oleh :
dr. Novia Isna Patmala
Pembimbing :
dr. Jose Rizal
dr . Heni G
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. K
• Umur : 56 tahun
• Alamat : Sukoharjo
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Buruh sawit
• Status : Menikah
• Suku bangsa : Lampung
• Tanggal kunjungan : 26-06-2018
ANAMNESIS
Alloanamnesis dan Autoanamnesis
• Keluhan utama :
Sakit kepala sejak 13 hari yang lalu
• Keluhan tambahan :
Bicara kadang tidak nyambung, badan
lemas, demam hilang timbul.
Riwayat Penyakit Sekarang
• KEPALA
• Rambut : Normal
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
pupil isokor 3mm/3mm
• Telinga : Normotia (+/+), nyeri tekan (-/-), pendengaran
kiri=kanan, serumen (+/+), nyeri tarik (-/-)
• Hidung : Deformitas (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-),
deviasi septum (-), sekret (-)
• Mulut : tidak ada kelainan
LEHER
Pembesaran KGB : tidak ada pembesaran KGB
Pembesaran Tiroid : tidak ada pembesaran tiroid
Tekanan vena jugularis : 5 – 2cmH2O
Trakhea : tidak terdapat deviasi trachea
THORAKS
COR
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : redup
Kanan: Batas atas, ics II linea parasternalis dextra
Batas bawah, ics IV linea parasternalis dextra
Kiri : Batas atas, ics II linea parasternalis sinistra
Batas bawah, icsV linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, murmur(-),
gallop (-)
PULMO
Inspeksi : Dinding thoraks simetris pada saat statis dan dinamis,
retraksi (-)
Palpasi : Simetris, Vocal fremitus simetris kanan kiri
Perkusi Kanan : Sonor
Kiri : Sonor
Auskultasi Kanan : Vesikuler, Ronki (-), Wheezing (-)
Kiri : Vesikuler, Ronki (-), Wheezing (-)
ABDOMEN
Inspeksi : Dinding perut cembung, asites (-), pulsasi abnormal (-),
massa (-), Distended (-), venektasi (-), caput medusa (-),
ikterik (-).
Auskultasi : Peristaltik (+) 8x/menit, bruit hepar (-), bruit epigastrium
(-)
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-) Hati : Nyeri tekan (-), tidak
teraba , Limpa: Tidak teraba. Ginjal: Nyeri ketok CVA(-/-),
ballotement (-/-)
Perkusi : Timpani
EKSTREMITAS
Ekstremitas superior dextra dan sinistra:
Oedem ( - ), Deformitas (-) Bengkak (-), Sianosis (-) Nyeri
sendi (-) Ptechie (-), Kekuatan otot 4/4, CTR < 2 detik teraba
hangat.
Saraf Cranialis
N. Olfaktorius (N.I)
Daya penciuman hidung : Normosmia/Normosmia
N. Opticus (N.II)
Tajam penglihatan : 3/60, 3/60 (pemeriksaan posisi duduk)
Lapang penglihatan : Tidak ada penyempitan lapang pandang
Tes Warna : Tidak buta warna
Fundus Oculi : Tidak dilakukan
N. Occulomotorius, N. Trochealis, N. Abducen (N.III-N.IV-N.VI)
Kelopak Mata :
Ptosis : (-/-)
Endoftalmus : (-/-)
Exsoftalmus : (-/-)
Strabismus : (-/-)
Pupil
Diameter : 3mm/ 3mm
Bentuk : Bulat/Bulat
Isokor/anisokor : Isokor
Posisi : Ditengah, simetris
Reflek Cahaya Langsung :(+/+)
Reflek Cahaya tidak langsung :(+/+)
Gerakan bola mata
Media : +/+
Lateral : +/+
Superior : +/+
Inferior : +/+
Obliqus Superior : +/+
Obliqus Inferior : +/+
N. Trigeminus (N. V)
Sensibilitas :
Ramus oftalmikus : tidak ada kelainan
Ramus maksilaris : tidak ada kelainan
Ramus mandibularis : tidak ada kelainan
Motorik :
M. Master : tidak ada kelainan
M. Temporalis : tidak ada kelainan
M. peterigoideus : tidak ada kelainan
Refleks
Reflek kornea : +/+ tidak ada kelainan
N. Fascialis (N.VII)
Inspeksi wajah sewaktu
• Diam : Simetris
• Tersenyum : Simetris
• Meringis : Simetris
• Bersiul : Simetris
• Menutup Mata : Simetris
Pasien disuruh untuk
• Mengerut dahi : Simetris
• Menutup mata kuat-kuat : Simetris
• Mengembungkan pipi : Simetris
Sensoris
• Pengecapan 2/3 depan lidah: Normal
N. Acusticus (N. VIII)
• N. cochlearis :
• Ketajamam pendengaran : kiri = kanan
• Tinitus : -/-
• Tes Rinne : tidak dilakukan
• Tes Weber : tidak dilakukan
• Tes Swabach : tidak dilakukan
• N. vestibularis :
• Tes Dix-Hallpike manuver : Tidak dilakukan
• Tes romberg
• -Buka mata : normal
• -Tutup mata : normal
• Tes Fast Pointing : (+)
• N. Glossopharingeus dan N. Vagus (N.IX dan N.X)
• Suara bindeng/nasal : Tidak ada
• Posisi uvula : Ditengah
• Palatum mole : Istirahat : Simetris
• Bersuara : Simetris
• Arcus palatoglossus: Istirahat : Simetris
• Bersuara : Simetris
• Arcus pharingeus : Istirahat : Simetris
• Bersuara : Simetris
• Daya pengecapan 1/3 posterior : Normal
• Reflek batuk : (+)
• Reflek muntah : (+)
• Peristaltik usus : (+)
• Bradikardi : Tidak ada
• Takikardi : Tidak ada
• Bersuara : Normal
• Menelan : Tidak ada gangguan
N. Accesorius (N.XI)
M. sternocleidomastoideus : (+/+)
M. trapezius : (+/+)
N. Hipoglossus (N.XII)
Atropi : Tidak ada
Fasikulasi : Tidak ada
Deviasi : Tidak ada
Tanda perangsangan selaput otak
Kaku kuduk :(+)
Kernig test :(-/-)
Lasseque test :(-/-)
Brudzinsky I :(-)
Brudzinsky II :(-/-)
Sistem motorik superior ka/ki inferior ka/ki
- Gerak Bebas Bebas
- Kekuatan otot 4/4 5/5
- Tonus Normal Normal
- Klonus Tidak ada Tidak ada
-Atrophi Tidak ada Tidak ada
- Reflek fisiologis : Bicep (+/+) Pattela (+/+) Trisep (+/+) Achiles (+/+)
-Reflek patologis : Hoffman trommer (-/-) Babinsky (-/-) Chaddock (-/-),
Oppenheim(-/-) Schafner (-/-) Gordon (-/-) Gonda (-/-)
Sensibilitas
- Eksteroseptif/ rasa permukaan (Superior/inferior )
Rasa raba : (+/+)
Rasa nyeri : (+/+)
Rasa suhu panas : (+/+)
Rasa suhu dingin : (+/+)
-Propioseptif / Rasa dalam (Superior/Inferior)
Rasa Sikap : Normal
Rasa Nyeri dalam : Tidak dilakukan
Rasa Getar : Normal
Fungsi kortikal untuk sensibilitas
Asteriognosis: tidak dilakukan
Grafognosis : tidak dilakukan
• Susunan saraf otonom
• Miksi : Normal
• Defekasi : Normal
• Fungsi luhur
• Fungsi bahasa : Normal
• Fungsi orientasi : Normal
• Fungsi memori : Normal
• Fungsi emosi : Normal
RESUME
• Pasien datang ke IGD RSUDP dengan keluhan
sakit kepala sejak 13 hari yang lalu. Awalnya
sakit kepala bagian bawah saja, lama-lama sakit
kepala diseluruh bagian kepala. Terasa berat
dan seperti mau pecah. Sakit kepala terasa
hilang timbul dan muncul tiba-tiba disertai kaku
pada bagian leher. Sakit kepala tidak berkurang
setelah istirahat. Os juga mengeluh silau jika
melihat cahaya dan terasa pusing.
• Selain sakit kepala menurut pengakuan isterinya os juga bicara
meracau dan kadang tidak nyambung saat diajak bicara. Os juga
mengeluh badan lemas sehingga jika kekamar mandipun harus
dibantu. Selain itu os mengeluh demam yang dirasakan tidak
menentu datangnya dan isterinya hanya mengompres dengan air
hangat. Demam sesekali disertai dengan keringat malam. Os
berobat ke Puskesmas namun hanya meminum obat satu kali dan
os tidak tahu nama obatnya. Selanjutnya os berobat ke dukun
dalam 2 minggu ini sudah empat kali. Tapi tidak ada perubahan.
Nafsu makan (+), minum (+), BAK dan BAB normal. Pingsan (-),
mual (-), muntah (-), kejang (-), nyeri tenggorokan (-), batuk (-).
• Pada pemeriksaan fisik, pasien datang dengan keadaan tampak
sakit sedang, kesadaran delirium, GCS E3V3M5. Vital sign, TD :
120/80 mmHg, Nadi: 72 x/menit, R : 20 x/menit, Suhu: 36,80C.
• Pada status generalisata kaku kuduk (+) dan kekuatan otot superior
4/4, dan inferior 5/5.
HEMATOLOGI
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
Lk: 14-18 gr%
Hemoglobin 13,5
Pemeriksaan
Wn: 12-16 gr%
Penunjang Leukosit 12.900 4500-10.700 ul
Laboratorium
Tanggal 26-6-18 Hitung jenis leukosit
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 0 1-3%
Batang 1 2-6 %
Segmen 77 50-70 %
Limfosit 14 20-40 %
Monosit 8 2-8 %
Lk: 4.6- 6.2 ul
Eritrosit 4,8
Wn: 4.2- 5,4 ul
Lk: 40-54 %
Hematokrit 41
Wn: 38-47 %
Trombosit 636.000 159-400 ul
MCV 81 80-96
MCH 28 27-31 pg
MCHC 34 32-36 g/dl
Cloride 94 96-106 mmol
Ensefalitis
Abses Otak
VII. PENATALAKSANAAN
•Non medikamentosa
Edukasi pasien untuk sementara waktu beritirahat dan
minum obat secara teratur.
•Medikamentosa
Terapi di IGD:
IVFD RL xx tpm
Inj. Ketorolak 2x1 amp/drip
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : ad bonam
• Quo ad Fungtionam : ad bonam
• Quo ad Sanationam : ad bonam
Follow Up
S O A P
26/06/18 Nyeri kepala (+), KU sakit sedang Susp meningitis IVFD RL xx tpm
badan lemas, bicara Delirium Inj. Ketorolak 2x1amp
ngeracau, demam GCS Paracetamol 3X1 tab
hilang timbul, tengkuk E3V3M5
kaku(+), makan(+), TD=120/80
minum(+), batuk(-), N= 78x/m
mual(-), muntah(-), R= 20x/m
kejang(-), pingsan(-). S= 36,6
27/06/18 Nyeri kepala hilang KU sakit sedang Susp meningitis IVFD NaCl 3 % xx
timbul, tengkuk kaku Delirium tpm/12 jam
(+), bicara masih GCS Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
ngeracau, semalam E3V3M5 Inj. Dexametason 2x1
demam, mual(-), TD=120/80 amp
muntah(-), kejang(-), N= 78x/m Inj. Ranitidin 2x1 amp
pingsan(-). R=20x/m Paracetamol 3X1 tab
S=36,8
29/01/17 Nyeri kepala hilang KU sakit sedang Susp meningitis IVFD NaCl 3 % xx tpm
timbul, bicara Delirium Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
ngeracau, semalam GCS Inj. Dexametason 2x1
demam, mual(-), E3V3M6 amp
muntah(-), kejang(-), TD=120/80 Inj. Ranitidin 2x1 amp
pingsan(-). N= 78x/m Paracetamol 3X1 tab
R= 20x/m
S= 36,6
30/01/17 Nyeri kepala mulai KU sakit ringan Susp. Meningitis IVFD NaCl 3 % xx tpm
berkurang, demam Apatis Inj. Ceftriaxon 2x1amp
hilang timbul, bicara GCS Inj. Dexametason (stop)
masih beberapa E4V3M6 Inj. Ranitidin 2x1 amp
kata, mual(-), TD=110/80 PCT 3X1 tab
muntah(-), kejang(-), N= 78x/m
pingsan(-). R= 20x/m
S= 36,6
28/061/18 Kepala masih terasa KU baik Susp. Meningitis Advice dr Sp.S
berat, lemas, Compos mentis Imbalance elektrolit, Terapi lanjutkan
semalam demam GCS Trombosis reaktif Visit dr. Sp.PD
hilang timbul, mual E4V4M6 IVFD NaCl 3%
(-), muntah (-), TD=110/80 Diet NB
kejang (-), pingsan(-) N= 74x/m Inj. Ranitdin amp/12
R= 20x/m jam
S= 36,8
+
Etiologi
Mikroorganisme • Non-infeksi, seperti
seperti bakteri, virus, pada penyakit AIDS,
parasit dan jamur. keganasan, diabetes
mellitus, cedera fisik
atau obat – obatan
tertentu yang dapat
melemahkan sistem
LUMBAL PUNGSI imun (imunosupresif).
Px penunjang