Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT
Jalan Pahlawan Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya Makassar 90243, Telepon (0411) 3629911
Website:http://rsudsr.sulselprov.go.id E-mail : rssayangrakyat@sulselprov.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT


PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
NOMOR : / / UPT RSUD-SR

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SATELIT


UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT
PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT


PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Menimbang : a. bahwa agar dapat menjamin mutu Pendidikan Kedokteran, Kedokteran Gigi dan
Tenaga Kesehatan lainnya, baik teori maupun pengetahuan praktis, rumah sakit
pendidikan wajib memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah;
b. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, setiap rumah sakit yang
menjadi tempat Pendidikan Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Tenaga
Kesehatan Lainnya harus ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan oleh
Menteri Kesehatan;
c. bahwa UPT Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Rakyat merupakan salah satu
Rumah Sakit Pendidikan Satelit dari Kerjasama Pendidikan (MOU) Tripatri
antara Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dan Rumah Sakit
Ibnusina sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dengan huruf a, b
dan c, perlu menetapkan Keputusan Direktur UPT Rumah Sakit Umum Daerah
Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan tentang Penunjukan Tim Penyusun
Standar Rumah Sakit Pendidikan Satelit pada UPT Rumah Sakit Umum Daerah
Sayang Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit ;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumahsakitan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1069/Menkes/SK/XI/2008 tentang Pedoman Klasifikasi dan Standar Rumah
Sakit Pendidikan.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : MENUNJUK TIM PENYUSUN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SATELIT


PADA UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT PROVINSI
SULAWESI SELATAN TAHUN 2022 SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
LAMPIRAN KEPUTUSAN INI.

KEDUA : Tim Penyusun Standar Rumah Sakit Pendidikan Satelit sebagaimana dimaksud
dalam diktum KESATU bertugas :
1. Menyiapkan pedoman dan borang penilaian standar Rumah Sakit Pendidikan
Satelit.
2. Menyusun indikator-indikator penilaian sesuai dengan parameter yang telah
ditetapkan
3. Mengisi asesmen penilaian masing-masing standar.
4. Melakukan koordinasi dan konsultasi Tim Kerja.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Makassar
Pada tanggal 01 Juli 2022

DIREKTUR,

dr. ST. HAERIYAH BOHARI, Sp.S


Pangkat Pembina Utama Madya
NIP 19610406 198710 2 001
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG
RAKYAT PROVINSI SULAWESI SELATAN
NOMOR : / / UPT RSUD-SR
TANGGAL : 01 Juli 2022
TENTANG : PENUNJUKAN TIM PENYUSUN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
SATELIT UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT PROVINSI
SULAWESI SELATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2022.

TIM PENYUSUN STANDAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN SATELIT


UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT
PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENANGUNG JAWAB : dr. ST. Haeriyah Bohari, Sp.S


KETUA : Risdawati, S.Farm, M.Adm.Kes
WAKIL KETUA : Deimon Samsyiar, S.Sos, M.Si
SEKERTARIS : Muslimin, SE

STANDAR I ( Visi, Misi, Komitmen Dan Persyaratan Rumah Sakit Pendidikan)


KOORDINATOR : dr. Rostia Arianna
Anggota : Asniati, AMKG

STANDAR II ( Manajemen dan Administrasi )


KOORDINATOR : dr. Hasliyawati Hasan, Sp.PD
ANGGOTA : - Minarni Arif, SKM
- Hadijah Hasniarti, S.Kep, Ns

STANDAR III ( Sumber Daya Manusia Untuk Program Pendidikan Klinik )


KOORDINATOR : dr. Rismayanti, Sp.THT
ANGGOTA : Nurmayanti, SKM, M.Kes

STANDAR IV ( Penunjang Pendidikan )


KOORDINATOR : dr. Erni Pancawati, M.Kes, Sp.S
ANGGOTA : Anggreani Nur Savitri, S.Farm

STANDAR V ( Perancangan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Klinik Yang Berkualitas )


KOORDINATOR : drg. Ummi Kalsum, MH.Kes, Sp.KG
ANGGOTA : - Muh. Ardiansyah Rahman, A.Md.RMIK
- Lisda Ardiyany Ilyas, SKM

DIREKTUR,

dr. ST. HAERIYAH BOHARI, Sp.S


Pangkat Pembina Utama Madya
NIP 19610406 198710 2 001
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN DIREKTUR UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG
RAKYAT PROVINSI SULAWESI SELATAN
NOMOR : / / UPT RSUD-SR
TANGGAL : 03 Januari 2022
TENTANG : PENUNJUKAN PEMBIMBING PRAKTEK SISWA/MAHASISWA (CI LAHAN) UPT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT PROVINSI SULAWESI
SELATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2022.

URAIAN TUGAS CLINICAL INSTRUCTURE (CI) LAHAN

1. Pengertian

Pembimbing Klinik/Clinical Instructure adalah perawat yang terpilih, perawat yang ahli
dalam praktik klinik, bertugas untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik selama
proses pembelajaran di lahan praktik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dibuat.

Pembelajaran Klinik Keperawatan adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang


dilaksanakan dalam tatanan nyata. Pengalaman belajar klinik adalah suatu bentuk
pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik melalui kesempatan melatih diri dalam
melaksanakan praktik keperawatan profesional dalam tatanan nyata.

2. Peran Fungsi dan Tanggung Jawab

a) Peran fungsi pembimbing klinik sebagai berikut:

1) Sebagai agen pembaharu (Change Agent)

Seorang pembimbing klinik diharapkan mampu mengadakan perubahan-perubahan


yang mengarah kepada pembaharuan dan peningkatan mutu bimbingan terhadap
peserta didik, yang pada akhirnya akan memberi dampak pada mutu pelayanan dan
asuhan keperawatan serta perkembangan profesi keperawatan.

2) Sebagai nara sumber

Pembimbing klinik senantiasa menjadi tempat bertanya dan tempat menemukan


jawaban bagi peserta didik saat mengalami kesulitan selama proses pembelajaran di
lahan praktik.

3) Sebagai manajer (Pengelola)

Dalam perannya sebagai manajer, pembimbing klinik hendaknya mampu


mengelola lingkungan dan fasilitas di lahan praktik yang dapat mamfasilitasi peserta
didik melaksanakan praktik klnik sehingga dapat mencapai pengalaman belajar klinik
secara optimal sesuai tujuan yang telah ditetapkan.

4) Sebagai mediator dan fasilitator

Sebagai mediator, pembimbing klinik diharapkan dapat menjadi perantara dalam


hubungan antar manusia.

5) Sebagai demonstrator
Pembimbing klinik hendaknya senantiasa menguasai bahan/materi,
prosedur/perasat yang akan diajarkan kepada peserta didik, selain itu secara terus
menerus mengikuti perkembangan IPTEK terutama yang berkaitan dengan kesehatan
dan keperawatan.
6) Sebagai evaluator
Pembimbing klinik diharapkan mampu memberikan penilaian kepada peserta didik
baik selama proses pembelajaran klinik maupun pada akhir praktik. Pembimbing klinik
hendaknya mengevaluasi apakah tujuan praktik telah dicapai, apakah ketrampilan yang
telah dilakukan benar-benar dikuasai, apakah metode bimbingan telah sesuai. Informasi
yang diperoleh melalui evaluasi ini akan merupakan umpan balik terhadap proses
pembelajaran klinik selanjutnya.

3. Tanggung Jawab Pembimbing Klinik


Dalam rangka melaksanakan peran-peran tersebut, pembimbing klinik memiliki beberapa
tugas/tanggung jawab sebagai berikut:
1. Membina hubungan yang baik dengan kepala dan staf perawatan lahan praktik serta
profesi lain
2. Berperan serta dalam pertemuan tim kesehatan yang ada di lahan praktik
3. Merancang mitra/perawat untuk magang peserta didik
4. Memberikan penugasan tertulis/tidak tertulis yang berkaitan dengan masalah klinik
5. Melaksanakan komunikasi yang terapeutik baik terhadap peserta didik, pasien maupun
dengan staf dan profesi lain
6. Memberi kesempatan sukses bagi peserta didik
7. Mengidentifikasi populasi pasien untuk pembelajaran
8. Menentukan tempat untuk konferensi klinik
9. Mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik
10. Mengorientasi peserta didik
11. Menyeleksi pengalaman belajar klinik
12. Mendemonstrasikan kemampuan professional
13. Berkomunikasi dengan staf klinik
14. Mendampingi peserta didik selam praktik klinik, memberikan motivasi
15. Memfasilitasi proses pembelajaran

DIREKTUR,

dr. ST. HAERIYAH BOHARI, Sp.S


Pangkat Pembina Utama Madya
NIP 19610406 198710 2 001

Anda mungkin juga menyukai