KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF RUMAH SAKIT DAERAH ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG JULI 2013
Status pasien Tgl. Pemeriksaan : 11 Juli 2014
IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. SY Umur : 69 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Pakuon Ratu, Way Kanan Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status : Menikah Suku Bangsa : Sunda Tgl. Masuk RS : 07 Juli 2014 (13.53 WIB) Dirawat yang ke : Ke-2
Anamnesis RIWAYAT PENYAKIT Anamnesa ( Autoanamnesis ) Keluhan utama : Nyeri pinggang ke bawah sampai telapak kaki Keluhan tambahan : mual
Riwayat Perjalanan Penyakit Pasien datang ke UGD RSAM dengan keluhan nyeri pinggang ke bawah yang menjalar sampai ke tungkai dan telapak kaki terutama sebelah kiri sejak 1 tahun yang lalu setelah pasien mengangkat tabung gas seberat 12 kg, saat itu pasien mendengar suara krek dari arah pinggang belakang. Pasien tidak merasakan nyeri yang amat sangat, pasien berobat kerumah sakit natar medika dan dilakukan mri tulang belakang. Saat itu pasien juga mgengeluhkan adanya muntah darah dan didiagnosis gastritis. Pasien dirujuk ke rumah sakit urip sumoharjo dan diatangani masalah gastritisnya dahulu . Keluhan nyeri pinggang kebawah semakin memberat sejak 15 hari SMRS. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan nyeri dirasakan terus menerus. Nyeri bertambah berat terutama jika pasien berdiri dari posisi duduk yang lama dan nyeri bertambah jika pasien tidur menghadap ke kiri. Nyeri berkurang jika pasien berbaring. Nyeri tidak menjalar ke pinggang bagian atas. Saat ini pasien harus dibantu untuk berjalan. Kaki kiri pasien terutama daerah punggung kaki kiri terasa sedikit baal dibanding punggung kaki kanan. Keluhan buang air besar dan kecil disangkal pasien. Nyeri kepala berulang dan muntah tidak ada. Selama satu tahun ini pasien berobat jalan ke dokter dan mendapat obat penghilang nyeri. Namun nyeri masih sering dirasakan hilang timbul, terutama jika pengaruh obat habis. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Ketika pasien masih muda sering menggantikan suaminya menyetir truk ke luar kota atau antar provinsi.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat darah tinggi dimiliki pasien sejak 2 tahun terahir dan pernah mengalami gastritis erosif. 1 tahun yang lalu. 15 tahun yang lalu pasien pernah mengalami batu saluran kemih, namun sudah sembuh dan tidak pernah dikeluhkan lagi. Riwayat trauma disangkal pasien. Riwayat diabetes disangkal pasien. Riwayat Penyakit Keluarga Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini. Riwayat Kebiasaan Sebelum sakit pasien sering memakan makanan seperti hati, jeroan, petai, jengkol, kopi. Namun semenjak sakit semua makanan tersebut sudah jarang dikonsumsi. Pasien jarang melakukan olahraga. Kebiasaan meminum alkohol dan merokok tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Kompos mentis GCS : E 4 M 6 V 5 total: 15 Vital sign Tekanan darah : 160/90 mmHg Nadi : 86 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 37,5 o C Gizi : Cukup
Kepala Rambut : Hitam, dan beruban, tidak mudah dicabut Mata : Konjungtiva anemis, sklera anikterik Telinga : Simetris, serumen (-) Hidung : Normal, tidak ada deviasi septum Mulut : Bibir kering dan pecah-pecah (-), pucat (+), sianosis (-) LEHER Inspeksi : Simetris, trachea ditengah, JVP tidak meningkat Palpasi : Massa (-), nyeri tekan (-), KGB tidak terdapat pembesaran
PARU-PARU Inspeksi : Gerakan pernafasan simetris kanan dan kiri Palpasi : Fremitus taktil simetris, ekspansi dada simetris, massa (-), nyeri( -) Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru kanan dan k kiri Auskultasi : Suara nafas vesikuler kanan = kiri, ronkhi -/- ,wheezing -/-
JANTUNG Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat Palpasi : Iktus kordis tidak teraba Perkusi Batas jantung atas : ICS II linea parasternal sinistra Batas jantung kanan: ICS IV linea parasternal dextra Batas jantung kiri : ICS V linea midklavikula sinistra Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni irreguler, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN Inspeksi : Perut datar, simetris, tidak terlihat adanya massa Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, tegang (-), massa (-). NT(+) epigastrium Perkusi : Timpani Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Extremitas Superior : oedem (-/-), sianosis (-/- ), turgor kulit baik Inferior : oedem (-/-), sianosis(-/-), turgor kulit baik.
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Saraf cranialis N.Olfactorius (N.I) Daya penciuman hidung : dalam batas normal
N.Opticus (N.II) Tajam penglihatan : VOD > 2/60 BS dan VOS >2/60 BS Lapang penglihatan : Sama dengan pemeriksa Tes warna : Tidak dilakukan Fundus oculi : Tidak dilakukan
Sensibilitas Eksteroseptif / rasa permukaan Rasa raba : hipoestesi dari betis sampai ke telapak kaki sebelah kiri (L5 dan S1) Rasa nyeri : dalam batas normal Rasa suhu panas : tidak dilakukan Rasa suhu dingin : tidak dilakukan
Susunan saraf otonom Miksi : Normal Defekasi : Normal Salivasi : Normal Fungsi luhur Fungsi bahasa : Baik Fungsi orientasi : Baik Fungsi memori : Baik Fungsi Emosi : Baik
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 8 Juli 2014 : Hb : 7,0 gr/dl Hematokrit : 23% Led : 72 mm/jam Leukosit : 10.400 /ul Trombosit : 383.000/ul ureum : 50 mg/dl creatinine : 2,0 mg/dl GDS : 77 mg/dl Colesterol Total : 239 mg/dl Asam urat : 7,2 mg/dl
MRI tanggal 31 mei 2013 Kesan : Spondiosis deformans vertebra lumbalis Protrude disc pada diskus intervertebralis L5- S1 disertai hernia nucleus pulposus ke arah posterior dan postero lateral kanan yang menekan canalis spinalis dan radix spinalis kanan serta menyebabkan stenosis canalis di daerah tersebut Disc bulging pada discus intervertebralis L4- L5 dengan peregangan ligamentum anular yang masih utuh Tarlov cyst a/r extradural radix spinalis segmen L5 kiri
PENATALAKSANAAN Umum Berbaring dia alas ranjang yang tidak terlalu lunak atau keras Hindari membungkuk atau mengedan, biasakan postur yang tegak Hindari aktivitas yang memperberat nyeri Diathermik (kompres panas pada daerah punggung bawah)
Medikamentosa IVFD RL XX gtt/menit Transfusi PRC 3 kolf Natrium diclofenak 50 mg 2x1 Vit B 19 tab 2x1 Omeprazol tab 2x1
Rehabilitasi Fisiotherapy
Operasi Laminektomi
XI. Prognosa : Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam Quo ad Fungtionam : Dubia Quo ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Analisis kasus Apakah diagnosis pasien tersebut sudah benar? Pasien ini didiagnosa ischialgia ec Hernia Nukleus Pulposus L5-S1 berdasarkan anamnesis, gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Nyeri dari pinggang ke bawah seperti tertusuk tusuk Ada rasa kesemutan dan baal terutama pada kaki kiri Nyeri bertambah ketika bekerja, berdiri dan berjalan Nyeri berkurang jika berbaring Anamnesis Lasegue : positif (+/+) Kernig : (+/+) positif Patrick +/+ Kontrapatrick +/+ Achiles /- Patella -/- sensibilitas : hipoestesi di daerah tungkai kiri (dermatom L5 dan S1) Pemeriksaan fisik MRI : Spondiosis deformans vertebra lumbalis Protrude disc pada diskus intervertebralis L5-S1 disertai hernia nucleus pulposus ke arah posterior dan postero lateral kanan yang menekan canalis spinalis dan radix spinalis kanan serta menyebabkan stenosis canalis di daerah tersebut Disc bulging pada discus intervertebralis L4-L5 dengan peregangan ligamentum anular yang masih utuh Pemeriksaan penunjang Apakah penatalaksanaan sudah benar ? Umum : tirah baring Medikamentosa : Pada pasien diatas diberikan natrium diclofenak yang merupakan obat NSAID . sebenarnya NSAID merupakan kontraindikasi diberikan pada penderita gastritis. Operasi : Laminektomi Apakah operasi perlu dilakukan? Operasi dilaksanakan karena adanya tumor dan terapi konservatif yang sudah dilaksanakan selama 1 tahun gagal, dapat dilihat dari nyeri pada pinggang ke bawah pasien yang tidak kunjung sembuh dan pasien sulit untuk berjalan. Pasien juga memiliki riwayat muntah darah karena gastritis. Gastritis merupakan kontraindikasi penggunaan NSAID , dikhawatirkan gastritis pada pasien semakin memburuk. Sehingga operasi merupakan pilihan yang cocok untuk penatalaksanaan pada pasien ini.
Daftar pustaka 1. Aminoff, MJ et al. 2005. Lange medical book : Clinical Neurology, Sixth Edition, Mcgraw-Hill. 2. Ropper, AH., Brown, Robert H. 2005. Adams & Victors Principles of Neurology, Eight Edition, McGraw-Hill. 3. Mardjono Mahar dan Sidharta Priguna. 2004. neurologi Klinis Dasar. Dian Rakyat:Jakarta. 4. Sidharta Priguna. 2004. Neurologi Klinis dalam Praktek Umum. Dian Rakyat:Jakarta 5. Benjamin, MA. 2009. Herniated Disk. UCSF Department of Orthopaedic Surgery. URL : http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000442.htm 6. Foster, Mark R. 2010. Herniated Nucleus Pulposus. URL : http://emedicine.medscape.com/article/1263961- overview 7. Weinstein JN, Lurie JD, Tosteson TD, et al. Surgical vs nonoperative treatment for lumbar disk herniation: the Spine Patient Outcomes Research Trial (SPORT) observational cohort. JAMA. Nov 22 2006;296(20):2451-9. URL : https://profreg.medscape.com/px/ 8. Freedman, Kevin B. 2006. Herniated Nucleus Pulposus (Slipped Disk). VeriMed Healthcare Network. URL : http://healthguide.howstuffworks.com/herniated-nucleus-pulposus-slipped-disk-dictionary.htm 9. Nucleus Pulposus. Wikipedia, free encyclopedia. URL http://en.wikipedia.org/wiki/Nucleus_pulposus 10. Martin, Michael D. 2002. Pathophysiology of Lumbar Disc Degeneration: a review of the literature.http://scottsevinsky.com/pt/reference/spine/lumbar/lumbar_disc_degeneration.pdf