Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi dasar :
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur,
massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik
serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron
Indikator:
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya
dan Karakter
Bangsa
1 Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan Religius, jujur,
dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan fakta eksperimen kerja keras,
teliti,
2 Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton. semangat, rasa
ingin tahu,
3 Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya mandiri,
tanggung
4 Menentukan massa molekul relatif. jawab, gemar
membaca,
5 Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi. komunikatif,
kreatif
A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Menjelaskan penemuan dan perkembangan struktur atom, mulai dari teori
atom Dalton hingga teori atom modern.
2. Menyebutkan partikel dasar dan sifat-sifatnya.
3. Mengklasifikasikan atom ke dalam isotop, isobar, dan isoton berdasarkan
nomor atom dan nomor massa.
4. Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik unsur.
5. Menentukan massa atom relatif berdasarkan data kelimpahan isotopnya.
6. Menentukan massa molekul relatif berdasarkan data massa atom relatif.
7. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi.
B. Materi Pembelajaran:
Perkembangan model atom sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.
Orang pertama yang membuat model atom adalah John Dalton sehingga
disebut model atom Dalton. Model atom disempurnakan oleh Thomson,
Rutherford, Bohr, dan Schrodinger.
Partikel dasar penyusun atom antara lain elektron, proton, dan neutron.
Jumlah proton yang dimiliki atom merupakan nomor atom, sedangkan
jumlah proton dan neutron disebut nomor massa.
Unsur-unsur yang memiliki jumlah proton sama disebut isotop, unsur yang
memiliki jumlah neutron sama disebut isoton, dan unsur yang memiliki
nomor massa sama disebut isobar.
Massa atom dan massa molekul bersifat relatif.
Elektron yang ada dalam kulit terluar disebut elektron valensi. Susunan
elektron dalam mengisi kulit atom disebut konfigurasi elektron.
Konfigurasi elektron digunakan untuk menentukan letak unsur dalam
sistem periodik unsur.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Pemberian tugas
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai
(Menit) yang Budaya dan
Dikembangkan Karakter
Bangsa
1 Pendahuluan 15’ Disiplin
- Memberikan salam Kerja sama
- Mengabsen dan mengetahui kondisi Ketelitian
siswa
- Memberikan gambaran manfaat belajar
ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
- Menjelaskan perkembangan ilmu kimia
dan hubungan ilmu kimia dengan ilmu
pengetahuan lain
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab berkaitan
dengan materi yang disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai
(Menit) yang Budaya dan
Dikembangkan Karakter
Bangsa
1 Pendahuluan 15’
- Memberikan salam
- Mengabsen dan mengetahui kondisi
siswa
- Menjelaskan kepada siswa tentang
struktur atom yang terdiri atas inti atom
dan kulit yang berisi elektron
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar pemahaman
siswa tentang struktur atom semakin
baik.
- Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan kesalahpahaman
konsep.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab berkaitan
dengan materi yang disampaikan.
Pertemuan 3
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Memberikan salam
- Mengabsen dan mengetahui kondisi
siswa
- Mengingatkan kembali tentang teori
atom Niels Bohr
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab
berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
3 Kegiatan Penutup 20’
- Siswa membuat kesimpulan hasil
pembahasan tentang konfigurasi
elektron.
- Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal 2.4 pada buku Kimia
Michael Purba Jilid 1.
E. Media Pembelajaran
1. OHP/ Komputer, LCD.
2. Tabel Periodik unsur
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Menjelaskan perkembangan teori atom - Tugas - Produk - LKS
untuk menunjukkan kelemahan dan individu & - Unjuk kerja - Soal test
kelebihan masing-masing teori atom kelompok - Pengamatan uraian dan
berdasarkan fakta eksperimen - Performa sikap pilihan
- Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, - Ulangan ganda
isobar dan isoton. harian (soal
- Menentukan massa atom relatif berdasarkan terlampir)
kelimpahan isotopnya
- Menentukan massa molekul relatif.
- Menentukan konfigurasi elektron dan
elektron valensi.
Contoh Instrumen
4. Tembaga alam terdiri atas isotop Cu-65 (20%) dan isotop Cu-63
(80%), maka massa atom relatif (Ar) tembagaadalah ....
A. 63,2 D. 63,8
B. 63,4 E. 64,2
C. 63,6
70
5. Gaunsur
Konfigurasi elektron 31dari adalah ....
A. 2 8 18 2 1 D. 2 18 18 8 3
B. 2 8 18 3 E. 2 18 32 18
C. 2 8 10 8 3
II. Essay
Mengetahui, Batam,
Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi dasar :
1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur,
massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik
serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron
Indikator:
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya
dan Karakter
Bangsa
1 Mendeskripsikan struktur sistem periodik unsur. Jujur, Kerja
2 Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk keras, Toleransi,
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya Rasa ingin tahu,
3 Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan Komunikatif,
konfigurasi elektron, atau sebaliknya Menghargai
4 Menganalisis tabel atau grafik untuk menentukan keteraturan jari- prestasi,
jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan Tanggung Jawab
A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur dari sistem periodic
unsur yang sederhana hingga sistem periodik unsur modern;
2. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron velensi;
3. Menjelaskan hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik unsur;
4. Mendeskripsikan keteraturan jari-jari atom, afinitas elektron,
keelektronegatifan, dan energi ionisasi unsur-unsur seperiode dan
segolongan berdasarkan data atau grafik dan nomor atom;
5. Menjelaskan keteraturan sifat jari-jari atom, afinitas elektron,
keelektronegatifan, dan energi ionisasi.
B. Materi Pembelajaran:
Unsur-unsur dikelompokkan dengan aturan tertentu agar mudah dipelajari.
Karena sifat unsur berulang secara periodik, sistem pengelompokan unsur
disebut sistem periodik unsur.
Ilmuwan yang berjasa dalam perkembangan sistem periodik unsur antara
lain W. Dobereiner, John Newlands, Dmitri Ivanovich Mendeleev, dan
Lothar Meyer.
Elektron dalam atom terletak pada kulit atom. Elektron yang ada dalam
kulit terluar disebut elektron valensi. Susunan elektron dalam mengisi kulit
atom disebut konfigurasi elektron.
Konfigurasi elektron digunakan untuk menentukan letak unsur dalam
sistem periodik unsur. Beberapa sifat unsur antara lain jari-jari atom,
afinitas elektron, keelektro-negatifan, dan energi ionisasi.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Pemberian tugas
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
Dengan menggunakan benda-benda
yang ada dalam kehidupan sehari-
hari, guru mengingatkan siswa
tentang pentingnya
pengelompokkan benda.
Kemudian, pengelompokkan
tersebut dianalogikan dengan
pengelompokkan unsur-unsur.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang materi
yang tengah dipelajari bertambah
baik.
- Guru memberikan kesempatan
siswa untuk bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep materi
yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab
berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Guru mereview materi
yang telah disampaikan
pada pertemuan
sebelumnya.
- Siswa diminta untuk
berkumpul dengan teman
sekelompoknya yang
terdiri dari 4 orang
siswa.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
semakin baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya tentang hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
3 Kegiatan Penutup
- Siswa membuat
kesimpulan hasil
pembahasan tentang
beberapa golongan unsur
dalam sistem periodik.
E. Media Pembelajaran
1. Tabel Periodik unsur
2. OHP/ Komputer, LCD.
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia Michael Purba Jilid 1 penerbit
Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Mendeskripsikan struktur sistem - Tugas - Produk - LKS
periodik unsur. individu - Unjuk kerja - Soal test
- Membandingkan perkembangan & - Laporan uraian dan
tabel periodik unsur untuk kelompok hasil diskusi pilihan
mengidentifikasi kelebihan dan - Performa - Pengamatan ganda
kekurangannya. - Ulangan sikap (soal
- Menentukan letak unsur dalam harian terlampir)
sistem periodik berdasarkan
konfigurasi elektron, atau sebaliknya.
- Menganalisis tabel atau grafik untuk
menentukan keteraturan jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas
elektron dan keelektronegatifan.
Contoh Instrumen
4. Jika jari-jari atom unsur Li, Na, K, Be dan B secara acak (tidak
berurutan) dalam angstrom (Ǻ) adalah: 2,01; 1,23; 1,57; 0,80; dan 0,89, maka
jari-jari atom litium adalah ...
A. 2,03 D. 0,89
B. 1,57 E. 0,80
C. 1,23
5. Di antara unsur berikut yang mempunyai keelektronegatifan terbesar
adalah ....
A. Helium C. Flourin E. Oksigen
B. Hidrogen D. Klorin
II. Essay
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi dasar :
1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika
senyawa yang terbentuk
Indikator:
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
1 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai Jujur, Kerja
kestabilannya. keras, Toleransi,
2 Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan Rasa ingin tahu,
oktet) dan unsur bukan gas mulia. Komunikatif,
3 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion Menghargai
4 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, prestasi,
rangkap, dan rangkap tiga. Tanggung Jawab.
5 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
6 Menyelidiki kepolaran dari beberapa senyawa dan
menghubungkannya dengan keelektronegatifan unsur-unsur
melalui percobaan
7 Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan
hubungannnya dengan sifat fisik logam
8 Menghubungkan sifat fisis materi dan hubungannnya dengan
jenis ikatan kimianya.
A. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
2. Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan
unsur bukan gas mulia.
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
4. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan
rangkap tiga.
5. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
6. Menyelidiki kepolaran dari beberapa senyawa dan menghubungkannya
dengan keelektronegatifan unsur-unsur melalui percobaan.
7. Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannnya
dengan sifat fisik logam.
8. Menghubungkan sifat fisis materi dan hubungannnya dengan jenis ikatan
kimianya.
B. Materi Pembelajaran:
Konfigurasi unsur gas mulia merupakan konfigurasi yang stabil.
Untuk mencapai kestabilannya, suatu unsur melepaskan elektron, menangkap
elektron, atau menggunakan elektron bersama. Lambang Lewis merupakan
suatu model yang simpel dan informatif yang dapat digunakan untuk
menjelaskan cara penyusunan elektron valensi dalam molekul.
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena serah terima elektron.
Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara unsur logam dengan unsure
nonlogam, misalnya unsur alkali berikatan dengan unsur halogen.
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama
elektron atau ikatan yang terjadi antarunsur nonlogam, misalnya antarunsur
halogen. Ikatan koordinasi adalah ikatan kimia yang menggunakan pasangan
elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Keelektronegatifan menunjukkan kecenderungan suatu atom untuk
menangkap elektron. Senyawa polar terjadi jika sepasang elektron yang
digunakan untuk berikatan tertarik pada salah satu unsur yang berikatan.
Senyawa nonpolar terjadi jika sepasang elektron yang digunakan untuk
berikatan ditarik sama kuat oleh atom-atom yang berikatan.
Pada ikatan logam, semua logam dapat dibayangkan sebagai ion-ion
positif yang diselimuti awan elektron. Jenis ikatan dapat diramalkan
berdasarkan perbedaan keelektronegatifan dari atom-atom yang berikatan.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Pemberian tugas
4. Eksperimen
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Dengan menggunakan peristiwa
yang ada dalam kehidupan
sehari-hari, guru menjelaskan
kestabilan yang diperlukan dalam
kehidupan, misalnya adanya
ikatan antarteman dan ikatan
suami istri.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang materi
yang tengah dipelajari bertambah
baik.
- Guru memberikan kesempatan
siswa untuk bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan kesalahpahaman
konsep materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab
berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang materi
yang tengah dipelajari bertambah
baik.
- Guru memberikan kesempatan
siswa untuk bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan kesalahpahaman
konsep materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab
berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
Pertemuan 3
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya dan
(Menit yang Karakter Bangsa
) Dikembangkan
1 Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Dengan menggunakan
peristiwa yang ada dalam
kehidupan sehari-hari, guru
menjelaskan ikatan yang
berupa penggunaan
bersama.
- Siswa diminta duduk
berkelompok, dimana
masing-masing kelompok
terdiri dari 5 – 6 orang
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan materi
yang disampaikan.
Pertemuan 4
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya dan
(Menit) yang Karakter Bangsa
Dikembangkan
1 Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Melalui diskusi kelas, guru
mengingatkan senyawa
kovalen yang disebutkan
pada pertemuan
sebelumnya.
- Melalui diskusi kelas, guru
mengingatkan pengertian
keelektronegatifan pada
Bab I.
- Siswa diminta duduk
dengan teman
sekelompoknya.
Elaborasi
- Guru membimbing
jalannya kegiatan 4.1.
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 5
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya dan
(Menit) yang Karakter Bangsa
Dikembangkan
1 Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Siswa memberi contoh
bahan konduktor dalam
kehidupan sehari-hari.
- Berdasarkan prakonsepsi,
siswa menjelaskan
fenomena konduktivitas
logam.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
3 Kegiatan penutup 20’
- Bersama-sama dengan
siswa menyimpulkan
hakikat ikatan logam dan
hubungannya dengan sifat
fisik logam serta
membedakan ikatan
kovalen dan ikatan ionik
berdasarkan sifat-sifat fisik.
E. Media Pembelajaran
1. Tabel Periodik unsur
2. OHP/ Komputer, LCD.
3. Mollimod
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia Michael Purba Jilid 1 penerbit
Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Menjelaskan - Tugas - Produk - LKS
kecenderungan suatu unsur individu & - Unjuk kerja - Soal test uraian
untuk mencapai kestabilannya. kelompok - Laporan hasil dan pilihan
- Menggambarkan lambang - Performa diskusi ganda (soal
Lewis unsur gas mulia (duplet - Ulangan - Pengamatan terlampir)
dan oktet) dan unsur bukan gas harian sikap
mulia.
- Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan ion
- Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
tunggal, rangkap dan rangkap
tiga.
- Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
koordinasi.
- Menyelidiki kepolaran
dari beberapa senyawa dan
menghubungkannya dengan
keelektronegatifan unsur-unsur
melalui percobaan
- Mendeskripsikan proses
pembentukan ikatan logam dan
hubungannnya dengan sifat
fisik logam
- Menghubungkan sifat fisis
materi dan hubungannnya
dengan jenis ikatan kimianya.
Contoh Instrumen
3. Di antara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah ....
A. Rapuh
B. Titik leleh tinggi
C. Larutannya dapat menghantar listrik
D. Lelehannya dapat menghantar listrik
E. Padatannya dapat menghantar listrik
6. Di antara senyawa berikut yang tidak memenuhi aturan oktet adalah ....
A. BF3 D. SF2
B. NH3 E. NaCl
C. H2O
II. Essay
1. Gambarlah rumus Lewis bagi masing-masing senyawa
berikut.
a. MgF2 d. AlN
b. Na2S e.Mg2N2
c. K2O
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan
kimia (stoikiometri)
Kompetensi Dasar :
II.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta
persamaan reaksinya.
Indikator:
No. Indikator Pencapaian kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
1 Menuliskan nama senyawa biner Jujur, Kerja keras,
2 Menuliskan nama senyawa poliatomik Toleransi, Rasa ingin
3 Menuliskan nama senyawa organik sederhana tahu, Komunikatif,
4 Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan Menghargai prestasi,
nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. Tanggung Jawab.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Menuliskan nama senyawa biner
2. Menuliskan nama senyawa poliatomik
3. Menuliskan nama senyawa organik sederhana
4. Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama
zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.
B. Materi Pembelajaran:
Senyawa adalah gabungan atom/unsur berlainan jenis, sedangkan unsure
adalah gabungan atom-atom sejenis. Seperti halnya unsur, setiap senyawa
perlu mempunyai nama spesifik.
Tata nama senyawa dibedakan atas :
Tata nama senyawa kovalen
Tata nama senyawa ion
Tata nama asam dan basa
Tata nama senyawa karbon
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
D. Langkah – langkah kegiatan
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Melalui diskusi kelas, guru
menjelaskan akan
pentingnya nama suatu
unsur dan senyawa.
- Siswa diminta duduk
berkelompok yang terdiri
dari 6 kelompok masing-
masing 5-6 siswa.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Siswa diminta duduk
berkelompok yang terdiri
dari 6 kelompok masing-
masing 5-6 siswa.
- Guru mereview materi
sebelumnya.
2 Kegiatan Inti 55’ Jujur, Kerja
Eksplorasi keras,
- Siswa dari kelompok yang Toleransi,
mendapat giliran untuk Rasa ingin
presentasi diminta untuk tahu,
mempresentasikan sebaik Komunikatif
mungkin. ,
- Sementara siswa dari Menghargai
kelompok lain diminta prestasi,
untuk menyimak dan Tanggung
mempersiapkan pertanyaan. Jawab.
- Siswa diminta mengerjakan
latihan soal 5.1 pada buku
Kimia Michael Purba Jilid
1.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 3
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Melalui tanya jawab siswa
memberi contoh reaksi
kimia sederhana yang terjadi
dalam kehidupan sehari-
hari.
- Motivasi dan pemberian
reward untuk siswa yang
aktif.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
E. Media Pembelajaran
1. OHP/ Komputer, LCD.
2. Tabel periodik unsur
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia . Michael Purba Jilid 1 penerbit
Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Menuliskan nama senyawa - Tugas - Produk - LKS
biner individu & - Unjuk kerja - Soal test
- Menuliskan nama senyawa kelompok - Laporan hasil uraian dan
poliatomik - Performa diskusi pilihan
- Menuliskan nama senyawa - Ulangan - Pengamatan ganda
organik sederhana harian sikap - (soal
- Menyetarakan persamaan terlampir)
reaksi sederhana dengan diberikan
nama-nama zat yang terlibat
dalam reaksi atau sebaliknya.
Contoh Instrumen
3. Rumus molekul dari asam klorida, asam sulfat, dan asam fosfat
berturut-turut adalah ....
A. HClO, H2S, H3PO3 D. HCl, H2SO4, H3PO4
B. HCl, H2SO4, H3PO4 E. HCl, H2SO3, H2PO4
C. HClO3, H2SO4, H2PO4
II. Essay
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Dra. Yose Febriyeni Joni Situmorang, S.Pd
NIP NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Standar Kompetensi :
2. Memahami hukum-hukum Dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri)
Kompetensi Dasar :
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar
kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam
menyelesaikan perhitungan kimia
Indikator:
No. Indikator Pencapaian kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
1 Membuktikan hukum lavoisier melalui percobaan Jujur, Kerja
2 Membuktikan hukum Proust melalui percobaan keras, Toleransi,
3 Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya Rasa ingin tahu,
hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) Komunikatif,
4 Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Menghargai
perbandingan volume (Hukum gay Lussac) prestasi,
5 Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Tanggung Jawab.
Avogadro
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Membuktikan hukum lavoisier melalui percobaan
2. Membuktikan hukum Proust melalui percobaan
3. Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan (Hukum Dalton)
4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan
volum (Hukum gay Lussac).
5. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro.
B. Materi Pembelajaran:
Hukum dasar kimia
Hukum Lavoisier
Lavoisier menyimpulkan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi
sama. Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum kekekalan massa.
Hukum Proust
Proust menyimpulkan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa adalah tertentu dan tetap.
Hukum Dalton
Disebut juga hukum perbandingan berganda.
hukum ini berbunyi “ jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu
jenis senyawa maka massa salah satu unsur yang bergabung dengan
massa unsur lain di buat tetap, berbanding sebagai kelipatan bilangan
bulat dan sederhana.”
Hukum Gay Lussac
Berdasarkan data perbandingan volum, Gay Lussac sampai pada
kesimpulan bahwa
“ pada suhu dan tekanan tetap, volum gas-gas yang bereaksi dan volum
gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana” .
Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Perbandingan Volum.
Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang bervolume sama
mengandung jumlah molekul yang sama
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Eksperimen
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya dan
(Menit) yang Karakter Bangsa
Dikembangkan
1 Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Apersepsi melalui tanya
jawab mengenai hakikat
persamaan reaksi kimia
- Siswa diminta duduk
berkelompok yang terdiri
dari 6 kelompok masing-
masing 5-6 siswa.
Elaborasi
- Guru membimbing
jalannya kegiatan 5.1.
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya dan
(Menit yang Karakter Bangsa
) Dikembangkan
1 Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Guru memimpin diskusi
kelas untuk mengungkap
pengetahuan siswa
mengenai hukum Proust
(Hukum Perbandingan
Tetap) dan hukum Dalton
(Hukum Kelipatan
Berganda)
- Siswa diminta duduk
bersama teman
kelompoknya.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 3
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya dan
(Menit) yang Karakter Bangsa
Dikembangkan
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Guru memimpin diskusi
kelas untuk mengungkap
pengetahuan siswa
mengenai hukum Gay
Lussac dan hipotesis
Avogadro.
- Siswa diminta duduk
bersama teman
kelompoknya.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang
disampaikan.
E. Media Pembelajaran
1. OHP/ Komputer, LCD.
2. Alat percobaan hukum Lavoisier.
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia . Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Membuktikan hukum - Tugas - Produk - LKS
lavoisier melalui percobaan individu & - Unjuk kerja - Soal test
- Membuktikan hukum kelompok - Laporan hasil uraian dan
Proust melalui percobaan - Performa diskusi pilihan
- Menganalisis senyawa - Ulangan - Pengamatan ganda
untuk membuktikan harian sikap - (soal
berlakunya hukum kelipatan terlampir)
perbandingan (Hukum
Dalton)
- Menggunakan data
percobaan untuk
membuktikan hukum
perbandingan volume
(Hukum gay Lussac)
- Menggunakan data
percobaan untuk
membuktikan hukum
Avogadro.
Contoh Instrumen
2. Jika 100 cm3 suatu oksida nitrogen terurai dan menghasilka 100cm3
nitrogen(II) oksida dan 50 cm3 oksigen (semua volum gas diukur pada suhu dan
tekanan yang sama), maka oksida nitrogen tersebut adalah ....
A. NO D. N2O4
B. NO2 E. N2O5
C. N2O
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
2. Memahami hukum-hukum Dasar kimia dan penerapannya dalam
perhitungan kimia (stoikiometri).
Kompetensi Dasar :
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar
kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam
menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator:
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
1 Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel , Jujur, Kerja keras,
massa dan volume zat. Toleransi, Rasa
2 Menentukan kadar zat dalam senyawa. ingin tahu,
3 Menentukan rumus empiris dan rumus molekul. Komunikatif,
4 Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi Menghargai
5 Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi prestasi,
6 Menentukan rumus hidrat Tanggung Jawab.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel , massa dan volume
zat.
2. Menentukan kadar zat dalam senyawa.
3. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
4. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi.
5. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.
6. Menentukan rumus hidrat.
B. Materi Pembelajaran:
Dalam ilmu kimia, jumlah partikel atom atau unsur yang terlibat
dalam reaksi kimia dijelaskan dengan konsep mol. Satu mol adalah jumlah zat
yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel yang
terdapat dalam 12 g atom 12 C.
Massa molar adalah massa satu mol zat yang dinyatakan dengan gram.
Volume molar menyatakan volume dalam tiap 1 mol gas. Massa dan volume
produk dapat ditentukan dengan konsep mol. Pada umumnya, komposisi tiap
unsur ditentukan dalam persen massa.
Rumus kimia dibedakan menjadi rumus empiris dan rumus molekul.
Rumus empiris merupakan perbandingan paling sederhana yang menyusun
suatu molekul. Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom yang
menyusun molekul.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Penugasan
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Siswa diminta menyebutkan
satuan berat atau jumlah yang
digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
- Siswa menyadari pentingnya
satuan jumlah untuk skala
partikel.
- Melalui diskusi kelas, guru
menjelaskan pentingnya
perhitungan dalam kimia.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang materi
yang tengah dipelajari bertambah
baik.
- Guru memberikan kesempatan
siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep materi
yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab
berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Apersepsi melalui tanya jawab
mengenai rumus kimia dan
penentuan kadar zat dalam suatu
sampel.
- Motivasi dan pemberian reward
untuk siswa yang aktif.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang materi
yang tengah dipelajari bertambah
baik.
- Guru memberikan kesempatan
siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep materi
yang disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab
berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
Pertemuan 3
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Apersepsi melalui tanya jawab
mengenai reaksi pembatas dalam
persamaan reaksi serta kadar air
kristal.
- Motivasi dan pemberian reward
untuk siswa yang aktif.
Konfirmasi
- Guru memberikan tanya jawab
berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
E. Media Pembelajaran
1. OHP/ Komputer, LCD.
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia . Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Mengkonversikan jumlah - Tugas - Produk - LKS
mol dengan jumlah partikel , individu & - Unjuk kerja - Soal test
massa dan volum zat. kelompok - Laporan hasil uraian dan
- Menentukan kadar zat - Performa diskusi pilihan
dalam senyawa. - Ulangan - Pengamatan ganda
- Menentukan rumus harian sikap (soal
empiris dan rumus molekul. terlampir)
- Menentukan banyak zat
pereaksi atau hasil reaksi
- Menentukan pereaksi
pembatas dalam suatu reaksi
- Menentukan rumus hidrat
Contoh Instrumen
2. Jika 3,01 x 1022 atom unsur X massanya 3 gram, maka massa atom
relatif unsur itu adalah ....
A. 9,03 D. 60
B. 15,05 E.120
C. 30
3. Volum dari 8 gram gas oksigen (Ar O = 16) pada keadaan kamar (RTP)
adalah ....
A. 6 liter D. 24 liter
B. 8 liter E. 8 x 24 liter
C. 12 liter
4. Kadar Fe2O3 dalam suatu bijih besi adalah 80%. Banyaknya besi yang
terdapat dalam 1 ton bijih adalah ....
A. 800 kg D, 112 kg
B. 560 kg E. 50 kg
C. 280 kg
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi
oksidasi-reduksi.
Kompetensi Dasar :
3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan
data hasil percobaan.
Indikator:
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
1 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit Jujur, Kerja keras,
melalui percobaan. Toleransi, Rasa
2 Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non ingin tahu,
elektrolit berdasarkan hantaran listriknya. Komunikatif,
3 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit Menghargai
menghantarkan arus listrik. prestasi, Tanggung
4 Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa Jawab.
senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
5 Menuliskan persamaan reaksi ionisasi dari senyawa elektrolit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui
percobaan.
2. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan hantaran listriknya.
3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus
listrik.
4. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.
5. Menuliskan persamaan reaksi ionisasi dari senyawa elektrolit
B. Materi Pembelajaran:
Larutan adalah campuran homogen (serba sama) antara dua zat atau lebih yang
sudah tidak dapat dibedakan antara zat-zat yang bercampur di dalamnya.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena
mengandung ion-ion.
NaCl ( Na+ + Cl-
a. larutan elektrolit kuat: jika daya hantar listriknya sangat baik. Contoh NaCl,
HCl dan NaOH
b. larutan elektrolit lemah: jika daya hantar listriknya lemah. Contoh:
CH3COOH, NH3, H2CO3
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Berdasarkan derajat ionisasinya larutan nonelektrolit mempunyai harga ( = 0.
Larutan nonelektrolit umumnya terjadi pada senyawaan organik, seperti etanol,
glukosa, minyak tanah, dan sebagainya.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Eksperimen
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Guru memimpin
diskusi kelas untuk
mengungkap
pengetahuan siswa
mengenai larutan dan
menyebutkan contoh-
contohnya yang ada
dalam kehidupan
sehari-hari.
- Siswa diminta untuk
berkumpul bersama
teman sekelompoknya.
Tiap kelompok
diminta untuk
mempersiapkan alat
dan bahan yang
digunakan untuk
kegiatan 6.1.
Elaborasi
- Guru membimbing
jalannya kegiatan 6.1.
- Guru memfasilitasi
agar pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
- Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
3 Kegiatan 20’
penutup
- Guru membimbing
siswa menyimpulkan
dari hasil percobaan.
- Guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok yang
memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
- Guru memberikan
tugas rumah berupa
latihan soal “uji
kepahaman anda” pada
buku Kimia Michael
Purba Jilid 1 halaman
167.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan Pendahuluan 15’
- Guru memimpin
diskusi kelas untuk
mengingatkan kembali
hasil percobaan
pengujian daya hantar
listrik beberapa larutan
yang telah dilakukan
sebelumnya.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi
agar pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
semakin baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep.
Konfirmasi
- Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
E. Media Pembelajaran
1. OHP/ Komputer, LCD.
2. Alat uji daya hantar listrik
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Mengidentifikasi sifat-sifat - Tugas - Produk - LKS
larutan elektrolit dan non individu & - Unjuk kerja - Soal test
elektrolit melalui kelompok - Laporan hasil uraian dan
percobaan. - Performa diskusi pilihan ganda
- Mengelompokkan larutan - Ulangan - Pengamatan (soal
ke dalam larutan elektrolit harian sikap terlampir)
dan non elektrolit
berdasarkan hantaran
listriknya.
- Menjelaskan penyebab
kemampuan larutan
elektrolit menghantarkan
arus listrik.
- Mendeskripsikan bahwa
larutan elektrolit dapat
berupa senyawa ion dan
senyawa kovalen polar.
- Menuliskan persamaan
reaksi ionisasi dari senyawa
elektrolit.
Contoh Instrumen
4. Di antara zat berikut yang larutannya dalam air tidak dapat menghantarkan listrik
adalah . . . .
A. NaOH D. CH4
B. MgCl2 E. CaO
C. HCl
5. Dari larutan berikut ini, yang diharpkan dapat menghantarkan listrik paling baik
adalah ....
A. larutan urea 1 M D. larutan H2SO4 0,1 M
B. larutan asam cuka 0,1 M E. larutan H2SO4 1 M
C. larutan asam cuka 1 M
II. Essay
1. Tentukan apakah larutan zat berikut tergolong elektrolit atau nonelektrolit.
a. larutan NaCl
b. larutan alkohol
c. larutan urea
d. larutan gula
e. air laut
f. larutan cuka
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi
oksidasi-reduksi.
Kompetensi Dasar :
3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan
hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.
Indikator:
No Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
1 Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari Jujur, Kerja
penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan keras,
penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan Toleransi,
bilangan oksidasi. Rasa ingin
2 Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam tahu,
senyawa dan ion. Komunikatif,
3 Menentukan oksidator dan reduktor. Menghargai
4 Memberi nama senyawa menurut aturan IUPAC. prestasi,
5 Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep Tanggung
redoks dalam memecahkan masalah lingkungan. Jawab.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi.
2. Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa dan ion.
3. Menentukan oksidator dan reduktor.
4. Memberi nama senyawa menurut aturan IUPAC.
5. Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam
memecahkan masalah lingkungan.
B. Materi Pembelajaran:
1. Perkembangan konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi
a. berdasarkan penggabungan dan pelepasan elektron
b. berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron
c. berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
2. Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah bilangan bulat positif atau negatif yang diberikan
kepada suatu atom dalam membentuk senyawa Aturan penentuan bilangan
oksidasi adalah:
a. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol.
b. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatannya.
c. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawanya adalah –2, kecuali
dalam senyawa peroksida bilangan oksidasi O = -1.
d. Bilangan oksidasi hidrogen (H) dalam senyawanya adalah +1, kecuali
dalam hidrida lomabnya bilangan oksidasi H = -1.
e. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom yang membentuk suatu senyawa
adalah nol. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom yang membentuk ion
poliatom adalah sama dengan muatannya.
f. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA dan IIA dalam senyawanya
masing-masing adalah +1 dan +2.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit yang dan Karakter
) Dikembangkan Bangsa
Kegiatan Pendahuluan 15’
- Guru memimpin diskusi kelas
untuk untuk menyebutkan
reaksi oksidasi dan reduksi
yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
- Siswa diminta untuk
berkumpul bersama teman
sekelompoknya untuk
mendiskusikan demonstrasi
yang dilakukan guru
Elaborasi
- Guru melakukan demontrasi
kegiatan 6.2
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan 15’
Pendahuluan
Guru memimpin
diskusi kelas untuk
mengingatkan kembali
demonstrasi tentang
contoh reaksi redoks
dan perkembangan
konsep redoks pada
pertemuan sebelumnya.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi
agar pemahaman siswa
tentang bilangan
oksidasi semakin baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep.
Konfirmasi
Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
Pertemuan 3
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Guru menanyakan kepada
siswa tugas yang telah
diberikan pada pertemuan
sebelumnya.
- Siswa diminta untuk
berkumpul bersama
teman sekelompoknya.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa
tentang reduktor dan
oksidator semakin baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya tentang hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 4
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan 15’
Pendahuluan
Siswa diminta untuk
berkumpul bersama
teman
sekelompoknya.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi
agar pemahaman
siswa tentang reaksi
autoredoks dan tata
nama senyawa
semakin baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya
tentang hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep.
Konfirmasi
Guru memberikan
tanya jawab
berkaitan dengan
materi yang
disampaikan.
E. Media Pembelajaran
1. OHP/ Komputer, LCD.
2. Alat demonstrasi reaksi redoks
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk Instrume
tugas n
- Membedakan konsep oksidasi reduksi - Tugas - Pro Soal test
ditinjau dari penggabungan dan pelepasan individu duk uraian dan
oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, & - Unj pilihan
serta peningkatan dan penurunan bilangan kelompok uk kerja ganda
oksidasi. - Ulang - Lap (soal
- Menentukan bilangan oksidasi atom unsur an harian oran terlampir)
dalam senyawa dan ion. hasil
- Menentukan oksidator dan reduktor. diskusi
- Memberi nama senyawa menurut aturan - Pen
IUPAC. gamatan
- Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit sikap
dan konsep redoks dalam memecahkan masalah
lingkungan.
Contoh Instrumen
II. Essay
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan
senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar :
4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa
hidrokarbon.
Indikator:
No Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya dan
Karakters Bangsa
1 Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam Jujur, Kerja keras,
senyawa karbon melalui percobaan. Toleransi, Rasa
2 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam ingin tahu,
senyawa karbon. Komunikatif,
3 Membedakan atom karbon primer, sekunder, Menghargai
tertier, dan kuarterner. prestasi, Tanggung
Jawab.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa karbon melalui
percobaan.
2. Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
3. Membedakan atom karbon primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
B. Materi Pembelajaran:
• Unsur penyusun senyawa karbon yang penting adalah karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O). Senyawa yang terdiri atas karbon dan hidrogen
disebut senyawa hidrokarbon. Senyawa yang terdiri atas karbon dan oksigen
disebut karboksida.
• Adanya unsur hidrogen, karbon, dan oksigen dalam senyawa karbon dapat
ditunjukkan dengan memanaskan senyawa karbon, misalnya memanaskan
gula pasir.
• Atom C dapat membentuk rantai karbon. Dalam rantainya, atom karbon
dapat mengikat satu, dua, tiga, atau empat atom karbon lain. Atom karbon
yang mengikat satu atom karbon lain disebut atom C primer, yang mengikat
dua atom karbon lain disebut atom C sekunder, yang mengikat tiga atom
karbon lain disebut atom C tersier, dan yang mengikat empat atom karbon
lain disebut atom C kuarterner.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Kelompok
2. Tanya jawab
3. Eksperimen
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit yang dan Karakter
) Dikembangkan Bangsa
Kegiatan Pendahuluan 15’
- Guru memimpin diskusi
kelas untuk menunjukkan
unsur C, H, dan O dalam
sampel organik
- Siswa diminta untuk
berkumpul bersama teman
sekelompoknya. Tiap
kelompok diminta untuk
mempersiapkan alat dan
bahan yang digunakan
untuk kegiatan 7.1.
Elaborasi
- Guru membimbing
jalannya kegiatan 7.1.
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah
dipelajari bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang
belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit yang dan Karakter
) Dikembangkan Bangsa
Kegiatan Pendahuluan 15’
Guru memimpin diskusi
kelas untuk mengingatkan
kembali hasil percobaan
yang telah dilakukan
sebelumnya.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
karakteristik senyawa
karbon semakin baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya tentang hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia . Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Contoh Instrumen
A. 4,3,2 D. 5,3,1
B. 5,3,2 E. 5,4,2
C. 5,4,1
5. Setiap atom karbon yang bernomor atom 6, dapat membentuk ikatan kovalen
sebanyak ...
A. 2 D. 5
B. 3 E. 6
C. 4
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan
senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar :
4.2 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan
hubungannya dengan sifat senyawa.
Indikator:
No Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
Mengelompokkan senyawa hidrokarbon Jujur, Kerja keras,
berdasarkan kejenuhan ikatan. Toleransi, Rasa
Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan ingin tahu,
alkuna. Komunikatif,
Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa Menghargai
hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan prestasi, Tanggung
strutur molekulnya. Jawab.
Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi,
dan fungsi atau isomer geometri (cis-trans).
Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa
alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, adisi,
substitusi, dan reaksi eliminasi).
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
2. Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
3. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatifnya dan strutur molekullnya.
4. Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, dan fungsi atau isomer
geometri (cis-trans).
5. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna
(reaksi oksidasi, adisi, substitusi dan reaksi eliminasi).
B. Materi Pembelajaran:
• Untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon, dilakukan
pengelompokan senyawa hidrokarbon berdasarkan rantai karbon dan bentuk
ikatan. Berdasarkan bentuk rantainya, hidrokarbon digolongkan ke dalam
golongan alifatik, alisiklik, dan aromatik.
• Berdasarkan jenis ikatannya, hidrokarbon alifatik dibedakan menjadi ikatan
tunggal dan ikatan rangkap. Ikatan tunggal disebut ikatan jenuh, sedangkan
ikatan rangkap disebut ikatan tak jenuh. Ikatan rangkap dapat berupa ikatan
rangkap dua atau ikatan rangkap tiga.
• Hidrokarbon alifatik jenuh membentuk deret homolog alkana, ikatan
rangkap dua membentuk deret homolog alkena, dan ikatan rangkap tiga
membentuk deret homolog alkuna.
• Rumus umum alkana adalah CnH2n+2 , Senyawa alkana memiliki dua bagian,
yaitu rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk merupakan rantai
terpanjang. Rantai cabang diberi nama alkil. Makin panjang rantainya, titik
didih suatu alkana makin tinggi.
• Rumus umum alkena adalah CnH2n , sedangkan rumus umum alkuna adalah
CnH2n-2.
• Senyawa alkena dan alkuna memiliki dua bagian, yaitu rantai induk dan
rantai cabang. Rantai induk merupakan rantai terpanjang yang mengandung
ikatan rangkap dua (untuk alkena) dan ikatan rangkap tiga (untuk
alkuna).Rantai cabang merupakan gugus alkil.
• Makin panjang rantainya, titik didih suatu alkena dan alkuna makin tinggi.
• Reaksi yang penting dari alkena dan alkuna adalah reaksi adisi, reaksi
pembakaran, dan reaksi polimerisasi.
• Alkena dapat membentuk isomer cis dan trans .
• Isomer pada alkuna meliputi isomer kerangka dan isomer posisi, tetapi tidak
memiliki isomer geometri.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Eksperimen
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Guru memimpin
diskusi kelas untuk
mendeskripsikan
pengertian senyawa
hidrokarbon.
- Guru meminta siswa
untuk duduk
berkelompok.
Elaborasi
- Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok siswa
dan memberikan
penjelasan yang benar
- Guru memfasilitasi
agar pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Guru memimpin diskusi
kelas untuk
mendeskripsikan
penamaan alkana,
alkena, dan alkuna
- Guru meminta siswa
untuk duduk
berkelompok.
Elaborasi
- Guru mengoreksi
jawaban siswa apakah
sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat
siswa yang belum dapat
menjawab dengan
benar, guru dapat
langsung memberikan
bimbingan.
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
Pertemuan 3
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan 15’
Pendahuluan
- Guru menuliskan 2
macam senyawa alkana
yang mempunyai rumus
struktur berbeda tapi
memiliki rumus
molekul sama, siswa
diminta memberi nama.
- Guru meminta siswa
untuk duduk
berkelompok.
Elaborasi
- Guru mengoreksi
jawaban siswa apakah
sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat
siswa yang belum dapat
menjawab dengan
benar, guru dapat
langsung memberikan
bimbingan.
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
Kegiatan penutup 20’
- Guru membimbing
siswa menyimpulkan
dari hasil pembahasan.
- Guru memberikan tugas
rumah berupa latihan
soal 7.3 pada buku
Kimia Michael Purba
Jilid 1.
Pertemuan 4
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan 15’
Pendahuluan
Guru memimpin diskusi
kelas untuk
mendeskripsikan sifat
fisis dan sifat kimia
senyawa hidrokarbon.
Elaborasi
- Guru mengoreksi
jawaban siswa apakah
sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat
siswa yang belum dapat
menjawab dengan
benar, guru dapat
langsung memberikan
bimbingan.
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
E. Media Pembelajaran
OHP/ Komputer, LCD.
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Contoh Instrumen
A. 5-etil-4-metil-3-isopropilheptana D. 3,5-dietil-2,4-dimetilheptana
B. 5-etil-3-isopropil-4-metilheptana E. isooktana
C. 3-etil-5-isopropil-4-metilheptana
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan
senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar :
4.3 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi serta kegunaannya.
Indikator:
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
1 Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas Jujur, Kerja
alam. keras, Toleransi,
2 Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak Rasa ingin tahu,
bumi. Komunikatif,
3 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan Menghargai
dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi. prestasi,
4 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya. Tanggung
5 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap Jawab.
lingkungan.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
2. Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
3. Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
4. Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
5. Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhjadap lingkungan.
B. Materi Pembelajaran:
Kualitas Bensin
Kualitas bahan bakar motor ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu blangan
yang menunjukkan perbandingan pembakarannya dengan pembakaran
bahan bakar standar terdiri dari n-heptana dan isooktana. Menurut
perjanjian, bilangan oktan n-heptana = 0 dan bilangan oktan iso-oktana =
100.
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Diskusi kelompok
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan Pendahuluan 15’
Guru meminta siswa untuk
duduk berkelompok.
Elaborasi
- Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok siswa dan
memberikan penjelasan yang
benar
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 2
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan Pendahuluan 15’
Guru meminta siswa untuk
duduk berkelompok.
Elaborasi
- Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok siswa dan
memberikan penjelasan yang
benar
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa tentang
materi yang tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum
diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman konsep
materi yang disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan tanya
jawab berkaitan dengan
materi yang disampaikan.
Pertemuan 3
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
Kegiatan 15’
Pendahuluan
Guru meminta siswa
untuk duduk
berkelompok.
Kegiatan Inti 55’ Jujur, Kerja
Eksplorasi keras,
- Siswa melakukan Toleransi,
diskusi perkelompok Rasa ingin
mengenai dampak tahu,
pembakaran bahan Komunikatif
bakar terhadap ,
lingkungan. Menghargai
- Masing-masing diminta prestasi,
untuk menjelaskan hasil Tanggung
diskusi sedangkan Jawab,
kelompok lain peduli
menanggapi. lingkungan.
Elaborasi
- Guru menanggapi hasil
diskusi kelompok siswa
dan memberikan
penjelasan yang benar
- Guru memfasilitasi agar
pemahaman siswa
tentang materi yang
tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
E. Media Pembelajaran
OHP/ Komputer, LCD.
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia . Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Mendeskripsikan proses - Tugas - Produk - LKS
pembentukan minyak bumi dan gas individu - Unjuk kerja - Soal
alam. & - Laporan pilihan
- Menjelaskan komponen- kelompok hasil diskusi ganda
komponen utama penyusun minyak - Ulangan - Pengamatan (soal
bumi. harian sikap terlampir)
- Menafsirkan bagan
penyulingan bertingkat untuk
menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi.
- Membedakan kualitas bensin
berdasarkan bilangan oktannya.
- Menganalisis dampak
pembakaran bahan bakar terhadap
lingkungan.
Contoh Instrumen
3. Asap kendaraan bermotor antara lain mengandung gas CO, CO2, uap air , sisa
hidrokarbon dan partikel timah hitam.
Bahan yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia adalah….
A. CO dan CO2
B. CO dan uap air
C. CO2 dan sisa hidrokarbon
D. CO dan partikel timah hitam
E. CO2 dan partikel timahhitam
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia
Standar Kompetensi :
4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan
senyawa makromolekul.
Kompetensi Dasar :
4.4 Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan,
perdagangan, seni, dan estetika
Indikator:
No Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya dan
Karakter Bangsa
1 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi Jujur, Kerja keras,
senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, Toleransi, Rasa
sandang, dan papan. ingin tahu,
2 Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi Komunikatif,
senyawa hidrokarbon dalam bidang perdagangan. Menghargai
3 Mendeskripsikan kegunaan dan kompisisi prestasi, Tanggung
senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan Jawab.
estetika
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran, siswa mampu:
1. Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam
bidang pangan, sandang, dan papan.
2. Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam
bidang perdagangan.
3. Mendeskripsikan kegunaan dan kompisisi senyawa hidrokarbon dalam
bidang seni dan estetika
B. Materi Pembelajaran:
Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
a. Bahan dasar petrokimia
1) Olefin
Olefin pada umumnya dibuat dari etana, propana, nafta, atau minyak
gas (gas – oil) melalui proses perengkahan (cracking). Olefin yang
paling banyak diproduksi adalah etilena (etena), propilena (propena).
Butilena (butena), dan butadiena).
2) Aromatika
Aromatika adalah benzena dan turunannya. Aromatika dibat dari
nafta melalui proses reforming. Aromatika terpenting adalah benzena
(C6H6). Toluena (C6H5OH), dan xilena (C6H4(CH3)2). Ketiga jenis
senyawa tersebut dibuat secara kolektif disebut BTX.
3) Gas Sintetis
Gas sintetis adalah campuran dari karbon monoksida (CO) dan
hidrogen (H2). Gas sintetis dibuat dari reaksi LPG melalui proses steam
reforming atau oksidasi parsial
b. Produk petrokimia
1) polietilena
2) PVC
3) Etanol
4) Etilena glikol dan glikol
5) Polipropilena
6) Gliserol
7) Isopropil alkohol
8) SBR (styrena – butadiena – rubber)/karet sintetis
9) nylon
10) MTBE (metyl tertiary butyl eter)
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi Informasi
2. Tanya jawab
3. Diskusi kelompok
Pertemuan 1
No. Kegiatan Belajar Waktu Aspek Lifeskill Nilai Budaya
(Menit) yang dan Karakter
Dikembangkan Bangsa
1 Kegiatan 15’
Pendahuluan
Guru meminta siswa
untuk duduk
berkelompok.
Elaborasi
- Guru memfasilitasi
agar pemahaman
siswa tentang materi
yang tengah dipelajari
bertambah baik.
- Guru memberikan
kesempatan siswa
untuk bertanya hal-hal
yang belum diketahui.
- Guru meluruskan
kesalahpahaman
konsep materi yang
disampaikan.
Konfirmasi
Guru memberikan
tanya jawab berkaitan
dengan materi yang
disampaikan.
E. Media Pembelajaran
OHP/ Komputer, LCD.
F. Sumber Belajar
1. Buku Penuntun Belajar Kimia Michael Purba Jilid 1 penerbit Erlangga
2. Internet
3. Buku –buku yang relevan
G. Penilaian:
Indikator Jenis tugas Bentuk tugas Instrumen
- Mendeskripsikan proses - Tugas - Produk - LKS
pembentukan minyak bumi individu & - Unjuk kerja - Soal
dan gas alam. kelompok - Laporan hasil pilihan
- Menjelaskan komponan- - Ulangan diskusi ganda
komponen utama penyusun harian - Pengamatan (soal
minyak bumi. sikap terlampir)
- Menafsirkan bagan
penyulingan bertingkat untuk
menjelaskan dasar dan
teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi.
- Membedakan kualitas
bensin berdasarkan bilangan
oktannya.
- Menganalisis dampak
pembakaran bahan bakar
terhjadap lingkungan.
Contoh Instrumen
2. Salah satu senyawa hidrokarbon yang digunakan sebagai bahan antibeku dalam
radiator mobil di daerah beriklim dingin adalah ....
A. Polietilena
B. PVC
C. Etanol
D. Glikol
E. MTBE
Mengetahui, Batam,
Kepala SMK Putra Batam Guru Mapel Kimia