Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU POST PARTUM DENGAN

PENDARAHAN

DI SUSUN OLEH :

1. NURA SYLVANIA
2. NURIYYAH
3. PUTRI ANA DELLA
4. RIAN SAGITA
5. RESTU VEMBERRAHAYU
6. SITI ROHMAH

TINGKAT 2B
PENGERTIAN

Pendarahan Post partum (PPP) didefenisikan sebagai kehilangan


500 ml atau lebih darah setelah persalinan pervaginam atau 100 ml
atau lebih setelah seksio sesaria (Lenovo,2009 dalam WHO,2012).
Pendarahan post partum kala IV yang lebih dari 500-600 ml dalam
masa 24 jam setelah anak dan plasenta lahir. Menurut waktu
terjadinya dibagi atas dua bagian. Pendarahan post partum primer
dan pendarahan post patum sekunder (Amru sofian, 2010).
KASUS

pada tanggal 12 Desember 2019 pasien datang ke RS diantar


suaminya menuju MNE RSUD Bangil Pasuruan dengan keluhan
setelah 2 hari pasca melahirkan pasien masih mengalami
pendarahan hebat dan nyeri yang kuat dibagian perineum seperti
ditusuk-tusuk skala 6 di daerah perineum setelah dilakukan
pemeriksaan terdapat luka post episotomy pada perineum yang
kurang bersih dan menyebabkan infeksi.
PENGKAJIAN

IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. N Nama : Tn. B
Umur : 25 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku / bangsa : Jawa Suku / bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1- Administrasi Bisnis Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kedung banteng Rembang Alamat : Kedung Banteng Rembang
Status perkawinan : Sudah Kawin Status perkawinan : Sudah Kawin
RIWAYAT KEPERAWATAN
Keluhan utama : pasien mengatakan dibagian perineum terdapat nyeri.
Riwayat masuk rumah sakit : pada tanggal 12 Desember 2019 pasien datang ke RS
diantar suaminya menuju MNE RSUD Bangil Pasuruan dengan keluhan setelah 2 hari
pasca melahirkan pasien masih mengalami pendarahan hebat dan nyeri yang kuat
dibagian perineum seperti ditusuk-tusuk skala 6 di daerah perineum setelah dilakukan
pemeriksaan terdapatluka post episotomy pada perineum yang kurang bersih dan
menyebabkan infeksi.
RIWAYAT OBSETRI
Riwayat Menstruasi
1). Menarche : 14 Tahun
2). Bnayaknya : Tidak Terkaji
3). HPHT : 18 Februari 2019
4). Siklus :30 Hari
5). Lamanya : 7 Hari
6). Keluhan : Nyeri
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 83x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,5ºC
Berat Badan : 70 Kg
Tinggi Badan : 162 cm
BI (Pernafasan)
1) Inspeksi : Bentuk dada normal chest, susunan ruas tulang belakang normal,pola nafas
teratur, jenis nafas reguler, tidak ada retraksi otot bantu nafas, tidak terjadi sesak nafas,
pola nafas teratur, respirasi 20x/menit tidak mengunakan alat bantu nafas,pergerakan
dinding dada sama.
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area dada, tidak ada benjolan dan lesi, vocal fremitus
antara kanan dan kiri sama.
3) Perkusi : suara perkusi sonor
4) Auskultasi : suara nafas normal, tidak ada suara tambahan seperti wheezing atau ronchi.
B2 (Kardiovaskular)
(1) Inspeksi : Tidak terkaji anemis pada konjungtiva dan sedikit perdarahan vagina, tidak
terkaji sianosis, tidak terjadi cubbing finger.
(2) Palpasi : CRT < 3 detik, akral hangat,palpasi kuat, tidak ada JVP, tekanan darah
100/80mmHg, Nadi 80 x/menit
(3) Auskultasi : Bunyi S1 dan S2 tunggal, suara jantung reguler, tidak ada bunyi jantung
abnormal seperti mur mur dan gallop
B3 (Persyarafan)
(1) Inspeksi : Kesadaran compos mentis GCS 4-5-6, orientasi baik, tidak ada kaku
kuduk, tidak ada kejang, tidak ada brudsky, tidak ada nyeri kepala
Lain-Lain : Pasien mengeluh kurang istirahat selama perawatan di RS Jam istirahat
tidur di RS malam 5 jam/hari, jika dirumah bisa 9-12 jam/hari.
B4 ( Perkemihan)
(1) Ispeksi : Bentuk alat kelamin normal, libido kemauan dan kemampuan normal,
kebersihan pada vagina sedikit terdapat PUS dan post hacting, tidak terpasang
cateter, kemampuan berkemih 500 cc/ jam bewarna kuning
(2) Palpasi : ada nyeri dibagian perineum (vagina)
Lain-Lain : Terdapat luka post episotomy di bagian perineum (pasien mengatakan
nyeri skala 6 ) terdapat darah dan PUS di bagian hacting
B5 ( Pencernaan )
(1) Inspeksi : mulut bersih, mukosa lembab, nafsu makan meningkat, bentuk bibir normal,
gigi bersih, tidak ada masalah menelan, pasien rutin BAB dan BAK
(2) Palpasi : Tidak terdapat nyeri epigastrium, tidak teraba pembesaran hepar
(3) Perkursi : suara timpani
(4) Auskultasi : Bising usus normalnya 12x/menit
B6 (Musculoslektal dan integumen)
(1) Inspeksi : tidak terjadi kelemahan otot, terdapat pembesaran payudara, adanya
hiperpigmentasi aeorola mamae, dan papilla mamae, terdapat luka post episotomy di
daerah perineum dengan ditemukanya darah dan PUS, tidak ada oedema pada
ektremitas bawah, puting susu menonjol keluar, colostrums keluar kekuatan otot 5-5-4-5
(2) Palpasi : Turgor kulit elastis, tidak ada oedema pada ektremitas bawah atau kaki,
terdapat nyeri tekan pada daerah perineum, payudara teraba terasa keras karena
adanya bendungan ASI, TFU 2 jari dibawah pusat, teraba lunak
Lain-Lain : Terdapat luka post episotomy di bagian perineum
B7 ( Sistem pengindraan)
(1)Inspeksi : (Mata) pupil isokor kanan atau kiri, reflek cahaya normal kanan kiri,
konjungtiva normal kanan atau kiri, tidak terdapat anemis, selera putih kanan
kiri, papbera normal kanan kiri, pergeran bola mata normal kanan maupun kiri,
(Hidung) Mukosa lembab, tidak ada secret, (Telinga) Bentuk simetris kanan
atau kiri, ketajaman
pendengaran baik kanan atau kiri, (Perasa) Bisa merasakan pahit,asam,manis,
(Peraba) Normal dan dapat berfungsi dengan baik.
B8 (Endokrin)
(1)Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan pembesaran kelenjar
getah bening, klien tudak memiliki riwayat penyakit keturunan.
(2)Palpasi : Tidak ada benjolan pada leher, tidak ada pembesaran vena jugularis
dan tidak adanya pembesaran kelenjar Thyroid.
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

1. DS : Klien mengatakan nyeri pada jalan lahir Post partum Nyeri akut
P : Luka jalan lahir
Q: Seperti di tusuk tusuk
R : pada perineum Luka episotomy
S : Skala Nyeri 6
T : Timbul terus menerus
DO : Wajah klien tampak Terputusnya kontinuitas
menyeringai Jaringan
TTV : TD : 100/80
N : 82x/permenit
S : 36.2 x/menit Reseptor Nyeri
RR : 22x/menit

2. DS : Px mengatakan nyeri Post partum Kerusakan integritas


pada luka perineum kulit
DO : Terdapat Luka Luka Episotomi
episotomi, PUS, dan Darah
Kondisi vulva kurang Terputusnya kontinuitas
bersih jaringan
TTV : TD : 100/80
N : 82x/menit
S : 36.2 x/menit Pertahanan kulit sekitar
RR : 22x/menit perineal ternganggu
MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b/d Agen cidera fisik

2. Kerusakan integritas kulit b/d Luka Post eoisotomy dan


terdapat PUS
PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

1.
Setelah dilakukan Tindakan
keperawatan selama 2x24 jam
- Kaji karakteristik Nyeri - Mengetahui
diharapkan masalah nyeri teratasi
- Ajarkan teknik distraksi keadaan
dengan KH :
dan relaksasi nyeri
- Pasien mampu menunjukan
- Memotivasi untuk - Menghilangkan rasa
pemahaman tentang apa itu nyeri
mobilisasi dini sesuai nyeri
- Pasien mampu menejlaskan Kembali
index - Memberikan
apa itu nyeri
- Kolaborasi pemberian kenyamanan pada
- Ajarkan pasien bagaimana skala nyeri
obat analgesik pereda pasien
yang saat ini dirasakan dengan
nyeri Antrain 50 mg per - Mengurangi nyeri
menggunakan skala 1-10
IM 3X Sehari secara bertahap
- Pasien menunjukan tidak ada tanda
tanda nyeri
lanjutan

2.
Setelah Dilakukan Tindakan
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan masalah Kerusakan - Mengetahui keadaan
- Kaji keadaan luka
integritas kulit tidak lagi muncul luka
- Observasi tanda infeksi
dan teratasi dengan KH : - Mengetahui tidak
- PantauTTV
- Pasien mampu menunjukan lagi munculnya tanda
- Lakukan vulva highn atau
pemahaman tentang apa itu infeksi
perawatan luka setiap
infeksi - Mengetahui keadaan
pergantian sift
- Pasien mampu umum
- Kolaborasi dalam pemberian
mendemostrasikan kembali - Membersihkan
obat Antibiotik untuk
penyebab infeksi daerah luka
menyembuhkan infeksi
- Ajarkan pasien cara - Obat mencegah
Ciprotixin 3x1 (500mg)
mengobati infeksi timbulnya infeksi
- Tanda tanda infeksi sudah
mulai teratasi
IMPLEMENTASI KEPERWATAN

NO TANGGAL JAM IMPLEMENTASI TTD


1. 12-12-2019 Kelompok 7
10:24
- Membina hubungan saling percaya
memperkenalkan diri
- Skala nyeri 6 di arean perineum
10 : 35
- Menjelaskan tentang mengatasi nyeri
dengan cara distraksi dengan cara
bernafas pelan pelan sambil menepukan
10:47
jari jari atau kaki.
- Observasi TTV : TD : 100/80
N : 82x/permenit
11:12
S : 36.2 x/menit
RR : 22x/pernit
- Mengajarkan px teknik relaksasi dengan
11:34
cara tarik nafas dalam lalu hembuskan
pelan pelan melalui mulut
- Mengajarkan px untuk miring kanan dan
11: 39
miring kiri
- pemberian analgetik pemberian inj
Antarain 4 mg per IM
11:46
lanjutan

2. 13-12-2019 - Observasi TTV : TD : 100/80 Kelompok


05:03
N : 82x/rmenit 7
S : 36,2 x/menit
RR : 22x/menit
06:17
- Mengobservasi kondisi luka px Apakah masih
terdapat darah atau PUS
06: 24
- Melakukan perawatan luka Dengan membersihkan
bagian infeksi yang terdapat luka PUS.
06: 32
- Mengajarkan px tentang perawatan vulva highn saat
dirumah dengan rutin membersihkan 3x sehari
- Pemberian obat antibiotik ciprotoxin 2mg inj im
06:41
EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf

14-12-2019 Kelompok 7
S : px mengatakan nyeri pada jahitan lahir
skala nyeri 2
O : wajah px terlihat lebih
Nyeri Akut b/d Agen Cidera
fres tidak menahan sakit
Tubuh
A : Masalah Sudah teratasi
P : Intervensi dihentikan
px pulang

15-12-2019 Kerusakan integritas kulit S : Px mengatakan sudah merasa nyaman Kelompok 7


b/d luka post episotomy O : - Sudah tidak ada lagi tanda infeksi
- Vulva bersi,Jahitan rapi dan bersih
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan px pulang pasien
kontrol
kembali untuk melakukan perawatan luka.
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo (2012), ilmu keperawatan, jakarta : yayasan Bina


Pustaka
Huliana Mellyana, A.Md.Keb,2013. Perawatan ibu pasca
melahirkan. Jakarta : penerbit buku puspa swara
http:www.f-buzz.com/2011/07/02persiapan-payudara-selama
kehamilan/www.infoibu.com
Brunner dan Sudart. (2014). Buku ajar keperawatan maternitas
edisi. 2 jakarta ; EGC
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai