PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengorganisasian merupakan fungsi dari manajemen yang
merupakan proses dalam mengatur manusia, tugas, wewenang, dan
tanggungjawabnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian adalah tindakan yang mengusahakan hubungan
kelakuan yang efektif antara orang – orang sehingga mereka dapat bekerja
sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi
dalam hal melaksanakan tugas –tugas tertentu dalam kondisi lingkungan
tertentu untuk mencapai tujuan (GR TERRY).
Fungsi pengorganisasian manajer meliputi tanggungjawab dengan
jelas hubungan atau koordinasi antara departemen, wewenang, jumlah
personil yang diperlukan, kualifikasi personal dan lain-lain (KOONTZ
DONNEL).
Organisasi merupakan hal statis yang mengambarkan pola – pola
skema bagan yang menunjukan garis – garis perintah dalam hubungan
yang ada. Satu sistim kerja sama yang terkoordinasi antara manusia
dalam mencapai tujuan bersama. Struktur tata pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja dari organisasi dalam mencapai tujuan.
Hubungan pengorganisasian dengan organisasi adalah bahwa hasil
dari pengorganisasian adalah orang yang merupakan sebagai alat tempat
wadah manajer untuk melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan.
B. DASAR PELAKSANAAN
1. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang RI No. 44 Th. 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang – Undang RI No 36 Tahun 2014 tentang Komite Keperawatan;
4. Peraturan Presiden RI NO 77 TAHUN 2015 Tentang pedoman
organisasi RS;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat Gigi;
C. TUJUAN
1. TUJUAN
Tujuan pedoman pengorganisasian :
1
a. Sebagai pegangan dalam menggerakkan organsasi Poli Gigi dalam
rangka dukungan pelayanan kepada pasien.
b. Untuk memberikan arahan dan fokus dukungan pada pelayanan
pasien aman dan nyaman, sehingga meningkatkan keselamatan
pasien (patient safety).
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2
Rumah sakit ini dibangun secara bertahap sejak Tahun Anggaran
1981/1982. Pembangunan selanjutnya ditempakan di Jl. Sucipto nomor 5
Kecamatan Wlingi. Proses pembangunan selesai ditandai dengan
penandatangan prasasti oleh Menteri Kesehatan dr. Suwardjono
Suryaningrat pada hari Jumat, tanggal 13 April 1984. Sejak itu RS
menjalankan fungsinya dan berubah nama sebagai Rumah Sakit Umum
Daerah Ngudi Waluyo Wlingi, selanjutnya ditetapkan menjadi hari ulang
tahun.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
303/Menkes/SK/IV/1987, tanggal 30 April 1987 (disahkan menjadi hari
lahirnya RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi). RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi
memenuhi standar sebagai RS Kelas C. Penetepan pelaksanaan uji coba
sebagai unit swadana berdasarkan Peraturan Daerah Blitar Nomor : 3
Tahun 1993 dan ditindaklanjuti dengan SK Bupati Blitar Nomor : 33
Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Uji Coba RSU “Ngudi Waluyo” Wlingi
sebagai Unit Swadana. Pembaharuan dengan SK Bupati Blitar Nomor :
808 Tahun 1996 Tanggal11 Nopember 1996, dan untuk kedua kalinya
dengan SK Bupati Blitar Nomor : 547 Tahun 1997 Tanggal 27 Agustus
1997. Berdasarkan uji coba tersebut disetujui sebagai Unit Swadana oleh
Menteri Dalam Negeri berdasarkan SK Mendagri Nomor :
445/867/PUOD. Selanjutnya ditetapkan sebagai Rumah Sakit Unit
Swadana berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor :
445.35 – 028 Tanggal 9 Januari 1998. Penetapan sebagai Badan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat berdasarkan PERDA Kabupaten Blitar
Nomor 3 Tahun 2002 Tanggal 21 Maret 2002.
Rumah Sakit Umum Daerah “Ngudi Waluyo” Wlingi ditetapkan
menjadi Rumah Sakit Kelas B non Pendidikan oleh Menteri Kesehatan
dengan keputusan nomor 1176/Menkes/SK/X/2004 pada Tanggal 18
Oktober 2004 yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati
Blitar No. 293/2004 Tanggal 23 Nopember 2004. Sejalan dengan usaha
peningkatan segi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dan semakin
meningkatnya kunjungan serta komitmen dan dukungan dari Pemerintah
Kabupaten Blitar, pada tahun 2009 ditetapkan sebagai Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) pada tanggal 14 Juli 2008 dengan Keputusan
Bupati Nomor 188/255/409.012/KPTS/2008.
3
Lokasi RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi terletak di Jl. Dr. Sucipto No. 5
Wlingi. Pada tanggal 21 Desember 2016 RSUD telah lulus akreditasi
tingkat paripurna versi Akreditasi KARS 2012 ditandai dengan
diterbitkannya Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor KARS-
SERT/478/XII/2016.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK02.02/I/4604/2017 pada tanggal 12 Oktober 2017 tentang RSUD
“Ngudi Waluyo” Wlingi menjadi Rumah Sakit Pendidikan satelit Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Lokasi RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi sangat strategis karena berada
di wilayah timur kabupaten dan dapat di akses menggunakan kendaraan
umum serta secara geografis sangat strategis bagi masyarakat. RSUD
“Ngudi Waluyo” Wlingi menempati area seluas 40.000 m2 dengan luas
bangunan Rumah Sakit 14.488 m². Tahun 2017 sudah mencapai 275
Tempat Tidur (TT).
Poli Gigi Rumah sakit Ngudi Waluyo Wlingi memiliki jumlah tenaga
sebanyak 3 orang dokter gigi spesialis, 3 dokter gigi umum, dan 2 terapis
gigi dan mulut. Pelayanan spesialistik poli gigi meliputi pelayanan
spesialistik periodonsia atau pemeliharaan jaringan pendukung gigi,
Pelayanan Orthodonsia atau perawatan merapikan gigi, dan pelayanan
konservasi gigi.
BAB III
VISI, MISI, MOTO DAN NILAI
4
4) Meningkatan pengelolaan administrasi dan keuangan secara cepat
dan akurat
B. Motto :
Melayani Sepenuh Hati
C. Nilai :
1) Kejujuran
2) Keterbukaan
3) Keramahan
4) Kerendahan hati
5) Kasih saying
6) Kerja keras
7) Loyalitas
8) Tanggung jawab
9) Ikhlas
5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI
BUPATI BLITAR
SEKRETARIS DAERAH
DEWAN PENGAWAS
DIREKTUR
dr. ENDAH WORO UTAMI, MMRS
JABATAN FUNGSIONAL
BAGIAN PERENC & EVALUASI BAGIAN KEUANGAN BAGIAN TATA USAHA BIDANG PELAYANAN BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PENUNJANG MEDIK
MEDIK
TANTI RETNANI, S.Sos,.MKes DANUS MURDONO, SE.,MM Drs. AMIRUL MUSTAKIM, MM dr. DENY CHRISTIANTO Ns. EKO YUMAETI, Ns. AKHMAD S,
S.Kep.,MMKes S.Kep.,MMKes
SUBBAG PENYUSUNAN SUBBAG VERIFIKASI & SUBBAG UMUM & SEKSI PENINGKATAN SEKSI KETENAGAAN & SEKSI SDM, OBAT, ALAT &
PROGRAM MONITORING & PENYUSUNAN ANGGARAN PERLENGKAPAN MUTU PELAYANAN MEDIK LOGISTIK KEPERAWATAN BAHAN HABIS PAKAI
EVALUASI
GUGUP PUTRA WALUYA, ST MARIYATIN, S.Sos FERI BUDI PURNOMO, SE dr. ARIEF DWI Ns. NAH PURWATI S.Kep Ns. ZUIN SULAINI, S.Kep
SUDARMOKO
SUBBAG DIKLITBANG SUBBAG MOBILISASI DANA SUBBAG KEPEGAWAIAN SEKSI SDM & ALAT MEDIS SEKSI PENILAIAN ETIKA & SEKSI PENINGKATAN
MUTU ASUHAN MUTU PELAYANAN
KEPERAWATAN PENUNJANG
SUHARTOYIB, AMK RETNO SIH PURBORINI, SLAMET, S.Sos dr. TRI WAHYUNING R Ns. NUR ULWIYAH, S.Kep HARTUTIK, AMK
S.Sos
5.1 VISI
5.2 MISI
7
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN GIGI DAN MULUT
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari program Pelayanan Gigi
dan Mulut perlu ditata pengorganisasian pelayanan dengan tugas, tanggung jawab
serta hubungan kerja yang jelas meliputi bidang administratif maupun secara teknis
medis disesuaikan dengan jenis dan kelas rumah sakit, sarana dan prasarana serta
sumber daya manusia yang tersedia.
DIREKTUR
8
BAB VII
URAIAN JABATAN
1. Dokter Gigi
a. Tugas Pokok
Memberikan pelayanan kesehatan gigi, perawatan, dan pengobatan gigi.
b. Uraian Tugas
1. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut
2. Melakukan tindakan khusus medic gigi dan mulut kompleks tingkat II oleh
Dokter Gigi Umum
3. Melakukan tindakan medic gigi dan mulut spesialistik kompleks tingkat III
4. Melakukan tindakan darurat medic gigi dan mulut tingkat sedang
5. Melakukan tindakan darurat medic gigi dan mulut kompleks tingkat III
6. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
7. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
8. Membuat catatan medic gigi dan mulut pasien rawat jalan
9. Membuat catatan medic gigi dan mulut pasien rawat inap
10.Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
11.Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
12.Menguji kesehatan
13.Melakukan kegiatan sesuai dengan RKK (terlampir).
2. Perawat Gigi
a. Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan gigi dan mulut
b. Uraian Tugas
1. Melaksanakan asuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi pasien
rawat jalan dan rawat inap
2. Menerima dan melakukan konsultasi, komunikasi terapeutik dari pasien,
masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya berupa saran, nasehat dan
instruksi.
3. Melaksanakan tugas sebagai asisten pelayanan medik gigi dasar, umum
dan khusus
4. Melakukan rujukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
5. Melakukan sterilisasi peralatan gigi ( hand instrument )
6. Melakukan pemeliharaan alat kesehatan gigi meliputi persiapan alat dan
pemberian oli
7. Menyusun kebutuhsn alat dan bahan keperawatan gigi dan kebutuhan
lainnya
8. Menangani limbah
9. Membuat pencatatan pelaporan kegiatan asuhan kesehatan gigi dan mulut
9
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
INSTALASI
GAWAT
LAUNDRY DARURAT INSTALASI
(IGD) LABORATORIUM
10
INSTALASI INSTALASI
FARMASI RADIOLOGI
8.1 Tata Hubungan Kerja Poli Gigi dengan Instalasi Rawat Inap
Pasien Instalasi Rawat Inap yang memerlukan pelayanan Poli Gigi
menerima penjelasan dari dokter yang merawat atau perawat poli.
Perawat Instalasi Rawat Inap menghubungi Poli Gigi
Dokter Poli Gigi memeriksa dan membuat asesmen serta merencanakan
program terapi yang akan dilakukan.
8.5 Tata Hubungan Kerja Poli Gigi dengan Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat bekerja sama dengan Poli Gigi dalam hal
pelayanan kesehatan gigi.
Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat memberikan informasi dan pengantar
di rekam medis untuk dirawat di Poli gigi
12
13
BAB IX
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
TENAGA TERSEDIA
KUALIFIKASI
NO NAMA JABATAN KOMPETENSI PELATIHAN PENGALAMAN YANG NON KURANG
PENDIDIKAN PNS
DIBUTUHKAN PNS
Dokter Gigi PPI
Spesialis BHD
1 Spesialis Keselamatan 1 1 - 0
Periodonsia
Periodonsia Pasien
Dokter Gigi PPI
Spesialis BHD
2 Spesialis Keselamatan 1 1 - 0
Konservasi Gigi
Konservasi Gigi Pasien
Dokter Gigi PPI
Spesialis BHD
3 Spesialis Keselamatan 1 1 - 0
Orthodonsia
Orthodonsia Pasien
4 Dokter Gigi PPI
Spesialis Bedah BHD
Spesialis Bedah Keselamatan 1 0 0 1
Mulut
Mulut Pasien
PPI
S1 Pendidikan BHD
5 Dokter Gigi Keselamatan 3 3 0
Dokter Gigi
Pasien
6 Perawat Gigi DIII Keperawatan PPI 5 2 3
BHD
14
Gigi Keselamatan
Pasien
PPI
Pengadministrasi SMA/ Sederajat/ BHD
7 Keselamatan 2 0 0 2
Umum DIII Administrasi
Pasien
15
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan Orientasi di Bidang Pelayanan Gigi dan Mulut RSUD Ngudi waluyo Wlingi
terdiri dari Orientasi Umum dan Orientasi Khusus
16
BAB XI
PERTEMUAN ATAU RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa ornag
yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan dan
memecah suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pertemuan / rapat secara umum bertujuan untuk dapat membantu
terselenggarannya pelaksanaan kegiatan pelayanan di RSUD “Ngudi
Waluyo” Wlingi.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus pertemuan/ rapat secara khusu bertujuan untuk :
a. Menggali permasalahan terkait dengan pelayanan
b. Memperoleh pemecahan permasalahan dan rencana tindak lanjut
untuk mengatasi permasalahan agar tidak terulang kembali.
C. Kegiatan rapat
Rapat dilakukan dalam lingkungan unit kerja maupun antar unit kerja di
dalam rumah sakit. Rapat yang di adakan ada 2 macam :
a. Rapat Rutin
Rapat rutin dilaksanakan oleh semua KSM setiap hari rabu dalam acara
weekly Report
b. Rapat Khusus
Rapat Khusus adalah rapat tidak terjadwal yang sifatnya isidentil
dan diselenggarakan untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan/ permasalahan yang bersifat insidentil.
BAB XII
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan suatu system atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk yang aad terkait dengan kegiatan rumah sakit.
B. Jenis Laporan
Laporan yang dibuat meliputi :
17
1. Laporan Harian
Laporan harian meliputi:
a. kegiatan sensus Harian
b. jumlah kunjungan Pasien dan data Morbiditas harian
c. laporan Kuangan dan Pendapatan Harian
2. Laporan Bulanan
a. Jumlah kunjungan pasien dan data morbiditas bulanan
b. Jumlah tindakan yang dilakukan
c. Laporan Standar Pelayanan Minimal
d. Laporan Administrasi BPJS
e. Laporan Absensi DPJP
f. Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap akhir tahun.
Ketentuan yang berlaku antara lain :
a. Laporan Tahunan
b. Laporan Inventaris Poli Gigi
c. Evaluasi program kerja masing – masing unit
d. Rencana keja unit.
BAB XIII
PENUTUP
18
DITETAPKAN : DI BLITAR
PADA TANGGAL :
19