MENELAAH
JURNAL UJI KLINIS
dr. Robert Sirait, Sp.An
SUMBER RUJUKAN INFORMASI
• JURNAL ILMIAH
MENEMUKAN
MENEMUKAN
KASUS
KASUS
MENJAWAB
MENJAWAB MENGEMBANGKAN
PERTANYAAN
PERTANYAAN PERTANYAAN
PERTANYAAN
MENELAAH
MENELAAH TUJUAN
TUJUAN MENCARI TUJUAN
Temporality
Degree of association
Dose respone
Validity Validitas interna
kausal Consistency
Coherency
Specificity
Biologi plausibility
Validitas eksterna 1
Validitas eksterna
Validitas eksterna 2
VIA
Kepentingan hasil
Importancy
Penelitian secara klinis
Transportability
kondisi pasien
Kemampuan pelayanan
Applicability
Ekonomi
Sosial budaya
Agama
Gambar 2. Komponen telaah jurnal
Memahami Menilai
Gambar 3. Komponen yang harus dipahami sebelum melakukan penilaian terhadap jurnal
Siklus Evidence Base
Medicine
Systematic Review
Penyusunan Proposal
Penelitian Kemampuan
TELAAH JURNAL melakukan
Penyusunan Hasil telaah jurnal
Penelitian
Meta-analisis
Pertemuan Ilmiah
Tujuan tambahan
Tipe 2 : bukan minat
utama
Terminologi Keterangan
Validitas seleksi Bersumber dari kriteria seleksi, cara pengambilan subjek,
alokasi subjek, drop out, dan jenis analisis
Validitas informasi Bersumber dari pengukur, alat ukur, apa yang diukur, dan
metode pengukuran
Validitas Bersumber dari cara mengontrol variabel yang mempengaruhi
pengontrolan perancu hubungan antara pengobatan dengan hasilnya
Validitas analisis Bersumber dari cara penyajian dan uji hipotesis yang
digunakan
Validitas interna Bersumber dari 7 kriteria hubungan sebab akibat menurut Hills
kausal
Temporality Hubungan sebab akibat bila penyebab mendahului akibat
Degree of association Hubungan sebab akibat yang semakin nyata bila semakin
(kekuatan hubungan) besar hubungan
Tabel 2. Definisi istilah komponen telaah jurnal
Terminologi Keterangan
Dose response Hubungan sebab akibat yang semakin nyata bila dosis
(dosis respons) semakin besar dan efek semakin besar terlihat
Consistency Hubungan sebab akibat yang semakin nyata bila bisa
(internal konsistensi) dibuktikan pada sub grup nya
Coherency Hubungan sebab akibat yang semakin nyata bila hasil
(koherensi) penelitian sejalan dengan fenomena sehari hari
Specificity Hubungan sebab akibat yang semakin nyata bila hanya
(spesifikasi) disebakan oleh 1 sebab
Consistency Hubungan sebab akibat yang semakin nyata bila
(konsistensi) penelitian didukung oleh penelitian lain
Biological plausibility Hubungan sebab akibat yang semakin nyata bila
terdapat penjelasan tentang hubungan itu
Importancy Tingkat kepentingan hasil penelitian yang dinilai secara
statistik dan klinis
Applicability Tingkat kemampu-laksanaan hasil penelitian
TERIMA KASIH