D DENGAN JENIS
OPERASI ORIF (OPEN REDUCTION INTERNA FIXATION) CLOSE
FRAKTUR METACARPAL IV MANUS DEKSTRA DI RUANG
INSTALASI KAMAR OPERASI
RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU
DISUSUN OLEH:
MARYANI
2204039
Resume Keperawatan pada Sdr. D dengan jenis operasi ORIF (open reduction
interna fixation) close fraktur metacarpal IV manus dekstra
di Ruang Instalasi Kamar Operasi
Rumah Sakit Panti Rahayu
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan dkasih
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawann
pada Tn. S dengan Jenis Operasi ORIF (open reduction interna fixation close
fraktur metacarpal IV manus dekstra di Ruang Instalasi Kamar Operasi Rumah
Sakit Panti Rahayu. Laporan ini disusun untuk memenuhi pendalaman
pendokumentasian asuhan keperawatan stase Keperawatan Medikal Bedah.
Dalam proses penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan didukung oleh
berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. dr.Tri Siswiyati M.Kes. selaku Direktur RS. Panti Rahayu Yakkum
Purwodadi.
2. Nurlia Ikaningtyas ,S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.MB.,Ph.D.NS selaku Ketua
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
3. Ibu Indah Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Ketua Prodi Profesi Ners
STIKES Bethesda Yakkun Yogyakarta.
4. Ibu Tri Wahyuni Ismoyowati,S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku Preceptor Akademik
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta yang telah memberikan pengarahan
dan bimbingan dalam menyusun laporan ini.
5. Ibu Rodhiyah., S.Kep.,Ns selaku Presceptor Klinik di ruang Instalasi Kamar
Operasi Rumah Sakit Panti Rahayu.
6. Bapak Dwi Purwanto, S.Kep., Ns., selaku Preceptor Klinik di ruang Instalasi
Kamar Operasi Rumah Sakit Panti Rahayu.
7. Ibu Tri Winarti., AMK selaku Kalahar ruang Instalasi Kamar Operasi
Penulis menyadari masih banyak kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi meningkatkan kesempurnaan laporan
asuhan keperawatan ini. Semoga laporan ini bermanfaat sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, Desember 2022
3
Maryani
4
RESUME KEPERAWATAN PERI OPERATIF
DI KAMAR OPERASI
A. PENGKAJIAN PRE-OPERATIF
1. Identitas Pasien :
Nama : Tn.D
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl lahir : Umur : 24-06-1985 (37 tahun )
Alamat : Grobogan,Jawa Tengah
Agama : Kristen .
Ruang Rawat : Markisa
No. RM : .443xxx
2. Data Subjektif :
Pasien mengatakan mengalami nyeri pada punggung tangan kanan
Pengkajian OPQRSTUV
O (Onzet): Klien mengatakan nyeri di punggung tangan kanan drasakan sejak 2 hari
yang lalu , saat kambuh nyeri berlangsung sekitar 1 menit
P (Provocative/ palliative): Klien mengatakan nyeri di sebabkan karena punggung
tangan kanan bengkak habis jatuh tertimpa lemari biasanya nyeri akan hilang
jika di gunakan untuk istirahat dan akan bertambah berat jika untuk aktifitas /
gerak
Q (Quality/ Quantity): Klien mengatakan nyeri seperti di cengkeram
R (Region/ Radiation): Klien mengatakan nyeri pnggung tangan kanan menjalar
sampai ke lengan atas .
S (Severity Scale): Skala nyeri VAS ( 5)
3. Data Objektif
- Pasien tampak tegang dan bingung
a. Tingkat Kesadaran
- Kualitatif : composmentis
- Kuantitatif (GCS) : E :4 V :5 M : 6
b. Tinggi Badan : 150 cm
c. Berat Badan : 52 kg
d. Kemampuan Penglihatan: visus +/+
e. Puasa : Ya, 6 Jam, mulai pukul 07.00 WIB
f. Lavement - Suhu
g. Tanda-tanda Vital
- Tekanan : Nadi
darah : 36 ,5 C
0
- Suhu
125/80 h. Kulit
mm.Hg - Warna :
- Respiras sawo
i matang
: - Lesi di :
22 Tidak
x/mnt ada
- Nadi j. Cukur :
Ya
: k. Make up :
120 x/ Tidak
mnt
l. Mulut
- Gigi palsu (validasi): Tidak ada
- Kondisi gigi : Tidak ada yang goyang, gigi geraham kiri bawah lepas
1
- Acesoris : Tidak ada
m. Wajah : Wajah tampak meringis
n. Alergi : Tidak ada
- Jenis : -
- Reaksi : -
o. Perhiasan/brng. Berharga : Tidak ada
6
p. Alat kesehatan terpasang :
- Infus (I V line) : Ya, dg. I V No. 20 terpasang di tangan kiri
- Nazo Gastric Tube : Tidak
- Dower Catheter : Tidak
- Lain-lain :-
q. Kondisi khusus
- Gangguan pendengaran : tidak ada
- Buta : tidak
- Gangguan gerak/lumpuh : Ekstremitas atas: kiri terpasang infus Ekstremitas
bawah: Tidak ada
- Hambatan komunikasi : tidak ada
- Retardasi mental : tidak
- Kelainan jiwa : tidak
7
4. Pengkajian Psikologis :
a. Perasaan pasien menghadapi tindakan operasi: siap menjalani operasi (tapi wajah tegang) dan
bersikap protektif ( menghindari tangan kanan tersentuh), tampak gelisah
b. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan: .napas panjang sambil (isthifar/berdoa)
c. Siapa yang diharapkan bisa dihubungi bila terjadi sesuatu pada klien: isteri dan anak
5. Data Penunjang
Tanggal : 06-12- 2022
LABORATORIUM
HEMATOLOGI HASIL SATUAN N RUJUKAN
Hemoglobin 13,6 g/dl 13.5-17.5
Trombosit 2111.000 /ul 150.00-362.00
Hematrokit 41,4 % 40-52
Leukosit 9.050 % 3800-10600
Eritrocyt 4,50 Jt/mmk 4,30 -5,60
HEMOSTASIS
Pt 12,8 Detik 11-15
Aptt 26,7 Detik 25-35
KIMIA
DIABETES
Glukosa darah sewaktu 116 mgdl 70-120
a. Rontgen, Foto manus dextra , Tgl 06-12-2022
Hasil: fraktur complet di os metacarpal IV dextra
8
f.Observasi
Tn. D dibawa keruang IKO pada jam 13.00 WIB. Baju pasien diganti menggunakan
baju operasi, ganti masker dan memakai penutup kepala. Pasien terpasang infus di
tangan kiri dan tampak sedikit tegang dan gelisah. Pasien menunggu giliran operasi di
ruang transit. Ekpresi wajah pasien tampak tegang dan kesakitan Kemudian pasien di
pindahkan ke ruang OK 1 dan dilakukan persiapan anastesi.
9
ANALISA DATA PRE OPERATIF
Da Masala Etiolo
ta h gi
DS : Ansietas ( D.0080) Krisis Situasional (Rencana
Pasien mengatakan operasi)
cemas saat mau
menjalani operasi dan
khawatir terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan
meskipun pernah operasi
3tahun yang lalu , sulit
berkonsentrasi
DO :
a. Ekpresi wajah pasien
tampak tegang dan
gelisah
b. Tekanan darah :
125/80 mmHg
c. Frekuensi Nadi : 120
x/menit
10
P (Provocative/ palliative):
Klien mengatakan nyeri di
sebabkan karena punggung
tangan kanan bengkak
biasanya nyeri akan hilang
jika di gunakan untuk
istirahat dan akan
bertambah berat jika
aktifitas atau gerak
Q (Quality/ Quantity)::
Klien mengatakan nyeri
seperti di cengkeram
R (Region/ Radiation)::
Klien mengatakan nyeri
pada punggung tangan
menjalar sampai lengan
atas
.
S (Severity Scale): Skala
nyeri VAS ( 5)
T (Treatment): Tindakan
yang sudah di lakukakn
adalah dengan
mengompres air dingin
U (Understanding):: Pasien
mengatakan bahwa
keluhan nyeri saat ini
karena punggung tangan
11
kanan nya bengkak
V(Value ): Klien
mengatakan jika di operasi
maka sakitnya akan
sembuh
Do :
- Pasien tampak
meringis
- Bersikap protektif
( menghindari
punggung tangan
tersentuh )
- Tekanan darah
125/80 mmHg
- Nadi 120x/menit
T (Treatment): Tindakan yang sudah di lakukakn adalah mengompres dengan iar dingin
12
U (Understanding):: Pasien mengatakan bahwa keluhan nyeri saat ini karena tangan nya bengkak
V (Value ):: Klien mengatakan jika di operasi maka sakitnya akan sembuh
Do :
Pasien tampak meringis
Bersikap protektif ( menghindari punggung tangan kanan tersentuh )
Tekanan darah 125/80 mmHg
Nadi 120x/menit
2. Ansietas ( D.0080) berhubungan dengan krisis situasional ( Rencana operasi ) di buktikan dengan :
DS :
Pasien mengatakan cemas saat mau menjalani operasi dan khawatir terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan meskipun sudah pernah operasi 3 tahun yang lalu , sulit berkonsentrasi
DO :
Ekpresi wajah pasien tampak tegang dan gelisah
Tekanan darah : 125/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 120 x/menit
13
Rencana Tindakan Keperawatan
Q (Quality/ Quantity)::
Klien mengatakan nyeri
seperti di cengkeram
R (Region/ Radiation)::
Klien mengatakan nyeri
pada punggung tangan
menjalar sampai lengan
atas
.
S (Severity Scale): Skala
nyeri VAS ( 5)
15
N Diagnosa Tuju Rencana Keperawatan Rasion
o Keperawatan an al
T (Treatment): Tindakan
yang sudah di lakukakn
adalah dengan
mengompres air dingin
U (Understanding)::
Pasien mengatakan bahwa
keluhan nyeri saat ini
karena punggung tangan
kanan nya bengkak
V(Value ): Klien
mengatakan jika di operasi
maka sakitnya akan
sembuh
Do :
- Pasien tampak
meringis
- Bersikap protektif
( menghindari
punggung tangan
tersentuh )
16
N Diagnosa Tuju Rencana Keperawatan Rasion
o Keperawatan an al
- Tekanan darah
125/80 mmHg
- Nadi 120x/menit
Maryani
2
Tanggal 07/12/2022 Tanggal 07/12/2022 Tanggal 07/12/2022 jam Tanggal 07/12/2022 jam 13:30
jam 13:30 WIB jam 13:30 WIB 13:30 WIB WIB
(tidak
tremor,
tidak
palpitasi,
tidak keringat
dingin)
3. Perilaku
tegang
menurun
(bersikap
terbuka, tenang)
18
N Diagnosa Tuju Rencana Keperawatan Rasion
o Keperawat an al
an
4. Tekanan darah 5. Latih teknik relaksasi 5. Relaksasi nafas dalam dapat
menurun nafas dalam merilekskan otot-otot yang
(normal : 120/80 kaku saat mengalami
Maryani mmHg) kecemasan
5. Frekuensi nadi
menurun (60-100
x/menit)
6. Frekuensi
pernapasan Maryani
menurun (12-
20 x/menit)
Maryani
Maryani
19
Tindakan keperawatan pre operatif
13.50 wib
20
No Diagnosan Keperawatan Tanggal & Jam Implementasi TTD
pasien terlihat meringis
E:
E
S : Pasien merasa lebih tenang tenang
dan tidak takut lagi
Maryani
13.45 WIB O : Wajah lebih rileks dan tidak tegang
Td 120/70 N: 80x/menit R:
20x/menit
Pasien dipindah ke ruang operasi 1
untuk dilakukan intervensi
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
22
B. PENGKAJIAN INTRA OPERATIF
23
g. Lain-lain : Tidak ada
7. Obat-obat selama operasi :
Infus RL 30 tts/mnt, injeksi Ketorolac 30 mg IV , Inj noveron 3 ml (anesthesi) IV
24
8. Monitoring Vital Sign Intra Operatif:
Aspe Puk
k ul
Dipan 14.00 14.03 14.06 14.09 14.12 14.15 14.18 14.21 14.24
tau
Ten 120/80 119/65 110/67 115/64 109/69 108/65 120/66 109/71 105/69
si
Na 80 84 86 84 78 76 76 85 88
di
Res 20 21 20 18 20 18 20 20 21
p.
Sa 100 99 100 99 99 99 98 100 100
O2
EK ISN ISN ISN ISN ISN ISN ISN ISN ISN
G
25
ANALISA DATA INTRA OPERATIF
26
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTRA OPERATIF
27
PENCANA KEPERAWATAN INTRA OPERATIF
Waktu Diagnos Tindakan Keperawatan Rasional
Keperawata Tujuan Intervensi
n
Tgl:07/12/ Resiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan jatuh
22 tindakan keperawatan ( I.14540) 1. Untuk menentukkan
( D.0143)dibuktikan
Jam14.30 selama 5 menit 1. Lakukan penilaian resiko intervensi
wib dengan efek agen
diharapkan, tingkat jatuh 2. pasien yang masih
farmakologis
jatuh 2. Pasang handrail tempat tidur dalam efek anestesi
anestesi
( L.14138)menurun 3. Pastikan roda bed terkunci bergerak tanpa sadar
dibuktikan dengan : 4. Awasi pergerakan pasien dan beresiko jatuh
1. Jatuh dari tempat 5. Serah terima dengan perawat sehingga pengaman
Maryani bed harus dipasang
tidur menurun ruangan untuk melaakukan
2. Keamanan penilain ulang resiko jatuh 3. roda bed yang tidak
lingkungan bed terkunci bisa
menyebabkan bed
Maryani
meningkat pasien tergeser dan
Maryani pasien jatuh
4. pasien yang masih
dalam efek anestesi
cenderung bergerak
tanpa sadar sehingga
perlu diawasi
5. melanjutkan intervensi
diruangan
28
Waktu Diagnos Tindakan Keperawatan Rasional
Keperawata
29
TINDAKAN KEPERAWATAN INTRA OPERATIF
Diagnosa Evaluasi
Keperawatan Implementasi
Risiko jatuh ( D.0143) 7 Desember 2022 jam 14.30
Jam 14.45WIB
berhubungan dengan efek Evaluasi :
1. Melakukana penilaian resiko jatuh
agen farmakologis S:-
S: pasien beresiko jatuh sedang
2. Memasang handrail tempat tidur O:
O : handrail terpasang - Handrail terpasang
3. Memastikan roda bed terkunci - Roda bed terkunci
O : roda bed terkunci - Pasien aman tidak terjatuh
A : Masalah risiko jatuh teratasi
4. Mengawasi pergerakan pasien
O : pasien bergerak miring kanan dan kiri P : Lanjutkan sampai ke ruang
30
C. PENGKAJIAN POST OPERATIF
1. Pasien tiba di Ruang Pulih Sadar (Recovery Room) pukul 15. 30 WIB.
Aspe Pukul
k 15.30 15.45 16.00
Dipan
tau
Ten
si 109/69 108/70 120/67
Na 80 78 84
di
Res 20 20 21
p.
Sa 100 99 99
O2
EK
G
7. Aldrete Score :
- aktivitas otot 2 1 0
- pernafasan 2 1 0
- sirkulasi 2 1 0
- kesadaran 2 1 0
- warna kulit 2 1 0
Jumlah :3
31
Bromage Score (Spinal Anestesi)
- Gerakan Penuh: 0
- Tak mampu ekstensi tungkai: 1
- Tak mampu fleksi lutut: 2
- Tak mampu fleksi pergelangan kaki: 3
Total : tidak di kaji karena pasien menggunakan general anesthesi
32
9. Data Subjektif
Tidak terkaji
10. Data Objektif
Ada luka operasi di punggung tangan kanan panjang 5 cm,lebar 3 cm ,dalam 2 cm
Aldrete score (General Anestesi) total skore 3
33
ANALISA DATA POST OPERATIF
Da Masala Etiolo
ta h gi
DS : -
DO :
34
DIAGNOSA KEPERAWATAN POST OPERATIF
38
TINDAKAN KEPERAWATAN PERI OPERATIF
Maryani
7/12/2022Jam16.05 WIB 7/12/2022Jam16.10 WIB 7/12/2022Jam16.25 WIB
S:
1. Memonitor keadaan umum
39
Risiko infeksi ( D. 00142) dan tanda dan gejala infeksi :O
berhubungan dengan efek O: Tidak ada tanda dan gejala - Tampak luka jahitan pada punggung tangan
prosedur invasif infeksi, suhu 36,5℃, nadi kanan panjang 5 cm lebar 3 cm ,dalam 2
84x/menit cm ,tidak bengkak, tidak merah, tidak nyeri,
teraba dingin
2. Mempertahankan Teknik - Leukocyt :9.050 %
Maryani aseptic saat dan sesudah - Erytrocit : 4,50 jt/mmk
melakukan tindakan - Nadi : 87x/mnt, Suhu : 36,4℃
O: mencuci tangan sebelum A: Masalah risiko infeksi belum teratasi
dan sesudah kontak P: Tetap lanjutkan intervensi 1 dan 2 diserahkan
dengan pasien kepada perawat ruang jaga
Maryani
40
2. Memastikan roda tempat - Pasien aman dan tidak jatuh
tidur selalu dalam kondisi A: Masalah resiko jatuh tidak terjadi
terkunci P: Hentikan intervensi
O : Roda tempat tidur telah
terkunci
Maryani
Maryani
41