Anda di halaman 1dari 27

BAB X

BAB I
STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “S” DENGAN
KANKER PAYUDARA DI BANGSAL CEMPAKA
RSUD WONOSARI
A. Pengkajian
I. Identitas diri klien
Nama pasien                : Ny “S”
Umur                           : 41 Th
Pendidikan                  : SD
Pekerjaan                     : IRT
Agama                         : Islam
Alamat                         : sengerang, soplasari
No. RM                       : 273723
Diagnosa medis           : Ca mammae
Tgl masuk RS              : 18 Mei 2011
Tgl Pengkajian             : 23 Mei 2011

II. Keluhan utama

Ibu mengatakan perutnya kembung, mual, tidak mau makan, sejak


tadi pagi, payudara sebelah kiri membesar, dan terasa sakit.

III. Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang dengan kondisi lemah, tidak mau makan sejak tadi
pagi, pusing, mual, payudara sebelah membesar dan terasa sakit.

IV. Pemeriksaan tanda-tanda vital

1|DEDE SUPRIADI
Tekanan darah : 140/80 mmHg           
Nadi                 : 84x/ menit
Suhu                            : 370C                          
Respirasi            : 26x/menit
V. Pengkajian tiga belas Domain Nanda
1. Health promotion
DS     : Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah masuk rumah
sakit, klien mengatakan belum paham tentang penyakitnya
dan bertanya kenapa nyeri dan cepat membesar
DO     : Keadaan umum sedang, kesadaran komposmentis, klien
tampak meringis, terpasang infus.
2. Nutrisi
DS     : Klien mengatakan setiap hari makan nasi, sayur dan lauk
dengan minum air putih, terakhir makanan yang dimakan
adalah makanan yang diberikan dari Rumah Sakit, pasien
mengaku nafsu makannya kurang baik dan terasa mual,
biasanya pasien makan tiga kali dalam sehari dan minum
tujuh gelas.
DO     : Klien badannya agak kurus, warna kulit sawo matang,
gerakan ekstremitas atas dan bawah cepat kembali, kondisi
kulit lembab, rambut tumbuh merata.
3. Eliminasi
DS     : klien mengatakan BAB terakhir kemarin sore, dan saat BAB
terasa sakit, tetapi setelah diberikan obat bisa lebih baik dan
terakhir BAK tadi pagi.
DO     : Urine berwarna kuning jernih, tidak terpasang DC
4. Aktivitas/ Istirahat
DS     : Pasien mengatakan tidur malam mulai pukul 19.30 WIB –
05.00 WIB. Pasien mengatakan tidak bisa beraktivitas
seperti biasa karena sakit dan terpasang infus.

2|DEDE SUPRIADI
DO     : Tingkat ketergantungan klien pada level 3 (Di bantu orang
lain). Nadi teraba teratur 84x/menit, nafas terdengar pendek
apabila sakit bertambah.
5. Persepsi/ kognisi
DS     : Klien mengatakan tidak ada masalah dengan panca indra,
pasien mengatakan bahwa saat ini sedang sakit dan harus
kuat menghadapi sakit yang dideritanya.
DO     : Orientasi (waktu, tempat dan orang) baik, panca indra baik,
kesadaran composmentis, menggunakan bahasa jawa dan
bahasa indonesia, kalimat mudah dimengerti.
6. Persepsi diri
DS     : Klien mengatakan penyakit yang dideritanya sangat
berpengaruh terhadap hidupnya dan terancam kehilangan
anggota tubuh sehingga tidak bisa beraktifitas sehari-hari
secara maksimal, klien mengatakan juga merasa malu dan
rendah diridengan keadaannya.
DO     : Ada kontak mata, klien gelisah dan tampak cemas sekali
mengeluarkan air mata.
7. Peranan hubungan
DS     : Klien mengatakan dirumah sebagai ibu rumah tangga, klien
sering mengikuti acara keagamaan dan juga bila waktu
luang klien ngobrol-ngobrol dengan tetangga sekitarnya.
DO     : Hubungan keluarga dan klien tampak baik, tampak
selaluklien didampingi oleh keluarga dan anak-anaknya.
8. Seksualitas
DS     : Klien mengatakan menstruasi setiap sebulan sekali, pasien
tidak pernah mengalami masalah serius dengan
menstruasinya. Klien biasa menggunakan alat kontasepsi
oral (pil).
DO     : -

3|DEDE SUPRIADI
9. Toleransi koping
DS     : klien mengatakan sangat cemas dengan keadaan dirinya
sekarang. Klien merasa dirinya tidak berharga dan hanya
menyusahkan keluarga klien, klen mengatakan keluarga
sangat mendukung kesembuhannya.
DO     : kontak mata kurang, saat diajak bicara tampak gelisah dan
bingung, sedih tampak pasrah, dan sekali pasien tampak
berdoa.
10. Prinsif hidup
DS     : Pasien mengatakan agamanya islam, klien mengatakan sakit
sekarang adalah cobaan agar bisa berbenah diri, pasien akan
berusaha semaksimal mungkin melawan cobaan yang
deberikannya.
DO     : Kontak mata kurang, terlihat pasien pasrah dan berdoa.
11. Keselamatan
DS : Klien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan atau
obat.
DO : Suhu : 370C, terpasang infus RL 20 tpm, dan sekali D5% 16
tpm.
12. Kenyamanan
DS     : Klien mengatakan merasa ada yang mengganjal pada
payudaranya bagian kiri, terasa nyeri, nyeri sering muncul
dengan lama 5-8 menit. Pasien mengatakan skala nyeri 4,
merasa mual, nyeri tetap terasa seperti tertusuk tusuk.
DO     : tampak gelisah, kurang konsentrasi tampak meringis
dan  nampak nafas pendek terengah-engah, kadang-kadang
mual.
13. Pertumbuhan/ perkembangan
DS     : -
DO     : -

4|DEDE SUPRIADI
VI. Riwayat penanganan
A. Penanganan yang diberikan di Instalasi rawat Darurat (IRD)
DS     : Tidak ada nafsu makan, perut kembung, nyeri pada payudara
kiri.
DO     : Ku sedang, kesadaran komposmentis, GCS E4 V3 M4,
Suhu 380C, tekanan darah 140/80 mmHg, terapi : injeksi
dolac 1 ampul, ranitidin 1 ampul, infus D5%
B. Penanganan yang diberikan dibangsal
Terapi : Injeksi ranitidin 2x1 ampul, ceftriaxone 2x1gr, dolac
2x1 ampul, infus RL 20 tpm, D5% 16 tpm, rencana operasi
tunggu hasil
Hasil Pemeriksaan Laboraturium
Tanggal          : 18 Mei 2011
Tabel 1. Hasil pemeriksaan laboratorium pada Ny. “S” dengan
kanker payudara.
Angka
Jenis pemeriksaan Hasil
normal
GDS 69,2 mg% 60 – 120 mg%
BT 2 -
Hematologi
CT 4 -
Urine 13,8 mg% 10 – 50mg%
Ginjal
Creatinin 0,6 mg% 0,7 – 1,1mg%

Tanggal          : 23 Mei 2011

5|DEDE SUPRIADI
Tabel 2. Hasil pemeriksaan laboratorium pada Ny. “S” dengan
kanker payudara

Jenis pemeriksaan Hasil Angka normal

HB 13,4 gr% 12 – 18 gr%


Leukosit 9800 /m3 4300 – 11.400/m3
KGD/BBS 28/50 -
Eos Bas Stab Seg Limp Mon
0 0 2 58 38 2

Hemogram
Kimia SGOT 16 µ/I 5 – 37 µ/I
darah SGPT 51 µ/I 5 – 41 µ/I
Urea 20,6 mg/dl 10 – 50 mg/dl
Ginjal Creatinin 0,7 mg/dl 0,7 – 1,1 mg/dl
Glukosa 105,6 mg/dl 60 – 120 mg/dl

Infeksi Ca         : tampak benjolan sebesar bola tenis, berbenjol-


benjol 20x10x10 cm,   papila retraksi
Palpasi Ca         : NT (+)              (-)\(-)                 (-)/(-)

VII. ANALISA DATA


Tabel 3. Analisa Data pada Ny. “S” dengan Kanker Payudara
No Data Etologi Masalah

6|DEDE SUPRIADI
1.                   DS : Pasien mengatakan nyeri Agen injuri : Nyeri akut
pada payudara sebelah kiri, nyeri kimia ( proses
berasa antara 5-8 menit, seperti tumor).
tertusuk-tusuk, nyeri tetap.

DO : Massa berdiameter
20x10x10 Cm keluar keringan
dingin, nyeri level 5, nadi
86x/menit, respirasi 24x/menit,
tekanan darah 140/80 mmhg

2.        DS : Pasien mengatakan sangat Status kesehatan Cemas


khawatir tentang penyakitnya dan
takut apabila terjadi sampai yang
membahayakan.

DO :  Pasien tampak cemas,


bingung, menunduk sambul
menangis.

3.       DS  : Pasien mengatakan malu Kerusakan Harga diri


dengan keadaan dirinya, mrasa fungsional rendah
tidak berguna karena keadaanya
dan perubahan pada dirinya.

DO : Bingung, tampak cemas dan


tampak malu.

B. Prioritas masalah

7|DEDE SUPRIADI
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri, kimia (proses
tumor) ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada payudara
sebelah kiri, nyeri terasa antara 5-8 menit. Nyeri seperti ditusuk-
tusuk dan daerahnya tetap.massa berdiameter 20x10x10 mmHg
2. Cemas berhubungan dengan status kesehatan ditandai dengan
pasien mengatakan snagat khawatir tentang penyakitnya dan
takut apabila terjadi yang membahayakan. Pasien tampak cemas,
bingung dan menangis.
3. Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan
fungsional ditandai dengan pasien mengatakan malu dengan
keadaan dirinya, merasa tidak berguna karena keadaannya dan
perubahan pada dirinya, bingung tampak cemas, tampak malu.
C. PERENCANAAN
Nama pasien                : Ny “S”                      Ruang              :14
Dx                               : Ca Mammae              No. Rm           : 273723
Alamat                         : sengerong, septosari
Tabel 4. Perencanaan Keperawatan pada Ny. “S” dengan Kanker
Payudara

Hari/ Tgl/ Diagnosa


No NOC NIC
Jam keperawatan
1 2 3 4 5
1.        Senin, 23 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1) Menejemen nyeri
Mei 2011 berhubungan keperawatan selama 3x24 2) Observasi reaksi
dengan agen jam pasien menunjukkan nonverbal dari
injuri kimia 1) Melaporkan nyeri sudah ketidaknyamanan
(Proses terkontrol 3) Ajarkan tentang
tumor). 2) Menggunakan analgetik teknik non
sesuai dengan kebutuhan farmakologi
(4) 4) Berikan analgetik

8|DEDE SUPRIADI
3) Menggunakan metode untuk mengurangi
non analgetik  untuk nyeri
mengurangi nyeri (4) 5) Tingkatkan
4) Melaporkan nyeri sudah istirahat
terkontrol 6) Kurangi faktor
5) Mengenali gejala-gejala prespitasi.
nyeri (4)

1 2 3 4 5
Cemas Setelah dilakukan Pengurangan cemas
berhubungan tindakan keperawatan 1)   Gunakan
dengan status 3x24 jam pasien pendekatan yang
kesehatan menunjukkan: menenangkan
1)  Monitor intensitas 2)   Pahami
kecemasan (4) perspektif pasien
2)  Menggunakan terhadap situasi
strategi koping efektif setres
(4) 3)   Temani pasien
3)  Menggunakan teknik untuk memberikan
relaksasi untuk keamanan dan
menurunkan kecemasan mengurangi takut
(4) 4)   Identifikasi
4)  Mempertahankan tingkat kecemasan
penampilan peran (4) 5)   Instruksikan
5)  Menggunakan sport pasien menggunakan
sosial yang teknik relaksasi
memungkinkan (4)
Harga diri rendah Setelah dilakukan Berbicara dengan
berhubungan tindakan keperawatan pasien dengan

9|DEDE SUPRIADI
dengan kerusakan selama 3x24 jam pasien lambat dan suara
fungsional menunjukkan yang jelas
1) Body image (4) 1)  Memberikan
2) Sensory function (3) reinforcementpositif
3) Memelihara kontak kepada pasien
dengan sumber 2)  Instruksikan
komunitas yang tepat keluarga untuk
(4) mensport pasien
4) Mengenal kejadian 3)  Memberikan arti
(4) hidup dan berguna
5) Kemampuan untuk bagi pasien.
memvalidasi diri
6) Penilaian diri yang
akurat

D. CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan hari I
Tabel 5. Catatan Perkembangan hari I pada Ny. “S” dengan Kanker
Payudara.
Hari/
Diagnosa
No Tgl/ Implementasi Evaluasi
keperawatan
jam
1.        Rabu, Nyeri akut 08.30 WIB : memberikan S : Pasien mengatakan
25 Mei berhubungan analgetik nyeri mulai berkurang
2011 dengan injuri 09.00 WIB : mengajarkan O : KU baik, analgetik,
07.30 kimia (proses teknik relaksasi nafas dulcolax 1 ampil, infus
WIB tumor) dalam RL 20 tpm, TD 120/80
11.00 WIB : melakukan mmHg, Nadi 82x/menit,
pemeriksaan tanda-tanda respirasi 22x/ menit.
vital A : Maslah teratasi

10 | D E D E S U P R I A D I
sebagian dengan kriteria
hasil mempu mengenal
nyeri (4)
P : lanjutkan intervensi
1 Kolaborasi terapi
2) Teknik nafas dalam 

Cemas 08.20 WIB : Menganjurkan S : Pasien mengaku


berhubungan keluarga agar selalu cemas dan takut keadaan
dengan status mendampingi pasien dirinya memburuk
kesehatan 11.30 WIB : Memotivasi O : Klien tampak gelisah,
pasien agar yakin dengan KU sedang, bingung,
tindakan medis yang kurang konsentrasi. 
diberikan A : masalah belum
12.00 WIB : teratasi
Menanyakan penyebab P : Lanjutkan intervensi
kecemasan pasien 1)      Menggunakan strategi
koping affektif
2)  Mempertahankan
penampilan peran.
Harga diri 08.30 WIB : memberikan S : Pasien mengatakn
rendah dukungan bahwa klien bahwa dirinya sudah
berhubungan sangat berarti bagi keluarga tidak ada gunanya
dengan 10.00 WIB : O : Bingung kurang
kerusakan Menginstruksikan  keluarga konsentrasi , cemas
fungsional agar mensport klien A : Masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1)      Body image
2)      Penilaian diri yang

11 | D E D E S U P R I A D I
akurat
Catatan Perkembangan Hari Ke II
Tabel 6. Catatan Perkembangan hari ke-II pada Ny. “S” dengan
Kanker Payudara.
No Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tgl/ jam keperawatan
1.        Kamis, Nyeri akut 08.30 WIB : S : pasien mengatakan nyeri
26 Mei berhubungan memberikan terapi mulai berkurang
2011 dengan injuri nyeri O : KU sedang, tampak
01.00 kimia (proses 10.00 WIB : senang kesadaran
WIB tumor) mengevaluasi komposmentis.
teknik relaksasi A : Masalah teratasi
nafas dalam sebagian
11.00 WIB : P : lanjutkan intervensi
mengurangi faktor
penyebab nyeri
Cemas 08.30 WIB : S : pasien mengatakan
berhubungan motivasi pasien cemas sudah mulai bisa
dengan status agar tidak cemas dikurangi
kesehatan 10.00 WIB : O : Pasien tampak bisa
mengajarkan teknik berkonsentrasi, gelisah
relaksasi nafas berkurang, nadi 82x/menit.
dalam A : masalah teratasi
12,00 WIB : sebagian
mendampingi klien P : motivasi klien,
dan memotivasi kesehatan klien dan
keluarga
    Lanjutkan intervensi .

Harga diri 08.30 WIB : S : Klien mengatakan


rendah Motivasi klien dirinya tidak berharga

12 | D E D E S U P R I A D I
berhubungan agartidak takut O : KU sedang, kesadaran
dengan 09.30 WIB : composmentis, tampak
kerusakan ajarkan pada gelisah , Nadi 82x/menit
fungsional keluarga A :  masalah belum teratasi
10.00 Wib evaluasi P : lanjutkan intervensi.
klien dengan
keluarga bahwa
klien sangat berarti

Catatan Perkembangan Hari Ke III


Tabel 7. Catatan Perkembangan hari ke-III pada Ny. “S” dengan
Kanker Payudara.
Hari/
Diagnosa
No Tgl/ Implementasi Evaluasi
Keperawatan
jam
1.        Kamis, Nyeri akut 08.30 WIB : S : Pasien mengatakan nyeri
26 Mei berhubungan memberikan terapi sudah mulai berkurang
2011 dengan injuri analgetik O : KU baik, analgetik
08.00 kimia (proses 09.00 WIB : dulcolax 1 ampul, infus Rl
WIB tumor) mengevaluasi teknik 20 tpm, TD 110/80 mmHg
relaksasi nafas dalam  Nadi 80x/menit respirasi
10.30 WIB : 22x/menit.
mengurangi kebisingan A : Masalah teratasi
agar nyeri berkurang sebagian
11.40 WIB : melakukan P : lanjutkan intervensi
pemeriksaan tanda-
tanda vital
Cemas 08.20 WIB : S : Pasien mengatakan
berhubungan mengurangi faktor sudah mulai bisa tenang
dengan penyebab cemas O : KU sedang gelisah

13 | D E D E S U P R I A D I
perubahan 09.00 WIB : berkurang, respirasi
status mengajarkan teknik 24x/menit, nadi 84x/menit
kesehatan relaksasi nafas panjang A : Masalah teratasi
11.00 WIB : sebagian
memotivasi klien dan P : Lanjutkan intervensi
keluarga
Harga diri 08.40 WIB : S : klien mengatakan
rendah Memotivasi klien hidupnya sekarang sudah
berhubungan bahwaklien sangat mulai berarti
dengan berarti. O : KU sedang banyak
kerusakan 10.00 WIB : kontak mata dan konsentrasi
fungsional memberikan penkes A : masalah teratasi
kepada keluarga agar sebagian
memberikan semangat P : lanjutkan intervensi
kepada klien
13.00 WIB :
Mengevaluasi keluarga
agar mensport klien 

BAB II
PEMBAHASAN
Asuhan keperawatan pada Ny. “S” dengan Kanker Payudara
dilaksanakan selama tiga hari. Kasus ini diperoleh melalui tahap proses
kepeawatan yang melalui lima tahap yaitu Pengkajian, Diagnosa
Keperawatan, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi. Dimana proses
keperawatan merupakan metode ilmiah yang digunakan secara sistematis
untuk mengkaji dan mendiagnosa status kesehatan klien, menentukan
intervensi, melaksanakan dan melakukan evaluasi hasil asuhan keperawatan.

14 | D E D E S U P R I A D I
Pembahasan dilakukan untuk melakukan analisa secara ilmiah
terhadapa asuhan keperawatan yang dilaksanakan, serta menentukan
kesenjangan  antara teori dan fakta yang ada sehingga tercermin suatu
analisa antara pengalaman belajar dan teori yang ada dengan aplikasi yang
nyata pada saat studi kasus.

A. Pembahasan Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2011
jam 09.30 WIB di Bangsal Cempaka RSUD Wonosari. Data
diperoleh penulis setelah melakukan wawancara dengan pasien
secara langsung dan melakukan wawancara tambahan kepada anak
pasien, data yang lainnya diperoleh dari status pasien dan perawat
yang dinas di bangsal Cempaka. Data yang sifatnya obyektif
ditemukan penulis melalui observasi dan pemeriksaan langsung
dengan pasien.  Terdapat data pasien mengatakan Saya sebelumnya
belum pernah mengalami sakit seperti ini dan bila ditekan terasa
sakit pada payudara sebelah kiri dan payudara cepat membesar. Rasa
takut pun timbul.
1. Domain 1: Health Promotion
Pada domain ini di jelaskan dari riwayat penyakit. Pasien belum
pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya, dengan umurnya
sekarang klien termasuk belum terlalu tua, pasien sudah sedikit
mengerti dengan penyakit yang di deritanya sekarang. Sehinga
dalam pengkanjian domain ini tidak ditemukan kesenjangan
data.
2. Domain 2 : Nutrition
Dalam domain ini dikatakan bahwa  pasien tidak ada
masalah  dalam nutrisinya.dilihat dari keseharian pasien makan
3x sehari. Sehingga intake yang masuk cukup dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien. Walaupun pasien tidak menggunakan

15 | D E D E S U P R I A D I
suplemen makanan dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya, nafsu
makannya pun tidak mengalami perubahan. Sehingga dalam
pengkajian domain ini tidak di temukan kesenjangan data.
3. Domain 3: Eleminasi
Dalam domain ini dikatakan bahwa, pasien tidak mengalami
kesulitan dalam BAB ataupun BAK. Yang ditandai dengan
pasien tidak menggunakan alat bantu untuk
melakukan  eleminasi. Sehingga dalam pengkajian domain ini
tidak ditemukan kesenjangan data.
4. Domain 4: Aktivity/Rest
Dalam domain ini, di temukan data yang menunjukan bahwa,
dalam kemampuan untuk makan, mandi, bepakaian, berhias,
BAB dan BAK dilakukan dengan bantuan dari keluarga. Dalam
pemenuhan istirahat tidur, klien biasanya tidur 7 – 8 jam sehari.
Pasien jarang bisa tidur kalau siang hari tapi malam hari pasien
bisa tidur dengan baik.
5. Domain 5: Perception cognition
Di domain ini menunjukan bahwa dalam dalam hal pengecapan,
pendengaran, dan penglihatan masih baik, tidak ada masalah
dalam hal ini. Namun tedapat rasa nyeri yang timbul dari
payudara, yang terletak dari sebelah kiri. yang menunjukan
derajat nyerinya 4. Sehingga dalam pengkajian domain ini, tidak
di temukan kesenjangan data.
6. Doamin 6 : Self-Perceotion
Dalam doamain ini, ditemukan data yang menunjukaan bahwa,
pasien menyadari dirinya sakit, dan butuh dukungan dari
keluarga dan orang-orang terdekatnya, seperti suami dan
anaknya. Namun rasa cemas pasien pun timbul karena mengingat
keadaannya seperti sekarang. Selain itu pasien juga merasa
sakitnya sangat berpengaruh terhadap hidupnya dan terancam

16 | D E D E S U P R I A D I
kehilangan anggota tubuhnya, malu juga akan dirasakan pasien
dengan keadaan yang dialami. Yang ditandai dengan tampak
gelisah, kontak mata kurang, murung, minder dan menangis.
Sehingga dalam domain ini ditemukan kesenjangan data yaitu
harga diri rendah berhubungan dengan kerusakan fungsional.

7. Domain 7: Peran dan Hubungan


Dalam domain ini menunjukan adanya peran dan hubungan yang
cukup baik antara pasien dengan keluarga dan Pasien-pasien
yang lainnya.dan pasien pun merasa puas dengan peranya
sebagai seorang istri dan seorang ibu. dari hasil pengkajian diatas
menunjukan tidak adanya kesenjangan data
8. Domain 8 : Seksualitas
Dalam domain ini  menunjukan, pasien tidak ada kecemasan
terhadap sex. pasien menggunakan KB Pil sebagai alat
kontrasepsinya. Pasien sudah mempunyai anak 2.  pasien
merupakan seorang istri dan seorang ibu, sehingga dalam
pengkajian dalam domain ini tidak ditemukan kesenjangan data.
9. Domain 9 : Coping/stress tolerance
Dalam pengkajian yang telah dilakukan dalam domain ini,
dimana pasien menunjukan rasa  takut dengan keadaannya dan
merasa dirinya tidak berarti. sehingga dalam domain ini
menunjukan adanya data senjang yaitu cemas berhubungan
dengan status kesehatan.
10. Domain 10 : Prinsip Hidup
Di dalam domain ini menunjukan  bahwa, pasien menganut
agama islam, dan pasien yakin, Tuhan pasti akan memberi jalan
terbaik  pada dirinya. Dan pasien akan berusaha melawan cobaan

17 | D E D E S U P R I A D I
tersebut. Sehingga dalam domain ini tidak ditemukannya
kesenjangan data.
11. Domain 11: Safety/Protektion
Dalam domain ini tidak ditemukannya kesenjangan data, hal ini
menunjukan pasien tidak adanya luka, lecet, dan tidak adanya
tanda gejala infeksi pada infus.

12. Domain 12: Kenyaman


Dalam domain ini menunjukan, adanya ketidaknyamanan pada
pasien, diman pasien merasa sakit pada payudara di sebelah kiri,
dengan skala 4.nyeri tetap. Yang di tandai dengan wajah pasien
terlihat meringis menahan sakit, gelisah, dan kurang konsentrasi.
Sehingga dalam domain ini menunjukan adanya kesenjangan
data yaitu nyeri akut berhubungnan dengan agen injuri kimia.
13. Domain 13: pertumbuhan dan Perkembangan
Dalam domain ini tidak dilakukan pengkajian 
Dengan melakukan pengkajian penulis menyimpulkan adanya faktor
pendukung dan penghambat,antara lain :
1. Faktor Pendukung
a. Pasien dan keluarga koperatif dan bersedia menjawab semua
pertanyaan penulis
b. Adanya rekam medis atau status klien yang membantu
penulis dalam melengkapi data.
2. Faktor penghambat
a. Penulis kesulitan dalam memahami teori NANDA.
B. Pembahasan Diagnosa Keperawatan
Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisa untuk
menemukan masalah  klien, dan selanjutnya merumuskan diagnosa
keperawatan pada Ny. “S“ dan didapatkan tiga diagnosa

18 | D E D E S U P R I A D I
keperawatan. Pembahasan perbandingan antara diagnosa
keperawatan dalam dengan kasus pada Ny.”S” adalah sebagai
berikut.
Diagnosa yang muncul pada  Ny “S” yang sesuai teori adalah :
1. Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah kiri, nyeri terasa
antara 5-8 menit. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, dengan skala nyeri
4.

2. Cemas
Pasien mengatakan sangat khawatir tentang penyakitnya dan
takut apabila terjadi yang membahayakan. Pasien tampak cemas,
bingung dan menangis.
3. Harga diri rendah kronis
pasien mengatakan malu dengan keadaan dirinya, merasa tidak
berguna karena keadaannya dan perubahan pada dirinya, tampak
bingung tampak cemas, tampak malu.
C. Pembahasan Perencanaan Keperawatan
Tahap perencanaan asuhan keperawatan meliputi penentuan
prioritas masalah, menentukan  tujuan dan menentukan rencana
tindakan keperawatan. Penulis menggunakan kebutuhan dasar
manusia menurut Hierarki Maslow dan masalah yang mengancam
kehidupan atau keselamatan.
Perencanaan diagnosa keperawatan yang di susun penulis pada
pasien Ny “S” sesuai dengan NANDA (2005-2006). Prioritas yang
akan dicapai adalah :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri, kimia (proses
tumor), penulis merencanakan 3x24 jam, tingkat nyeri dapat
diturunkan atau di hilangkan, dengan indikator yang di capai
:melaporkan bahwa nyeri sudah berkurang, Melaporkan nyeri

19 | D E D E S U P R I A D I
sudah terkontrol, menggunakan analgetik sesuai dengan
kebutuhan, menggunakan metode non analgetik  untuk
mengurangi nyeri, melaporkan nyeri sudah terkontrol, mengenali
gejala-gejala nyeri. Didalam perencanaan penulis sudah
merencanakan tindakan yang akan diambil antara lain :
Manejemen nyeri,, observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan, ajarkan tentang teknik non farmakologi,
berikan analgetik untuk mengurangi nyeri, tingkatkan istirahat.
2. Cemas berhubungan dengan status kesehatan penulis
merencanakan 3x24 jam, tingkat nyeri dapat diturunkan atau di
hilangkan, dengan indikator yang di capai : Monitor intensitas
kecemasan, menggunakan strategi koping efektif, menggunakan
teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan, mempertahankan
penampilan peran, menggunakan sport sosial yang
memungkinkan. Didalam perencanaan penulis sudah
merencanakan tindakan yang akan diambil antara lain :
Pengurangan cemas, Gunakan pendekatan yang menenangkan,
Pahami perspektif pasien terhadap situasi setres, Temani pasien
untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut, Identifikasi
tingkat kecemasan. Instruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi
3. Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan
fungsional 3x24 jam, tingkat nyeri dapat diturunkan atau di
hilangkan, dengan indikator yang di capai : Body image, Sensory
function, Memelihara kontak dengan sumber komunitas yang
tepat, Mengenal kejadian, Kemampuan untuk memvalidasi diri,
Penilaian diri yang akurat Didalam perencanaan penulis sudah
merencanakan  tindakan yang akan diambil antara lain :
Berbicara dengan pasien dengan lambat dan suara yang jelas,
Memberikan reinforcement positif kepada pasien, Instruksikan

20 | D E D E S U P R I A D I
keluarga untuk mensuport pasien , Memberikan arti hidup dan
berguna bagi pasien.
D. Pembahasan Implementasi
Asuhan keperawatan pada Ny “S” dilakukan selama 3x24
jam mulai tanggal 23 Mei sampai 26 Mei 2011 di Bangsal Cempaka
RSUD Wonosari.
Pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan pada dasarnya
telah sesuai dengan rencana keperawatan yang telah di buat pada
setiap diagnosa keperawatan dan secara garis besar pelaksanaannya
sudah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab. Penambahan
dan pengurangan tindakan yang dilaksankan penulis menyesuaikan
dengan kondisi pasien. Penulis juga melibatkan keluarga di dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dengan harapan
keluarga dapat merawat pasien secara mandiri.
Adapun pembahasan Implementasi adalah sebagai berikut :
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen injuri kimia. penulis
melakukan implementasi seperti mengkaji lokasi nyeri,
karakteristik nyeri dan kualitas, mengajarkan tehnik non
farmakologi seperti menarik nafas dalam, menganjurkan
meningkatakan istirahat. Semua rencana keperawatan dalam
teori dilaksanakan oleh penulis.
2. Cemas berhubungan dengan status kesehatan penulis melakukan
implementasi seperti menemani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut, mengidentifikasi tingkat
kecemasan. menginstruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi, memahami perspektif pasien terhadap situasi setres
3. Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan
fungsional penulis melakukan implementasi seperti Memberikan
reinforcement positif  kepada pasien, menginstruksikan keluarga

21 | D E D E S U P R I A D I
untuk mensuport pasien , Memberikan arti hidup dan berguna
bagi pasien.
E. EVALUASI
Dalam hal ini penulis menggunakan evaluasi prosses dan
evaluasi hasil, dimana evaluasi proses mengacu pada setiap tindakan
keperawatan yang telah dilaksanakan pada pasien, sedangkan
evaluasi hasil mengacu pada tujuan dan indikator yang telah
ditetapakn dalam perencanaan yang dapat memperhatikan
keberhasilan dari keperawaratan yang telah di laksanakan.
Hasil evaluasi dan penatalaksanaan asuhan keperawatan pada Ny “S”
dengan Kanker Payudara  selama 3x24 jam dari tanggal 23 Mei sampai 26
Mei 2011 adalah sebagai berikut :
Masalah teratasi sebagian  :
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri kimia.
Masalah ini teratassi sebagian karena setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam pasien mengatakan rasa nyeri sudah
mulai berkurang setelah melakukan tehnik relaksasi.
2. Cemas berhubungan dengan status kesehatan.
Masalah ini teratassi sebagian karena setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam pasien mengatakan sudah bisa merasa
tenang setelah mendapatkan motivasi dari keluarga.
3. Harga diri rendah kronis, berhubungan dengan kerusakan fungsional.
Masalah ini teratassi sebagian karena setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam pasien mengatakan hidupnya
sekarang sudah mulai berarti setelah mendapatkan support dari
keluarga dan petugas kesehatan.

22 | D E D E S U P R I A D I
DAFTAR PUSTAKA
 American Cancer Society. 2005. How Many People Have Breast
Cancer.  http;//www.cancer.org. Diakses tanggal 20 Juni 2011.
 Baradero, M. Dkk. (2008). Seri Asuhan Keperawatan pada Klien Kanker.
Jakarta: EGC.
 Bulechek, GM., Butcher, HK., & Dochterman, JM. (2008). Nursing
Intervention Classification (NIC). 5th, ed. St Louis. Mosby Elsevier.
 Daniele Gale. (1999). Rencana asuhan keperawatan onkologi (Onkologi
Nursing Care Plans). Jakarta: EGC.
 Dongoes, Marylinn E. (2000),  Perencanaan dan Pendokumentasian
Perawatan Pasien, Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Jakarta.
 ICN (2005). International Classification for Nursing Practice. Geneva.
 Moorhead, S., Johnson, M., & Maas, M. (2004). Iowa Outcomes Project.
Nursing Outcomes Classification (NOC).3rd. St Louis. Mosby.
 NANDA (2007) Nursing diagnoses: Definitions and Classification 2007-
2008. Philadelphia
 Smeltzer. (2002). Buku Ajar Keperawatan medikal-bedah Brunner &
suddarth. Edisi *. Volume 1. Jakarta: EGC.
 WHO (World Health Organization), 2004. Breast Cancer : Prevention and
Control. Available
from : http://www.who.int/cancer/detection/breastcancer/en/index1.html
 Wilkinson. J.M (2007). Nursing Process and Critical Thinking. 4th ed. New
Jersey. Pearson Education.

23 | D E D E S U P R I A D I
24 | D E D E S U P R I A D I
25 | D E D E S U P R I A D I
26 | D E D E S U P R I A D I
27 | D E D E S U P R I A D I

Anda mungkin juga menyukai