PENYAKIT PERIDONTAL

PADA ANAK
DR. DRG. MARHAMAH, M.KES
Struktur jaringan periodontal

 Gingiva
 Sementum
 Ligamen periodontal
 Tulang alveolar
Penyakit periodontal pada anak

 Penyakit periodontal umumnya diawali dengan

peradangan pada gingiva (gingivitis).
 Jika perangan meluas disebut periodontitis, ditandai
dengan hilangnya perlekatan gingiva dan kerusakan
tulang alveolar.
Etiologi

 Faktor lokal (ekstrinsik)

 Faktor sistemik (instrinsik)
Etiologi

 Faktor lokal
 Bakteri plak
 Kalkulus
 Impaksi makanan
 Kebiasaan buruk seperti bernapas melalui mulut
 Sifat fisik makanan
 Iatrogenik
 Trauma oklusi
Etiologi

 Faktor sistemik
 Pubertas
 Obat-obatan
 Malnutrisi
 Penyakit sistemik
Etiologi

 Mikroba:
 Bakteri
 Virus
 Non mikroba
 Fase erupsi
 Fase peralihan gigi
 Hormonal/pubertas
 Obat
 Perawatan orthodontik
 Penyakit sistemik
Penyakit periodontal pada anak

 Penyakit pada gingiva

 Penyakit pada jaringan periodontal
Penyakit periodontal pada anak

 Penyakit pada gingiva

 Gingivitis erupsi
 Gingivitis pubertas
 Gingivitis yang berhubungan dengan pernapasan mulut
 Hiperplasia gingiva
 Gingivitis yang berhubungan dengan malnutri
 Acute necrotizing ulceratice gingivitis (ANUG)
 Primary herpetic gingivo-stomatitis
Penyakit periodontal pada anak

 Penyakit pada jaringan periodontal

 Periodontitis kronis
 Periodontitis agresif
 Periodontitis yang berhubungan dengan penyakit sistemik dan kelainan genetik.
Gingivitis erupsi

 Terjadi pada masa erupsi gigi.

 Peradangan terjadi pada saat gigi menembus gingiva
 Peradangan diperparah oleh akumulasi plak.
Gingivitis pubertas

 Umumnya terjadi pada usia 9-14 tahun.

 Tanda klinis: perdarahan dan inflamasi papilla interdental.
 Peningkatan hormon gonadotropin :
 Vasodilatasi pembuluh darah
 Peningkatan vaskularisasi gingiva
 Respon radang meningkat
Gingivitis yang berhubungan dengan
pernapasan mulut
 Saliva merupakan pertahanan lokal rongga mulut.
 Kebiasaan bernapas melalui mulut, menyebabkan regio
anterior rongga mulut cenderung lebih kering.
 Kurangnya saliva menyebabkan kerentanan terhadap
infeksi.
Hiperplasia gingiva

 Umumnya berhubungan dengan obat-obatan

 Contoh:
 Obat antikonvulsan pada penderita epilepsi,
 Obat imunosupresan pada pasien transplantasi organ dan
autoimun
 Dapat juga ditemukan pada penderita leukimia.
Gingivitis yang berhubungan dengan
malnutri

 Defisiensi Vit C
 Vitamin C dibutuhkan untuk metabolisme kolagen.
 Tanda klinis:
 Nyeri
 Edema
 Perdarahan
 Kondisi parah: ulser
Acute necrotizing ulceratice gingivitis
(ANUG)
 Bakteri anaerob:
 Borrelia vencentii, Fusobacterium spp., Selenomonas spp.,
Prevotella spp., Treponema spp.
 Tanda klinis:
 Ulserasi berlangsung cepat terutama papilla dan margin
gingiva,
 Jaringan nekrotik
 Nyeri
 Bau mulut
Primary herpetic gingivo-stomatitis

 Etiologi: Herpes Simpex Virus tipe 1

 Tanda klinis:
 Ulser pada bibir, gingiva, lidah dan palatum.
 Demam
 Limfadenopati
 Terjadi pada usia : 6 bulan – 5 tahun.
Periodontitis kronis

 Umumnya terjadi pada dewasa, namun dapat pula

dialami oleh anak.
 Dapat terjadi secara:
 Lokalis (kurang dari 30% dari jumlah gigi)
 Generalis ( lebih dari 30%)
 Etiologi: Tamerella forsythia, P. intermedia, dan P.
nigrescens, F. Nucleatum dan Phorphyromonas
gingivalis, Forsysthas bacteroides.
Periodontitis agresif

 Disebut juga juvenile periodontitis

 Etiologi:
 Bakteri: Actinobacillus actinomycetamcomitan,
Porphyromonas gingivalis
 Menurunnya pertahanan host
 Ditandai dengan hilangnya perlekatan gingiva dan
kerusakan alveolar yang berlangsung cepat.
 Dapat terjadi:
 Lokalis
 Generalis
Penyakit periodontal yang berhubungan dengan penyakit
sistemik dan kelainan genetik
TERIMA KASIH
PENYAKIT PERIDONTAL PADA ANAK
DR. DRG. MARHAMAH, M.KES