Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

INTI ATOM DAN RADIOAKTIVITAS


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Matakuliah Listrik Magnet & Fisika Modern untuk Sekolah

Dosen Pengampu :
Drs. Sutrisno, M.Pd.

Disusun Oleh
Dendy Mohammad Fauzi 1705636
Yanti Maryanti 1705676

DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Bertambah keimanannya dengan
agama yang dianutnya menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang
mengatur karakteristik matahari dan bumi
sehingga memiliki gaya gravitasi, orbit,
dan temperatur yang sesuai untuk
kehidupan manusia di muka bumi
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
tanggung jawab, peduli (gotong royong, rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
kerja sama, toleran, damai), santun, cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dari solusi atas berbagai permasalahan dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
dalam berinteraksi secara efektif dengan sehari-hari sebagai wujud implementasi
lingkungan sosial dan alam serta sikap dalam melakukan percobaan dan
menempatkan diri sebagai cerminan berdiskusi
bangsa dalam pergaulan dunia 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan
dan melaporkan hasil percobaan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.10 Menganalisis karakteristik inti atom,
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif proteksinya dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.10 Menyajikan laporan tentang sumber
mencipta dalam ranah konkret dan ranah radioaktif, radioaktivitas, pemanfaatan
abstrak terkait dengan pengembangan dampak, dan proteksinya bagi kehidupan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.10.1. Menjelaskan struktur inti atom
3.10.2. Menjelaskan isotop, isoton dan isobar
3.10.3. Menyebutkan partikel-partikel yang dipancarkan oleh unsur-unsur radioaktif
3.10.4. Menuliskan persamaan reaksi fisi nuklir dan reaksi fusi nuklir
3.10.5. Menjelaskan jenis-jenis radioaktivitas
3.10.6. Menyebutkan pemanfaatan reaksi nuklir dalam kehidupan

C. URAIAN MATERI
1. Materi Pokok
a. Struktur inti atom
b. Radioaktivitas
c. Reaksi inti atom
d. Teknologi nuklir

2. Sub Materi Pokok


a. Isotop
b. Isoton
c. Isobar
d. Reaksi fisi
e. Reaksi fusi
f. Reaksi berantai
g. Peluruhan zat radioaktif
h. Waktu paruh
i. Aktivitas radioaktif
j. Dosis serap
k. Reaktor atom
l. Manfaat radioisotop

3. Materi Prasyarat
Atom

4. Konsep Esensial
a. Inti atom
b. Gaya inti
c. Defek massa
d. Energi ikat inti
e. Reaksi inti
f. Stabilitas inti

5. Peta Konsep

Inti atom

Defek Massa Energi Ikat Inti

Stabilitas Inti

Radioaktifitas

Bagan Materi

Proton, neutron

Kesetaraan defek massa


Defek massa
dengan energi

Struktur Inti Atom Energi ikat inti

Stabilitas inti
Nomor atom

Peluruhan Zat Radioaktif

Waktu Paro

Radioaktivitas
6. Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor yang Terkandung dalam Materi
Dosis Serap Alfa
Aspek
No
Inti Atom dan Radioaktivitas Konsep Esensial
Kognitif Afektif Psikomotor
1 Muatan √ √ radioaktif
jenis-jenis
berdasarkan partikel yang Betha
2 Inti Atom √ √
dipancarkan
3 Energi ikat inti √ √
4 Gaya ikat inti √ √
5 Reaksi inti √ √ Gamma

6 Partikel Radioaktif √ √
7 Kestabilan inti √ √
Reaksi Fusi Reaksi Berantai

Reaksi Inti Atom

7. Klasifikasi Materi Reaksi Fisi

Klasifikasi
No. Materi Pokok Reaktor Atom
Faktual Konseptual Prosedural Metakognisi
1 Muatan √
Teknologi Nuklir √ √
2 Struktur Inti Atom √ √ √
3 Reaksi Inti Atom √ √ Radioisotop √
4 Radioaktivitas √ √ √
5 Teknologi Nuklir √ √ √ √

8. Uraian Materi
A. Struktur Inti Atom
Inti atom terdiri atas partikel berikut
1. Proton (11 p) : partikel bermuatan listrik positif, memiliki besar muatan sama
dengan elektron, dan memiliki massa 1,67 ×1027 kg ,
2. Neutron (10n) : partikel yang tidak bermuatan listrik (netral) dan mempunyai massa
1833 kali massa elektron
Lambang suatu atom adalah sebagai berikut
A
Z X
Dengan
X =¿ lambang atom
Z=¿ nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
A=¿ nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron, dan
n=A−Z=¿ jumlah neutron

Satuan massa inti atom adalah sma atau amu (atomic mass unit)
1
1 sma ¿ × massa 1 atom C-12
12
1 sma ¿ 1,66 ×10−27 kg
1 sma ¿ 931MeV

Inti atom yang mempunyai nomor atom (Z), nomor massa (A), dan waktu paro
tertentu disebut nuklida yang terbagi menjadi :
1. Isotop : unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor massa
berbeda (11 H , 21 H dan 31 H )
2. Isobar : unsur-unsur yang mempunyai nomor massa sama, tetapi nomor atomnya
berbeda (31 H , 32 He dan 40 40
18 Ar , 20 Ca)

3. Isoton : unsur-unsur yang mempunyai nomor atom berbeda, tetapi jumlah


neutronnya sama (31 40
15 P dan 20 S)

Berikut beberapa partikel dasar yang dapat dipancarkan oleh unsur radioaktif beserta
simbolnya
1. Proton = inti hidrogen = 11 H → m p=1,007825 sma
2. Neutron = netral = 10n → mn=1,008665 sma
3. Positron = +10e
4. Deutron = 21 H → m D =2,014102 sma
5. Tritium = trriton = 31 H →mT =3,016049 sma
6. Helium-3 = 32 He → m He−3=3,016030 sma

7. Partikel α
4
 Meupakan inti helium ( 2He )
 Bermuatan listrik positif
 Dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik
 Daya tembus kecil dan daya ionisasi besar
 Jika sebuah atom memancarkan sinar α , nomor atom berkurang dua dan
nomor massa berkurang 4
A
X → 42He + AZ−2
−4
Z Y
8. Partikel β
0
 Merupakan elektron (−1e) yang berasal dari inti
 Bermuatan listrik negatif
 Dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik
 Daya tembus dan daya ionisasi sedang
 Jika sebuah atom memancarkan sinar β , nomor atom bertambah satu dan
nomor massa tetap
A
Z X → −10e + Z+A1Y
9. Partikel γ
 Berupa gelombang elektromagnetik
 Tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik karena tidak
bermuatan listrik
 Daya ionisasi kecil dan daya tembus besar
 Jika sebuah atom memancarkan sinar γ , nomor massa dan nomor atom tetap
A
Z X → γ + AZ Y
http://webéducation.com/wp-content/uploads/2019/06/Radiation-Rays.png
Gambar 4 Perbedaan partikel alpha, beta dan gamma
 Defek Massa dan Energi Ikat
Massa inti atom selalu lebih kecil dari jumlah massa proton dan massa neutron
yang membentuknya. Selisih massa penyusun inti atom dengan massa inti atom
disebut defek massa.
∆ m=[ Z mp +( A−Z )m n ] −minti
Dengan
∆ m = defek massa (sma)
Z = jumlah proton = nomor atom
m p = massa proton (sma)
A−Z = jumlah neutron
m n = massa neutron (sma)
m inti = massa inti atom
Berdasarkan teori einstein, defek massa dapat menimbulkan energi yang
disebut energi ikat. Terjadinya energi ikat dalam inti atom akibat adanya penyusutan
massa yang dinyatakan dengan persamaan berikut.
E=∆ m× 931 MeV =∆ mc 2 J
Dengan
∆ m = defek massa (sma)
c=3 × 108 m/ s
E = energi ikat (MeV)
B. Reaksi Inti Atom
Reaksi inti adalah proses yang terjadi didalam inti atom. Reaksi inti pertama kali
diamati oleh Rutherford pada tahun 1919. Reaksi inti dapat terjadi ketika inti target X
yang dalam keadaan diam dibombardir oleh partikel energetic a hingga dihasilkan inti
baru Y dan partikel baru b.
a+ X → Y +b
Dengan :
X = inti mula-mula
Y = inti akhir
a = partikel yang ditembakan
b = partikel yang dipancarkan
pada reaksi inti berlaku ketentuan berikut
- Hukum kekekalan nomor massa : jumlah nukleon total sebelum dan sesudah
reaksi sama.
- Hukum kekekalan muatan atau nomor atom : jumlah muatan sebelum dan sesudah
reaksi sama.
- Hukum kekekalan massa , energi, momentum linier dan momentum orbital.
Apabila reaksi inti tersebut membebaskan sejumlah energi atau Q positif maka
disebut reaksi eksotermik. Energi reaksi sebagai hasil dari perubahan massa inti
menjadi energi kinetic dari partikel produk Y dan b. apabila pada reaksi tersebut
harga Q negative, maka diperlukan energi kinetik input minimum pada proses
pemborbardiran partikel supaya reaksi bisa berlangsung. Reaksi seperti itu
dinamakan reaksi endotermik.
Berikut beberapa reaksi pada inti atom
a. Reaksi Fisi Nuklir
Fisi nuklir terjadi ketika inti yang sangat berat seperti U 235 pecah menjadi dua
fragmen yang lebih kecil dengan masing-masing massanya hampir sama. Atau
dapat dikatakan reaksi fisi merupakan peristiwa pembelahan inti berat menjadi
dua bagian yang lebih ringan sambil melepaskan energi yang sangat besar.
235
U +n → 10 Ba+ 144 89 1
92 56 ¿ Kr + 36 ¿ 3 0n+energi ¿ ¿

b. Reaksi Fusi Nuklir


Fusi nuklir merupakan suatu proses ketika dua inti ringan bergabung (fusi)
membentuk inti yang lebih berat sambil melepaskan energi yang sangat besar.
Reaksi fusi merupakan sumber energi bintang dan matahari. Reaksi fusi juga
terjadi pada ledakan bom hidrogen. Reaksi fusi belum dapat dikendalikan.
Persamaan reaksi fusi adalah sebagai berikut :
2
1 H + H → 31 He+ 42¿ 10n+ energi ¿

Reaksi Berantai
Dalam reaksi fisi selalu dihasilkan jumlah neutron yang lebih besar dari neutron
penembaknya sehingga akan terjadi reaksi fisi berantai.

C. Radioaktivitas
1. Peluruhan Zat Radioaktif
Peluruhan adalah peristiwa pecahnya inti atom secara spontan sambil
memancarkan sinar-sinar radioaktif
N=N 0 e− λt
Dengan
N0 = jumlah inti mula-mula,
N = jumlah inti yang belum meluruh pada waktu t,
t = lamanya peluruhan (s), dan
λ = tetapan peluruhan
2. Waktu Paro
Waktu paro adalah waktu yang diperlukan agar banyaknya inti radioaktif yang
meluruh tinggal setengah dari semula
0,693
T 1=
2
λ
T1
1
N=N 0 () 2
2

Dengan
t = lamanya peluruhan (s),
T1 = waktu paro (s)
2

λ = tetapan peluruhan
N0 = jumlah inti mula-mula,
N = jumlah inti yang belum meluruh pada waktu t,
3. Aktivitas Radioaktif
Aktivitas radioaktif adalah banyaknya peluruhan tiap sekon
T1
1
R=λN atau R=R 0
2 () 2
Dengan
N = banyaknya inti radioaktif,
λ = tetapan peluruhan (s-1), dan
R = aktivitas radioaktif
Satuan R adalah desintegrasi/s = d/s; rutherford (Rd) = 106 d/s; curie (Ci) = 3,7 x
1010 d/s

4. Dosis Serap
Dosis serap adalah banyaknya energi radiasi pengion yang diserap materi setiap
elemen volume dengan massa tertentu.
∆ ER
D=
∆m
Dengan
ER = energi radiasi pengion (J),
m = massa yang menyerap energi radiasi (kg), dan
D = dosis serap (gray atau rad atau J/kg)
1 gray = 100 rad = 1 J/kg

D. Teknologi Nuklir
1. Reaktor Atom
Reaktor atom merupakan tempat terjadinya reaksi fisi berantai yang terkendali
sehingga tidak terjadi ledakan bom atom. Salah satu pemanfaatan pada reaktor
atom yaitu reaktor penghasil listrik atau PLTN

Proses kerja PLTN sebenarnya hampir sama dengan proses kerja pembangkit
listrik konvensional seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang umumnya
sudah dikenal secara luas. Yang membedakan antara dua jenis pembangkit listrik
itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN mendapatkan suplai panas dari
reaksi nuklir, sedang PLTU mendapatkan suplai panas dari pembakaran bahan
bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi.

Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN.


Reaktor daya hanya memanfaatkan energi panas yang timbul dari reaksi fisi,
sedang kelebihan neutron dalam teras reaktor akan dibuang atau diserap
menggunakan batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil fisi, maka
reaktor daya dirancang berdaya thermal tinggi dari orde ratusan hingga ribuan
MW. Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik di
dalam PLTN adalah sebagai berikut:
1. Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam
bentuk panas yang sangat besar.
2. Panas hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air
pendingin, bisa pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipe
reaktor nuklir yang digunakan.
3. Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan
energi gerak (kinetik).
4. Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator
sehingga dihasilkan arus listrik.

http://lotus.itservices.manchester.ac.uk:8080/img/reactor2d-full.png
Gambar 5 Skema Reaktor Atom

2. Pemanfaatan Radioaktif
Manfaat radioisotop yang dihasilkan dari unsur-unsur radioaktif adalah sebagai
berikut.
a. Sinar beta ( β )
- Menentukan letak kebocoran pipa saluran kilang minyak.
- Mengukur ketebalan kertas
b. Sinar gamma ( γ )
- Gamma terapi (untuk membunuh sel kanker)
- Sterilisasi alat-alat kedokteran dan makanan
- Pengawetan makanan
- Mengukur ketebalan baja
- Membuat varietas tanaman baru yang tahan penyakit
c. Iodium (I – 131)
- Menentukan ketidaknormalan kelenjar tiroid
- Dalam hidrologi digunakan untuk mengetahui debit air
d. Gallium (Ga – 67)
Untuk scanning getah bening
e. Natrium (Na- 24)
Mendeteksi penyempitan pembuluh darah dan peredaran darah. Mendeteksi
kebocoran di bawah tanah dan mengetahui debit air sungai
D. Daftar Pustaka

Tipler, P. A. (1998). FISIKA untuk Sains dan Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Lasmi, Ni Ketut. (2013). MANDIRI Fisika Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Zaelani, Ahmad. (2006). 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Fisika untuk SMA/MA.
Bandung : Yrama Widya
Kanginan, Marthen. (2014). Saat-saat Jelang Pra Ujian Nasional Fisika untuk SMA/MA
2014/2015. Bandung : SEWU

Anda mungkin juga menyukai