Anda di halaman 1dari 23

CAIRAN TUBUH MANUSIA, KESEIMBANGAN

AIR DAN ELEKTROLIT SERTA REGULASI AIR


DALAM TUBUH MANUSIA
PENDAHULUAN
Manusia sebagai organisme multiseluler eksistensinya
tentunya tidak lepas dari adanya cairan. Tubuh
manusia terdiri atas kurang lebih 60% cairan
termasuk darah dari berat badan tubuh. Dalam
cairan tubuh terlarut zat-zat makanan dan ion-ion
yang diperlukan sel untuk hidup, berkembang, dan
menjalankan fungsinya. Salah satu cairan yang
sangat berperan penting dalam fisiologis tubuh
manusia adalah air.
Fungsi Air dalam Fisiologi Manusia
1. Media semua reaksi kimia tubuh
2. Berperan dalam pengaturan distribusi kimia & biolistrik
dalam sel
3. Alat transport hormon & nutrien
4. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh
5. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru
6. Mengencerkan zat toksik dan waste product serta
membawanya ke ginjal dan hati
7. Distribusi panas ke seluruh tubuh 
Distribusi Cairan Tubuh
1)Volume cairan tubuh
- wanita (17-39 th) : 50% BB
- pria (17-39 th): 60% BB

2)Distribusi cairan tubuh


- cairan intrasel (CIS) = 2/3 cairan tubuh
- cairan ekstrasel (CES) = 1/3 cairan tubuh
* intravaskular (plasma) = 25% CES
* intersisial = 75% CES
Perpindahan Cairan dan Elektrolit
1. Difusi
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke
tekanan/konsentrasi rendah
2. Osmosis
perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke
konsentrasi zat terlarut tinggi

3. Transport aktif
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke
konsntrasi tinggi dgn menggunakan energi
Perpindahan Cairan di Kapiler
Tekanan Cairan
1. Tekanan osmotik & onkotik
Tekanan osmotik: tekanan untuk mencegah aliran
osmotik cairan
Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar air tetap
berada dalam plasma darah di intravaskular
2. Tekanan hidrostatik ( filtration force)
tekanan yang digunakan oleh air dalam sistem
tertutup
Pengaturan Keseimbangan
Cairan dan Elektrolit
Dua parameter penting:
1. Pengaturan volume cairan ekstrasel
a. Mempertahankan keseimbangan asupan dan
keluaran (intake dan output air)
b. Memperhatikan keseimbangan garam

2. Pengaturan osmolaritas cairan sel


a. Perubahan osmolaritas di nefron
b. Peranan Vasopresin
PENGATURAN VOLUME CAIRAN
EKSTRASEL
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 10
Filtrasi, Reabsorpsi, Sekresi & Ekskresi di
Nefron

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 11
Respons thd Peningkatan Tekanan Darah

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 12
Respons thd Penurunan Tekanan Darah

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 13
Peranan Renin-Angiotensin-Aldosteron

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 14
Respons thd Asupan Garam

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 15
PENGATURAN OSMOLARITAS CAIRAN
EKSTRASEL
Perubahan osmolaritas di Nefron

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 17
Peranan Vasopresin

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 18
Mekanisme Kerja Vasopresin/ADH

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 19
Pengaturan Neuroendokrin dalam
Keseimbangan Cairan
1. Sistem saraf
Reseptor
- Baroreseptor di arkus aorta & sinus karotis
- Reseptor regang tekanan rendah di thorak
Sistem saraf simpatis
2. Sistem endokrin
- Angiotensin II   reabsorpsi Na
- Aldosteron   reabsorpsi Na
- Antidiuretic hormone (ADH)   reabsorpsi air
- Atrial natriuretic peptide (ANP/atriopeptin)   ekskresi
Na & air

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 20
Perubahan Volume & Osmolaritas Cairan

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 21
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Keseimbangan Cairan & Elektrolit


Umur

Suhu lingkungan

Diet

Stres

Penyakit
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai