Anda di halaman 1dari 9

Skenario Perawatan Kaki DM

Pemeran :

1. Keluarga pasien : Chrisna Wijaya


2. Pasien : Diva Yhuna A
3. Nenek : Nadhea Dinda
4. Keluarga Pasien : Farihatul Muzayanah
5. Perawat 1 : Chasna Kamala Annabila
6. Perawat 2 : Isti Agustin
7. Perawat 3 : Ferdyan Gilang
8. Moderator : Anisa Riski

Pada tanggal 4 April 2021 di Puskesmas waluyo kedatangan klien dengan riwayat
diabetes melitus, klien mengatakan belum paham betul tentang penyakit tersebut untuk itu
beberapa perawat yang ditugaskan untuk melakukan edukasi kepada klien berkaitan dengan
penyakit yang di deritanya.

Keesokan harinya perawat Chasna, perawat Isti, dan juga perawat Ferdi melakukan
persiapan untuk menuju ke rumah klien untuk dilakukan edukasi terkait dengan penyakit
diabetes melitus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga terhadap penyakit
diabetes.

Perawat Hasna : Selamat pagi perawat isti, perawat Ferdi, bagaimana untuk hari ini
kita jadikan ke rumah klien kita?

Perawat Isti : Jadi, tapi sebentar nunggu Ferdi dulu soalnya dia lagi ke kamar
mandi terus dia juga katanya mau mengambil alat-alatnya.

Kemudian perawat Ferdi datang.

Perawat Ferdi : Halo selamat pagi semua. Sudah siap kita menuju rumah klien ?

Perawat Isti : Oke siap. Alatnya udah dibawa kan fer ?

Perawat Ferdi : Sudah.

Perawat Isti : Syukulah kalo sudah semua, untuk datanya apakah sudah dibawa
chasna?
Perawat Chasna : sudah siap Isti.

Perawat Isti : Baiklah kita bisa brangkat sekarang kan ?

Perawat Ferdi : Bisa bisa, yok berangkat

Sampai di rumah klien perawat sudah disambut hangat oleh keluarga klien, perawat
disuruh untuk duduk di ruang tamu kemudian dilakukan pengkajian dan juga pemeriksaan
Setelah itu dilanjutkan materi edukasi tentang penyakit diabetes melitus.

Perawat Ferdi : Selamat pagi Bapak Ibu. Eh ada adik juga Bagaimana kabarnya
sekarang?

Bapak Chrisna : Alhamdulillah baik.

Perawat Ferdi : Syukurlah kalau sudah baik.

Ibu Diva : Rika Mbak Rika tolong nak ini Mas dan Mbak perawatnya dibuatin
minum.

Mbak Farika : Baik Bu sebentar ya Rika bikinin minum dulu.

Perawat Ferdi : Baik pak bu, perkenalkan saya perawat Ferdi dan ini kedua teman
saya perawat Hasna, perawat Anisa dan juga perawat Isti. Di sini saya akan melakukan
pendidikan kesehatan terkait dengan penyakit diabetes melitus. Sebelum saya mulai untuk
melakukan pendidikan Kesehatan, disini saya akan mengecek gula darah pada bapak ibu dan
juga Mbak Farika. Apakah Bapak bersedia?

Bapak Chrisna : Oh ya Saya bersedia. Bagaimana Bu ?

Ibu Diva : Ya pak saya juga bersedia.

Perawat Ferdi : Oke kalau seperti itu nanti saya akan menusukkan jarum ke jari
tangan ibu, kemudian saya akan melihat hasilnya melalui alat ini ya Bu ya, nanti sedikit nyeri
untuk dilakukan ambil darah ini tetapi Ibu tidak usah khawatir ini tidak terlalu berbahaya.

Ibu Diva : Ya nggak papa paling juga sakitnya sedikit kan nggak banyak?

Perawat Isti : Tidak bu ini cuman sebentar dan diambil darahnya juga sedikit jadi
ibu tidak usah khawatir ya Bu, Apakah ibu punya riwayat trauma dengan jarum?

Ibu Diva : Saya kalau lihat jarum tusuk itu takut, tapi kalau untuk kesehatan
saya juga tidak papa.
Perawat Isti : Wah bagus sekali keputusan yang sudah ibu ambil ini, karena untuk
kesehatan jadi ibu harus mau ya supaya kita bisa mengetahui langkah apa selanjutnya yang
bisa kita lakukan untuk kesejahteraan ibu. Baik kalau seperti itu saya mau menyiapkan
alatnya terlebih dulu ya Bu.

Ibu Diva : Iya sus.

Perawat Ferdi : Bagaimana bapak, Apakah Bapak bersedia kalau sekarang saya
lakukan penyuntikan?

Bapak Chrisna : Sudah Pak bisa dimulai sekarang juga lebih bagus.

Kemudian Mbak Farika datang

Mba farika : Permisi Bapak, Ibu, Mas perawat dan juga Mbak ini minumannya.
Silakan diminum terlebih dahulu, bu mba farika mau ke belakang dulu ya mau nemenin
nenek

Perawat Hasna : Maaf Bapak Ibu sebelumnya di rumah ini yang tinggal bersama
dengan Bapak Ibu ada berapa orang ya, kalau boleh saya tahu?

Bapak Krisna : Ada saya istri saya, Anak saya dan juga mertua saya.

Perawat Hasna : Oh seperti itu, bagaimana kalau kita melakukan pemeriksaan satu
keluarga untuk melakukan cek gula darahnya. Bagaimana bapak Apakah Bapak bersedia ?

Bapak Krisna : Asalkan kan ibu mertua saya mau ya saya boleh boleh saja.

Mbak Farika : Oke kalau gitu itu Mbak farika panggilin dulu ya Pak, biar nenek ke
sini kita lakukan pemeriksaan bersama-sama.

Perawat Hasna : Oke terima kasih Mbak Farika.

Kemudian Mbak Farika dan nenek datang menuju ke ruang tamu, selanjutnya
dilakukan pemeriksaan cek gula darah dan untuk hasilnya gula darah pada ibu Diva memang
tinggi, tetapi ibu Diva baru menyadari setelah dilakukan pemeriksaan kurang lebih 1 bulan
dan dinyatakan memiliki penyakit diabetes melitus.

Kemudian dilakukan pemeriksaan cek gula darah


Perawat Ferdi : Baik, Mbak Farika dan juga nenek. Kita telah melakukan
pemeriksaan cek gula darah untuk hasilnya ini Ibu Diva gula darahnya tinggi ya 137. Nah
untuk pemeriksaan selanjutnya saya dan teman teman saya akan melakukan pemeriksaan
tekanan darah nadi dan juga suhu

Kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah nadi dan juga suhu kepada keluarga
Bapak Krisna

Perawat Isti : Baik bapak ibu untuk pemeriksaan tekanan darahnya semuanya
normal kemudian nadi normal dan juga suhunya normal.

Bapak Chrina : Syukurlah kalau tensinya normal. Nah saya mau bertanya, bagaimana
pada pemeriksaan gula darah istri saya? kan itu hasilnya tinggi kebetulan kami juga belum
terlalu paham tentang penyakit diabetes melitus bisa mungkin dijelaskan untuk apa saja yang
perlu kita lakukan agar istri saya bisa sembuh.

Perawat Ferdi : Baik bapak krisna jangan khawatir, disini kami akan melakukan
edukasi atau pendidikan kesehatan kepada keluarga Bapak terkait dengan penyakit diabetes
melitus.

Bapak Krisna : Baik mas Ferdi

Perawat chasna : Baik bapak ibu mbak farika dan juga nenek nadea. Saya perawat
Hasna saya akan menjelaskan Apa itu penyakit diabetes melitus. Sebelumnya apakah bapak
dan ibu sudah pernah mendengar apa itu diabetes melitus atau mungkin bisa disebut juga
dengan penyakit gula?

Ibu Diva : Ya, setahu saya yaitu Mbak sakit gula itu basah dan kering. Kalau
bahasa itu nanti lukanya lebar kalau kering ya nanti lukanya jadi itam-itam.

Bapak Krisna : Yang saya takutkan ini mbak luka gula ini kan sembuhnya lama.

Mbak farika : Iya, Ibu ini Katanya sakit gula tapi setahu saya gula itu harus dirawat
dengan baik.

Nenek nadea : Penyakit gula itu apa kelebihan gula ?

Perawat chasna : Iya semua jawwabannya benar yaa, jadi DM itu Diabetes mellitus
adalah gangguan metabolisme glukosa yang disebabkan oleh gangguan dalam tubuh. Tubuh
individu dengan diabetes tidak menghasilkan cukup insulin, sehingga menyebabkan
kelebihan glukosa dalam darah. Apa itu insulin ? Insulin adalah hormon yang dibuat oleh
organ yang terletak di belakang perut yang disebut pankreas. Jika kita menempatkan diri kita
dalam rencana ilmiah, kita akan mengatakan bahwa fungsi utama insulin adalah untuk
mengurangi konsentrasi glukosa dalam darah (glikemia) yang mendorong transpornya ke
dalam sel. Begitu ya untuk pengertian dari DM itu apa.

Nenek Nadea : Penyebab nya apa mbak ? kok bisa jadi sakit gula, saya kalo masak
saya usahakan rasanya tidak asin dan tidak manis.

Perawat Chasna : Oke, untuk penyebabnya kenapa bisa terkena DM ? Bu Diva apakah
suka mengkonsumsi minuman manis ?

Ibu Diva : Iya sus, kalo ngak manis ngak ada rasanya kurang seger.

Perwat Chasna : Nah, jadii penyebab diabetes melitus adalah terganggunya


kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa ke dalam sel. Tubuh normal mampu
memecah gula dan karbohidrat yang Anda makan menjadi gula khusus yang disebut glukosa.
Glukosa merupakan bahan bakar untuk sel-sel dalam tubuh. Untuk memasukkan glukosa ke
dalam sel dibutuhkan insulin. Pada pengidap diabetes, tubuh tidak memiliki insulin (DM tipe
1) atau insulin yang ada kurang adekuat (DM tipe 2). Sel-sel yang tidak dapat mengambil
glukosa, akibatnya akan menumpuk dalam aliran darah. Tingginya kadar glukosa dalam
darah dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf. Ada
juga dari faktor keturunan karena DM ini adalah penyakit yang bisa diakibatkan oleh riwayat
keluarga terdahulu.

Mba Farika : Apa ini bisa nular ke saya sus ?

Perawat Isti : Mungkin bisa dan mungkin tidak karena semua itu tergantung dari
individu untuk melakukan pola hidup sehatnya.

Ibu Diva : Saya dulu tidak tahu kalau akhinya akan terjadi seperti ini.

Bapak Chrisna : Sudah bu, kita kan sedang dikasih tau untuk kedepannya lebih baik
lagi.

Perawat Ferdi : Ibu Diva dan keluarga tidak usah khawatir, kami akan membantu
untuk mencari alternatif yang bisa ibu lakukan untuk perawatan.

Perawat Chasna : Oke saya lanjut untuk tanda gejala, sebelum ibu dinyatakan oleh
dokter mengidap DM, dulu ibu mengeluhkan apa saja?
Ibu Diva : Ya saya sering lapar tapi badan saya kurus dan malah sering buang
air kecil mungkin itu yang menyebabkan saya kurus.

Perawat Chasna : Oke jadi untuk tanda gejala diabetes ini bervariasi ya ibu, bisa dari
gejala yang ibu sebutkan tadi dan juga ada yang mengalami kulit kering, mudah haus,
kemudian ada luka yang sulit untuk sembuh, nyeri atau mati rasa di area kaki dan mual
muntah.

Nenek Nadea : Sepertinya keluarga kita sudah menjalankan pola hidup sehat, lalu
bagaimana sus untuk pencegahannya supaya kita semua bisa menjaga pola hidup sehat yang
benar?.

Perawat Chasna : Karena ibu diva sudah terkena DM maka saya disarankan untuk
menjaga kebersihan lingkungan jauhkan benda tajam yang mungkin akan mencederai ibu,
memperbanyak aktifitas fisik, mengkonsumsi serat yang banyak

Mba Farika : Terus untuk mengobati DM ibu saya gimana sus ?

Perawat Chasna : Jadi gini mba farika Pengobatan diabetes dapat dilakukan
berdasarkan jenis DM yang Anda derita 1. Diabetes Tipe 1 Pengobatan untuk diabetes
melitus tipe 1 selalu diobati dengan pemberian suntikan insulin, dengan cara disuntikkan
melalui kulit ke dalam jaringan lemak (biasanya di jaringan lemak perut). 2. Diabetes Tipe 2
Kebanyakan penderita diabetes tipe 2 membutuhkan terapi obat untuk mengontrol gula darah.
Untuk mencapai kadar gula darah normal, mungkin dengan dengan penurunan berat badan,
diet sehat dan olahraga teratur. Jika obat diperlukan, diet dan olahraga tetap penting untuk
mengendalikan diabetes. Obat-obatan yang digunakan untuk diabetes tipe 2 termasuk pil dan
suntikan. Obat ini bekerja dengan berbagai cara: Mengurangi resistensi insulin pada otot dan
hati. Meningkatkan jumlah insulin yang dibuat dan dilepaskan oleh pankreas. Memberikan
insulin tambahan. Menyebabkan peningkatan pelepasan insulin dengan setiap kali makan.
Menunda penyerapan gula dari usus. Memperlambat pencernaan. Mengurangi nafsu makan
untuk makan besar.

Bapak Chrisna : Kalo istri saya ini kan baru di diagnosa DM 1 dan sudah terapi
insulin, tapi ya ini kita cuma tau kalau sakit gula dan harus di rawat dengan baik aja. Ada cara
lain ngak pak buat istri saya, saya ngak tega kalo setiap hari di suntik terus.

Perawat Ferdi : Ada pak, dari kami akan mengajarkan untuk perawatan kaki pada ibu
diva. Apakah ibu diva bersedia?
Ibu Diva : Bersedia banget pak.

Perawat Ferdi : Baik kalau seperti itu kita akan menyiapkan peralatan terlebih dahulu.

Kemudian perawat ferdi perawat Hasna dan juga perawat Isti mempersiapkan alat-alat
nya yaitu kursi baskom handuk lotion gunting kuku air hangat sabun kemudian
mempersiapkan Ibu Diva untuk di kursi dengan posisi yang nyaman dan dengan lingkungan
yang cahayanya dalam ruangan ini terang ruangan nyaman dan segar.

Perawat Isti : Baik Ibu Diva, Saya perangkat istri saya yang akan mengajarkan Ibu
untuk melakukan perawatan kaki Bapak Chrisna, Mbak farica, dan juga nenek Nadia bisa
memperhatikan supaya bisa juga membantu ibu untuk melakukan kegiatan ini ya kegiatannya
bisa dilakukan 1 hari sekali atau 1 hari dua kali untuk rangkaian kegiatannya seperti berikut
in:

diabetes melitus harus selalu memperhatikan dan menjaga kebersihan kaki serta melatihnya
secara baik walaupun terjadi komplikasi jika tidak dirawat suatu saat kaki penderita akan
mengalami gangguan peredaran darah dan kerusakan saraf yang menyebabkan kekurangan
kurangnya rasa sakit berkurangnya rasa nyeri menyebabkan penderita mudah mengalami
cedera tanpa disadari dengan kadar glukosa yang rendah dan selalu tinggi dan rasa sakit yang
hampir tidak dirasakan maka luka kecil yang tidak mendapat perhatian akan cepat menjadi
luka yang besar tanpa pengobatan yang cukup dan istirahat total maka kaki akan cepat terjadi
Ganggrand saya akan menjelaskan bagaimana cara mencegah atau antisipasi adanya luka di
kaki pada penderita Diabetes. Langkah yang pertama yaitu kita periksa kaki setiap hari untuk
meenemukan luka atau lecet. Langkah ke 2 yaitu mencuci kaki setiap hari dengan air hangat
dan sabun, lalu keringkan, dan berikan perhatian khusus pada sela-sela jari. Langkah yang ke
3 yaitu periksa kaki kita apabila kulit kaki kering dan pecah-pecah oleskan pelembut kulit,
tetapi jangan diantara sela-sela jari kaki. Langkah ke 4, jangan berjalan anpa alas kaki, baik
didalam atau dirumah. Langkah ke 5 usahakan kaki selalu dalam keadaan hangat dan kering,
bias menggunakan kaos kaki dari bahan katun dan sepatu dari bahan kulit. Langkah ke 6
ganti kaos kaki yang digunakan setiap hari guna menjaga keberihan dan kelembapan.
Langkah ke 7 jangan menggunakan sepatu yang terlalu sempit dan periksa sepatu sebelum
dipakai guna memastikan tidak ada sesuatu yang dapat melukai kulit. Langkah yang terakir
yaitu gntig kuku secara merata melintang, bila ada kuku yang tumbuh ke dalam daging dan
terinfeksi maka segera pergi ke pelayanan kesehatan. Bagaimana adakah yang mau di
tannyakan terkait penjelasan yang kami sampaikan?.

Bapak Chrisna : Oh seperti itu untuk melakukan perawatan kaki, apakah ada yang lain
selain perawatan kaki ini.

Perawat Isti : Mungkin untuk pertemuan kali ini saya akan menjelaskan tentang
perawatan kaki terlebih dahulu kemudian untuk besok saya akan mengajarkan tentang senam
dm dan juga intervensi intervensi lain yang mungkin keluarga Bapak bisa lakukan

Mbak Farika : Baik sus tadi juga sudah cukup jelas untuk cara-cara melakukan
perawatan kaki saya akan berusaha untuk selalu menjaga Ibu saya agar kakinya tetap sehat
tidak ada luka dan saya akan menjaga kebersihan serta pola makan akan saya atur untuk ibu
saya

Perawat Isti : Baik sekali keputusan mbak Rika untuk selalu menjaga kesehatan
ibunya, semoga semuanya tetap diberikan kesehatan tetap menjaga kebersihan dan juga pola
makan serta jangan lupa untuk selalu bersama-sama dalam keluarga mendukung
kesejahteraan dan kesehatan satu sama lain.

Perawat Chasna : Bagaimana nenek Apakah ada yang mau ditanyakan?.

Nenek Nadia : Sudah cukup mbak, pertemuan kali ini juga sudah menjadikan saya
tahu tentang penyakit DM itu apa pencegahannya, Bagaimana tandanya apa saya sudah
cukup jelas. Walaupun saya sudah tua saya akan menjaga pola sehat pada keluarga saya.

Perawat Isti : Bagaimana Ibu setelah saya lakukan perawatan kaki pada ibu apakah
mungkin Ibu merasakan lebih nyaman atau bagaimana?.

Ibu Diva : Sudah nyaman sekali. Terima kasih perawat itu ya sudah mau
mengajarkan kepada saya dan juga keluarga saya, memberikan materi dan juga perawat Ferdi
sudah memberikan pemeriksaan kepada keluarga saya, saya sangat berterima kasih kepada
kalian untuk hari ini dan untuk mendukung kesehatan saya.

Perawat Isti : Baik ibu Diva, disini kan sudah selesai kita melakukan tugas untuk
memberikan pendidikan kesehatan dan juga cara untuk merawat bagi ibu, untuk selanjutnya
jika tidak ada yang akan kami izin untuk membersihkan barang-barang kami merapikan
tempat ini, dan kami akan kembali ke Puskesmas untuk menjalankan tugas selanjutnya.
Terima kasih Bapak dan Ibu sudah memberikan kami kesempatan untuk mengajarkan tentang
DM. Semoga apa yang kita ajarkan ini bisa bermanfaat untuk keluarga Bapak Krisna dan
juga bermanfaat untuk kami sebagai tenaga kesehatan menjalankan tugasnya untuk mengabdi
kepada masyarakat juga.

Kemudian perawat membereskan peralatan dan juga merapikan tempat untuk praktik
perawatan kaki selanjutnya perawat meminta izin untuk kembali bertugas di Puskesmas

Bapak Chrisna : Terimakasih, hati hati di jalan sus

Perawat Chasna : Sama-sama bapak, mari pak, bu, mbak farika.

Selanjutnya dilakukan dokumentasi bahwa hari ini perawat sudah melakukan edukasi
kepada keluarga Bapak Krisna untuk melakukan edukasi perahu Wathan kaki pada pasien
diabetes melitus.

Anda mungkin juga menyukai