Anda di halaman 1dari 19

MODUL

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU
RADIOLOGI

KOMITE KOORDINASI PENDIDIKAN (KOMKORDIK)


RSUD KARSA HUSADA BATU/ FAKULTAS KEDOKTERANDAN ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS UIN MAULANA MALIK IBRAHI MALANG
2021
MODUL KEPANITERAAN KLINIK

RADIOLOGI

KOMITE KOORDINASI PENDIDIKAN (KOMKORDIK)


RSUD KARSA HUSADA BATU/ FAKULTAS KEDOKTERANDAN ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS UIN MAULANA MALIK IBRAHI MALANG
2021

KEPUTUSAN BERSAMA
DIREKTUR RSUD KARSA HUSADA BATU
DAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
NOMOR : 188.4/3557/102.6/2020
ii | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i D o k t e r
NOMOR : 1946/FKIK/OT. /6/10/2020

TENTANG
PENGESAHAN MODUL KEPANITRAAN KLINIK ILMU SYARAF DAN REHABILITAS
PROGRAM PROFESI DOKTER DI RSUD KARSA HUSADA BATU
DIREKTUR RSUD KARSA HUSADA BATU DAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Menimbang : a. Bahwa RSUD Karsa Husada Batu sebagai wahana


pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat oleh
Dokter Muda Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
b. Bahwa untuk menjamin terselenggaranya dan
standarisasi proses kepaniteraan klinik Dokter Muda
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya
stase Ilmu Syaraf dan Rehabilitas , maka diperlukan buku
Modul Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Syaraf dan
Rehabilitas di RSUD Karsa Husada Batu.
c. Bahwa untuk melaksanakan butir a, dan butir b di
atas, maka perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan
Bersama Direktur RSUD Karsa Husada Batu dan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Mengingat :
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan ;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 93
Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1069/MENKES/SK/XI/2008 tanggal 18 November 2008
tentang Pedoman Klasifikasi dan Standar RS Pendidikan;

Perjanjian Kerja Sama antara FKIK UIN MALIKI Malang dan


Memperhatikan : Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu Nomor :
1546/FKIK/OT.01.6/08/2020 dan Nomor : 415.4/1556
/102.6/2020 tanggal 19 Agustus 2020 tentang
Pengelolaan Pendidikan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di
Rumah
iii | PSakit
r o g rUmum
a m SDaerah
t u d i Karsa
P r o f Husada
e s i D Batu
o k t esebagai
r
Rumah Sakit Pendidikan Utama
Memutuskan : 1. Menetapkan Buku Modul Ilmu Kesehatan Syaraf dan
Rehabilitas di Rumah Sakit Umum Daerah Karsa Husada
Batu;
2. Surat Keputusan ini agar disosialisasikan kepada
pelaksana untuk diketahui dan dilaksanakan;
3. Keputusan ini berlaku 3 (tiga) tahun sejak 9 Oktober 2020
sampai dengan 9 Oktober 2023 dan dilakukan review
sebelum habis masa berlaku ;
4. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam pembuatan surat keputusan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di : Batu

Batu , 09 Oktober 2020

DIREKTUR DEKAN
RSUD Karsa Husada Batu FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Dr.H.Moh,Rizal Amin,MM,M.Kes Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati P.W,


Pembina Tk. I M.Kes, Sp.Rad(K)
NIP. 19770210 200312 1 011 NIP. 19681031 199601

VISI, MISI DAN TUJUAN

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER

Visi
iv | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i D o k t e r
Menjadi Program Studi Profesi Dokter Integratif dalam memadukan
sains dan Islam yang bereputasi Internasional untuk menghasilkan
lulusan dokter ulul albab yang unggul di bidang kedokteran haji
Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan integratif dan bereputasi


internasional di bidang kedokteran untuk menghasilkan
dokter yang memiliki kedalaman spiritual, keagungan
akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
penelitian integratif di bidang kedokteran yang bereputasi
internasional.
3. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan
masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat integratif di bidang kedokteran
4. Menyelenggarakan tatakelola program studi Profesi Dokter
yang berbasis good governance
5. Menginternalisasi kedokteran haji dalam tridharma
perguruan tinggi
Tujuan

1. Terwujudnya pendidikan integratif dan bereputasi


internasional di bidang kedokteran untuk menghasilkan
dokter yang memiliki kedalaman spiritual, keagungan
akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional.
2. Terciptanya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
penelitian di bidang kedokteran yang bereputasi
internasional

v|Program Studi Profesi Dokter


3. Terwujudnya perbaikan kesehatan masyarakat melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat integratif di
bidang kedokteran
4. Terwujudnya tata kelola program studi Profesi Dokter
berbasis good governance
5. Terwujudnya kedokteran haji sebagai keunggulan program
studi dalam tridharma perguruan tinggi.
Sasaran

1. Perluasan akses, peningkatan kualitas layanan, relevansi


dan daya saing serta pembinaan kemahasiswaan
2. Peningkatan kapasitas, kuantitas, dan kualitas SDM
3. Peningkatan sarana dan prasarana Pendidikan
4. Peningkatan kualitas penelitian dan publikasi yang
bereputasi internasional
5. Peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat yang
mengintegrasikan sains dan Islam
6. Penguatan keterandalan sistem tatakelola dan otonomi
kelembagaan
7. Meningkatnya Pengakuan Pendidikan (Akreditasi)
8. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Kerjasama
9. Peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi di
Bidang Kedokteran Haji

DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................i
Cover Dalam.......................................................................................ii

vi | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i D o k t e r
Surat Keputusan Bersama...............................................................iii
Visi, Misi dan Tujuan.........................................................................iv
Daftar Isi.............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
1.1. Gambaran Umum.................................................................1
1.2. Karateristik Mahasiswa..........................................................1
BAB II TUJUAN DAN MATERI PEMBELAJARAN.............................3
2.1 Area Kompetensi.....................................................................2
2.2 Daftar Keterampilan Klinis.......................................................4
BAB III METODE PEMBELAJARAN..................................................6
3.1 Metode pembelajaran.............................................................6
BAB IV METODE PENILAIAN............................................................7
4.1 Metode penilaian.....................................................................7
4.2 Nilai Akhir dan Ketentuan remidi.............................................9
BAB V TUGAS, WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN.................11
5.1 Dokter Pendidik Klinis...........................................................11
5.2 Mahasiswa program profesi Dokter.......................................11

vii | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i D o k t e r
BAB I
GAMBARAN KEPANITERAAN

1.1 Gambaran Umun


Radiologi merupakan bagian dari ilmu kedokteran yang melihat
bagian tubuh manusia dengan menggunakan pancaran atau radiasi
gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang
mekanik. Pada awalnya frekuensi yang dipakai berbentuk sinar-x (x-ray)
namun kemajuan teknologi modern memakai pemindaian (scanning)
gelombang ultrasonik seperti USG (Ultra Sono Graphy), MRI (Magnetic
Resonance Imaging) dan kedokteran Nuklir (Hybrid imaging).
Kepaniteraan klinik Departemen Radiologi dilaksanakan di RSU
Karsa Husada Kota Batu selama 4 minggu dengan beban 2 sks. Dalam
kepaniteraan ini, mahasiswa akan mempelajari keterampilan membuat
permintaan dan melakukan interpretasi pemeriksaan radiologi.
Mahasiswa akan menjalani rotasi pada unit-unit dibawah Departemen
Radiologi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

1.2 Karateristik Mahasiswa


Mahasiswa yang menjalani rotasi klinik pada departermen
radiologi merupakan mahasiswa yang aktif program studi Profesi
DokternFKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

1|Program Studi Profesi Dokter


BAB II
AREA KOMPETENSI DAN CAPAIAN PEMBELAJRAN

2.1
Area Kompetensi dan Capaian Pembelajaran
Pembelajaran pada Kepaniteraan klinik Departemen Radiologi
ditujukan untuk menguasai area kompetensi dan capaian pembelajaran
sebagai berikut:
a. Area Kompetensi Literasi Sains dalam Bidang Kedokteran dan
Kesehatan: menggunakan data klinik dan pemeriksaan
penunjang yang rasional untuk menegakkan diagnosis.
b. Area Kompetensi Keterampilan Klinis: menegakkan diagnosis,
dan diagnosis banding masalah kesehatan dengan menerapkan
keterampilan klinis yang sesuai termasuk anamnesis,
pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang, interpretasi hasil,
serta memperkirakan prognosis penyakit pada pasien.
Materi belajar pada Kepaniteraan klinik Departemen Radiologi
hanya meliputi keterampilan klinis yang diambil dari Daftar Keterampilan
Klinik SKDI 2019. Pada setiap keterampilan klinis ditetapkan tingkat
kemampuan yang harus dicapai di akhir pendidikan dokter dengan
menggunakan Piramid Miller (knows, knows how, shows, does).
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek
biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat
menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman sejawat,
serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang
mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui
perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan
penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.

2|Program Studi Profesi Dokter


Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau
didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini
dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut
dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2
dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian
kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah
menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk
latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut
dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada
pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat
peraga dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical
Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of
Technical Skills (OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan
menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara
melakukan, komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain pernah
melakukannya di bawah supervisi sesuai dengan ketrampilan klinik
yang dipercayakan (entrustable professional activity), dinyatakan lulus
pada pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan

3|Program Studi Profesi Dokter


menggunakan Workbased Assessment misalnya mini-CEX, portfolio,
logbook, dsb.
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah setelah
menyelesaikan pendidikan profesi melalui internship.
Pada tahap 4B, seorang dokter yang melakukan internship telah
mampu melakukan ketrampilan klinis pada tingkat 4A dalam konteks
memberikan pelayanan kepada pasien di bawah supervisi.

2.2 Daftar Keterampilan Klinis


Tingkat
No Keterampilan Ketrampilan
1 Permintaan dan Interpretasi X-Ray 4A
tengkorak
2 Permintaan dan Interpretasi X-Ray tulang 4A
belakang
3 Interpretasi Rontgen Thoraks 4A
4 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan x- 4A
ray abdomen
5 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan 4A
BNO IVP
6 Intepretasi BNO-IVP 4A
7 Interpretasi pemeriksaan foto polos pada 4A
trauma muskuloskeletal
8 Permintaan dan interpretasi x-ray tulang dan 4A
sendi
9 Interpretasi radiologi sinus 3
10 USG FAST 3
11 USG Dasar Obstetri/ abdomen 3
12 CT-Scan otak dan interpretasinya 2
13 Radiologi sinus 2
14 Interpretasi esofagografi, OMD, barium 2
followthrough
15 Interpretasi esofagografi, OMD, barium 2
followthrough
18 Interpretasi colon in loop 2
19 USG abdomen 2
20 CT-Scan tulang 2

4|Program Studi Profesi Dokter


22 MRI sistem syaraf 1
24 Angiography 1
25 Duplex-scan pembuluh darah 1
26 Elektroretinografi 1
27 Electro-oculography 1
30 Echographic examination: ultrasonography 1
(USG)
31 USG sinus 1
32 Uretrografi 1
33 Cystografi 1
34 Uretrocystografi 1
35 Pyelografi Retrograde and Antegrade 1
36 CT urologi 1
37 Renogram 1
38 USG Ginjal dan Traktus Urinarius 1
39 Renografi 1
40 PET scan ginjal 1
41 CT scan pada kasus-kasus muskuloskeletal 1
42 MRI pada kasus-kasus muskuloskeletal 1
43 Sidik Tulang 1
44 PET scan tulang 1
45 Histero salpingografi 1
46 USG Vaginal 1

5|Program Studi Profesi Dokter


BAB III
METODE PEMBELAJARAN
3.1 Metode Pembelajaran
Strategi pembelajaran dalam kepaniteraan klinik didasarkan pada
pengalaman klinis atau Experiential Learning, yang bertujuan untuk:
1. Mendapat pengalaman klinis dengan melakukan observasi pada
pasien
2. Melakukan refleksi pengalaman dalam bentuk laporan kasus
3. Membentuk konseptualisasi sebagai hasil analisis kasus nyata
yang dapat menjadi dasar dalam peningkatan kompetensi dalam
penanganan pasien selanjutnya (future performance).
Metode pembelajaran pada Kepaniteraan klinik Departemen
Radiologi adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan pembelajaran dengan Pasien (Workplace-based
Learning)
Manajemen kasus, merupakan kegiatan pembelajaran klinik
dimana mahasiswa melakukan penanganan pasien dengan
supervisi dari dokter pendidik klinis.
2. Kegiatan pembelajaran dalam kelas (Classroom Activities)
Journal Reading: mahasiswa mempresentasikan hasil telaah
jurnal atau penulisan karya ilmiah bidang radiologi di depan
dokter pendidik klinis.
3. Metode pembelajaran Yang dilakukan di Stase Radiologi
- Membaca foto di ruang baca foto setiap hari
- Observasi pemeriksaan USG oleh DPJP setiap hari
- Observasi pemeriksaan CT-Scan dan foto rontgen setiap hari
- Morning report 1 kali dalam seminggu
- Jurnal reading : 1 Laporan per kelompok stase

6|Program Studi Profesi Dokter


- Tutorial klinik
BAB IV
METODE PENILAIAN

4.1 Metode Penilaian (Assesment)


Penilaian ditujukan untuk melihat pencapaian kompetensi baik
kognitif, afektif dan psikomotor. Metode penilaian pada Kepaniteraan
klinik Departemen Radiologi meliputi penilaian proses pembelajaran dan
ujian akhir departemen.
1. Penilaian proses pembelajaran
a. Portofolio (Logbook)
merupakan metode penilaian dengan melihat pencapaian kompetensi
mahasiswa selama kepaniteraan di Departemen Radiologi dalam
melakukan keterampilan klinis sesuai Standar Kompetensi Dokter
Indonesia.
b. Direct Observation of Procedural Skill (DOPS)
merupakan metode penilaian keterampilan prosedural yang dilakukan
oleh mahasiswa secara langsung, kemudian pembimbing memberikan
feedback.
c. Journal Reading/ Referat
merupakan penilaian terhadap mahasiswa dalam bentuk presentasi
hasil telaah jurnal atau karya ilmiah bidang radiologi di depan dokter
pendidik klinis.

2. Penilaian ujian akhir


a. Objective Structural Clinical Examinations (OSCE)
merupakan metode penilaian kompetensi klinik berupa keterampilan
intepretasi hasil pemeriksaan radiologi.
b. Multiple Choice Question (MCQ)

7|Program Studi Profesi Dokter


merupakan metode penilaian dengan menggunakan soal pilihan ganda
(MCQ) dengan menggunakan program computer (CBT) atau tercetak
pada kertas (PBT).

Rekapitulasi Penilaian

No Kegiatan Jumlah Keterangan


1. Tutorial Klinik 4 kali per kelompok Bersama dosen
FKIK (Daring)
2. Journal Reading 1 Kali per Bersama Dodiknis
Mahasiswa
3. DOPS 1 Kali per Bersama Dodiknis
Mahasiswa
4. MCQ 1 Kali per Bersama Dodiknis
Mahasiswa
5. OSCE 1 Kali per Bersama Dodiknis
Mahasiswa
4.2 Nilai Akhir dan Ketentuan Remidi
Komponen yang dinilai
Metode penilaian
Kognitif Sikap Keterampilan
Penilaian berbasis lapangan 30 %
Portofolio 10 %
˅
(Logbook)
DOPS ˅ ˅ ˅ 20 %
Penilaian berbasis kelas 20 %
Journal Reading/ ˅ ˅ 10 %
Referat
Tutorial Klinik ˅ ˅ 10%
Ujian Akhir Departemen 50 %
MCQ v 20 %
OSCE ˅ ˅ ˅ 30 %

Nilai akhir departemen dikonversi dengan ketentuan sebagai berikut:


Nilai huruf Nilai Bobot Rentang Keterangan patokan nilai
Nilai
A 4.00 ≥80 Tingkat penguasaan >80%

8|Program Studi Profesi Dokter


B+ 3.50 75-79,9 Tingkat penguasaan 75-
79%
B 3.00 70-74,9 Tingkat penguasaan 70-
74%
C+ 2.50 65 – 69.9 Tingkat penguasaan 65-
70%
C 2.00 60-64,9 Tingkat penguasaan 60-
65%
D 1.50 55-59,9 Tingkat penguasaan 55-
60%
E 0 <55 Tingkat penguasaan <55%

Remidi dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu remidi departemen dan


remidi pada akhir rotasi. Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai C+
dan C dapat mengajukan 1 kali (1x) kesempatan remidi ujian akhir
departemen, dengan menjalani remidi ujian yang diselenggarakan pada
minggu ujian. Jika mahasiswa belum mendapatkan nilai yang
diinginkan, maka mahasiswa dapat mengajukan remidi pada akhir rotasi
kecil, dengan melakukan ujian remidi saat masa liburan di akhir rotasi
kecil.
Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai D wajib mengulang
separuh masa kepaniteraan klinik dan menjalani ujian akhir departemen
saja. Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai E, wajib mengulang
kepaniteraan klinik secara penuh serta mengikuti seluruh tahapan
penilaian. Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai D dan E dan telah
mengulang kepaniteraan klinik pada departemen yang bersangkutan
sesuai dengan ketentuan di atas, namun belum mendapatkan hasil
yang diinginkan, dapat dikembalikan ke Program Studi Profesi Dokter
untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.

9|Program Studi Profesi Dokter


BAB V
TUGAS, WEWENANG, HAK DAN KEWAJIBAN

5.1 Dokter Pendidik Klinis


1. Tugas dan tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab pada Koordinator Kepaniteraan Klinik
(Korpanit).
b. Melaksanakan bimbingan/ bedside teaching pada mahasiswa.
c. Memimpin kegiatan pembelajaran lain pada departemen klinik.
d. Melakukan penilaian pada proses pembelajaran.
e. Menandatangani capaian kompetensi mahasiswa pada
logbook.
f. Melaksanakan koordinasi dengan Korpanit tentang jadwal
pelaksanaan bimbingan kepaniteraan klinik.
g. Bekerjasama dengan Korpanit untuk membuat jadwal
kegiatan periodik sesuai ruang lingkup kerjanya.
h. Bekerjasama dengan dokter pendidik klinik lain untuk
menyiapkan bahan ujian peserta didik.
i. Melaporkan hasil bimbingan klinik kepada Korpanit.
2. Kewenangan:
a. Melaksanakan bimbingan secara langsung kepada peserta
didik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
b. Memberikan reward dan punishment pada peserta didik
sesuai dengan keputusan Bersama antara FKIK UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang dengan RS Pendidikan.

10 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i D o k t e r
c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi peserta didik dalam
pelaksanaan kepaniteraan klinik termasuk absensi peserta
didik.

3. Hak:
a. Berhak menerima honorarium atas pelaksanaan Tri Dharma
Pendidikan sesuai dengan keputusan Bersama antara FKIK
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan RS Pendidikan.

5.2 Mahasiswa Program Profesi Dokter


a. Setiap mahasiswa harus memakai baju dan jas sesuai yang
tertera pada buku pedoman, wajah kelihatan jelas, sepatu resmi,
rambut terawat rapih dan tidak gondrong, kuku tidak panjang.
Laki-laki memakai busana kemeja dan celana kain yang bersih,
rapi dan sopan, sementara perempuan memakai jilbab dan
pakaian muslimah yang bersih, rapi dan sopan serta memakai
tanda pengenal pada saat bertugas.
b. Setiap mahasiswa harus membawa perlengkapan kepaniteraan
klinik pada saat bertugas sesuai ketentuan.
c. Sebelum memulai kegiatan kepaniteraan klinik, mahasiswa akan
diberikan pembekalan oleh Koordinator kepaniteraan klinik.
d. Mahasiswa diwajibkan melakukan kegiatan dinas pagi dan
membuat laporan di tiap unit Departemen Radiologi secara
bergiliran pada jam 07.00 – 15.00 WIB. Pengaturan jadwal dinas,
termasuk dinas pada hari libur ditentukan oleh Koordinator
kepaniteraan klinik. Mahasiswa dilarang meninggalkan tugas
tanpa sepengetahuan dokter pendidik klinis.

11 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i D o k t e r
e. Mahasiswa diwajibkan aktif melakukan kegiatan dan diskusi di
bawah supervisi dokter pendidik klinis, mendapat bimbingan dan
feedback dari dokter pendidik klinis baik secara langsung maupun
dalam bentuk tandatangan kompetensi di logbook.
f. Selama melakukan kegiatan kepaniteraan klinik, mahasiswa
harus tunduk pada ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit serta
menjunjung tinggi etika kedokteran dan nilai keislaman. Segala
bentuk pelanggaran dari ketentuan yang berlaku akan dikenakan
sanksi.

12 | P r o g r a m S t u d i P r o f e s i D o k t e r

Anda mungkin juga menyukai