Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AWAL

FASILITAS LABORATORIUM

Desain Laboratorium, Instalasi Listrik, dan Instalasi Air

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Laboratorium Fisika
Sekolah

Diampu Oleh :
Drs. Sutrisno, M.Pd.

Disusun oleh :

Galih Nur Octafian 1802279

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laboratorium adalah tempat atau


kamar dan sebagainya tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk
mengadakan percobaan (penyelidikan dan sebagainya). Sementara menurut Emha
(2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika,
kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Berdasarkan definisi tersebut,
laboratorium adalah suatu tempat atau ruangan tertutup ataupun terbuka seperti
kamar, kebun, dan semesta yang digunakan untuk melakukan percobaan atau
penyelidikan untuk mendapatkan sesuatu.

Dalam proses pendidikan laboratorium memiliki peranan dan manfaat,


Pella (1969) mengemukakan bahwa “Laboratorium adalah suatu tempat untuk
memberikan kepastian atau menguatkan informasi, menentukan hubungan sebab
akibat, menunjukkan gejala, memverifikasi (konsep, teori, hukum, rumus)
mengembangkan keterampilan proses, membantu siswa belajar menggunakan
metoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian”.
Sehingga secara garis besar fungsi laboratorium dalam proses pendidikan menurut
Sukarso (2005) memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual


melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, dan pengkaji gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa melalui penggunaan alat-alat
yang tersedia dan menemukan kebenaran.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran
ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungan alam dan sosial.
4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah calon ilmuwan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau
penemuan yang diperolehnya.
BAB II
ISI
2.1 Desain Laboratorium
Bentuk, ukuran, denah atau tata letak, dan fasilitas dari setiap
ruangan yang dirancang agar kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan
dengan baik dan nyaman, memudahkan akses didalam ruangan,
memudahkan pengontrolan, menjaga keamanaan alat-alat dan keselamatan
kerja.
Jumlah, bentuk, ukuran, kualitas dan lokasi setiap ruang-ruang
laboratorium dapat saja berbeda antara satu sekolah dengan sekolah
lainnya, bergantung keadaan di masing-masing sekolah. Perencanaan
pembuatan laboratorium fisika sekolah perlu memperhatikan perbandingan
yang proporsional antara ruang yang satu dengan ruang yang lainnya, dan
antara setiap ruangan yang dibuat hendaknya mudah saling mengakses
selama kegiatan laboratorium berlangsung.
Desain laboratorium mencakup jenis ruangan, ukuran ruangan,
denah ruangan, dan fasilitas instalasi.

Ruang
Guru

Ruang
praktikum
Ruang Ruang
Persiapa Gudang
n

Gambar 1. Denah Laboratorium

Berikut penjelasan fasilitas ruangan, diantaranya :

2.1.1 Ruang Praktikum


Proses pembelajaran fisika berlangsung di ruangan yang
lebih luas satu setengah sampai dua kali ruang lainnya di
laboratorium, dimana hampir seluruh proses pembelajaran fisika
berlangsung di ruangan ini.
Besar ruang praktikum yang lebih luas dibanding ruang
lainnya memberikan keleluasaan bergerak dalam proses
pembelajaran fisika dapat berupa peragaan atau demonstrasi,
praktikum perorangan atau kelompok, dan penelitian.
Fasilitas-fasilitas utama untuk menunjang proses
pembelajaran didalam ruang praktikum diantaranya sebagai
berikut:
a. Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan
lain-lain), instalasi air dengan bak cucinya, instalasi gas, dan
instalasi limbah.
b. Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa,
kursi dan meja demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas dan
buku siswa, serta lemari penyimpanan alat-alat praktikum.
c. Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD.

Kenyamanan dan keselamatan kerja di dalam ruang


praktikum dapat dipenuhi dengan fasilitas-fasilitas tambahan
sebagai berikut :
a. Ventalasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit
yang tidak tertutup rapat, atau mungkin kipas angin (exhous-
van).
b. Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu
terbuka ke luar.
c. Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan
ruang guru serta dapat teramati dari.kedua ruangan itu.
d. Kotak P3K.
e. Fasilitas pemadam kebakaran.

2.1.2 Ruang Guru


Tempat kerja penanggung jawab dan guru dilakukan pada
salah satu ruangan yang memiliki akses hanya satu pintu masuk
dan keluar, tujuannya agar dapat mengawasi lalu lalang pengguna
ruangan tersebut.
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
a. Ruang guru dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan
dinding berkaca bening sehingga dari dalam ruang ini guru
dapat mengawasi kegiatan yang terjadi di dalam ruang
praktikum.
b. Ruang guru memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang
baik.
c. Memiliki fasilitas mebeler seperti :
 Kursi dan meja tulis untuk satu orang guru atau lebih.
 Lemari buku atau rak buku.
 Lemari untuk keperluan administrasi.
 Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis siswa yang
akan diperiksa oleh guru.

Ruangan ini dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan


administrasi laboratorium seperti :
1. Inventarisasi fasilitas dan alat-alat laboratorium
2. Administrasi penggunaan alat-alat laboratorium.
3. Administrasi peminjaman alat-alat laboratorium.
4. Pengelolaan kegiatan laboratorium.

Ruangan ini dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan


akademik laboratorium seperti :
1. Merencanakan kegiatan laboratorium.
2. Menyusun jadwal kegiatan laboratorium.
3. Memeriksa pekerjaan siswa.

2.1.3 Ruang Persiapan


Perawatan dan persiapan alat-alat laboratorium dilakukan
oleh petugas laboran di ruang persiapan. Letak ruangan ini diantara
ruang praktikum dan ruang penyimpanan.
Ruangan ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan
pemeliharaan dan perawatan alat-alat laboratorium seperti :
 Memeriksa jumlah kelengkapan alat.
 Memeriksa keadaan .
 Memperbaiki.
 Membersihkan.
 Mengkalibrasi ulang.
Ruangan ini dapat digunakan untuk mempersiapkan alat-
alat yang akan digunakan dalam kegiatan laboratorium seperti :
 Pemeliharaan dan perawatan.
 Setting.
 Uji coba

2.1.4 Ruang Penyimpanan


Penyebutan ruangan ini dikenal sebagai gudang
laboratorium yaitu ruang yang disediakan khusus untuk
menyimpan alat-alat yang sedang tidak digunakan.
Letak ruang penyimpanan terdapat di dalam laboratorium
berdekatan dengan ruang persiapan. Demi keamanan dan
kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat-alat, ruang
penyimpanan atau gudang biasanya hanya memiliki satu pintu
masuk dan keluar melalui ruang persiapan.

2.2 Instalasi Listrik


Adanya instalasi listrik di dalam laboratorium digunakan untuk :
a. Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium
b. Memfasilitasi proses pembelajaran melalui demonstrasi, eksperimen
dan penelitian, atau penggunaan OHP, LCD, dan amplifier.
c. Memfasilitasi pekerjaan administrasi yang menggunakan perangkat
elektronik seperti computer
d. Komponen instalasi listrik di dalam laboratorium terdiri atas jaringan
kabel, sikring, lampu, saklar, dan stop kontak. (lebih baik jika
dilengkapi stabilizer)
e. Jaringan instalasi listrik di laboratorium dipasang pada langit-langit
ruangan, dinding ruangan, lantai, meja praktikum, meja demonstrasi,
dan meja persiapan.

2.3 Instalasi Air


Kebutuhan instalasi air di laboratorium digunakan untuk keperluan
eksperimen dan demonstrasi, merawat dan memelihara alat-alat
laboratorium yang dapat dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan
lab, dan untuk mencuci tangan.
Komponen instalasi air terdiri atas saluran air dari sumber air bersih ke
dalam laboratorium, saluran buangan, dan bak cuci lengkap dengan kran
airnya. Bak cuci diletakkan jauh dari stop kontak listrik dan jauh dari
lemari alat-alat yang tidak tahan terhadap kelembaban
BAB III
PENUTUP
Laboratorium fisika sekolah memiliki peranan atau fungsi sebagai salah
satu sumber belajar fisika di sekolah, atau sebagai salah satu penunjang proses
pembelajaran fisika di sekolah, dan laboratorium dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan berbagai kompetensi siswa yang menjadi tujuan proses
pembelajaran fisika di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

PHYSIC LEARNING. (2020, September 6). Retrieved from Desain Laboratorium Fisika:
physichlearning.blogspot.com/2012/09/desain-laboratorium-fisika.html?m=1

Sutrisno. (2015/2016). Laboratorium Fisika Sekolah, 4-9.

Anda mungkin juga menyukai