Anda di halaman 1dari 11

MUQADIMAH ANGGARAN DASAR

MUHAMMADIYAH

KELOMPOK 3
 
BEDAH JUBAEDAH
DEBY PRATAMASARI
DHEA FADHILA SYALSABILA
DIANA
DYTHA RAHMAYATI
FADHILLAH MAULANA HAFIDZ
FRISKA ANZANI
HILDA PUSPITA DEWI
INDRI SITI AZAHRA
Sejarah Sebelum Terbentuknya Mukaddimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah

Muhammadiyah berdiri pada tanggal 8


Zulhijjah 1330 H dan mendapatkan status
berbadan hukum. Sebagai suatu organisasi
sudah semestinya ketika akan mencatatkan
diri menjadi sebuah badan hukum harus
memenuhi berbagai syarat antara lain harus
ada anggaran dasar. Syarat adanya anggaran
dasar pada saat itu masih sederhana,yaitu
hanya memuat batang tubuh saja belum ada
pembukaan.
Perumusan mukaddimah anggaran dasar
muhammadiyah baru terealisasi pada masa
muhammadiyah di bawah kepemimpinan Ki
Bagus Hadikusumo ( 1942-1953). Setelah
melewati empat periode kepemimpinan :
1. Periode K.H. Ahmad Dahlan (1912-1923)
2. Periode K.H. Ahmad Ibrahim (1923-1934)
3. Periode K.H. Hisyam (1934-1936)
4. Periode K.H. Mas Mansur (1936-1942)
Latarbelakang didirikanya Mukaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu adanya
kekeburan dalam Muhammadiyah sebagai
akibat dari proses kehidupnya sesudah lebih
dari 30 tahun yang ditandai oleh:
a. Terdesaknya pertumbuhan dan
perkembangan jiwa/roh Muhammadiyah
oleh perkembangan lahiriah
b. Masuknya pengaruh dari luar yang tidak
seuai yang sudah menjadi lebih kuat
Sejarah Perumusan Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah

Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah di


susun secara formal setelah muhammadiyah
melancarkan aktivitas dan usaha selama 38 tahun.
K.H. Ahmad Dahlan dalam mendirikan
Muhammadiyah mengacu kepada Al-Qur’an
meskipun belum tertuang dalam tulisan. Hal seperti
di atas tidak dapat dipertahankan sebab
kepemimpinan akan terus berganti di tambah lagi
adanya tuntutan kepastian terhadap cita-cita
Muhammadiyah. Hal itu yang mendorong Ki Bagus
Hadikusumo untuk merumuskan secara tertulis
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
Hasil rumusan Ki Bagus pertama kali di
perkenalkan dalam Muktamar Darurat tahun
1946 di Yogyakarta. Selanjutnya dalam
Muktamar Muhammadiyah ke-31 tahun 1950 di
Yogyakarta Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah kembali diajukan dan disahkan
secara resmi. Akan tetapi muncul konsep lain
yang di buat oleh Prof. Dr. Hamka dkk. Yang
isinya menitikberatkan pada peranan dan
sumbangsih Muhammadiyah dalam mengisi
kemerdekaan dan pembangunan negara.
Pada sidang tanwir pada tahun 1951, meneliti
dan melihat Muhammadiyah jauh ke depan.
Akhirnya di pakailah konsep Ki Bagus
Hadikusumo dengan penyempurnaan susunan
redaksi. Tim penyempurna meliputi:
1. Prof. Dr Hamka
2. Prof. Mr Kasman Singodimejo
3. KH Farid Ma’ruf
4. Zein Jambek
Faktor-faktor yang Melatar Belakangi Mukaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah

1. Belum adanya rumusan formal tentang dasar


dan cita-cita perjuangan Muhammadiyah.
2. Kehidupan rohani warga Muhammadiyah
menampakkan gejala menurun akibat pengaruh
kehidupan duniawi.
3. Makin kuatnya berbagai pengaruh alam pikiran
luar , yang langsung atau tidak langsung
bersinggungan dengan faham dan keyakinan
hidup Muhammadiyah
4. Dorongan disusunnya Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945.
Hakekat Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah


pada hakekatnya merupakan suatu
kesimpulan dari perintah dan ajaran Al-Quran
dan As-Sunah tentang pengabdian dan
manusia kepada Allah SWT, amal dan
perjuangan bagi setiap umat muslim yang
sadar akan kedudukannya selaku hamba dan
Khalifah dimuka bumi.
Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah


merupakan jiwa,nafas dan semangat
pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh
dan segala gerak organisasinya, yang harus
dijadikan asas dan pusat tujuan perjuangan
Muhammadiyah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai