Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
torium adalah suatu sarana atau gedung yang dirancang khusus untuk
ilmiah dan praktik pembelajaran. Tetapi, akhir-akhir ini analog dengan batasan itu
1Ani Sulistiyani, (2015) Deskripsi Kemampuan Guru Ipa Smp Negeri Bandar Lampung Dalam Mengelola
Laboratorium Berdasarkanpendekatan Saintifik. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lampung., hlm. 12
ilmu-ilmu Pertanian. Hutan Wanagama adalah laboratorium lapangan Kehutanan.
laboratorium Fotografi.
ruang angkasa.2
B. Profil Laboratorium
dari beberapa aspek. Karena fakta atau hal-hal penggambaran dari suatu
2
Edia Rahayuningsih dan Djoko Dwiyanto (2005) Pembelajaran Di Laboratorium,
(Yogyakarta,Universitsa Gadjahmada).hlm 2
pengadministrasian laboratorium, pemanfaatan laboratorium, penyediaan dan
peralatan khusus.
belajar.
laboratorium 5 m.
obyek percobaan.
ruangan-ruangan lain.
635 m2
3
Agus Tyan Suhendra (2012) Profil Laboratorium Smp Negeri Se-Kecamatan Klaten Kabupaten Klaten
Tahun 2011/2012 Berdasarkan Pedoman Penggunaan Laboratorium Nasional Ipa Smp, (Yogyakarta,
Universitas Yogyakarta). Hlm 14-16
sedemikian rupa sehingga memungkinkan setiap kegiatan yang
atau ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini guru atau laboran
setiap praktikan sesuai dengan kebutuhan alat yang akan digunakan untuk
oleh petugas laboran, sehingga mampu mengetahui apakah jumlah alat yang
4
Ani Sulistiyani, (2015) Deskripsi Kemampuan Guru Ipa Smp Negeri Bandar Lampung Dalam Mengelola
Laboratorium Berdasarkanpendekatan Saintifik. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lampung., hlm. 12- 14.
ada mampu memenuhi kapasitas praktikan yang akan menggunakan alat.5
5
Agus Tyan Suhendra (2012) Profil Laboratorium Smp Negeri Se-Kecamatan Klaten Kabupaten Klaten
Tahun 2011/2012 Berdasarkan Pedoman Penggunaan Laboratorium Nasional Ipa Smp, (Yogyakarta,
Universitas Yogyakarta)., hlm. 16.
40. Model/ gambar kulit 1 buah
41. Kursi 1 buah/ siswa + 1 buah/guru
42. Meja kerja 1 buah/ 7 siswa
43. Meja demonstrasi 1 buah
44. Meja persiapan 1 buah
45. Lemari alat 1 buah
46. Lemari bahan 1 buah
47. Bak cuci 1 buah/ 2 kelompok +1 dipersiapan
48. Buku inventaris alat 1 buah
59. Buku imventaris bahan 1 buah
50. Surat keterangan peminjaman alat 1 buah
51. Surat keterangan kehilangan alat 1 buah
52. Tempat sampah 1 buah
53. Tempat cuci tangan 1 buah
54. Tissu 1 buah
55 Sabun 1 buah
56. Jadwal piket siswa 1 buah
57. Jadwal kegiatan di laboratorium 1 buah
58. Tata tertib praktikum 1 buah
59. Sanksi pelanggar tata tertib 1 buah
60. Struktur organisasi laboratorium 1 buah7
memenuhi untuk digunakan oleh praktikan. Bila diketahui bahwa alat dan
tersedia, rencana kebutuhan yang telah dibuat, persediaan barang, sifat barang,
7
Ani Sulistiyani, (2015) Deskripsi Kemampuan Guru Ipa Smp Negeri Bandar Lampung Dalam Mengelola
Laboratorium Berdasarkanpendekatan Saintifik. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lampung., hlm. 14-16
Penyimpanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan sebagai akibat
Alat dan bahan yang berada di laboratorium hendaknya disimpan secara baik,
Penyimpanan juga dapat dilakukan berdasarkan atas bahan alat, misalnya alat
yang terbuat dari gelas disimpan dalam satu kumpulan. Tetapi ini kadang-
kadang cara ini sukar dilakukan sebab ada alat yang terbuat dari beberapa
bahan. Walaupun demikian sistem apa yang digunakan dalam menyimpan alat,
maka alat-alat ini harus ada dalam keadaan aman, mudah dicari dan mudah
diambil.
dikunci
dikunci
alat dan bahan percobaan. Untuk itu gudang harus memiliki persyaratan
khusus, misalnya: alat dan bahan yang tersimpan di dalam gudang harus
kimia yang mempunyai sifat tertentu ditempatkan pada almari maupun wadah
sehingga gudang tidak dipenuhi kotoran, baik lantai dinding maupun atapnya.
Ruang gudang harus terang, sehingga seseorang dapat mengambil alat dan
bahan percobaan dengan jelas dan tidak keliru dalam pengambilan. Ruang
mudah korosi. Memiliki ventilasi udara yang baik serta gudang harus aman dari
praktikum.
b. Perlengkapan Laboratorium
untuk membuat gambar atau grafik yang perlu dibiarkan dalam waktu
sebanyak 9 buah. Dimana stop kontak listrik itu berada 1 buah untuk
setiap meja peserta didik. 2 buah untuk meja demonstrasi, dan 2 buah
sumber listrik. Stop kontak listrik juga dapat dipasang pada kotak sarana.
terpasang dibagian tengah ruangan praktek atau antara dua meja praktek
siswa.
3) Jam dinding
dengan baik.
4) Meja demonstrasi
Dalam laboratorium terdapat 1 buah meja demonstrasi. Kuat,
murid harus cukup, supaya murid duduk paling depan dan tepi bagian
demonstrasi.
5) Bak cuci
praktikan dan berada disamping kanan atau kiri laboratorium. Bak cuci
atau westafel terbuat dari bahan non logam, karena logam mudah
berkarat. Dalam ruang laboratorium terdapat 1 buah per 2 kelompok,
ditambah 1 buah di ruang persiapan. Dan juga jumlah air bersih yang
Kursi laboratorium yang baik adalah kursi yang tegak kecil atau
diatur dengan memakai poros alur serong, supaya siswa dapar mengatur
7) Kursi guru
Kuat, stabil, aman dan mudah dipindahkan. Kursi guru lebih baik dipilih
dari konstruksi kayu yang dilapisi karet busa. Ukuran dari alas duduk
adalah 40 x 40 cm.
8) Meja praktikum
dan lebar. Meja praktek dalam laboratorium fisika dipilih yang bentuknya
75-80 cm.
Petunjuk pemakaian alatpun menjadi penting bagi alat yang masih asing
bagi siswa. Untuk mencegah kerusakan alat-alat ukur seperti mikrometer perlu
dan waktu.
mempraktekkan terlebih dahulu. Dan setelah praktikum selesai, setiap alat yang
akan disimpan dalam lemari/rak harus dibersihkan terlebih dahulu. Penting juga
kerusakan. Perawatan secara berkala juga penting terhadap kran gas, kran air
dan juga stop kontak. Perawatan secara berkala terhadap perlengkapan yang
ada sebaiknya dilakukan minimal enam bulan sekali. Untuk alat-alat optik
seperti lensa, filter hendaknya diperiksa secara berkala sehingga apabila ada
kotoran atau jamur dapat diketahui secepat mungkin. Untuk menghindari alat-
alat optik dari jamur, maka sebaiknya lemari atau rak tempat menyimpan alat-
tersebut harus berada pada posisi off dan kemudian putuskan hubungannya
dengan jaringan arus listrik. Untuk alat-alat yang memakai baterai, harus
dari guru.8
manajemen laboratorium
maupun melalui orang lain dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam manajemen
8
Agus Tyan Suhendra (2012) Profil Laboratorium Smp Negeri Se-Kecamatan Klaten Kabupaten Klaten Tahun
2011/2012 Berdasarkan Pedoman Penggunaan Laboratorium Nasional Ipa Smp, (Yogyakarta, Universitas
Yogyakarta)., hlm. 20-26.
laboratorium terkandung pengelolaan terhadap laboratorium sebagai tempat
praktikum yang secara rinci terdiri dari alat dan bahan kimia, sarana prasarana
sebagai rangkaian kegiatan wajar yang telah ditetapkan dan memiliki hubungan
saling ketergantungan antara satu dengan yang lain (Sudjana, 2000: 17).
berbagai fungsi manajemen. Menurut Terry (dalam Salirawati, 2012: 6), fungsi
tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan cara dan sumber yang
dicapai di masa yang akan datang dan menentukan langkah-langkah yang akan
diambil untuk mencapai tujuan- tujuan yang ditetapkan tersebut. Bateman dan
perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan yang satu sama lain saling
sumber daya yang tersedia. Perencanaan dapat pula dianggap suatu seri dari
langkah-langkah yang dapat diikuti secara sistematis.9
dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi
evaluasi/pengawasan.
Selain itu, kegiatan manajemen sarana dan prasarana juga akan berkaitan
yang menyenangkan baik bagi guru maupun siswa untuk berada di sekolah. Di
samping itu juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang
pelajar.
Salah satu hal yang menjadi bagian dari sarana dan prasarana kegiatan
9
Ani Sulistiyani, (2015) Deskripsi Kemampuan Guru Ipa Smp Negeri Bandar Lampung Dalam Mengelola
Laboratorium Berdasarkanpendekatan Saintifik. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lampung., hlm. 16-17
dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang canggih, dengan staf
profesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak
didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu
manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas,
pemanfaatan fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang
baik pula.10
Salah satu hal yang menjadi bagian dari sarana dan prasarana kegiatan
dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya. Beberapa alat-alat lab yang canggih, dengan staf
profesional yang terampil belum tentu dapat beroperasi dengan baik, jika tidak
didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu
manajemen laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
sistem organisasi yang baik, uraian kerja (job description) yang jelas,
pemanfaatan fasilitas .yang efektif, efisien, disiplin, dan administrasi lab yang
10
Annisa Ratna Sari, Makalah Manajemen Laboratorium. (Sleman, FE UNY, 2013)., hlm. 2-3.
baik pula.
A. Perencanaan Laboratorium
melalui penyusunan program kerja tahunan. Program kerja ini dibuat pada
pada tahun sekarang dapat ditentukan dengan baik. Pengelolaan anggaran perlu
biaya-biaya lainnya.
informasi mengenai:
untuk digunakan
akan datang
lain-lain
daftar kebutuhan untuk tahun yang akan datang. Daftar yang dibuat
harus mencakup tipe alat, model dan jumlah yang dibutuhkan. Secara
a. Bahan habis
d. ATK
e. Dan lain-lain
guru senior.
Kegiatan apa yang akan dilakukan untuk 1 tahun ke depan harus sudah
direncanakan secara matang. Sebagai contoh, dalam 1 tahun ada berapa kali
praktikum, berapa kali kegiatan pelatihan dan lain sebagainya; harus sudah
ditetapkan dahulu. Hal ini terkait dengan kebutuhan bahan dan alat yang akan
dan pengadaan. Rancangan pengadaan alat dan bahan untuk satu tahun ke depan
alat atau bahan praktikum dapat dimonitor atau dilihat dari daftar inventarisasi
yang dibuat. Dari daftar itu akan jelas terlihat bahan atau alat apa yang kurang,
4. Pengelolaan SDM
kompetensi tenaga laboran dan teknisi. Jika memang tidak ada tenaga laboran
atau teknisi, perlu direncanakan kebutuhan tenaga tersebut. Tetapi jika ada,
pengelolaan laboratorium. Selain itu, perlu ditentukan juga darimana gaji untuk
Kegiatan apa yang akan dilakukan untuk 1 tahun ke depan harus sudah
direncanakan secara matang. Sebagai contoh, dalam 1 tahun ada berapa kali
praktikum, berapa kali kegiatan pelatihan dan lain sebagainya; harus sudah
ditetapkan dahulu. Hal ini terkait dengan kebutuhan bahan dan alat yang akan
pengadaan. Rancangan pengadaan alat dan bahan untuk satu tahun ke depan
alat atau bahan praktikum dapat dimonitor atau dilihat dari daftar inventarisasi
yang dibuat. Dari daftar itu akan jelas terlihat bahan atau alat apa yang kurang,
4. Pengelolaan SDM
kompetensi tenaga laboran dan teknisi. Jika memang tidak ada tenaga laboran
atau teknisi, perlu direncanakan kebutuhan tenaga tersebut. Tetapi jika ada,
pengelolaan laboratorium. Selain itu, perlu ditentukan juga darimana gaji untuk
11
Annisa Ratna Sari, Makalah Manajemen Laboratorium. (Sleman, FE UNY, 2013)., hlm. 4-5.
alat ini diperoleh/dibeli. Misalnya: dari DIP tahun 2004, ADB Project,
Pemerintah Jepang (JICA), Proyek Hibah Kompetisi SP4; A1: A2; A3:
dan B.
Perlu diingat bahwa semua barang dan peralatan laboratorium yang ada
adalah milik negara, jadi tidak boleh ada yang hilang.Tujuan yang ingin dicapai
dari inventarisasi dan keamanan adalah:
7) meningkatkan kerjasama.
besar dalam kegiatan laboratorium, tetapi umumnya yang selama ini terjadi adalah
12
Suyanta, Manajemen Operasional Laboratorium, (Yogyakarta , PMIPA UNY, 2013, hlm.6
laboratorium itu sendiri, maupun untuk keamanan sekitar/lingkungan.
ventilasi/blower, unit pengolahan limbah, bak cuci dan saluran yang aman. Pintu
terjadi keadaan darurat orang dari dalam dapat dengan mudah keluar tanpa
seperti pemadam api, alat pelindung diri (APD, seperti jaslab, masker, gogle), alat
listrik yang aman, detektor, shower, kotak P3K, serta peralatan keamanan khusus
lainnya.
13
Semua koridor, jalan keluar dan alat pemadam api harus bebas dari hambatan
seperti botolbotol, dan kotak-kotak. Lantai harus bersih dan bebas minyak, air dan
material lain yang mungkin menyebabkan lantai licin. Semua alat-alat dan
reagensia bahan kimia yang telah digunakan harus dikembalikan ketempat semula
seperti sebelum digunakan.
c. Kebersihan
Kebersihan dalam laboratorium menjadi tanggung jawab bersama pengguna
laboratorium.
d. Konsentrasi terhadap pekerjaan
Setiap pengguna laboratorium harus memiliki konsentrasi penuh terhadap
pekerjaannya masing-masing, tidak boleh mengganggu pekerjaan orang lain, dan
tidak boleh meninggalkan percobaan yang memerlukan perhatian penuh.
e. Pertolongan pertama (First - Aid)
Semua kecelakaan bagaimanapun ringannya, harus ditangani di tempat dengan
memberikan pertolongan pertama. Misalnya, bila mata terpercik harus segera
dialiri air dalam jumlah yang banyak. Jika tidak bisa, segera panggil dokter. Jadi
setiap laboratorium harus memiliki kotak P3K, dan harus selalu dikontrol isinya.
f. Pakaian
Saat bekerja di laboratorium dilarang memakai baju longgar, kancing terbuka,
berlengan panjang, kalung teruntai, anting besar dan lain-lain yang mungkin dapat
tersangkut oleh mesin, ketika bekerja dengan mesin-mesin yang bergerak. Selain
pakaian, rambut harus diikat rapi agar terhindar dari mesin-mesin yang bergerak.
g. Berlari di Laboratorium
Tidak dibenarkan berlari di laboratorium atau di koridor, berjalanlah di tengah
koridor untuk menghindari tabrakan dengan orang lain dari pintu yang hendak
masuk/keluar.
h. Pintu-pintu
Pintu-pintu harus dilengkapi dengan jendela pengintip untuk mencegah terjadinya
kecelakaan (misalnya: kebakaran).
i. Alat-alat
Alat-alat seharusnya ditempatkan di tengah meja, agar alat-alat tersebut tidak
jatuh kelantai. Selain itu, peralatan sebaiknya juga ditempatkan dekat dengan
sumber listrik, jika memang peralatan tersebut memerlukan listrik. Demikian juga
untuk alat-alat yang menggunakan air ataupun gas sebagai sarana pendukung.14
DAFTAR PUSTAKA
Sulistiyani, A., 2015, Deskripsi Kemampuan Guru Ipa Smp Negeri Bandar
Lampung Dalam Mengelola Laboratorium Berdasarkanpendekatan
Saintifik, Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Lampung.
14
Ibid., hlm. 7
PERTANYAAN
dan sosial.
laboratorium ipa?
baik dalam hal tata bangunan, fasilitas, perlengkapan, bahan, personil, dan
sistem tata kelola yang memadai. Pada dasarnya hal-hal yang harus
dan bangku, (4) jalan keluar darurat, (5) persyaratan penyimpanan, (6) instalasi
pengelolaan limbah, (7) kontrol akses, (8) fitur pengamanan, dan (9)
laboratorium memiliki ruang gerak seluas 2,5 m2 (termasuk area meja dan
kursi) dengan tinggi langit-langit minimal 4 m. Hal ini dimaksudkan agar siswa
saat terjadi kecelakaan, laboratorium IPA setidaknya memiliki dua pintu, yakni
dibangun di tempat yang agak jauh dari ruang kelas agar tidak
(handfire), blower, tempat sampah (organik dan anorganik), ruang asam (fume
hood), shower. Lebih baik apabila terdapat detektor asap (smoke detector),
detektor api (heat detector), dan keran pencuci mata (eye wash). Selain itu,
kecelakaan.
3: Bagaimana Cara Menentukan sistem mutu yang dijalankan oleh
laboraotium?
Jawab: Untuk mengetahui sejauh mana sistem mutu dijalankan oleh suatu
tidak memihak untuk menetapkan bahwa kegiatan sistem manajemen mutu dan
hasilnya telah sesuai dengan rencana, diterapkan secara efektif, dan telah sesuai
kegiatan ini baik secara internal (oleh laboratorium itu sendiri) maupun secara
eksternal (oleh tim monitoring dari luar laboratorium). Kegiatan ini tidak