Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

OBSERVASI LABORATORIUM BIOLOGI


SMA NEGERI 1 BERGAS

Disusun Oleh :

1. Susi Widiyanti (4401412059)


2. Nur Jazilah (4401412065)
3. Aisyah Fitri Astuti (4401412075)

Rombel 3

Program Studi Pendidikan Biologi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang


2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Observasi
Laboratoriun Biologi yang dilakukan di SMP N 7 AMBON ini sebagai tugas Mata Kuliah
pengelolaan Laboratorium.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya untuk membuat laporan observasi ini
Saya telah menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan
saya, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak ada gading yang tak retak.

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Laboratorium merupakan suatu tempat dimana suatu percobaan dan penyelidikan
dilakukan. Dalam arti sempit laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang berupa
gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya terdapat sejumlah alat dan
bahan praktikum. Dalam pembelajaran biologi laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau
alam terbuka. Misalnya kebun botani. Namun dalam tulisan ini pengelolaan laboratorium
hanya dibatasi pada laboratorium berupa ruang tertutup yang ada di sekolah menengah ke
atas. Dalam pendidikan Sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari
kegiatan belajar mengajar, khususnya biologi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya
peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan sains. Woolnough & Allsop
(dalam NuryaniRustaman, 1995), mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya
praktikum sains. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Belajar siswa
dipengaruhi oleh motivasi siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersunguh-sungguh
dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk
memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan
praktikum dimana siswa menemukan pengetahuan melalui eksplorasinya terhadap alam.
Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Melakukan
eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Dengan kegiatan
praktikum siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen
dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara
akurat dengan alat ukur yang sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat
secara aman, merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimen. Ketiga,
praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar pendidikan sains
menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan
menjadikan siswa sebagai scientis.

Mengetahui pentingnya kegiatan praktikum, maka kondisi tempat praktium atau yang
disebut laboratorim haruslah memenuhi standar yang telah ditentukan supaya kegiatan
praktikum berjalan dengan lancar. Laboratorium dilengkapi peralatan untuk melangsungkan
eksperimen didalam sains atau melakukan pengujian dan analisis. Tidak hanya kondisi
gedung yang baik, tetapi sarana dan prasarana yang tersedia dalam laboratorium harus
mendukung kegiatan praktikum itu sendiri. Desain laboratorium IPA berarti, bagaimana
bentuk laboratorium itu, bagian-bagian apa yang harus ada agar semua memberikan
kemudahan bagi siswa dalam belajar maupun mengerjakan tugas-tugasnya. Tata ruang
laboratorium IPA berarti bagaimana menyusun semua peralatan dalam laboratorium, baik
meja, kursi, lemari, maupun peralatan lain sesuai dengan kegiatan belajar mengajar pada
waktu itu.
Permasalahan yang timbul di laboratorium yang berupa kelayakan gedung, kelengkapan
alat, serta tata peletakan sarana dan prasarana dalam laboratorium yang melatar belakangi
kegiatan observasi di sekolah.

C.     Tujuan
Melaporkan hasil observasi dalam mengamati laboratorium dari suatu sekolah untuk
selanjutnya menganalisis pengelolaan laboratorium IPA di sekolah tersebut.

D. Lokasi Observasi
Nama sekolah : SMP N 7 AMBON
Alamat : Jl. Ir. M. Putuhena, Rumahtiga, Kec. Teluk Ambon , Kota Ambon
Prov. Maluku

E. Waktu Pelaksanaan
Hari :Sabtu
Tanggal : 5 Desember 2022

F. Alat Pendukung
1.      Buku catatan
2.      Alat tulis
3.      Kamera handphone

BAB II
TELAAH PUSTAKA
1.      Pengertian laboratorium
Laboratorium adalah tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat
merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, kebun misalnya. Dalam
pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan
penelitian dilakukan. Adapun pengertian yang lain tentang laboratorium yaitu:
a) Suatu tempat berupa banngunan yang dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat
belajar siswa.
b)   Tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen didalam sains
atau melakukan pengujian dan analisis.
c) Bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan utnuk melangsungkan penelitian
ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains.
d) Tempat memproduksi bahan kimia ataupun obat.
e) Tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah, dst.
Desain laboratorium dalam pendidikan biologi berarti, bagaimana bentuk
laboratorium itu, bagian-bagian apa yang harus ada agar semua memberikan
kemudahan bagi siswa dalam belajar meupun mengerjakan tugas-tugasnya. Tata ruang
laboratorium dalam pendidikan biologi berarti bagaimana menyusun semua peralatan
dalam laboratorium, baik meja, kursi, lemari, maupun peralatan lain sesuai dengan
kegiatan belajar mengajar pada waktu itu.

2.      Macam ruangan yang diperlukan


a) Ruangan kegiatan belajar mengajar
Dimana peralatan termasuk meja, kursi, lemari, dan rak ada didalamnnya. Ruangan itu
dapat berbentuk persegi panjang. Bentuk ruangan ini mempunyai kelemahan yaitu jarak
antara guru dan siswa yang dibelakang menjadi jauh. Untuk mengurangi kelemahan tersebut
disarankan agar ruangan itu berbentuk bujur sangkar.
b) Ruangan persiapan.
Dimana guru dilaboratorium dapat melakukan persiapan sebelumnya, agar kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
c) Ruangan untuk gudang.
Digunakan untuk menyimpan alat-alat dan bahan yang digunakan. Untuk gudang
diperlukan ruang minimal ukuran 5m x 4 m, agar dapat menyimpan lemari untuk zat-zat
kimia. Lemari untuk menyimpan alat-alat tidak boleh bercampur dengan lemari yang berisi
bahan-bahan kimia.
d) Pintu , Jendela dan Lantai
Semua pintu dan jendela harus lacar dan membuka kearah luar, lantai ruangan harus rata
dan tidak licin
3.      Pengelolaan Laboratorium
a.       Memelihara kelancaran penggunaan laboratorium.
1)      Harus ada jadwal yang jelas tentang penggunaan laboratorium.
2)      Harus ada taat tertib laboratorium, dan dilaksanakan dengan tertib.
3)      Harus selalu dalam keadaan siap pakai.
b.      Menyediakan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan dalam laboratorium.
Dapat dipisahkan menjadi dua macam:
1)      Zat-zat yang langsung dapat diambil siswa.
Termasuk disini adalah zat atau larutan-larutan yang disediakan di rak-rak terbuka.
Sebelum mengambil larutan lebih dulu siswa melihat daftar untuk mengetahui nomor dan
letak botol yang dicari. Biasanya daftar yang dimaksud ditempelkan pada bagian ujung tiap
rak dan disusun berdasarkan abjad.
2)      Zat yang harus diminta pada petugas.
Siswa harus mengisi kertas isian yang tersedia, setelah ditanda tangani diserahkan kepada
petugas untuk disediakan.
Dalam pemakaiannya alat-alat dan bahan kimia harus disusun kembali kedalam tempat
penyimpanan. Untuk kelancaran ini maka alat-alat atau bahan-bahan yang disimpan telah
pisah-pisah atau terklarifikasikan supaya mudah dikontrol dan dipakai. Hal ini meliputi :
a)     Keadaan alat dan bahan
b)    Keadaan gudang
c)      Keadaan laboratorium secara menyeluruh
d)     Sutuasi harian
e)      Catatan khusus
Pencatatan ini lebih praktis jika setiap alat dan bahan dalam laboratorium diberikan satu kartu
yang berisikan :
a)      Nama alat/bahan
b)      Spesifikasi
c)      Golongan
d)     Nomor induk
e)      Nomor kode
f)       Tempat dalam penyimpanan
Buku harian digunakan untuk catatan sementara mengenai peristiwa-peristiwa laboratorium
dibuat buku catatan harian. Misalnya :
a)      Catatan pinjaman alat sementara
b)      Catatan sebelum dipindahkan pada buku kartu
c)      Catatn lain yang bersifat sementara
Selain buku catatn harian, dilaboratorium juga harus ada buku catatan khusus yang berisi :
a)      Catatan konstanta dipakai
b)      Catatan pembuatan larutan
c)      Catatan percobaan khusus

4.      Keselamatan Laboratorium


Dalam usaha menjaga keselamatan pemakai laboratorium pada saat praktikan
melakukan kegiatan, maka pencegahan terjadinya kecelakaan lebih utama dari pada merawat
setelah korban berjatuhan. Sebab itu, sangat penting dibuatlah peraturan pada tata tertib
penggunaan laboratorium.
Sebaiknya tata tertib itu berisi tiga unsur penting yang tidak dilakukan yaitu, larangan,
perintah, dan petunjuk. Usahakan setiap praktikan memahami benar-benar isi tata tertib
sebelum mereka melakukan kegiatan dalam laboratorium.
Beberapa komponen yang erat hubungannya dengan keselamatan laboratorium :
a.       Adanya air yang cukup
b.      Gas
c.       Listrik
d.      Kotak PPPK
e.      Sebaiknya pada dinding laboratorium atau pada dinding kotak PPPK tertera nomor
telepon penting
f.       Alat pemadam kebakaran baik busa, gas, CO2 atau jenis lain
g.      Disediakan kotak berisi pasir kering dengan sekopnya
h.      Disediakan selimut anti api

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007


Ruang Laboratorium Biologi
a. Ruang laboratorium biologi berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran biologi secara praktek yang memerlukan peralatan khusus.
b. Ruang laboratorium biologi dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
c. Rasio minimum ruang laboratorium biologi 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan
belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium
48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang
laboratorium biologi 5 m.
d. Ruang laboratorium biologi memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan
memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Struktur Organisasi dan Tata Tertib


Struktur organisasi dibuat dengan rapi dan ditempatkan di dalam bingkai. Tata tertib
penggunaan laboratorium ada beberapa yang harus dilaksanakan dan sebagai syarat masuk
lab. Yaitu memakai jas praktikum. Tujuan dibuatnya tata tertib dan struktur adalah supaya
bisa saling jaga antar coordinator dan siswa. Agar dapat menjaga kelancaran pada saat
berlangsungnya praktikum.

B. Administrasi alat/bahan
Alat-alat yang ada dalam laboratorium biologi SMA N 1 Bergas ditulis dalam buku besar
dan ada yang dalam bentuk print out, tidak ketinggalan pula juga ada file yang ada didalam
computer, jadi jumlah barang, kerusakan barang, kadarluarsa bisa diketahui tetapi kendalanya
komputer rusak dan file-filenya terdapat didalamnya.

C. Daftar Alat/Bahan
Daftar Alat/Bahan sesuai dengan Standar Kompetesi Kurikulum yang digunakan tetapi
masih perlu inventarisasi ulang.

D. Program Kegiatan Laboratorium


Program kegiatan laboratorium ini ditulis di buku besar dan sebagian ada yang di file.
Disini kami melihat jadwal penggunaan laboratorium biologi yang terbingkai dengan rapi
tetapi belum ada perbaruan jadwal untuk semester gasal ini.

E. Penataan
Dalam observasi kali ini kami menemui hambatan berupa ruangan laboratorium yang
dialih fungsikan sebagai ruang belajar siswa sementara, sebab adanya perbaikan dan
pengerjaan pembangunan ruang belajar yang baru dalam kurun waktu beberapa bulan ini.

F. Alat-alat
Alat-alat praktikum dikelompokkan berdasarkan alat-alat yang berbahan kaca ( mudah
pecah ) di kumpulkan sesamanya dan mikroskop disimpan di dalam lemari.

G. Perawatan
Alat-alat yang digunakan praktikum langsung dibersihkan setiap 2 minggu sekali, karena
apabila terus-menerus dibersihkan dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kebersihan laboratorium di sapu setiap harinya, sementara pengepelan dilakukan 2 minggu
sekali dikarenakan masih digunakan untuk ruang belajar siswa.

H. Alat peraga pendidikan ( Media )


Laboratorium dilengkapi dengan LCD dan proyektor, hanya terdapat satu buah papan
tulis (witheboard), satu meja demontrasi, seperangkat computer. Meja permanen di sisi
samping ruangan terdapat dua sisi kanan-kiri dan terdapat keran air. Selain itu, juga terdapat
meja peraga tetapi masih belum permanen.
Macam-macam ruangan.
1. Ruang penyimpanan, terdapat dua buah ruangan berukuran sama ( 3 x 3 ) meter.
Namun hanya satu ruangan yang difungsikan, sedangkan satu ruangan untuk gudang.
2. Ruang praktikum, dialih fungsikan sebagai ruang belajar siswa. Meja praktikum di
gunakan sebagai meja belajar siswa. Kursi yang digunakan saat praktikum ialah
kursi bulat tetapi sementara digunakan untuk ruang kelas bukan kursi bulat yang
digunakan.

I. Keselamatan dan Kebersihan


 Terdapat kotak PPPK
 Terdapat tabung pemadam kebakaran
 Terdapat alat pembersih yang terdiri dari :
a. Sapu, 2 buah
b. Engkrak, 1 buah
c. Pel, 1 buah
d. Tong sampah, 1 buah di depan lab.
e. Tissue
f. Dan lain-lain
 Perlengkapan praktikum seperti jas lab disediakan dari laboratorium.
LAMPIRAN 1 .DENA RUANGAN LABORATORIUM IPA SMP N 7 AMBON
Ukuran Ruangan
Menurut Ukuran Ruangan
No Jenis Ruangan Keterangan
PERMENDIKNAS Sebenarnya
24
Sesuai dengan
1. Ruang praktikum 6mx5m 15m x 7m
standar
Terdapat 2
Ruang
Luas 18 m2 dengan Luas 21m2 dengan ruangan: ruang
2. penyimpanan/ruang
lebar 5m lebar 3m persiapan dan
persiapan
ruang bahan

I. Tabel 2 : Jenis sarana dan prasarana laboratorium IPA SMP N 7 AMBON


II. Alat dan bahan laboratorium IPA SMP N 7 AMBON

III. System penataan alat


No Sistem penataan Contoh
Mikroskop yang diletakkan di lemari
1. Fungsi alat berbeda dari gelas-gelas kaca yang mudah
pecah
2. Keperangkatan Alat-alat praktikum yang berupa kit-kit
diletakkan di sudut ruang penyimpanan
Gelas ukur dan sebagainya, yang berbahan
3. Bahan dasar alat dasar kaca diletakkan di dalam lemari
tersendiri
Alat-alat praktikum yang berat diletakkan di
4. Bobot alat
bawah.

I. Struktur Organisasi Laboratorium IPA SMP N 7 AMBON


II. Tata Tertib Laboratorium IPA SMP N 7 AMBON

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengelolaan laboratorium di SMA Negeri 1 Bergas terorganisir dengan baik


2. Alat dan bahan sebagai penunjang kegiatan praktikum tersedia dalam jumlah yang
cukup dan sebagian terinventarisasi.

B. Saran

1. Seharusnya pada saat observasi tidak dilakukan pada Laboratorium yang sedang
digunakan ruang kelas sementara sehingga bisa melihat langsung keadaan
laboratorium.
2. Observer seharusnya menyiapkan alat dokumentasi yang digunakan.
3. Lebih menyiapkan pertanyaan lagi, supaya poin-poin penting terkait pengelolaan
Laboratotium tidak terlewatkan.
4. Sebelum melakukan observasi, mencari referensi terlebih dahulu sehingga yang akan
dilakukan di laboratorium sekolah menjadi jelas.

DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)

Anda mungkin juga menyukai