Anda di halaman 1dari 17

ASKEP PADA KLIEN DENGAN

POST OPERASI AKIBAT


FRAKTUR

{ KELOMPOK 5 (TK 2B)

1.MAYA ROSMAYATI
2.MELA RAHMA YANTI
3.M.ALIF NAWAWI
4. M.NAUFAL F
5.M.RIZKY WAHYUDI
6.WINDY SUSILAWATI
KASUS
Ny. A. umur 31 thn datang kerumah sakit pada tanggal 01
oktober 2020, klien di diagnosa menderita fraktur femur dextra
dengan keluhan yang dirasakan saat ini nyeri pada paha
sebelah kanan yang disebabkan adanya luka fraktur ( saat ini
pasien sudah dioperasi dan dipasang pen).
Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan keadaan umum
sedang dengan tanda vital sign TD : 110/80 mmHg, RR : 24x/m,
N : 80 x/menit , suhu : 36,5⁰C. . Berdasarkan hasil penilaian
ekstermitas bawah terutama pada ekstermitas bawah kanan
disimpulkan bahwa nilai kekuatan otot : 2, sehingga klien
mengalami keterbatasan dalam pergerakan sehingga susah
memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari, pola makan klien
3x1 sehari, selera makan dan porsinya menurun, klien tidak
mampu untuk berjalan memenuhi kebutuhan eliminasi dan
personal hygien sehingga kebutuhan ini dibantu oleh perawat
dan keluarga.
A. Pengkajian
1) Identitas pasieN
Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal masuk RS : 01 Oktober 2011
Usia                       : 31 thn
Status perkawinan  : Menikah
Suku bangsa            : Indonesia
Alamat                      : Cirebon
Agama                    : IRT
Pendidikan                  : SMA
2) Penanggung jawab
Nama                            : Tn. B
Agama                          : Islam
Pendidikan                   : S1
Pekerjaan                     : Swasta
Status perkawinan      : Menikah
Alamat                          : Cirebon
Hubungan dengan klien   : Suami
3) Keluhan utama
Nyeri paha sebelah kanan
4) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat masuk rumah sakit dilakukan pemeriksaan fisik dengan
vital sign TD : 110/80 mmHg, RR : 24x/mnt, N : 80x/mnt, suhu : 36,5⁰C.
Pasien datang dengan keluhan Nyeri yang dirasakan oleh pasien berada
di sebelah kanan bagian paha. Hal yang memperingan pasien biasanya
dengan istirahat karena dapat membatasi pergerakan terutama
didaerah fraktur, dan terapi analgetik. Hal yang memperberat biasanya
jika pasien melakukan aktivitas sehari- hari dengan skala nyeri 4 bahkan
bisa sampai 6 jika digunakan untuk bergerak, nyeri terasa seperti
diremas-remas, nyeri hilang timbul karena gerakan, lama nyeri 10-15
menit.
5) Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan bahwa pasien belum pernah mengalami fraktur
femur sebelumnya.
6) Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mengalami  fraktur
femur sebelumnya
7. Riwayat psikososial
a. Riwayat psikologi
Klien mengatakan cemas dengan kurangnya
kebutuhan tidurnya.
b. Riwayat social
Klien mengatakan klien berhubungan baik
dengan tetangga disekitar rumahnya dan selalu
ikut bergotong royong apabila ada kerja bakti.
C. Riwayat spiritual
Klien mengatakan klien beragama islam dan
klien selalu melaksanakan shalat 5 waktu.
7) Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
S : 37,50 C
RR : 24 x/menit
TB : 170 cm
N   : 80x/menit
TD : 120/80 mmHg
Pemeriksaan fisik
a. Kepala :  Warna rambut hitam, lurus, tersisir rapi dan bersih.
b. Mata :  Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, Pupilnormal
berbentuk bulat, dan reflek cahaya langsung.
c. Hidung : Tidak ada polip, rongga hidung bersih, tidak ada cuping hidung
d. Mulut : Mulut bersih, tidak berbau, bibir berwarna merah muda, lidah bersih,
mukosa kering.
e. Telinga : Daun telinga simetris  antara kanan dan kiri, bersih tidak
terdapat serumen, fungsi pendengaran baik.
f.  Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak ditemukan distensi
vena jugularis.
g. Dada    : Inspeksi     : Bentuk simetris,
Palpasi       : fremitus normal antara sisi kanan dan kiri.
Perkusi      : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi :suara dasar vesikuler, tidak terdapat bunyi ronchi
LANJUTAN..
h. Ekstremitas     
Ekstremitas atas : tangan simestris, tidak ada tremor tidak
ada kelemahan otot.
Ektremitas bawah mengalami fraktur femur  sudah dioperasi
dan dipasang pen dengan nilai kekuatan otot 2.

11. Analisa data

Nama klien : Ny. A                                  


No Register  : 00926904
Umur  : 31Tahun                                   
  Diagnosa Medis : Ganngguan muskuloskeletal
  Alamat             : Cirebon
Analisa data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
   

1. Ds: Ds:  
 
 
 

- Klien mengatakan
 
Diskontinuitas tulang  


 

nyeri pada paha  


 

sebelah kanan Pergeseran fragmen tulang dan


Nyeri akut
- Klien mengatakan terjadi proses inflamasi
nyeri seperti
diremas-remas ↓
Do: Merangsang medulla spinalis
- Klien terlihat meringis ↓
kesakitan Pesan di sampaikan ke korteks
- Klien serebri
mengatakan skala nyeri ↓
6 (1-10). Nyeri akut
- Klien terlihat cemas
2. Ds : - Cedera jaringan atau kulit
Do : ↓
- Tanda-tanda vital : Diskontinuitas tulang
TD : 100/60 mmHg ↓
RR : 22x/menit Perubahan jaringan sekitar
 
HR : 76x/menit ↓
 
Suhu : 36°C Spasme otot
 
- Adanya tanda-tanda infeks ↓
- Kerusakan integritas
Adanya edema Peningkatan tekanan kapiler
- kulit
terlihat tidak mengganti ↓
baju Pelepasan histamine
  ↓
Edema
Lanjutan
3. Ds :
- Klien mengatakan nyeri
- Klien mengatakan tidak bisa
melakukan pergerakan bebas
- Klien mengatakan nyeri hilang
timbul karena gerakan.
Do : Diskontuinitas tulang
- Kekuatan otot : 2 ↓
- Klien memiliki keterbatasan Perubahan jaringan sekitar
gerak ↓
- Klien memerlukan bantuan Kerusakan fragmen tulang  
dalam melakukan aktivitas ↓  
sehari-hari Deformitas tulang  
- Klien tidak mampu berjalan ↓  
untuk memenuhi kebutuhan Gangguan fungsi ekstremitas Gangguan
eliminasi dan personal hygiene ↓ mobilitas
Terapi dengan
pemasangan pen

Gangguan mobilitas
Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik


2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
penonjolan tulang
3. Gangguan mobilitas berhubungan dengan gangguan
muskuloskeletal 
Perencanaan
PERENCANAAN
NO DIAGNOSA
TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KRITERIA HASIL
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1) Kaji karakteristik 1) Untuk membantu
proses keperawatan nyeri mengkaji
berhubunga selama 3x24 jam 2) posisi nyaman kebutuhan
diharapkan  nyeri (semi fowler intervensi
n dengan berkurang atau hilang 3) Ajarkan distraksi 2) Untuk mengurangi
dengan kriteria: relaksasi
- Klien terlihat segar 4) Kolaborasi dengan rasa nyeri klien
agens
- Menunjukkan tim dokter dalam 3) Untuk mengurangi
cedera fisik tingkat nyeri pemberian terapi rasa cemas dan
- Klien terlihat relaks
dan nyamanan klien menjadi lebih
relaks
4) Untuk
meningkatkan
kemampuan
koping pasien
terhadap nyeri.
Lanjutan..
2. Gangguan Setelah dilakukan proses 1) Ajarakan klien posisi 1) Untuk mengurangi
keperawatan selama3x24 jam nyaman (Semi Fowle) rasa nyeri klien
integritas kulit
diharapkanm pasien 2) Identifikasi tingkat 2) Untuk mengetahui
berhubungan meminimalkan terjadinya kecemasan klien
kerusakan integritas kulit dengan   tingkat kecemasan
dengan
kriteria hasil : 1) Anjurkan klien memberi klien
penonjilan 1) Mendemonstrasikan aktivitas bantalan dibawah kulit
tulang perawatan kulit rutin yang yang terpasang pen  
efektif 2) Kolaborasi dengan 1) Meminimalkan
2) Mengkonsumsi makanan dokter dalam tekanan pada area
secara adekuat untuk pemberian obat-obatan yang terpangan pen
meningkatkan integritas kulit topikal  
  1) Untuk mempercepat
proses penyembuhan
3. Gangguan Setelah dilakukan proses 1) Kaji respon emosi, 1) Untuk menetap
keperawatan selama 3x24 jam sosial, dan spiritual kemampuan atau
mobilitas b.d
diharapkan pasien menunjukkan terhadap aktivitas kebutuhan pasien dan
gangguan penghematan energi, dengan 2) Kaji penyebab memudahkan pilihan
muskuloskelet kriteria hasil: kelemahan intervensi
1) Mencapai mobilitas di tempat 3) Bantu aktivitas pasien 2) Untuk mengetahui
al tidur, yang dibuktikan oleh sesuai kemampuan perubahan yang
pengaturan posisi tubuh dan pasien terjadi pada pasien
mobilitas yang memuaskan 3) Untuk meminimalkan
2) Mendemonstrasikan kelelahan dan
mobilitas, yang dibuktikan membantu
oleh indikator (1-10) keseimbangan suplai
3) Melakukan rentang dan kebutuhan
pegerakan penuh seluuruh oksigen
sendi  
Implementasi
Tanggal/jam Dx Implementasi Paraf
01 oktober Dx 1 I: Kaji karakteristik nyeri klien Perawat
2020
R: Mengkaji karakteristik nyeri klien
10.00
  I: Mengatur posisi klien (semi fowler)
10.40 R: Klien terlihat nyaman
 
I : Mengajarkan klien teknik relaksasi
 
R: Klien melakukan teknik relaksasi
11.15
I : Mengkolaborasi pemberian terapi
 
R: Klien mengatakan sudah mengerti dengan cara pemenuhannya
 
 
 
 
01 oktober Dx 2 I: Mengajarkan klien posisi nyaman (semi fowler) Perawat
2020
R: Klien terlihat nyaman
13.00
  I: Menganjurkan klien memberi bantalan dibawah kulit yang terpasang pen
13:40 R : Klien terlihat nyaman
 
I : Mengidentifikasi tingkat kecemasan
14.10 R : Tingkat kecemasan klien sedang
  I : Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat-obatan topikal
14.40 R : Klien mengerti apa yang dianjurkan oleh dokter
Lanjutan..
01 Dx 3 I: Mengkaji respon emosi, sosial, dan spiritual terhadap Perawat
aktivitas
oktober
R: Respon klien sudah membaik
2020
18.30 I: Mengkaji penyebab kelemahan klien
  R: Klien terlihat segar
18.50 I: Membantu aktivitas klien sesuai kemampuan klien
  R: Kebutuhan aktivitas klien sudah terpenuhi.
19.20
 
 
 
 
 
 
 
Evaluasi..
Tanggal/ Dx Evaluasi Paraf
jam
28 Dx 1 S: Perawat
Agustus
- Klien mengatakan nyeri berkurang
2020
  O:
  - Klien terlihat segar
10.00
A : Masalah belum teratasi
 
P : Intervensi dilanjutkan
28 Dx 2 S: Perawat
Agustus - Klien mengatakan kecemasannya berkurang.
2020 O:
  -Klien terlihat relaks.
 
A : Masalah teratasi
13.00
P : Intervensi dihentikan

29 April Dx 3 S: Perawat
2020 - Klien mengatakan kebutuhan nutrisinya sudah terpenuhi.
  O:
  -Klien terlihat segar.
 
A : Masalah teratasi sebagian
 
18.00 P : Intervensi dilanjutkan
 
 
DAFTAR PUSTAKA

Helmi,ZairinNoor.2012_Buku_Saku_Kedaruratan_DiBidang_Bedah_Ortopedi.Jakarta_//Salemba Medika.
Herdman,T Hearther.2013.NANDA International Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.Jakarta:
EGC.
Jitowiyono,Sugeng.,Weni kristiyani.2010.Asuhan Keperawatan Post Operasi.Yogyakarta:Nuha Medika.
Kowalak.,Welsh.,dan Mayer.2011.Buku Ajar Patofisiologi.Jakarta:EGC
Nugroho,Taufan.2011.Asuhan keperawatan Maternitas, Anak, Bedah dan Penyakit Dalam.Yogyakarta:Nuha
Medika.
Nurarif,Amin Huda.,Hardhi Kusuma.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
NANDA.Yogjakarta:MediAction.
Rendy,M Clevo.,Margareth TH.2012.Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Penyakit Dalam.Yogyakarta:Nuha
Medika
http://sriayusaadah.blogspot.com/2016/11/askep-fraktur-femur.html?m=1
Thank you

Anda mungkin juga menyukai