Airborne
Droplet
Contact
Menerapkan
Bundles of
HAIs
Komite PPI
Tim PPI
Monev Internal
Audit Eksternal Struktur organisasi
Uraian tugas
5 PROGRAM PPI
1. Kewaspadaaan Isolasi
2. Survailans HAIs
3. Pendidikan dan Pelatihan
4. Pencegahan Infeksi
5. Program Pengendalian
resistensi Antimikroba
1. Isolaton percaution
( kewaspadaan isolasi )
Terjadi bila partikel percikan yang besar ( diameter > 5μm) dari orang yang
terifeksi mengenai lapisan mukosa hidung, mulut / konjungtiva mata orang
yang rentan.
contoh penyakit: influenza,adenovirus,pertusis, pneumonia,dll
Hal yang perlu diperhatikan:
* Penempatan pasien:
Ditempatkan di tempat tersendiri atau bersama pasien dengan infeksi aktif
yang sama
* Pemakaian APD:
Masker bedah
* Transport pasien:
batasi mobilisasi, bila mobilisasi pakaikan masker, edukasi etika batuk
3. AIRBORNE
Penularan penyakit melalui udara baik yang berupa bintik
percikan diudara(airborne dorplet nuclei) ukuran < 5μm atau
partikel debu yang berisi agen infeksi.
contoh penyakit : varicella zoster, TBC, campak,dll
Y
a
Ya
Y
a
1 2 3
Pedoman PPI,
Depkes,2009
4 5
3. PERALATAN PERAWATAN PASIEN
1. Dekontaminasi
rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit,
2. Pencucian
cuci bersih dan tiriskan
3. Sterlilsasi ( otoclaf, pemanasan kering, kimiawi)
Disinfeksi Tingkat Tinggi ( kimiawi, uap, rebus )
4. Penyimpanan
simpan alat steril yang telah dibungkus ditempat
tertutup dan kering.
4. PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Untuk mencegah terjadinya infeksi akibat
lingkungan dapat diminimalkan dengan
pembersihan lingkungan.
Ruang lingkup pengendalian lingkungan:
1. Kebersihan (Dinding,atap,lantai,
pintu,jaringan instalasi,furnitur )
2. Ventilasi ruangan,
3. Air
4. Linen pasien
5. Pengolahan limbah ( pemilahan,
penanganan, penampungan sementara,
pembuangan /pemusnahan)
Kebersihan
1.Bersihkan dan disinfeksi pemnukaan
lingkungan di area perawatan minimal 2
kali sehari dengan cairan disinfeksi yang
teregristrasi (lingkungan, lantai, dinding,
permukaan meja, gagang pintu, bed rails,
light switch)
2.Hindari metode pembersihan permukaan
luas yang menghasilkan mist/ aerosol
3.Bila indikasi lakukan sampling
mikrobiologi sebagai investigasi kondisi
lingkungan berbahaya.
Limbah
Limbah medis/infeksius
llimbah yang terkontaminasi
dengan darah, cairan tubuh
pasien,ekskresi,sekresi yang
dapat menular kepada orang
lain
( kantung warna KUNING )
Limbah non medis /non infeksius
limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah
sakit diluar medis (dapur, perkantoran,
taman, halaman)
( kantung warna HITAM )
Pengolahan limbah
Limbah tajam Limbah cair
Adalah cara
memproses intrumen
yang kotor, sarung
tangan dan alat yang
akan dipakai kembali
denganlarutan klorin
0,5 % mengamankan
alat-alat kotor yang
akan tersentuh dan
ditangani
6. Pengolahan linen
1. Pengolahan linen di ruangan
pisahkan linen infeksius dengan linen non
infeksius dan bersihkan linen dari bahan
padat (feses, kassa, pempers,dll)
* infeksius kantong warna kuning (kantung
dalam dan kantung luar) di ikat tali
warna merah
* non infeksius warna hitam
2. Transportasi
* pisahkan antara troli kotor dan troli bersih
* wadah tertutup
* troli mudah dibersihkan
laundry
Penerimaa linen kotor dengan prosedur pencatatan
Pemilahan dan penimbangan linen kotor
Pencucian
Pemerasan
Pengeringan
Penyertikaan
Pelipatan
Penyimpanan
Pendistribusian
Pengantian linen rusak
7.KESEHATAN KARYAWAN/ PERLINDUNGAN
KESEHATAN KARYAWAN
Tota
Item Pencegahan IADP Tanggal l Keterang
Lokasi
(hari an
(Infeksi Aliran Darah Primer) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031 )
Subclavi
a Pasang
Julgulari
s Lepas
Femulari Pemasangan dengan teknik
s aseptik
Disinfeksi hub CVC dg alkohol
Chepalik 70%
Teknik aseptik saat
.............. injeksi/sambung tubing
No.CVC Ganti dresing secara aseptik
12 4 Lepas infus yang tidak perlu
7 3 GEJALA IADP
5 ..... a kuman pada kultur darah*
Jenis CVC b demam ≥ 38 ° C
4 Lumen Hipotermi ≤ 36 ° C
3 Lumen Hipotensi
2 Lumen Apneu
1 Lumen Bradikardi
* Hasil Pemeriksaan kuktur darah tidak berkaitan dengan infeksi lain
Isi kolom dengan tanda V bila ditemukan sesuai kriteria dan tanda 0 bila tidak ditemukan gejala pada kolom yang tersedia
Bila ditemukan kriteria IADP ( minimal gejala a dan salah satu gejala item b) saat memakai CVC dan 2 hari setelah pelepasan CVC, hubungi IPCN
di WA (081235608864)/ (082233269663)
observasi harian diperlukan untuk mengetahui secara pasti hari keberapa pasien mengalami infeksi akibat pemasangan CVC dan berapa lama tiap
pasien terpasang CVC
Sebelum diserahkan kolom harus terisi termasuk kolom total hari pasangan dihitung/ dilengkapi ( sebagai data denominator perhitungan akhir,
kolom keterangan berisikan informasi penting
Formula perhitungan kejadian Kepala
IADP IPCLN Ruang
jumlah pasien dengan
IADP X 1000
TANGGAL:...............BULAN:..................TAHUN:................... TOTAL
LOKASI ITEM PENCEGAHAN PLEBHITIS KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 HARI
Metacarpal Pasang
Chepalik Ruang pasang
Vena Basilic Lepas
Digitalis nama pemasang
Median Cubiti
Masih ada alasan pemasangan
Med.Antebrachial
tidak dilakukan sesuai prosedur : hand hygiene
NO IV tidak dilakukan re-palpasi setelah disinfeksi
18 20 22 fiksasi dengan baik, bersih,tidak basah
24 26 menggunakan closed sistem saat terapi IVL
................................... dilakukan disinfeksi sebelum injeksi melalui IVL
JENIS CAIRAN tidak ada bekuan darah/ cloting
Hipotonis <
250mOsm/L
GEJALA PLEBITIS
Isotonis 250-
375mOsm/L
0 tidak ada nyeri, kemerahan atau bengkak
Hipertonis 1a
>375mOsm/L tidak ada nyeri, tampak sedikit kemerahan <2,5
cm,
1. Isi kolom dengan tanda √ bila sesuai dengan kriteria dan tanda o bila tidak ditemukan gejala
pada kolom yang tersedia (..................................)
(...............................)
2. Sebelum diserahkan tiap awal bulan, harap kolom total hari pemasangan dihitung/ dilengkapi.
total hari pemasangan menjadi denominator perhitungan akhir
Ref : British Journal of Nursing (IV terapi suplement),2008
FORMULIR SURVAILANS DAN BUNDLE PREVENTION PASIEN DENGAN PEMASANGAN VENTILATOR
Tanggal Total
Ventilator Bundle Prevention Cheklist Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 910111213141516171819202122232425262728293031 Hari
Intubasi
Ekstubasi
C
≤ 4000/mm³
ANTIBIOTIK YANG DIBERIKAN Beri Tanda √ pada item yang sesuai
Nama Ab
1:......................................................
Nama Ab
2:......................................................
Nama Ab
3:......................................................
SEKRESI TRACHEA ( Sputum )
Possible/ VAP
yeast/candida
Ada pertumbuhan kuman selain
E1
Yeast/candida
Tunbuh kuman selain Yeast/candida E2
KETERANGAN :
1. VAC ( Ventilator Associated Condition : Bila memenuhi kriteria A
2. IVAC ( Infection- Related Ventilation- Associated Complication ) :
VAC + Kriteria B dan C + Antibiotik baru
3. Possible VAp ( Ventilator Associated Pneumonia): IVAC + Kriteria
D atau E1
4. Probable VAP : IVAC + Kriteria E2
Bila pasien terpasang ventilator, lengkapi data form survailans VAE sesuai kondisi
harian pasien dan bundle prevention yang dilakuakn. Observasi harian diperlukan
untuk mengetahui secara pasti hari ke berapa pasien mengalami pneumonia akibat
pemasangan ventilator dan berapa lama tiap pasien terpasang ventilator. Sebelum
diserahkan, harap kolom total hari pemasangan diisi. Total hari pemasangan menjadi
denominator perhitungan. Bila diperlukan, tulis data tambahan di bagian keterangan,
misal nama kuman hasil kultur senstivitasnya
(.........................) (............................)
FORMULIR BUNDLE PREVENTION SURVAILANS
PEMAKAIAN ALAT INVASIF KATETER URIN MENETAP
(Diisi oleh PJ pasien setiap unit)
JENIS TANGGAL:...............BULAN:..................TAHUN:................... TOTAL
KET
CATH 1 2 3 4 5 6 7 8 910111213141516171819202122232425262728293031 HARI
pasang
Silikon
(...........................) (......................)
FORMULIR
SURVAILANS DAN BUNDLE PREVENTION INFEKSI LUKA OPERASI ( ILO)
PRE OPERASI DIRUANGAN
Tanggal MRS: Tanggal Operasi Keterangan
Merokok Operasi karena trauma Gula Darah Berat badan Tinggi Badan
ya tidak ya tidak > 200 ≤ 200 ....................kg ...............cm
Steriod Jangka Panjang Radioterapi sebelumnya suhu pasien
Albumin:............
Ya Tidak Ya Tidak > 38 C̊ < 38 C ̊
Mandi sebelum Operasi Screning MRSA Penyakit lainnya
cloheksidine bodywash ya tidak Infeksi Infeksi Mulut/ Gigi
sabun lain Hasil : (+)/(-) Infeksi Mata Infeksi Paru
NA Infeksi THT Infeksi GI Track
Lain lain:..........................................................
Mechanical Bowel Penyakit Saat Ini Riwayat pasien sekarang
ya tidak DM NA
Hipertensi Sepsis
GGK ..........
PRE OPERASI DI ANASTESI
Jenis Operasi ASA Score Jenis Anastesi Operator Anastesi Keterangan
Efektif 1 GA
Cito 2 SAB
3 ............
4
(............................)
DURANTE OPERASI
Sirkulasi Udara OK Kultur Udara Kelembaban Ruang Profilaksis Antibiotik Disinfeksi Kulit
OK Ya tambahan saat OP Cloheksidine
Nama Obat: Ya Povidon iodine
.................X/jam .................... .................... nama obat: Alkohol 70%
.......................
Dosis:........... ........................... ..............
Diberikan jam: Dosis:...............
tekanan Udara Jamur AC Drain .............WIB Pukul:...............
(+ ) (-) (+ ) (-) Ya Tidak tidak Tidak
Suhu Ruangan Impalant Sterilisasi CSSD Jumlah Staf Indikator Isnstrumen/ Alat steril
Ya, jenis............ Ya ................... Internal
................ . ̊ C Tidak Tidak orang Eksternal
NA tidak ada
Pencukuran Waktu Pencukuran Kualifikasi dokter bedah Lama Operasi Ruang Operasi
Clipper Spesialis jam/ menit 1 3
Silet Assosiated Spesialis
Pukul :............/..........
NA Konsultan .........../......... 2 4
................................
Klasifikasi Luka Prosedur Operasi Multiple Prosedur dengan Insisi Keterangan
bersih LSCS yang sama
bersih terkontaminasi Apendiktomi Ya
kotor terkontaminasi Abdominal/ Histerctomy Tidak
kotor terkontaminasi Explorasi CBD
Orif
Lain-lain:..........
FORMULIR
SURVAILANS DAN BUNDLE PREVENTION INFEKSI LUKA OPERASI ( ILO)
Ruang perawatan beri tanda (√) sesuai tindakan dan gejala, beri tanda (-) jika tidak ditemukan gejala Ket.( Isi Info Penting/
Post OP hari ke- 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 beri tanda √)
tanggal
rawat luka transparan
Dressing hipavix
Buang cairan, membuka drain
Aff drain
Angkat Jahitan
Antibiotik
KRS
Kontrol Poli
Identifikasi IDO
Nyeri lokal dan sakit
Demam ( ≥ 38 ̊ C )
Kemerahan
Drainase Purulen/ pus
Bengkak terlokalisir
Kuman
pada kultur
Pus
Ada abses saat re-operasi
( pemeriksaan radiologi/PA )
Daignosa Dokter : ILO
Ruang perawatan beri tanda (√) sesuai tindakan dan gejala, beri tanda (-) jika tidak ditemukan gejala
Post OP hari ke- 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
tanggal
rawat luka transparan
Dressing hipavix
Buang cairan, membuka drain
Aff drain
Angkat Jahitan
Antibiotik
KRS
Kontrol Poli
Identifikasi IDO
Nyeri lokal dan sakit
Demam ( ≥ 38 ̊ C )
Kemerahan
Drainase Purulen/ pus
Bengkak terlokalisir
Kuman pada kultur Pus
Ada abses saat re-operasi
POST OPERASI
( pemeriksaan radiologi/PA )
Daignosa Dokter : ILO
BILA TERJADI INFEKSI ( beri tanda √ pada kotak yang sesuai
Jenis Lokasi Infeksi Lokasi Spesifik untuk Infeksi Organ / Rongga
Superficial Organ / Rongga .... Sal. Gastrointestinal ...... Intra Abdominal ..... Sendi/ Bursa ...... Vaginal Cuff
Dalam ( Facia/ otot) ..... Sal. Genital Perempuan ..... Endokardium ..... Peri/Miokardium ..........
5. Program pencegahan
resistensi Antimikroba (PPRA)
Pembentukan Tim/ Komite
PPRA
Pembuatan pola peta kuman
Pembuatan pola peta antibiotik
TERIMA KASIH