Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN

STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

DISUSUN OLEH :

ZANITA WAHYU SUPRAPTO

071221040

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

TAHUN 2023
ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

1. Diagnosa Medis
Suspec Stroke Non Hemorogik
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054) yang berhubungan dengan gangguan
nerumuskuler dan kelemahan otot yang ditandai dengan kaki kanan kesemutan dan
mengalami kelehaman.
DS :
- Keluarga mengatakan pasien mengalami kesemutan dan kelemahan kaki sebelah
kanan sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit
- Keluarga mengatakan pasien jika berjalan kaki sebelah kanan diseret

DO :

- Pasien tampak tidak bisa menggerakkan kaki sebelah kanan


- Pasien tampak lemas
- Kaki kanan pasien tampak lemah
3. Tindakan Kepreawatan Gawat Darurat & Kritis
Didalam jurnal (Rahmadani & Rustandi, 2019) menurut (Muttaqin, 2012)
Hemiparese merupakan salah satu komplikasi yang akan dialami penderita stroke,
dimana penderita stroke tidak mampu melakukan aktivitas mandiri, oleh sebab itu
untuk mencegah terjadinya proses penyembuhan yang lama perlu dilakukan latihan
agar dapat mengurangi gejala sisa stroke, latihan yang efektif untuk dilakukan pada
pasien stroke selain fisioterapi adalah latihan ROM. Latihan Range Of Motion (ROM)
merupakan salah satu bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai masih
cukup efektif untuk mencegah terjadinya kecacatan pada pasien dengan stroke.
Latihan ROM merupakan sekumpulan gerakan yang dilakukan pada bagian sendi
yang bertujuan untuK meningkatkan fleksibelitas dan kekuatan otot. ROM dapat
diterapkan dengan aman sebagai salah satu terapi pada berbagai kondisi pasien dan
memberikan dampak positif baik secara fisik maupun psikologis, latiahan ringan
seperti ROM memiliki beberapa keuntungan antara lain lebih mudah dipelajari dan
diingat oleh pasien dan keluarga mudah diterapkan dan merupakam intervensi
keperawatan dengan biaya murah yang dapat diterapakan oleh penderita stroke.
4. Patofisiologis Diagnosa Medis
Peningkatan TIK

Arteri cerebri media

Disfungsi Nervous XI
Penurunan fungsi motorik dan
musculoskeletal

Kelehaman anggota gerak


kaki kanan

Hemiprase/plegi kanan

Gangguan Mobilitas Fisik


(D.0054)

5. Analisa Tindakan Keperawatan


Penelitian yang dilakukan oleh Bakara & Surani (2016) menunjukkan
bahwanLatihan ROM pasif mempengaruhi rentang sendi pada ektremitas atas dan
bawah pada pasien stroke. Latihan ROM pasif dapat menjadi alternatif untuk
meningkatkan rentang sendi pada ektremitas atas dan bawah pada pasien stroke. Hasil
analisis menunjukan ROM pasif yang dilakukan pada pasien stroke dapat
meningkatkan rentang sendi, dimana reaksi kontraksi dan relaksasi selama gerakkan
ROM pasif yang dilakukan pada pasien stroke terjadi penguluran serabut otot dan
peningkatan aliran darah pada daerah sendi yang mengalami paralisis sehingga terjadi
peningkatan penambahan rentang sendi abduksi-adduksi pada ekstremitas atas dan
bawah hanya pada sendi-sendi besar.
6. Efek Samping
Latihan ROM merupakan salah satu bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang
dinilai masih cukup efektif untuk mencegah terjadinya kecacatan pada pasien dengan
stroke. Latihan ROM merupakan sekumpulan gerakan yang dilakukan pada bagian
sendi yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibelitas dan kekuatan otot. ROM dapat
diterapakan dengan aman sebagai salah satu terapi pada berbagai kondisi pasien dan
memberikan dampak positif baik secara fisik maupun psikologis, latiahan ringan
seperti ROM memiliki beberapa keuntungan antara lain lebih mudah dipelajari dan
diingat oleh pasien dan keluargamudah diterapakan dan merupakan intervensi
keperawatan dengan biaya murah yang dapat diterapakan oleh penderita stroke
(Bakara & Surani, 2016).
7. Referensi

Agusrianto, A., & Rantesigi, N. (2020). Application of Passive Range of Motion


(ROM) Exercises to Increase the Strength of the Limb Muscles in Patients with
Stroke Cases. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 2(2), 61–66.
https://doi.org/10.36590/jika.v2i2.48

Bakara, B., & Surani, S. (2016). Latihan Range Of Motion (Rom) Pasif terhadap
Rentang Sendi Pasien Pasca Stroke. Idea Nursing Journal, 7(2), 12-18

Rahmadani, E., & Rustandi, H. (2019). Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Stroke
Non Hemoragik dengan Hemiparese melalui Latihan Range of Motion (ROM)
Pasif. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 354–363.
https://doi.org/10.31539/joting.v1i2.985

Anda mungkin juga menyukai