BIOKIMIA DARAH
Eritrosit atau sel darah merah berfungsi membawa Hb untuk transport gas pernapasan
dan berfungsi sebagai buffer atau penyangga. Di eritrosit terjadi proses glikolisis dan Pentose
Phosphate Pathway (PPP).
A. Glikolisis di Eritrosit
Eritrosit dewasa tidak mempunyai inti sel dan organel sel (mitokondria)
sehingga rantai respirasi dan siklus asam sitrat tidak dapat terjadi. Oksidasi glukosa di
eritrosit selalu menghasilkan asam laktat. Glikolisis di dalam eritrosit mamalia
mempunyai jalan samping yang bertujuan untuk membentuk 2,3-bifosfogliserat (2,3
BPG) yang berfungsi untuk melepas ikatan HbO2 menjadi Hb + O2 sehingga O2
dapat lepas dari eritrosit untuk dibawa ke jaringan.
1,3 BPG akan diubah menjadi 2,3 BPG dengan enzim Bifosfogliserat Mutase.
Hasil dari proses ini adalah ATP dan NADH.
Reaksi Glutation :
O2 + H2O H2O2
Jantung adalah jaringan yang paling aktif di tubuh kita. Fungsi Myocardial tergantung
pada keseimbangan antara kerja jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan energi yang
dapat disintesa dan ditransfer dalam bentuk ikatan fosfat berenergi tinggi.
Otot jantung adalah jaringan dengan oxidatif yang tinggi. Untuk memenuhi hal ini,
metabolisme didesain untuk membentuk sejumlah besar ATP dengan cara fosforilasi
oksidatif. Di bawah kondisi aerobik basal , 60% energi berasal dari FFA dan triglycerida,
35% dari carbohydrate, 5% dari asam amino dan benda-benda keton.
Mitochondria mengisi kurang lebih 30% dari ruang cardiomyocyte. Lebih dari 95%
pembentukan ATP berasal dari phosphorylasi oxidative dalam mitochondria. Sekitar 60-70%
hydrolysis ATP digunakan untuk kontraksi otot, 30 - 40% untuk sarcoplasmic reticulum
(SR) Ca2+-ATP ase dan pompa ion lainnya.
1) Glukosa masuk ke sitoplasma melalui reseptor GLUT 4 (90 %) dan GLUT 1 dan
mengalami glikolisis menghasilkan ATP dan asam piruvat. Dalam keadaan anaerob
diubah ke laktat (pada iskemik).
2) Asam lemak yang berasal dari FFA atau trigliserid masuk ke mitokondria, mengalami
oksidasi menjadi acetyl CoA, masuk ke siklus asam sitrat.
3) Di mitokondria, piruvat dari glikolisis maupun laktat berubah menjadi acetyl CoA
oleh piruvat dehidrogenase, masuk ke siklus asam sitrat.
4) NADH hasil glikolisis , siklus asam sitrat dan beta oksidasi melepaskan elektron
melalui rantai transport elektron untuk membentuk ATP.
Untuk menghasilkan energi bagi otot jantung, dapat diperoleh melalui beberapa proses
metabolisme yaitu sebagai berikut.
A. Metabolisme Karbohidrat
B. Metabolisme Laktat
Selama puasa/kelaparan laktat dapat didaur ulang menjadi pyruvate. NAD+
direduksi menjadi NADH (3 ATP – oxidasi laktat menjadi pyruvate). Pyruvate
kemudian dibakar secara aerobik dalam CAC, membebaskan 14 ATP per siklus.
Selama starvasi atau puasa atau diabetes yang tidak terkontrol, jantung
mengekstraksi dan mengoksidasi benda-benda keton (β-hydroxybutyrate &
acetoacetat). Insulin yang rendah dan tingginya asam lemak akan meningkatkan
benda-benda keton. Benda Keton menjadi substrat utama bagi myocardium. Benda
Keton menghambat PDH (penghambatan oksidasi glukosa) dan β-oksidasi asam
lemak.