ANTEBRACHII 1/3 DISTAL DEXTRA TERTUTUP NON KOMPLIKATA
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh : Anisa Rizka 22010112210097
Mentor Senior dr. Erie BPS Andar, Sp.BS (K)
Mentor Residen dr. Rheno Rahmandita
BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014
2
I. IDENTITAS PENDERITA Nama : Ny. JEP Umur : 40 tahun Jenis Kelamin : Wanita Pekerjaan : mahasiswi pasca sarjana Alamat : Kintelan, Semarang Masuk RS : 17 April 2014 No. CM : C235149
II. DAFTAR MASALAH No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal 1.
Curiga fraktur antebrachii 1/3 distal dextra tertutup non komplikata 17 April 2014
III. DATA DASAR Seorang wanita berusia 40 tahun datang dengan keluhan utama nyeri pada pergelangan tangan kanan setelah menahan mobil yang mundur tiba-tiba 1. Primary Survey Airway : bicara jelas, snoring (-), gurgling (-) airway patent Breathing : RR = 20 x/mnt Trakea di tengah JVP tidak meningkat Thorax : jejas (-) Pulmo: I : statis : hemithorax dx = sin dinamis : hemithorax dx = sin Pa : stem fremitus dx = sin Pe : sonor seluruh lapangan paru Au : SD vesikuler (+/+), ST (-/-) SpO 2 : 100 % 3
Breathing adekuat C : Tekanan darah 120/80mmHg, nadi 84x/menit (isi dan tegangan cukup), perdarahan aktif (-) hemodinamik stabil D : GCS 15 (E4M6V5), pupil isokor diameter 2,5mm kompos mentis E : log roll jejas (-)
2. Secondary Survey a. Anamnesis (Autoanamnesis dengan pasien tgl 17 April 2014 pukul 19.30 di UGD RSDK) - Riwayat Penyakit Sekarang: 1/2 jam sebelum masuk rumah sakit saat pasien hendak keluar rumah bersama anak pasien, pasien melihat anak pasien berada di belakang mobil yang sedang mundur, kemudian pasien menahan mobil tersebut dengan tangan kanan dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas. Nyeri (+), bengkak (+), perdarahan (-), kemudian pasien memeriksakan diri ke IGD RSDK
- Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah mengalami patah tulang sebelumnya
- Riwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang mahasiswi pasca sarjana. Suami pasien juga seorang PNS. Pasien memiliki 1 orang anak yang belum mandiri.Biaya pengobatan menggunakan BPJS. Kesan sosial ekonomi cukup.
b.Pemeriksaan Fisik : Keadaan Umum : tampak sakit Kesadaran : GCS 15 (E4M6V5) Tanda Vital : T : 120/80 mmHg RR: 20x/menit N : 84x/menit i/t cukup t : 37C Kepala : mesosefal 4
Mata : Konjungtiva palpebra pucat (-/-), pupil isokor 2,5mm Telinga : Discharge (-/-) Hidung : discharge (-/-), Mulut : Bibir kering (-), Bibir sianosis (-) Tenggorok : T 1-1 , Faring hiperemis (-) Leher : Trakhea deviasi (-) Dada Pulmo : Inspeksi : statis hemithorax dex = sin dinamis hemithorax dex = sin Palpasi : Stem Fremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru Auskultasi : SD vesikuler (+/+) ,ST (-/-) Cor : Inspeksi : Ictus cordis tak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V 2cm LMCS Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal Auskultasi : Suara jantung I-II murni,Bising (-), gallop (-) Abdomen : Inspeksi : Datar, venektasi (-) Palpasi : Supel,Hepar/Lien tak teraba, nyeri tekan (-) Perkusi :Timpani (+), Pekak sisi (+) normal, Pekak alih (-) Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Status Lokalis : Regio antebrachii Inspeksi : oedem (+), warna seperti kulit sekitar, angulasi (+), rotasi (+) exorotasi, shortening (-) Palpasi : perabaan hangat, nyeri gerak pasif (+), nyeri sumbu (+), sensibilitas (+), pulsasi a. dorsalis pedis (+), pulsasi a. tibialis posterior (+) ROM ankle joint sinistra terbatas karena nyeri
Diagnosis Kerja: Curiga fraktur ankle joint sinistra tertutup non komplikata
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Radiologi : X-Foto ankle joint sinistra AP/Lateral tanggal 31 Juli 2013 (RS Banyumanik) 6
Kesan : - Fraktur avulsi malleolus medialis sinistra tertutup non komplikata - Fraktur malleolus posterior sinistra tertutup non komplikata
V. INITIAL PLAN IPDx : S : - O : darah rutin, EKG IPRx : - Pasang bidai - Infus RL 20 tts/mnt - Inj Ketorolac 30 mg iv - Inj Ranitidin 50 mg iv IP Mx : KU, Tanda Vital IP Ex : - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa kemungkinan pasien mengalami patah tulang pada pergelangan kiri bawah. - Menjelaskan pada penderita dan keluarganya mengenai komplikasi yang bisa terjadi serta tindakan terapi yang akan dilakukan.