Disusun Oleh :
Rombel 3
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Observasi
Laboratoriun Biologi yang dilakukan di SMP N 7 AMBON ini sebagai tugas Mata Kuliah
pengelolaan Laboratorium.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya untuk membuat laporan observasi ini
Saya telah menyusun laporan ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Harapan
saya, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak ada gading yang tak retak.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Laboratorium merupakan suatu tempat dimana suatu percobaan dan penyelidikan
dilakukan. Dalam arti sempit laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang berupa
gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya terdapat sejumlah alat dan
bahan praktikum. Dalam pembelajaran biologi laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau
alam terbuka. Misalnya kebun botani. Namun dalam tulisan ini pengelolaan laboratorium
hanya dibatasi pada laboratorium berupa ruang tertutup yang ada di sekolah menengah ke
atas. Dalam pendidikan Sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari
kegiatan belajar mengajar, khususnya biologi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya
peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan sains. Woolnough & Allsop
(dalam NuryaniRustaman, 1995), mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya
praktikum sains. Pertama, praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Belajar siswa
dipengaruhi oleh motivasi siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersunguh-sungguh
dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk
memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan
praktikum dimana siswa menemukan pengetahuan melalui eksplorasinya terhadap alam.
Kedua, praktikum mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Melakukan
eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Dengan kegiatan
praktikum siswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen
dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara
akurat dengan alat ukur yang sederhana atau lebih canggih, menggunakan dan menangani alat
secara aman, merancang, melakukan dan menginterprestasikan eksperimen. Ketiga,
praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar pendidikan sains
menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan
menjadikan siswa sebagai scientis.
Mengetahui pentingnya kegiatan praktikum, maka kondisi tempat praktium atau yang
disebut laboratorim haruslah memenuhi standar yang telah ditentukan supaya kegiatan
praktikum berjalan dengan lancar. Laboratorium dilengkapi peralatan untuk melangsungkan
eksperimen didalam sains atau melakukan pengujian dan analisis. Tidak hanya kondisi
gedung yang baik, tetapi sarana dan prasarana yang tersedia dalam laboratorium harus
mendukung kegiatan praktikum itu sendiri. Desain laboratorium IPA berarti, bagaimana
bentuk laboratorium itu, bagian-bagian apa yang harus ada agar semua memberikan
kemudahan bagi siswa dalam belajar maupun mengerjakan tugas-tugasnya. Tata ruang
laboratorium IPA berarti bagaimana menyusun semua peralatan dalam laboratorium, baik
meja, kursi, lemari, maupun peralatan lain sesuai dengan kegiatan belajar mengajar pada
waktu itu.
Permasalahan yang timbul di laboratorium yang berupa kelayakan gedung, kelengkapan
alat, serta tata peletakan sarana dan prasarana dalam laboratorium yang melatar belakangi
kegiatan observasi di sekolah.
C. Tujuan
Melaporkan hasil observasi dalam mengamati laboratorium dari suatu sekolah untuk
selanjutnya menganalisis pengelolaan laboratorium IPA di sekolah tersebut.
D. Lokasi Observasi
Nama sekolah : SMP N 7 AMBON
Alamat : Jl. Ir. M. Putuhena, Rumahtiga, Kec. Teluk Ambon , Kota Ambon
Prov. Maluku
E. Waktu Pelaksanaan
Hari :Sabtu
Tanggal : 5 Desember 2022
F. Alat Pendukung
1. Buku catatan
2. Alat tulis
3. Kamera handphone
BAB II
TELAAH PUSTAKA
1. Pengertian laboratorium
Laboratorium adalah tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat
merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, kebun misalnya. Dalam
pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan
penelitian dilakukan. Adapun pengertian yang lain tentang laboratorium yaitu:
a) Suatu tempat berupa banngunan yang dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat
belajar siswa.
b) Tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen didalam sains
atau melakukan pengujian dan analisis.
c) Bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan utnuk melangsungkan penelitian
ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains.
d) Tempat memproduksi bahan kimia ataupun obat.
e) Tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah, dst.
Desain laboratorium dalam pendidikan biologi berarti, bagaimana bentuk
laboratorium itu, bagian-bagian apa yang harus ada agar semua memberikan
kemudahan bagi siswa dalam belajar meupun mengerjakan tugas-tugasnya. Tata ruang
laboratorium dalam pendidikan biologi berarti bagaimana menyusun semua peralatan
dalam laboratorium, baik meja, kursi, lemari, maupun peralatan lain sesuai dengan
kegiatan belajar mengajar pada waktu itu.
BAB III
PEMBAHASAN
B. Administrasi alat/bahan
Alat-alat yang ada dalam laboratorium biologi SMA N 1 Bergas ditulis dalam buku besar
dan ada yang dalam bentuk print out, tidak ketinggalan pula juga ada file yang ada didalam
computer, jadi jumlah barang, kerusakan barang, kadarluarsa bisa diketahui tetapi kendalanya
komputer rusak dan file-filenya terdapat didalamnya.
C. Daftar Alat/Bahan
Daftar Alat/Bahan sesuai dengan Standar Kompetesi Kurikulum yang digunakan tetapi
masih perlu inventarisasi ulang.
E. Penataan
Dalam observasi kali ini kami menemui hambatan berupa ruangan laboratorium yang
dialih fungsikan sebagai ruang belajar siswa sementara, sebab adanya perbaikan dan
pengerjaan pembangunan ruang belajar yang baru dalam kurun waktu beberapa bulan ini.
F. Alat-alat
Alat-alat praktikum dikelompokkan berdasarkan alat-alat yang berbahan kaca ( mudah
pecah ) di kumpulkan sesamanya dan mikroskop disimpan di dalam lemari.
G. Perawatan
Alat-alat yang digunakan praktikum langsung dibersihkan setiap 2 minggu sekali, karena
apabila terus-menerus dibersihkan dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kebersihan laboratorium di sapu setiap harinya, sementara pengepelan dilakukan 2 minggu
sekali dikarenakan masih digunakan untuk ruang belajar siswa.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Seharusnya pada saat observasi tidak dilakukan pada Laboratorium yang sedang
digunakan ruang kelas sementara sehingga bisa melihat langsung keadaan
laboratorium.
2. Observer seharusnya menyiapkan alat dokumentasi yang digunakan.
3. Lebih menyiapkan pertanyaan lagi, supaya poin-poin penting terkait pengelolaan
Laboratotium tidak terlewatkan.
4. Sebelum melakukan observasi, mencari referensi terlebih dahulu sehingga yang akan
dilakukan di laboratorium sekolah menjadi jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)