama di daerah ulu hati, sejak 7 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mual muntah
>2x/hari. Tubuh pasien lemah dan tidak mampu beraktifitas biasa. BAB dan BAK tidak ada
masalah. Perut pasien terasa makin membesar, dan sebah. Kaki pasien bengkak.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
Mata: conjuntiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+)
(-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+)/ Tes Undulasi (+)
Lab: Hb 8.9, SGOT 97, SGPT 87, HBsAg (+)
EKG sinus rhytm
65. VL
Ny. K, 27 th, 166 cm, 60 kg

Medikasi Luka
Hecting III
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
Keluhan Utama: Luka pada tangan

RPS: Pasien datang dengan keluhan luka pada tangan kiri di daerah lengan bawah karena
mengalami kecelakaan tunggal dengan mengendari sepeda motor 3 jam sebelumnya. Pasien
terjatuh karena menghindari pesepdea motor lainnya. Pasien menggunakan helm. Kepala dan
dada terbentur disangkal. Penurunan kesadaran (-). Tangan masih dapat digerakkan. sesak (-),
batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual dan muntah (-), anosmia (-),
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Luka di R. Antebrachii Sinistra sepanjang 3 cm
66. Vertigo
Ny, U, 26 th, 157 cm, 56 kg
Inf RL 20 tpm
Flunarizin 2x1 tab
ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan pusing berputar
sejak 2 hari yang lalu, memberat sejak 1 hari terakhir. Mual muntah (+). Pasien tidak mampu
beraktifitas karena pusing yang dirasakan. Demam (-), BAB dan BAK tidak ada masalah.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: AL 4 rb
EKG sinus rhytm
67. Dyspepsia
Ny. F, 44 th, 159 cm, 57 kg
Inf RL 20 tpm
Sucralfat syr 3xCI

masalah
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 10
EKG sinus rhytm
68. IHD
Tn. B, 55 th, 167 cm, 65 kg
Inf RL 20 tpm

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri dada,
dirasakan menjalar hingga punggung. Mual (+) muntah (+), muntah (-), dada terasa ampeg,
keluar keringat dingin. Keluhan dirasakan sejak semalam.
RPD: HT (+), DM (+) jarang kontrol,
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
EKG Iskemi inferior
18 JUNI
69. Snake Bite
An. A, 10 th, 29 kg
Inf NaCl 20 tpm


RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 11
EKG sinus rhytm
70. Dyspepsia
Bp D, 56 th, 167 cm, 65 kg
Inf RL 20 tpm
Sucralfat syr 3xCI

mampu beraktifitas biasa. BAB dan BAK tidak ada masalah.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T 36.5
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
71. Kejang Demam
An. A, 2 th, 15 kg
IVFD KN3A 12 tpm
Stesolid 10 mg supposituria
Inj santagesic 150 mg/8 jam
O2 NK 3 lpm
Bila kejang berulang  beri diazepam 0.3-0.5mg/KgBB lepas lambat (2-3 menit)
Keluhan Utama: Kejang Demam

(-), ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan kejang
demam, sejak 10 menit sebelum masuk RS. Sebelumnya pasien demam sejak 3 hari. Mual
muntah disangkal. Pada saat kejang, mata pasien mendelik ke atas, dan mengompol.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
PERTAMA, 2X600 MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG: HR 121x RR : 20x/menit SpO2 93% T 39.5
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: AL 8 rb
EKG sinus rhytm
72. GEA
Ny. N, 46 th, 155 cm, 50 kg
Inf RL 20 tpm
Diaform tab 2tab/diare

RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T 37.8
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
73. Krisis HT
Ny. S, 46 th, 158 cm, 50 kg
Inf RL 20 tpm
Inj furosemide 1 amp/12 jam
Captopril 3x25 mg
Amlodipin 1x10 mg
Keluhan Utama: Leher Terasa cengeng
(-), ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan leher terasa
cengeng, kepala cekot cekot, kurang lebih 3 hari terakhir, sulit tidur. BAB dan BAK tidak ada
masalah.
RPD: HT (+), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: AL 4 rb
EKG sinus rhytm
74. Kolik Renal
Bp. M, 43 th, 167 cm, 78 kg
Inj Ketorolac/Ranitidin 1 amp extra

Ibuprofen 2x1
Ranitidin 2x1

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas,
mual muntah (-), menjalar (-), tembus belakang (-), keluhan sudah dirasakan dalam 2 hari
terakhir.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
75. Vertigo Berat
Ny. P, 75 th, 150 cm, 45 kg
Inf RL 20 tpm
Flunarizin 2x1 tab

RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: AL 4 rb
EKG sinus rhytm
76. Vulnus Punctum
Bp S, 60 th, 158 cm, 55 kg
Inj ATS 1500 IU

Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
Medikasi Luka
Keluhan Utama: Tertusuk Paku

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan tertusuk paku
pada tangan kanan pada saat bekerja, 2 jam yang lalu.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Vulnus Punctum R. Manus Dextra
77. Typhoid
An. K, 15 th, 50 kg

Omeprazole 2x1 tab
Paracetamol 3x1

RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Widal typhy 1/160
78. Bronkopneumonia
Ny. S, 48 th, 160 cm, 50 kg
Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
Inj ceftriaxon 1 gr/12 jam
Oseltamivir 2x75 mg
Inj Levofloxacin 750 mg/24 jam
Rawat Bangsal Isolasi

sejak 3 hari disertai sesak nafas dan batuk berdahak. Demam dirasakan terus menerus dan tidak
membaik dengan obat penurun panas. Dada pasien terasa berat. Keringat malam (-), Penurunan
Berat Badan (-). BAB dan BAK dbn. Riw bepergian (-), Riw Kontak (-)
RPD: HT (-), DM (-) Riw Perokok (+)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 92% T 39.5
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: AL 18 rb
EKG sinus rhytm
Radiologis: Thoraks PA (Bronkopneumonia)
19 JUNI 2020
79. GERD
Ny. S, 63 th, 159 cm, 70 kg
Inf RL 20 tpm
Sucralfat syr 3xCI

mampu beraktifitas biasa. BAB dan BAK tidak ada masalah. Pasien juga mengeluhkan ada rasa
panas menjalar naik. Mulut terasa asam.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 11
EKG sinus rhytm
80. Cellulitis
Tn. E, 65 th, 160 cm, 56 kg
Inf RL 20 tpm
Novorapid 6-6-6

RPK: HT (-), DM (-)
36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
81. Bronkopneumonia
Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
Inj ceftriaxon 1 gr/12 jam
Oseltamivir 2x75 mg
Inj Levofloxacin 750 mg/24 jam
Rawat Bangsal Isolasi

sejak 3 hari disertai sesak nafas dan batuk berdahak. Demam dirasakan terus menerus dan tidak
membaik dengan obat penurun panas. Dada pasien terasa berat. Keringat malam (-), Penurunan
Berat Badan (-). BAB dan BAK dbn. Riw bepergian (-), Riw Kontak (-)
RPD: HT (-), DM (-) Riw Perokok (+)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 92% T 39.5
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: AL 18 rb
EKG sinus rhytm
Radiologis: Thoraks PA (Bronkopneumonia)
82. Nefrolitiasis, Kolik
Tn. M, 40 th, 166 cm, 68 kg

Ibuprofen 2x1
Harnall 1x1

terakhir.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
83. IHD
Ny. D, 51 th, 160 cm, 59 kg
Inf RL 20 tpm
Inj sanntagesic 1 amp/12 jam

dirasakan menjalar hingga punggung. Mual (+) muntah (+), muntah >5x dalam semalam.
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
EKG Iskemi anteroseptal
84. Dyspepsia
Tn. R, 50 th, 166 cm, 63 kg
Inf RL 20 tpm
Sucralfat syr 3xCI

mampu beraktifitas biasa. BAB dan BAK tidak ada masalah.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T 36.5
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
85. Fraktur Clavicula
Tn. W, 33 th, 165 cm, 58 kg
IVFD RL 20 tpm
Medikasi Luka
Pasang arm sling
Planing OP
Keluhan Utama: Nyeri pada bahu

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu
setelah mengalami kecelakaan 1 jam yg lalu dengan posisi bertumpu pada tangan kiri.
Penurunan Kesadaran (-), Muntah (-). Tangan kiri sulit digerakkan karena nyeri
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. ROM ekstremitas atas kiri terbatas karena nyeri.
Krepitasi (+).
EKG sinus rhytm
Radiologi: Fraktur tertutup 1/3 medial os clavivula sinistra
86. Vertigo
Tn. L, 46 th, 165 cm, 70 kg
Inf RL 20 tpm
Flunarizin 2x1 tab

RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: AL 4 rb
EKG sinus rhytm
87. IHD
Tn. J, 69 th, 160 cm, 55 kg
Inf RL 20 tpm
Inj ondansentron 1 amp extra

dirasakan menjalar hingga punggung. Mual (+) muntah (+), muntah >5x dalam semalam.
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
88. Cephalgia
Ny. K, 36 th, 154 cm, 60 kg
Inf RL 20 tpm
Inj omeprazole 1 amp/ 12 jam
Caffein ergotamin 2x1
Keluhan Utama: Nyeri kepala

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala
berat, berdenyut sejak 4 jam yang lalu. Mual muntah (+) sebnayak 2x. Pasien tidak mengeluhkan
demam. BAB dan BAK dalam batas normal
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 10.5 AL 5 rb
EKG sinus rhytm
89. Snake Bite
Tn. Y, 56 th, 166 cm, 60 kg
Inf NaCl 20 tpm


RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 11
EKG sinus rhytm
90. Kolik Renal
Tn. J, 34 th, 166 cm, 70 kg

Ibuprofen 2x1
Ranitidin 2x1

terakhir.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
91. CVA
Tn. P, 66 th, 162 cm, 72 kg
Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
Pasang DC Kateter

(-), ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan kelemahan
anggota gerak kanan, sejak bangun tidur. Mual muntah (-). Nyeri kepala (+).
RPD: HT (-), DM (+)
RPK: HT (-), DM (-)
36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
92. VL
Tn. S, 24 th, 167 cm, 50 kg
Medikasi Luka
Hecting III
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1

RPS: Pasien datang dengan keluhan luka pada tangan kiri di daerah kaki karena mengalami
tersabet oleh bambu sebelumnya. Penurunan kesadaran (-). Tangan masih dapat digerakkan.
Sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual (+), muntah (-), anosmia (-),
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+), Supel
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Luka sobek pada R. Pedis Dextra
20 JUNI 2020
93. GEA
Ny. T, 40 th, 160 cm, 71 kg
Inf RL 20 tpm

RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T 37.8
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
94. STEMI
Tn. S, 56 th, 160 cm, 60 kg
Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
ISDN 3x5 mg

dirasakan menjalar hingga punggung. Mual muntah (+), keluar keringat dingin. Dada terasa
panas dan ampeg. Keluhan dirasakan sejak 1 jam yg lalu. Tidak berkurang dengan perubahan
posisi. BAB dan BAK dbn.
RPD: HT (+), DM (+) jarang kontrol.
RPK: HT (-), DM (-)
93% T : 36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Hb 11
95. CVA
Tn. J, 60 th, 163 cm, 65 kg
Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
Pasang DC Kateter

RPS : Pasien datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan, sejak bangun tidur.
Nyeri kepala (+). sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). Bab dan bak normal. Mual (+),
muntah (-), anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (+)
RPK: HT (-), DM (-)
TTV : TD 180/90 HR 100x RR : 20x/menit SpO2 92% T : 36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
EKG sinus rhytm
96. CVA
Ny. W, 61 th, 155 cm, 70 kg
Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
Pasang DC Kateter
Inf Manitol 125 cc/6 jam (habis dalam 15-20 menit)
Inj Asam Traneksamat 500 mg/8 jam
Keluhan Utama: Penurunan Kesadaran

RPS sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). Bab dan bak normal. Mual (+), muntah (-), anosmia
(-), makanan terasa hambar (-).: Pasien datang diantar keluarga karena penurunan kesadaran,
sejak 1 jam yg lalu. Mual muntah (+) sebanyak 3 kali. Sebelumnya pasien mengeluhkan
adanya Nyeri kepala (+).
RPD: HT (+), DM (+)
RPK: HT (-), DM (-)
PERTAMA, 2X600 MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG: TD 180/110 HR 100x RR : 20x/menit
SpO2 92% T : 36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
Radiologi : CT scan tampak gambaran ICH 36 cc
EKG sinus rhytm
97. Retensi Urin
Tn. P, 70 th, 156 cm, 62 kg

Cefixim 2x1
Asam Mefenamat 3x1
3x500 mg
Keluhan Utama: Tidak bisa BAK

RPS: Pasien datang dengan keluhan tidak dapat BAK sejak 1 hari yang lalu, Dorongan untuk
BAK berkali kali, akan tetapi hanya menetes sedikit sedikit. sering terbangun karena ke kamar
kecil. BAB dbn. Mual muntah disangkal. sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak
normal, anosmia (-), makanan terasa hambar (-).
RPD: HT (-), DM (-). Riw BPH (+).
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+). VU tampak penuh
Lab: Al 6 rb
EKG sinus rhytm
98. STEMI
Tn. S, 66 th, 170 cm., 65 kg

Inf RL 20 tpm
O2 NK 3 lpm
ISDN 3x5 mg

muntah (+), keluar keringat dingin. Dada terasa panas dan ampeg. Keluhan dirasakan sejak 1
jam yg lalu. Tidak berkurang dengan perubahan posisi. BAB dan BAK dbn.
RPD: HT (+), DM (+) jarang kontrol.
RPK: HT (-), DM (-)
93% T : 36.3OC
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Hb 11
99. Ascites
Tn. G, 48 th, 160 cm, 78 kg
Inf RL 20 tpm
Inj Furosemid 1 amp/8 jam
NAC 3x1
Curcumin 3x1
Sucralfat syr 3xCI

masalah. Perut pasien terasa makin membesar, dan sebah. Kaki pasien bengkak.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Abdomen: Nyeri Tekan(-), Bising Usus (+)/ Tes Undulasi (+)
Lab: Hb 8.9, SGOT 97, SGPT 87, HBsAg (+)
EKG sinus rhytm
100. Krisis HT
Ny. S, 60 th, 156 cm, 50 kg

Captopril 3x25 mg
Amlodipin 1x10 mg
Inj. vit. c 1x1gr
Pct 3x500 mg k/p

RPS: Pasien datang dengan keluhan leher terasa cengeng, kepala cekot cekot, kurang lebih 3
hari terakhir, sulit tidur. BAB dan BAK tidak ada masalah. sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam
(-). bab dan bak normal. mual dan muntah (-), anosmia (-), makanan terasa hambar (-). Nyeri
dada (-)
RPD: HT (+), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: AL 4 rb
EKG sinus rhytm
101. Angina Pectoris
Ny. E, 52 th, 162 cm, 60 kg

Inj ketorolac/ranitidine 1 amp extra
CPG 1x75 mg
Aspilet 1x80 mg
ISDN 3x5 mg (k/p)
KIE kontrol poli dalam

dada terasa ampeg. Mual muntah (-), keluar keringat dingin. Keluhan dirasakan sejak 2 jam
yang lalu.
RPK: HT (-), DM (-)
P. Fisik:
Wheezing (-/-)
Lab: Hb 12
102. VL
Tn. W, 33 th, 161 cm, 69 kg
Medikasi Luka
Hecting III
Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri
di daerah paha karena mengalami kecelakaan 1 jam sebelumnya. Penurunan kesadaran (-). Kaki
masih dapat digerakkan.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
2X600 MG DI HARI KE 2-5, PCT 3X500 MG: TD 120/80 MmHg, HR : 80x /menit RR 22x SpO2 97%
T 36.5
P. Fisik:
(-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Luka di R. Femur Sinistra sepanjang 5 cm
103. GERD
Tn. P, 50 th, 167 cm, 68 kg
Inf RL 20 tpm
Sucralfat syr 3xCI

mampu beraktifitas biasa. BAB dan BAK tidak ada masalah. Pasien juga mengeluhkan ada rasa
panas menjalar naik. Mulut terasa asam.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Hb 11
EKG sinus rhytm
104. Krisis HT
Ny. N, 55 th, 160 cm, 61 kg
Inf RL 20 tpm
Captopril 3x25 mg
Amlodipin 1x10 mg

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan leher terasa
cengeng, kepala cekot cekot, kurang lebih 3 hari terakhir, sulit tidur. BAB dan BAK tidak ada
masalah.
RPD: HT (+), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: AL 4 rb
EKG sinus rhytm
105. Typhoid
Ny. N, 20 th, 156 cm, 55 kg

Omeprazole 2x1 tab
Paracetamol 3x1

RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Lab: Widal typhy 1/160
106. ATS
Tn. S, 30 th, 161 cm, 64 kg
Inj ATS 1500 IU

Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
Medikasi Luka

RPS sesak (-), batuk (-), pilek (-), demam (-). bab dan bak normal. mual (+), muntah (-), anosmia
(-), makanan terasa hambar (-).: Pasien datang dengan keluhan tertusuk paku pada kaki kanan
pada saat bekerja, 2 jam yang lalu.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Vulnus Punctum R. PedisDextra
107. ATS
Tn. M, 41 th, 168 cm, 60 kg
Inj ATS 1500 IU

Asam Mefenamat 3x1
Cefixim 2x1
Medikasi Luka

ANOSMIA (-), MAKANAN TERASA HAMBAR (-).: Pasien datang dengan keluhan tertusuk paku
pada kaki kiri pada saat bekerja, 2 jam yang lalu.
RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T : 36.9OC
P. Fisik:
(-/-)
Ekstremitas: Akral dingin (-), CRT <2 detik. Vulnus Punctum R. Pedis Sinistra
108. Cellulitis
Ny. K, 57 th, 159 cm, 78 kg
Inf RL 20 tpm
Novorapid 6-6-6

RPK: HT (-), DM (-)
36.3OC
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
109. GEA
Ny. D, 43 th, 162 cm, 60 kg
Inf RL 20 tpm

RPD: HT (-), DM (-)
RPK: HT (-), DM (-)
SpO2 97% T 37.8
P. Fisik:
(-/-)
EKG sinus rhytm
110. skdlnvgl

Borangz

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Borangz

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1.

Keluhan Utama: Nyeri dada

Ny. T, 51 th, 160 cm, 58 kg

Inj Santagesik 1 amp extra

Keluhan Utama: Demam

Keluhan Utama: Demam

RPD: Asma (-), KDS (-)

Ny. SW, 66 th, 160 cm, 58 kg

Inj Omeprazole 1x40 mg

RPD: HT (+) terkontrol, DM (-)

Sucralfat syr 3x1 cth

Keluhan Utama: Nyeri perut atas

Nn. S, 40 th, 159 cm, 62 kg

Inj. Ketorolac 1 amp extra

Keluhan Utama: Nyeri perut atas

RPD: HT (-), DM (-)

Tn. S, 54 th, 167 cm, 62 kg

Keluhan Utama: Diare

RPD: HT (-), DM (-), Asma (-)

KU; Pasien tampak sakit berat. GCS saat di IGD E4V5M6

Ny W, 57 th, 158 cm, 62 kg

Inj Ketorolac 1 amp extra

Keluhan Utama: Nyeri perut atas

Ny P, 70 th, 153 cm, 45 kg

CPG 2x75 mg selanjutnya 1x75 mg

Keluhan Utama: Nyeri dada

RPD: HT (+) Kontrol di puskesmas, DM (+) Jarang Kontrol, IHD (+)

Tn. S, 66 th, 164 cm, 60 kg

Inj citicolin 2x250 mg

Keluhan Utama: Kelemahan anggota gerak

RPD: HT (-), DM (+) tidak terkontrol

11. Dyspepsia, Gastropati Uremikum, AKI

Tn K, 58 th, 164 cm, 50 kg

Inj. Ceftriaxon 1x1 gr

Keluhan Utama: Muntah

RPD: HT (-), DM (-), Maag (+) (Terbiasa minum antacid)

Ny. S, 66 th, 155 cm, 49 kg

Betahistin mesilat 2x6 mg

Keluhan Utama: Pusing berputar

Keluhan Utama: Nyeri dada

RPD: HT (+), DM (+) terkontrol.

14. Angina Pectoris

Tn T, 54 th, 164 cm, 50 kg

Inj ketorolac 1 amp extra

Keluhan Utama: Nyeri dada

Tn. W, 66 th, 160 cm, 66 kg

Inj Ketorolac 1 amp extra

Tn W, 62 th, 166 cm, 69 kg

Keluhan Utama: Luka pada betis kiri

Ny. S, 44 th, 159 cm, 63 kg

Keluhan Utama: Nyeri perut

Tn M, 29 th, 163 cm, 55 kg

Keluhan Utama: Luka pada kaki

RPD: HT (-), DM (-)

Keluhan Utama: Luka lecet betis kanan

20. Retensi Urin

Tn. M, 66 th, 161 cm, 57 kg

Pro Pasang DC Kateter

Keluhan Utama: Sulit BAK

Keluhan Utama: Luka pada philtrum wajah

Keluhan Utama: Luka pada tangan kiri

An. Y, 15 th, 160 cm, 58 kg