Anda di halaman 1dari 14

Tentang PDGI

PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) merupakan satu-satunya organisasi profesi yang
menghimpun dokter gigi di indonesia yang didirikan di Bandung pada tanggal 22 Januari 1950
Pengurus Besar PDGI berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia. Saat ini PDGI telah
memiliki 18 Pengurus Wilayah di tingkat Provinsi dan 243 Pengurus cabang ditingkat
kabupaten / kota ditambah 2 kandidat cabang PDGI yang baru. Berdasarkan pendataan dari
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), jumlah dokter gigi yang telah melakukan pendaftaran Surat
Tanda Registrasi (STR) sampai dengan 1 Maret 2015 mencapai kurang dari 18.000 orang
ditambah sekitar kurang lebih 8.000 dokter gigi yang baru lulus
VISI
Menjadi satu-satunya organisasi profesi dokter gigi yang profesional dan berwibawa.
MISI

1. Menjalin kerjasama yang harmonis dengan pemangku kepentingan dalam upaya


meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut.
2. Memperkuat tata kelola organisasi dengan memberdayakan struktur yang ada.
3. Memajukan ilmu kedokteran gigi melalui penyempurnaan sistem pendidikan kedokteran
gigi, P3KGB, dan penelitian.
4. Membina profesionalisme, memberikan perlindungan hukum, dan meningkatkan
kesejahteraan anggota.

PROGRAM

1. Menstandarisasi peran PDGI (Pengwil dan Cabang) dalam proses kredensialing.


2. Mengoptimalkan satgas JKN.
3. Menyempurnakan e-PDGI.
4. Menyegerakan Panduan Praktek Klinis pada fasilitas pelayanan primer.
5. Mendorong penelitian berdasarkan bukti (unit cost, utilisasi, kepuasan. Dll).

JARINGAN
Di tingkat internasional PDGI merupakan Negara Anggota pada berbagai organisasi antara lain:

1. APDF / APRO (Federasi Gigi Asia Pasifik / Organisasi Regional Asia Pasifik) -Organisasi
Dokter Gigi Reguinal se-Asia Pasifik.
2. FDI (Federation Dentaire Internationale) -Organisasi Dokter Gigi se-dunia

Di tingkat nasional PDGI menaungi Ikatan Keahlian dan Ikatan Peminatan sebagai berikut:

1. Ikatan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial (PABMI)


2. Ikatan Ortodontia Indonesia (IKORTI)
3. Ikatan Prostodontia Indonesia (IPROSI)
4. Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI)
5. Ikatan Penyakit Mulut Indonesia (IPMI)
6. Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI)
7. Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI)
8. Ikatan Radiologi Kedokteran Indonesia (IKARGI)
9. Ikatan Odontologi Forensik Indonesia (IOFI)
10. Ikatan Spesialisasi Patologi Mulut dan Maksilofasial Indonesia (ISPaMMI)
11. Ikatan Peminatan Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan (IPKESGIMI)
12. Ikatan Peminatan Kedokteran Gigi Implan Indonesia (IPKGII)
13. Ikatan Perhimpunan Biologi Oral Indonesia (PBOI)
14. Ikatan Kedokteran Gigi Estetik (IKGEI)
15. Ikatan Peminat Ilmu Bahan dan Alat Kedokteran Gigi Indonesia (IPAMAGI)
16. Ikatan Peminatan Dokter Gigi Keluarga Indonesia (IPDGKI)
17. Ikatan Peminatan Gerodontologi Indonesia (IPGI)
18. Ikatan Peminatan Kraniomandibula Indonesia (IPKI)
19. Ikatan Peminatan Anestesi Kedokteran Gigi Indonesia (IPAKGI)
20. Ikatan Peminatan Kedokteran Gigi Militer Indonesia (IPKGMI)
21. Ikatan Peminatan Manajemen Perawatan Gigi dan Mulut Individu Berkebutuhan Khusus
Indonesia (IPMPGMIBKI)

Dewan Penasehat  
Prof. Dr. drg. Chairul Tanjung
drg. Usman Sumantri, MSc
Drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS
Prof. Dr. drg. Ekky S. Soeria Soemantri, Sp.Orto (K)
 
Dewan Pengawas     
drg. Saifudin Ishak, M.Kes., PKK
drg. Jahja, M.Kes
drg. Farichah Hanum, M.Kes
drg. Dyah Muryani
Drg. Bahruddin Thalib, M.Kes., Sp.Pros
 
 
PENGGUNA PENGURUS DOKTER BESAR PERSATUAN GIGI INDONESIA PERIODE 
2017-2020
Ketua:   Dr. drg. RM Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM
Wakil Ketua:  drg. Ugan Gandar
Sekretaris Jenderal: drg. Diono Susilo, MPH
Wakil Sekretaris Jenderal: drg. Iwan Dewanto, MMR, Ph.D
 
Biro Keuangan
Ketua:  drg. Anggia PR Soediro, MM
Wakil Ketua:  drg. Mariana Sutijono
Biro Hukum dan Kerjasama Antar Lembaga
Ketua:  Dr. drg. Paulus Januar, MS
Sekretaris:  drg. Nunung Fismahalis, MHSM
Anggota:
drg. Enizar
drg. Doddy Soemawinata, Sp.Pros
Biro Umum dan Kerumahtanggaan                      
Ketua:  drg. Anne Nurcandrani H, MARS
Wakil Ketua:  drg. Endang Jeniati, MARS
Biro Humas dan Informasi Komunikasi
Ketua:  drg. Endang Jeniati, MARS
Sekretaris:  drg. Dwi Suprihartono, Sp.Orto
Anggota:
drg. Widya Leksmanawati Habibie
drg. Dimas Cahya Saputra, Sp KG
Departemen Organisasi dan Hubungan Antar Profesi
Ketua:  drg. Rahmat Juliadi, MH.Kes
Sekretaris:  drg. Zulkifli Nasution
Anggota:
drg. Muhammad Sahbana
drg. Sylfianti Syaharman
Departemen Pendidikan , Latihan dan Penelitian Pengembangan
Ketua:  Dr. drg. Corputty Johan E. Michael, Sp.BM
Sekretaris:  Dr. drg. Armeliasari, M.Kes
Anggota:
Dr. drg. Elly Munadziroh, MS
drg. Adang Moestar Putrajaya, MH
Departemen Luar Negeri dan Kerjasama Internasional
Ketua:  Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes
Sekretaris:  drg. Mita Juliawati, MARS
Anggota:
drg. Saraswati, MPH
Drg. Decky Josiana Indrani, MScD
Departemen Dana Usaha dan Kesejahteraan Anggota
Ketua:  drg. Yaya Aria Sentosa
Sekretaris:  drg. Rianto Sastrawijaya
Anggota:
drg. Susyana Sutiono
drg. Sanil Marentek
Departemen Pengabdian dan Edukasi Masyarakat
Ketua:  drg. Reggy S. Sobari, MH.Kes
Sekretaris:  drg. Sri Mulyanti, M.Kes
Anggota:
drg. Suzana Asparini
drg. Renyta Faria, M.Kes
Komisi Pendidikan & Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P3KGB)
drg. I Putu Suprapta, MSc
Drg. C. Rini Suprapti, Sp.BM
drg. Ahmad Syaukani, Sp.Orto
Prof. drg. Risqa Rina Darwita, Ph.D
drg. Bambang Nursasongko, Sp.KG (K)
drg. Belly Sam, M.Kes., Sp.RKG
Drg. Trelia Boel, M.Kes., Sp.RKG
drg. Potong Soraya, Sp.KG
Drg. Mochamad Fahlevi Rizal, p.KGA (K)
Komisi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Ketua:  drg. Naniek Isnaini Lestari, M.Kes
Sekretaris:  drg. Indra Rachmat Dharmawan
Anggota:
drg. Aldino Novian, MARS
drg. Gagah Daru Setiawan
drg. Iing Ichsan Hanafi
Komisi Obat, Bahan dan Alat Kedokteran Gigi
Ketua:  drg. Gatot Srisuseno, MM
Sekretaris:  Dr. drg. Didi Nugroho Santosa, MSc
Anggota:
drg. Asmulian Dwi Jaya
drg. Harri Soemawinata
drg. H. Burhanuddin Agung, MM
Badan Pembinaan dan Pembelaan Anggota
Ketua:  Dr. drg. Suryono, SH, Ph.D
Sekretaris:  drg. Nita Gianita Gurbada, SH, MHKes
Anggota:
drg. Syaiful Anwar Nasution, MHA
drg. Resi Arisandi, MH.Kes
drg. Hartanto Endro, Sp.KG
Majelis Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia:  Dr. drg. Chiquita Prahasanti, Sp.Perio., M.Kes
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi
Ketua:  Prof. drg. Mei Syafriadi, MDSc., Ph.D
Sekretaris:  Prof. drg. Moh. Dharmautama, Ph.D., Sp.Pros (K)
Anggota:
drg. H. Edi Sumarwanto, MM., MH.Kes
Drg. Sri Asih Gahayu, M.Kes
drg. Roberto Simanjuntak, Sp.BM (K)., MS
Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI)
drg. Sri Angky Sukanto, Ph.D
drg. Irman Syiarudin, Sp.Pros
drg. Warisan PK Manurung
drg. Rudi Wigianto, Ph.D
drg. A. Zaenuddin, MARS
drg. Adam Malik
Drg. Elly Munadziroh, MS
Wakil Dekan I Universitas Indonesia
Wakil Dekan I Universitas Gadjah Mada
Wakil Dekan I Universitas Airlangga
Wakil Dekan I Universitas Hasanuddin
Wakil Dekan I Universitas Trisakti
Drg. Risti Saptarini Primarti, Sp.KGA (K)
Drg. Mochamaad Taha Ma'ruf, M.Eng
Drg. Kosterman Usri, MM
Organisasi Profesi merupakan organisasi yang para anggotanya adalah para
praktisi yang mempunyai keahlian dan berkompeten dalam bidang tertentu, dan
yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dengan dasar keilmuan yang sama
untuk bekerja sama memajukan dan mengembangkan profesi. Organisasi profesi
juga sebagai wadah bagi para anggotanya untuk lebih aktif dan berkarya dalam
bidang keilmuan yang ditekuninya. Tentunya, juga sebagai wadah bagi para
anggotanya untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman di satu bidang profesi
yang sama. Anggota dari suatu organisasi profesi, dalam memberikan jasa
pelayanan kepada masyarakat tentu tidak diragukan lagi keahlian dan
kompetensinya, karena ketika akan bergabung di organisasi profesi, ada
persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi bagi calon anggota
organisasi profesi. Dalam memberikan jasa pelayanannya kepada masyarakat,
suatu profesi harus beretika profesi. Sertifikasi profesi akan diberikan bagi
anggota organisasi profesi yang memang telah ahli dan berkompeten dalam
bidang keilmuan yang dimilikinya.

AJEMEN ANGGOTA PDGI


PENGERTIAN
Anggota PDGI cabang adalah dokter gigi yang bertempat tinggal, berpraktek,
atau bekerja di daerah cabang yang bersangkutan.  Dengan
memilih hanya salah satu cabang berdasarkan tempat tinggal, tempat kerja,
atau tempat praktek
KEANGGOTAAN
Anggota PDGI terdiri dari:
1. Anggota biasa yaitu dokter gigi dan dokter gigi spesialis warganegara
Indonesia yang memiliki ijazah yang diakui oleh pemerintah R.I.
2. Anggota luar biasa yaitu dokter gigi warga negara asing yang bekerja
di Indonesia.
3. Anggota kehormatan yaitu mereka yang telah
berjasa dalam lapangan kesehatan dan kedokteran gigi Indonesia.
TATACARA PENERIMAAN ANGGOTA
Anggota biasa dan anggota luar biasa diterima oleh pengurus PDGI cabang
setempat melalui pendaftaran tertulis dengan syarat:

 Mengisi formulir pendaftaran dan janji anggota yang disediakan


(sesuai lampiran);
 Melampirkan foto copy ijazah dokter gigi/dokter gigi spesialis yang
diakui, rangkap 3
 Foto copy KTP/surat keterangan domisili rangkap tiga;
 Pas foto warna ukuran 2 x 3cm, 2 lembar dan ukuran 3x4cm 1 lembar
 Surat pindah dari PDGI cabang terakhir (jika diperlukan);
 Membayar uang pangkal dan wajib

Pengangkatan anggota kehormatan diusulkan oleh pengurus cabang kepada


pengurus besar melalui pengurus wilayah

TATACARA PELANTIKAN ANGGOTA


Pelantikan anggota cabang dilaksanakan oleh pengurus cabang setempat,
yang pelaksanaannya dilakukan minimal dua kali setahun dan dihadiri oleh
minimal pengurus harian cabang.
Susunan acara pelantikan
1. Pembukaan oleh protokol;
2. Hymne PDGI;
3. Pengucapan janji anggota;
4. Penanda tanganan naskah janji anggota (lihat format);
5. Penyerahan kartu tanda anggota (KTA);
6. Penyematan lencana PDGI;
7. Pengarahan daripengurus cabang;
8. Do’a
9. Penutup
NOMOR POKOK ANGGOTA/KARTU TANDA ANGGOTA/
BUKU INDUK ANGGOTA
1. Nomor pokok anggota (NPA) hanya dikeluarkan oleh PB PDGI,
berlaku diseluruh Indonesia, seumur hidup, kecuali apabila diberhentikan
sebagai anggota. NPA tidak dapat dialihkan kepada orang lain.
2. Kartu tanda anggota (KTA). Setiap anggota mempunyai hak dan
kewajiban rnemiliki KTA.   Untuk memperoleh KTA, berlaku ketentuan
sebagai berikut:
 Penomoran KTA diberi 
1. No. Kode wilayah;
2. No. Kode cabang;
3. Nomor anggota berlaku seumur hidup dan diberikan satu kali, yang
berubah (jika mutasi) adalah kode cabang dan kode wilayahnya.

 KTA  diterbitkan oleh PB PDGI  


 KTA diperpanjang setiap tiga tahun. KTA dibuat baru bila anggota
PDGI mutasi atau terdapat perubahan data pribadi dari anggota tersebut.
 Cara memperoleh KTA:
1. Membayar uang pangkal.
2. Ada bukti telah membayar iuran wajib
3. Pas foto warna ukuran 3×4, 1 lembar  (untuk disimpan di cabang)

 Setiap tiga tahun harus dilakukan herregistrasi oleh cabang, termasuk


pencatatan jika ada perubahan-perubahan, misalnya tempat tinggal, gelar,
spesialisasi, dan lain-lain. Hasil herregistrasi disampaikan kepada PDGI
wilayah dan PB PDGI untuk keperluan pemutakhiran data base anggota
 Buku Induk Anggota.
Setiap cabang harus mempunyai buku induk anggota yang berisi :
1. Nomor urut registrasi;
2. Nama anggota dan identitas lain 
 Laki/perempuan 
 Tempat dan tanggal lahir 
 Agama 
 Alamat rumah/telp/HP 
 Alamat praktik
 Alamat instansi tempat kerja
 NPA
 Universitas/tahun dimana yang bersangkutan lulus
 Pas foto warna ukuran 3×4, 1 lembar

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA 


Hak anggota
1. Anggota biasa berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul atau
pertanyaan lisan atau tertulis kepada pengurus, mengikuti semua kegiatan
organisasi serta memilih dan dipilih sebagai pengurus;
2. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan berhak mengeluarkan
pendapat, mengajukan usul atau pertanyaan lisan atau tertulis kepada
pengurus, mengikuti semua kegiatan organisasi tetapi tidak mempuyai
hak memilih dan dipilih.
3. Tiap anggota mendapat hak perlindungan dan pembelaan dalam
melaksanakan tugas profesi, tugas PDGI dan atau tugas pekerjaannya.
4. Tiap anggota berhak mendapat KTA
5. Tiap anggota berhak mendapat informasi dari pengurus antara lain
tentang peningkatan karier/ pendidikan
6. Tiap anggota berhak untuk memperoleh rekomendasi PDGI untuk
kepentingan anggota.
Kewajiban anggota
1. Anggota biasa, dan anggota luar biasa berkewajiban menjunjung
tinggi, mematuhi dan mengarnalkan sumpah dokter gigi dan kode etik
kedokteran  gigi Indonesia, AD/ART, segala peraturan dan keputusan
PDGI;
2. Wajib membayar uang pangkal dan uang iuran wajib setiap bulan serta
kewajiban lainnya.
3. Wajib :
 Mengikuti kegiatan organisasi secara aktif;
 Meningkatkan pengetahuan;
 Memperhatikan kesejahteraan individu dan keluarga baik fisik maupun
spiritual;
 Meningkatkan rasa kesejawatan sesama anggota PDGI;
 Anggota kehormatan diharapkan menjaga dan mempertahankan
kehormatan PDGI.

Pembinaan cabang terhadap anggota


1.  Pengurus cabang berkewajiban untuk membina anggota. Pembinaan
bertujuan agar setiap anggota merasakan manfaat berorganisasi,
meningkatkan “Sense of belonging“, serta partisipasi anggota.
2. Memelihara komunikasi yang berkesinambungan dan terprogram,
misalnya dengan menerbitkan buletin berkala, pertemuan-pertemuan
ilmiah, profesi atau kekeluargaan.
3. Di dalam kegiatan PDGI cabang, selain porsi kegiatan ilmiah dan
organisasi, juga diprogramkan topik-topik yang menyangkut masalah
pembinaan rohani/sosbud/sosek/sospol/manajerial dan kebijakan
kesehatan nasional dan internasional yang relevan.
Pelaksanaan pengawasan praktik dokter gigi mengacu pada :
1. Undang-undang Nomorr 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran gigi.
2. Permenkes No. 512MENKES/PER/IV/2007 tentang Penyelenggaraan
Praktek Dokter dan Dokter gigi
3. Peraturan Konsil Kedokteran gigi Indonesia Nomor 1 Tahun 2005
Tentang Registrasi Dokter dan Dokter gigi
4. MUTASI
Mutasi anggota perlu dipantau secara seksama oleh pengurus PDGI
cabang. Oleh karena itu, mutasi anggota perlu diketahui oleh
1. Pengurus PDGI cabang asal
2. Pengurus PDGI cabang di tempat yang baru
3. Pengurus PDGI wilayah tempat asal
4. Pengurus PDGI wilayah di tempat yang baru
5. Pengurus besar
Guna memudahkan administrasi pemindahan, ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut
1. Dokter gigi yang akan melakukan mutasi mengisi formulir mutasi
rangkap 6 (enam) di cabang asal.
2. Dokter gigi yang bersangkutan membawa formulir yang telah diisi
untuk arsip dirinya 1 (satu) lembar dan 1 (satu) lembar lagi untuk
pengurus cabang tempat mutasi.
 Perincian Tugas Pengurus PDGI Cabang Surakarta

Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi:


1.      Menyampaikan pertimbangan dan usul secara lisan maupun tertulis, diminta maupun tidak
diminta, tentang pelaksanaan Etik Kedokteran Gigi kepada ketua PDGI.

2.      Meninjau dan memutuskan kembali suatu pertimbangan atau usul yang dinilai kurang tepat
oleh Ketua PDGI dengan memperhatikan pertimbangan pengurus PDGI.

3.      Melaksanakan tugas bimbingan, pengawasan, penilaian pelaksanaan Etik Kedokteran Gigi


untuk seluruh Dokter Gigi yang berada di wilayah kerjanya.

4.      Melaksanakan tugas bimbingan dan pengawasan pelaksanaan Etik Kedokteran Gigi


dilakukan bersama Pengurus PDGI lainnya.

5.      Memberikan pertimbangan atau usul kepada yang berwenang atas Pelanggaran Etika
melalui PDGI

6.      Mengadakan konsultasi timbale balik dengan instansi terkait sehubungan dengan


pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan Etik Kedokteran Gigi.

Badan Pembelaan Anggota:

1.      Menyampaikan pertimbangan dan usul secara lisan maupun tertulis, diminta maupun tidak
diminmta, tentang pembelaan, dan pembinaan anggota ke Ketua PDGI

2.      Melaksanakan tugas pembelaan dan pembinaan pelaksanaan Etik Kedokteran Gigi, disiplin
dan hokum yang dilakukan bersama pengurus lainnya

3.      Memberikan pertimbangan atau usul kepada yang berwenang atas pelanggaran etika,
disiplin dan hukum
4.      Mengadakan konsultasi timbal balik dengan instansi terkait sehubungan dengan pembelaan
dan pembinaan anggota

Ketua:

1.      Bertanggungjawab keseluruhan organisasi

2.      Hubungan keluar organisasi

3.      Melaksanakan program kerja

4.      Menandatangani surat keluar

5.      Pembina Koperasi PDGI

Sekretaris:

1.      Bertanggungjawab terhadap kegiatan kesekretariatan

2.      Menandatangani surat keluar

3.      Bertanggung jawab dan menyusun penerbitan rekomendasi

4.      Bertanggung jawab terhadap perijinan praktek

5.      Bertanggung jawab dan menyusun penerbitan SKP

6.      Bertanggung jawab dan menyusun kegiatan surat menyurat

7.      Bertanggung jawab terhadap kartu tanda anggota (KTA) dan STR

8.      Bertanggung jawab terhadap pelaporan kegiatan

Wakil sekretaris:

1.      Membantu bertanggungjawab terhadap kegiatan kesekretariatan

2.      Membantu menandatangani surat keluar

3.      Membantu bertanggungjawab dan menyusun penerbitan rekomendasi

4.      Membantu bertanggungjawab terhadap perijinan praktek

5.      Membantu bertanggungjawab dan menyusun penerbitan SKP

6.      Membantu bertanggungjawab dan menyusun kegiatan surat menyurat

7.      Membantu bertanggungjawab terhadap kartu tanda anggota (KTA) dan STR

8.      Membantu bertanggungjawab terhadap pelaporan kegiatan


Bendahara:

1.      Bertanggungjawab terhadap keuangan

2.      Menyusun laporan keuangan

3.      Menyimpan uang

Wakil Bendahara:

1.      Menyusun anggaran pendapatan

2.      Melakukan administrasi keuangan harian dan atau bulanan

3.      Bertanggungjawab terhadap iuran anggota

Seksi Organisasi:

1.      Membantu kegiatan sekretariat

2.      Membantu pendataan anggota

3.      Membantu pembuatan/perpanjangan KTA dan STR

4.      Mengelola perpustakaan

Seksi Ilmiah:

1.      Menyusun rencana seminar, kursus, pelatihan dll

2.      Menyelenggarakan/membantu seminar, kursus, pelatihan dll

3.      Mengevaluasi kegiatan

4.      Menyusun perencanaan penelitian dan pengembangan

5.      Meneliti hal-hal yang berkaitan dengan keilmuan dan keahlian

Seksi Pengabdian Masyarakat:

1.      Menyusun rencana kegiatan pengabdian masyarakat

2.      Menyelenggarakan pengabdian masyarakat

3.      Mengevaluasi kegiatan
Unit P3KGB:

1.      Menilai usulan penyelenggaraan

2.      Menerbitkan Surat Keputusan penilaian kegiatan P3KGB yang akan diselenggarakan di


cabang berdasarkan rekomendasi dari Komisi P3KGB

3.      Melakukan evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan P3KGB tingkat lokal

4.      Melaporkan seluruh kegiatan P3KGB ke Tim P3KGB

5.      Melakukan validasi salinan dokumen dan sertifikat kegiatan dokter gigi/dokter gigi spesialis
anggota dari cabangnya

Anda mungkin juga menyukai