Oleh:
Ach. Guntur Hermawan, S.Ked
Pembimbing:
dr. Andrianto Wisnu Nugroho, Sp.OT
Nama : Tn.W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 38 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Tanggal Masuk : 19 Januari 2021
Nomor RM : 00156***
B. ANAMNESIS
Laki-laki usia 38 tahun datang ke IGD RSKH tanggal 19 Januari 2021 pukul 09.34
WIB pasien merupakan pasien KLL tabrakan sepeda dengan motor. (Kejadian KLL
pukul 07.34 WIB tanggal 19-1-2021).
Pertama yang saya lakukan adalah melakukan anamnesis singkat yaitu keluhan utama
pasien dan AMPLE ( A= Allergy, M= Medication, P=Past illnes, L=Last Meal, E=
Event)
Keluhan utama : Nyeri pada kepala, pergelangan tangan kiri, dan kaki kiri
A :-
M :-
P :-
L : Malam, pukul 18.30 WIB
E : Pasien mengendarai sepeda dari gang berniat menyebrang jalan dibagian
atas terdapat motor yang menuruni jalan aspal dan sudah mengebel pasien tetapi
karena pasien kurang waspada dan dalam kondisi mabuk pasien tetap menyebrang
dan terjadi tabrakan dengan motor di daerah jalan ngenep karangploso sekitar pukul
01.00 WIB. Pasien jatuh sekitar 3-4 meter dari kejadian.
1. Primary Survey:
Sambil anamesis singkat saya periksa Primary survey pasien yang meliputi:
a. Airway:
- Paten, pasien masih dapat berbicara dengan baik
- Look: agitasi (-), sianosis (-)
- Listen : Snoring (-), gurgling (-), Stridor (-)
b. Breathing:
- RR : 20x/menit
- Perkusi thorax : redup di lapang bawah paru sinistra
- Auskultasi : Ronkhi halus lapang bawah paru sinistra
- SpO2 : 98%
c. Circulation:
- Nadi karotis : S1-S2 reguler, bruit (-)
- HR : 90x/menit
- TD : 120/80
d. Disability
- GCS : 456
- Pupil : Anisokor, Kanan : 2 mm, Kiri : 5 mm
- Reflek cahaya : Dextra: normal, Sinistra : Tunnel vission
- Kelopak mata lagoftalmus
- Os Maksila, Os nasal, os infraorbita, os temporal sakit ketika ditekan, Lefort
2 (+)
- Pergelangan tangan kiri sakit ketika digerakan kearah: ekstensi,
endorotasi,eksorotasi.
- Paha atas kaki kiri sakit ketika digerakan kearah: Endorotasi,
Eksorotasi,fleksi, ekstensi
e. Exposure:
- Vulnus Abratio yang sudah mengering di cruralis anterior dengan panjang
kira-kira 9 cm
- Vulnus Laserasi terbuka kotor dengan panjang kira-kira 4 cm pada labia
superior tembus hingga palatum durum, tepi luka tidak teratur, slough (+),
debris (+)
- Vulnus Abratio regio manus sinistra kering berjumlah 5, dengan panjang
kira-kira 2x1 cm, 1x1, 3x1 cm,0,5x1cm, 0,5x0,5 cm
Dokumentasi Pasien ketika awal IGD :
C. Secondary
Survey:
Kepala/ Leher :
o Inspeksi :
a/i/c/d:
+/-/- /-
o Palpasi :
denyut
a.carotis
teraba
o
Auskultasi : S1-S2 reguler, bruit (-)
o Palpasi Limfonodi : dBN
o
Thorax:
o Inspeksi : Perkembangan dada simetris, tidak tampak ada retraksi, tidak ada bekas
lebam, tidak ada bekas jahitan
o Palpasi :
- Cor : Ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra agak bergeser ke lateral kira-kira 2 cm
- Thril (-), Stem fremitus sedikit menurun pada lapang paru sinistra bawah
- Manuver test : Pasien mengeluh sedikit sakit pada thorax bagian kanan
o Perkusi:
- Cor : Batas kanan : Parasternal line ics 4 dextra, Batas kiri : Midklavikula sinistra ICS
5, bergeser kira-kira 2 cm kearah lateral
o Auskultasi :
Cor : S1-S2 reguler, Murmur(-), gallop (-)
Pulmo : Terdengar rokhi halus pada lapang paru bawah sinistra dekat dengan posisi
iktus
Abdomen :
Ekstremitas :
o Ekstremitas Atas Inspeksi ditemukan deformitas pada tulang pergelangan tangan kiri,
nyeri tekan (+), suhu (+), terdapat jejas babras tetapi sudah mengering,
Metacarpopalangeal sinistra:
Carpal sinistra :
Metacarpopalangeal sinistra :
Hip dextra :
Pasif : dBN
Aktif: dBN
Hip Sinistra :
Knee sinistra:
1. EKG :
Tangan Kaki
Follow UP Pasien
A:
o OF Maksila Lefort 2
o Multiple laresi facial
o CF Femur 1/3 proksimal sinistra
o CF Radius distal sinistras
o Kontusio Pulmonum sinistra
S:
- Nyeri kaki kiri +, tangan kiri +, wajah +
- Kesulitan makan, hanya mampu makan 2 sendok bubur halus
- Pasien lebih memilih minum air mineral
O:
- KU : Baik
- GCS : 456
- TD : 126/80
- N : 93x/menit
- S : 36,4 0C
- RR : 20x/menit
- SpO2: 95%
- BAK (+), terpasang kateter. Volume ±700 cc
- BAB (-)
- Skala nyeri: Vasscore : 4 (Moderate)
A:
Panfacial fraktur + CF femur (s) + CF radius (s) + post CKR + post contusio
pulmonum, obesitas tipe 1
P : Injeksi Antibiotik dan analgesik, asam traneksamat, suplemen
vitamin/kalsium, transfusi darah, diet makanan lunak
4. Pagi 12-1-2021 ruang amarilis, jam 06.10 :
S:
- Nyeri wajah, tangan kiri, kaki kiri
- Tidak bisa tidur karena sakit
- Pasien cemas terhadap operasi yang akan dilakukannya
O:
KU : Baik
GCS : 456
TD : 124/70
RR : 21 x/menit
HR : 102 x/menit
Tax : 37,10 C
SpO2 :96%
HB : 10 g/dL
RBC : 3.70 X 106/uL
Tonus otot : sama seperti sebelumnya
ROM : sama seperti sebelumnya
A : Panfacial fraktur + CF femur (s) + CF radius (s) + post CKR + post
contusio pulmonum, obesitas tipe 1
P : Injeksi Antibiotik dan analgesik, suplemen vitamin/kalsium, transfusi
darah, diet makanan lunak
5. Pagi 12-11-2021 ruang amarilis, jam 08.23 :
S :
-Nyeri wajah, pinggul, dan kaki Post Op
-Nyeri seperti cekit-cekit
-Derajat nyeri vascore : 4 (Moderate)
-Pasien mengeluh kesulitan tidur akibat operasi yang
dijalaninya.
- BAK lancar
O :
KU : Baik
GCS : 456
TD : 90/50 mmHg
S : 36 0C
HR : 96X/menit
SpO2 : 95%
RR : 20x/menit
Hb :9,1
WBC : 15,66
A :
Post Op Panfacial Fraktur (H-1) + Post OP ORIF CF Femur (S) (H-1) + Post
Op CF Radius (S) (H-1)
P :
- Hentikan transfusi
- Lanjutkan intervensi
- Inj. Kalnex 3x500
- Monitor prod drain
- kosongkan drain, evaluasi
8. Siang 13-11-2021 ruang amarilis, jam 13.25
S :
- Nyeri pinggul Post Op
- Nyeri seperti cekit-cekit
- Derajat nyeri vascore : 4 (Moderate)
O :
KU : Baik
GCS : 456
TD : 90/50 mmHg
S : 36 0C
HR : 96X/menit
SpO2 : 95%
RR : 20x/menit
A : Post Op Panfacial Fraktur (H-1) + Post OP ORIF CF Femur (S) (H-1) +
Post Op CF Radius (S) (H-1)
P : Suplemen kalsium, Diet tinggi kalori tinggi protein lunak, Latih ROM
aktif regio femur dan manus, mobilisasi untuk duduk, observasi drain.
9. Malam, 13-01-2021 ruang amarilis, jam 20.31:
S :
Pasien mengeluhkan nyeri terutama pada daerah pinggul
Nyeri seperti cekit-cekit
Skala nyeri Vascore: 4 (moderate)
Nyeri tidak menyebar
Pasien makan hanya 4-5 sendok
Pasien lebih menyukai meminum sari kedelai
O :
KU : Baik
GCS : 456
TD : 110/56 mmHg
S : 36 0C
HR : 99X/menit
SpO2 : 97%
RR : 20x/menit
A : Post Op Panfacial Fraktur (H-1) + Post OP ORIF CF Femur (S) (H-1)
+ Post Op CF Radius (S) (H-1)
P : Suplemen kalsium, Diet tinggi kalori tinggi protein lunak, Latih
ROM aktif regio femur dan manus, mobilisasi untuk duduk,
observasi drain.
10. Pagi, 14-01-2021 ruang amarilis, jam 06.10:
S :
Pasien mengeluhkan nyeri pada wajah,dan paha tetapi paling
nyeri pada daerah pinggul
Nyeri seperti cekit-cekit
Skala nyeri Vascore: 5 (moderate)
Nyeri tidak menyebar
Pasien berlatih gerakan ROM dengan diganjal aqua pada
bagian sela lutut
O :
KU : Baik
GCS : 456
TD : 111/56 mmHg
S : 36 0C
HR : 99X/menit
SpO2 : 93%
RR : 20x/menit
A : Post Op Panfacial Fraktur (H+2) + Post OP ORIF CF Femur (S)
(H+2) + Post Op CF Radius (S) (H+2)
P : KIE pasien untuk duduk, dan melakukan aktif ROM pada tangan
kiri dan kaki kiri, drain dikosongkan, suplemen kalsium, KIE pasien
minum susu tinggi kalsium, beri analgesik
11. Siang, 14-01-2021 ruang amarilis, jam 13.50
S :
Pasien mengeluhkan nyeri pada wajah,dan paha tetapi paling
nyeri pada daerah pinggul
Nyeri seperti cekit-cekit
Skala nyeri Vascore: 3 (mild)
Nyeri tidak menyebar
Pasien berlatih gerakan ROM femur dengan diganjal aqua pada
bagian sela lutut
Pasien mengaku gerah, dan minum banyak air
Pasien makan 6 sendok makan bubur lunak.
Pasien konsumsi 3 kotak sari kedelai 330 ml
O :
KU : Baik
GCS : 456
TD : 110/70 mmHg
S : 36,5 0C
HR : 99X/menit
SpO2 : 95%
RR : 20x/menit
A : Post Op Panfacial Fraktur (H+2) + Post OP ORIF CF Femur (S)
(H+2) + Post Op CF Radius (S) (H+2)
P : KIE pasien untuk duduk, dan melakukan aktif ROM pada tangan
kiri dan kaki kiri, drain dikosongkan, suplemen kalsium, KIE pasien
minum susu tinggi kalsium, beri analgesik.
S :
Pasien mengeluh nyeri pada area pinggul, wajah, dan kaki kiri
Nyeri sedikit berkurang dari hari sebelumnya
Skala nyeri: vasscore : 3 (mild)
Nyeri tidak menyebar
Pasien berlatih gerakan ROM femur dengan diganjal aqua pada
bagian sela lutut
Pasien mengaku gerah, dan minum banyak air
Pasien makan 8 sendok makan bubur lunak/ ½ gelas.
Pasien konsumsi 5 kotak sari kedelai 330 ml
O :
KU : Baik
GCS : 456
TD : 110/52 mmHg
S : 36 0C
HR : 103X/menit
SpO2 : 93%
RR : 20x/menit
Pulsasi arteri peronial teraba: s1-s2 reguler, frekuensi
:100x/menit
CRT<2sc
Edema ekstremitas : -/-
CRT manus <2sc
A : Post Op Panfacial Fraktur (H+2) + Post OP ORIF CF Femur (S)
(H+2) + Post Op CF Radius (S) (H+2)
P : KIE pasien untuk duduk, dan melakukan aktif ROM pada tangan
kiri dan kaki kiri, drain dikosongkan, suplemen kalsium, KIE pasien
minum susu tinggi kalsium, beri analgesik.