DEGLOVING
Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Noer Tommy P, Sp.B
Disusun Oleh :
Muhammad Hasan Alfi
KELUHAN UTAMA
LUKA TERBUKA PADA
KAKI KANAN
PRIMARY SURVEY
Debridement dari benda asing dan
jaringan nekrotik
Infus Rl 20 tpm maintenance
Pemeriksaan lab dan imaging
INITIAL PLAN 1
Anamnesis
Alergi : tidak ada
Medication : tidak mengkonsumsi obat
Past Ilness : tidak memiliki riwayat penyakit
Last Meal : pagi pukul 08.00 WIB, 3 jam sebelum kejadian
Environtment : kering dan rata
SECONDARY SURVEY
Keluhan utama :
Luka terbuka pada kaki kanan
Riwayat Penyakit sekarang :
pasien datang ke IGD RS dianter keluarganya dengan
keluhan terdapat luka terbuka pada kaki kanan. Pasien
bekerja sebagai karyawan swasta berangkat kerja naik sepada
motor, kemudian tiba-tiba ada pengendara sepada motor lain
dari arah berlawanan mendahului mobil dan terjadi tabrakan,
pasien mengeluhkan ada luka terbuka pada kaki kanannya,
darah keluar tapi tidak sampai berceceran, pasien juga
merasakan nyeri, sebelumnya pasien belum menerima
penanganan medis sebelum di bawa ke RS. Pasien tidak
mengeluhkan kejang, mual dan muntah setelah kejadian.
ANAMNESIS
Riwayat serupa : Disangkal
Riwayat Penyakit Paru-paru : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Trauma : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN STATUS GENERALIS :
Kesadaran : sadar penuh GCS E4V5M6
Kepala : mesosefal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) pupil bulat, letak sentral, isokor
(3mm/3mm) , refleks pupil (+/+), gerak bola mata bebas ke
segala arah, visus (6/6 – 6/6)
Telinga : darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tragus
(-/-), jejas (-/-)
Hidung: bentuk simetris, napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-),
darah (-/-), jejas (-), krepitasi (-)
Mulut : gusi berdarah(-), jejas(-), maloklusi(-), gigi tanggal(-)
Leher : nyeri tekan(- ), JVP tidak meningkat, jejas (-) palpasi
spine : krepitasi (-)
Thorax : jejas (-), ketertinggalan gerak(-), retraksi(-), nyeri tekan
(-) Jantung
- inspeksi : Ictus cordis tidak nampak
- palpasi : ictus cordis tak kuat angkat
- perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
- auskultasi : Bunyi Jantung I-II intensitas normal, regular, bising
(-)
PEMERIKSAAN STATUS GENERALIS :
Pulmo :
- Inspeksi : gerakan dada tertinggal (-) Ics tampak normal
- Palpasi : fremitus raba (+/+)
- Perkusi: sonor semua lapang paru
- Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+)
Abdomen
- Inspeksi : distended (-), jejas (-)
- Auskultasi : bising usus (+) normal, bruit (-)
- Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
- Palpasi : supel, nyeri tekan (+) di sekitar jejas , defance
muscular (-)
Ekstremitas atas
◦ Inspeksi
jejas (+/+) , laserasi (-/-), deformitas (-/-), perdarah
aktif (-/-), bengkak (-/-), jaringan parut (-/-), simetris
kanan dan kiri
◦ Palpasi
Nyeri tekan (+/+) , krepitasi (-/-), massa (-/-), status
neurologis (+/+) , penonjolan tulang(-/-).
◦ Gerakan : bebas aktif (+/+), pasif (+/+)
◦ Kekuatan otot : (5/5/5) / (5/5/5)
◦ CRT : < 2detik / < 2detik
◦ Akral dingin : (-/-)
◦ Oedem : (-/-)
Ekstremitas bawah
◦ Inspeksi
jejas (+/+) , laserasi (+/-), deformitas (-/-), perdarah
aktif (+/-), bengkak (-/-), jaringan parut (-/-), simetris
kanan dan kiri
◦ Palpasi
Nyeri tekan (+/+) , krepitasi (-/-), massa (-/-), status
neurologis (-/+) , penonjolan tulang(-/-).
◦ Gerakan : terbatas karena nyeri
◦ Kekuatan otot : (5/4/3) / (5/5/5)
◦ CRT : < 4detik / < 2detik
◦ Akral dingin : (-/-)
◦ Oedem : (-/-)
PEMERIKSAAN STATUS LOKALIS:
Regio Pedis Kanan
- look : terdapat sebuah luka terbuka pada pedis kanan,
tepi tidak rata, sudut tumpul, terdiri dari jaringan kulit
- Feel : neoro vaskular distal (-)
- Palpasi : nyeri tekan (+) di sekitar jejas
- Move : gerakan terbatas karena nyeri
- Sindrom kompartemen
Pulsesness : (-)
Puffy :(-)
Parastesia :(-)
Pain :(-)
Palor :(-)
Diagnosis kerja
Skin Degloving dengan
fraktur os. Pedis
Diagnosis Banding
• Luka Terbuka akibat trauma benda tumpul dengan frakture os.
pedis
• Luka terbuka akibat trauma benda tajam dengan frakture os pedis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Diagnosis klinis
– Degloving , bone loss phalanx
proximal + metatarsal digiti satu
Pedis
Kenalitanda-tanda syok
Penanggulangan nyeri : inj. Ketorolac 30mg
2x1
Raw surface dorsum pedis
Konsul ke dokter spesialis bedah
PENATALAKSANAAN
TINJAUN PUSTAKA
Degloving injury merupakan cedera avulsi dimana
sebagian besar kulit dan jaringan subkutan terlepas dari
jaringan fasia dan otot dibawahnya. Cedera dapat
mengenai setiap bagian tubuh tetapi paling sering
mengenai ekstremitas (atas maupun bawah), tubuh,
wajah, dan genitalia.
Degloving merupakan cedera akibat dari penerapan
kekuatan dengan intensitas tinggi dengan vektor
tangensial yang menentukan kompresi, peregangan,twist
dan gesekan jaringan sehingga menyebabkan avulsi
kulit dan jaringan subkutan dari permukaan fasia dan
otot, dengan kerusakan pada pembuluh darah
musculocutaneus dan fasciocutaneus perforantes.
Pengertian
Lapisan Kulit
Anatomi
Anatomi Pedis
Trauma degloving dapat disebabkan beberapa
faktor, antara lain :
karena kecelakaan lalu lintas seperti terlindas
dari kendaraan
kecelakaan akibat dari olah raga seperti roller
blade, sepeda gunung, acrobat dan skate
board
penyebab lainnya bisa berupa kecelakaan
pada escalator
Disebabkan oleh trauma tumpul.
Etiologi
Berikut pembagian menurut Hidalgo :
◦ Tipe 1 disebut sebagai cedera avulsi rata-rata
◦ Tipe 2 disebut sebagai cedera avulsi atipikal
◦ Tipe 3 disebut sebagai cedera avulsi di area tertentu
Pembagian lainnya :
◦ Trauma degloving partial
◦ Trauma degloving complete
Pembagian lainnya :
◦ Trauma degloving terbuka
◦ Trauma degloving tertutup
Klasifikasi
Terkelupasnya lapisan kutis dan subkutis
dari jaringan dibawahnya, dapat juga
masih terdapat bagian dari kulit yang
melekat, ini terjadi pada trauma degloving
terbuka. Gejala klinik yang lain dapat pula
ditemukan gambaran permukaan kulit
yang normal atau dapat disertai dengan
echimosis, ini terjadi pada trauma
degloving tertutup.
Gambaran Klinis
Terapi degloving yang sekarang dipakai adalah
Dermal Regeneration Template (DRT), yaitu
pembentukan neodermis dengan cara Graft
Epidermal. Adapun tekniknya berupa :
Full Thickness Skin Graft (FTSG),
Split Thickness Skin Graft (STSG) ,
Pedical Flap atau Mikrovascular Free Flap.
PENATALAKSANAAN
Nekrosis flap kulit
Infeksi
Graft lisis
Komplikasi
TERIMAKASIH