Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN An.

S DENGAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN NYERI


BERHUBUNGAN DENGAN DI RUANG MELATI RSUD DR. SOETOMO
SURABAYA
BAB 3
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
HISCHPRUNG

1. Pengkajian 
1.  Identitas Pasien
a. Nama : An. S
b. Umur : 10 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Nusa Tenggara Timur
e. Suku/Bangsa : Nusa Tenggara Timur
f. Pekerjaan : Belum Bekerja
g. Pendidikan : SD
h. Tanggal MRS : 28 November 2021
i. No. Registrasi : 12.36.xx.xx
j. Diagnosa Medis : Hischprung
k. Tanggal pengkajian : 6 Desember 2021 16.00 WIB
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada bagian colostomy
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa sejak lahir An. S tidak bisa mengeluarkan feses
sehingga mengakibatkan perutnya membesar dan An. S tidak mau meminum ASI
akibat sering mual dan muntah. Pada umur 7 tahun anak S dilakukan colostomy
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan MRS di rumah sakit Soetomo untuk operasi penutupan
Stoma/colostomy sejak tagl 28 November 2021 pasien MRS dan baru bisa
dilaksanakan karena pandemic Covid-19.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada yang menderita sakit seperti An. S
dari 5 bersaudaranya.
6. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: klien
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah

7. Kesehatan Lingkungan Pasien


Klien mengatakan tinggal dilingkungan yang bersih, rumah klien bersih,
pencahayaan baik, ventilasi udara baik
8. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi dan manajemen Kesehatan
- Sebelum sakit : keluarga mengatakan anak S waktu lahir tidak bisa BAB
dan perutnya membesar sehingga keluarga membawanya ke RS untuk
diperiksakan.
- Setelah sakit  : keluarga anak S mengatakan setiap hari anak S Ketika BAB
di sedot sehingga perutnya mulai mengecil dan anak S Ketika di beri ASI
pasti muntah.
b. Pola nutrisi metabolik
- Sebelum sakit : keluarga Anak S mengatakan Ketika diberi ASI muntah
namun perutnya tetap membesar. 
- Setelah sakit    : keluarga anak S mengatakan setiap diberi asi perlahan agar
tidak muntah dan dibantu pemberian susu formula agar tetap makan.
c. Pola eliminasi
- Sebelum sakit  : keluarga anak S mengatakan tidak bisa mengeluarkan
BAB sehingga di bantu dengan cara di sedot, BAK tidak mengalami
masalah.
- Setelah sakit : keluarga anak S mengatakan sehari 2x menyedot BAB
menggunakan Spuit 50 cc agar perut anak S tidak semakin membesar.
d. Pola gerak dan aktivitas 
- Sebelum sakit : Ibu S mengatakan anaknya dapat melakukan aktivitas
sehari-hari dengan normal, berpakaian, mandi, makan, kecuali toileting
yang harus dibantu oleh Ibu S dan berpindah tempat secara mandiri
- Setelah sakit : Ibu S mengatakan sering membantu anak S untuk BAB
melakukan BAB karena anak S terdapat colostomy pada perutnya.
e. Pola kognitif dan sensori
- Sebelum sakit : Ibu anak S mengatakan meski ada kecacatan pada daun
telinga anak S namun indera pendengaran bekerja dengan baik,penglihatan,
penciuman, peraba dan pengecapan masih berfungsi dengan normal
- Setelah sakit  : Ibu anak S mengatakan meski ada kecacatan pada daun
telingan bagian kanan pada anak S tidak mengalami masalah pendengaran,
dan indra yang lain bekerja dengan baik dan normal.
f. Pola persepsi – Konsep diri
- Sebelum sakit : Ibu anak S mengatakan bahwa anaknya mudah bergaul
dengan lingkungan sekitarnya.
- Setelah sakit     : Ibu anak S mengatakan selama di rumah sakit soetomo
anaknya lebih aktif dan sering bergaul dengan perawat dan dokter saat
diperiksa.
g. Pola tidur dan istirahat
- Sebelum sakit  : ibu anak S mengatakan waktu sakit anak S pola tidurnya
cukup kurang lebih 8 jam per hari.
- Setelah sakit   : Ibu anak S mengatakan selama di RS anak S tidak
mengalami gangguan tidur dan lebih banyak memanfaatkan tidur karena
tidak ada kegiatan.
h. Pola peran – hubungan
- Sebelum sakit  : Ibu anak S mengatakan memiliki hubungan yang baik
dengan keluarga, tetangga sekitar dan tidak mengalami masalah saat
bermain dengan teman-temannya.
- Setelah sakit   : Ibu anak S mengatakan anak S memiliki hubungan baik
dengan ayah dan ibunya serta keluarganya, anak S dapat bersosialisasi
dengan dokter perawat yang merawatnya selama di RS. Soetomo.
i. Pola seksual – reproduksi
- Sebelum sakit  : Ibu anak S mengatakan anak S adalah anak terakhir dari 5
bersaudara.
- Setelah sakit    : ibu anak S mengatakan anak S masih berusia 10 tahun dan
tidak mengalami masalah saat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. 
j. Pola koping stress
- Sebelum sakit  : Ibu anak S mengatakan anak S tidak pernah mengeluh dan
tidak menyusahkan orang tuanya.
- Setelah sakit  : Ibu anak S mengatakan anak S tidak mengalami masalah
dan ingin segera sembuh, dan jika ada yang membuatnya bingung sering
bertanya kepada ayahnya.
k. Pola nilai – kepercayaan
- Sebelum sakit : Ibu anak S mengatakan memiliki kepercayaan tinggi
terhadap tuhan dan agamanya yaitu Kristen
- Setelah sakit : Ibu S mengatakan anak S selalu berdoa kepada Tuhannya
agar diberi kemudahan dan kesembuhan.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : kesadaran composmentis, TD : 110/70 mmHg, S =
36,6 celcius, N = 92x/menit, RR = 20 x/menit. TB : 158 cm, BB : 24 kg.
Klien tampak gelisah dan ekpresi wajah meringis jika colostomynya
tertekan.
b. Review Of Systems (ROS)
1. Persyarafan
Kesadaran klien composmentis, GCS E : 4, V : 5, M : 6, klien
tampak gelisah, klien dapat merasakan rangsangan sentuhan pada
kulit klien.
2. Penglihatan
Ibu anak S mengatakan anak S tidak mengalami masalah pada
penglihatannya dapat berfungsi dengan baik.
3. Pendengaran dan Pengecapan
Klien dapat mendengar setiap ucapan perawat dengan baik. klien
masih bisa membedakan rasa. Tidak terdapat gangguan pada
sistem pendengaran dan pengecapan pada klien.
4. Pernafasan
Tidak terdapat suaran nafas tambahan, frekuensi nafas 20x/menit,
klien tidak memakai oksigen, pergerakan dada simeteris.
5. Kardiovaskuler
Tekanan darah klien 110/70 mmHg, nadi 92x/menit, suara
jantung S1 S2 tunggal, tidak terjadi pembesaran jantung, klien
tidak pucat, akral hangat dan kering, CRT < 2 detik.
6. Pencernaan
Klien tidak terlalu nafsu makan, klien hanya menghabiskan 2/3
porsi yang disajikan oleh rumah sakit, bising usus 10 kali/menit,
tidak asites pada abdomen, klien mengatakan belum BAB sejak
MRS. Klien minum ± 2 – 3 botol air 600 mL/24 jam.
7. Perkemihan
Tidak terpasang kateter urine, klien BAK dengan baik tidak ada
nyeri dan pembengkakan, warna urine kuning. 
8. Reproduksi
Klien mengeluh nyeri pada bagian colostomynya dengan skala
wong baker face 3 dari 10. Nyeri semakin berat ketika klien
bagian colostomy ditekan.
9. Integumen
Tidak oedema, turgor kulit < 2 detik, tidak terdapat lesi
10. Muskuloskeletal
Klien dapat menggerakan anggota badan dengan normal,
kekuatan tonus otot  kanan kiri ektermitas atas 5 dan ektermitas
bawah 5

3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal
No. Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan
1. GDA 116 mg/dL N < 100
DM ≥ 120
2. BUN 17,0 mg/dL 7-18
3. Kalium 3,9 mmol/l 3,5 – 5,1
4. Natrium 135 mmol/l 136 – 145
5. Klorida 100 mmol/l 98 – 107
6. Kreatinin 1,42 mg/dL 0,6 – 1,3
serum
7. HCV 81,0 86,7 – 102,3
8. pH 7,38 7,35 – 7,45
9. pCO 2 35 mmHg 35 – 45
10. pO 2 94 mmHg 80 – 100
11. TCO 2 21,8 mmol/l 23 – 30
4. Terapi
Analisa Data
No. Pengelompokan Data Penyebab Masalah
Keperawatan
1. DS : Ansietas
 Klien mengatakan kapan saya akan dioperasi (D.0080)
dan mana dokternya
DO :
 Klien tampak gelisah
 Sering bertanya tentang kapan operasi
 TD : 110/70 mmHg, S = 36,6 celcius, N =
92x/menit, RR = 20 x/menit.
2. DS : Nyeri akut
 Klien mengatakan nyeri di daerah (D.0077)
colostominya. Skala 3 dari 10. Nyeri semakin
berat Ketika beraktivitas/mobilisasi

DO :
 Klien tampak gelisah
 Ekspresi klien meringis
 Klien terdapat colostomy pada perut bagian kiri
bawah
 P : Nyeri akut Q : Seperti tertusuk jarum R :
abdomen bagian bawah kiri S : 3 T: Hilang
timbul
 TD : 110/70 mmHg, S = 36,6 celcius, N =
92x/menit, RR = 20 x/menit.
Diagnosa Keperawatan
Ditemukan
No. Diagnosa Keperawatan Masalah Teratasi
Masalah
1. Ansietas b.d Tindakan operasi d.d 6 Desember 2021
penutupan stoma/colostomy (D.0080)
2. Nyeri akut b.d colostomy d.d klien gelisah 6 Desember 2021 7 Desember 2021
dan wajah tampak meringis (D.0077)
Intervensi Keperawatan

1. Ansietas b.d Tindakan operasi d.d penutupan stoma/colostomy (D.0080)


Tujuan :
Setalah dilakukan Tindakan keperawatan diharapkan klien menurun atau tidak cemas
(1.09314)
Kriteria Hasil :
1. A
2.
Intervensi :
Observasi
a. Identifikasi saat ansietas meningkat (1.09314)
b. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan (1.09314)
c. Monitor tanda-tanda ansietas (1.09314)
Terapeutik
1. Temani klien untuk mengurangi kecemasan (1.09314)
2. Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan dengan penuh perhatian
(1.09314)
3. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan (1.09314)
4. Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang (1.09314)
Edukasi
a. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami (1.09314)
b. Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
(1.09314)
c. Anjurkan keluarga untuk Bersama klien (1.09314)
d. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi (1.09314)
e. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan (1.09314)
f. Latih Teknik relaksasi (1.09314)
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian obat antlansietas, jika perlu (1.09314)

2. Nyeri akut b.d colostomy d.d klien gelisah dan wajah tampak meringis (D.0077)
Tujuan :
Setelah diberikan tindakan keperawatan intensitas nyeri berkurang bahkan hilang
(L.08066)
Kriteria Hasil :
Pasien mampu menunjukkan :
1. Tidak mengeluh nyeri (L.08066)
2. Tidak gelisah (L.08066)
3. Ekspresi wajah klien tidak meringis (L.08066)
4. Pola tidur membaik (L.08066)
5. Tekanan darah membaik (L.08066)
6. Pola napas membaik (L.08066)
Intervensi :
Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
(1.08238)
2. Identifikasi skala nyeri (1.08238)
3. Identifikasi respons nyeri non verbal (1.08238)
Terapeutik
8. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
(1.08238)
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri (1.08238)
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri (1.08238)
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (1.08238)
4. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri (1.08238)
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu (1.08238)
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No. Tgl/Jam Implementasi Paraf
Keperawatan
1. 06 (D.0080) Observasi Ibnu
Desember 1. Identifikasi saat ansietas meningkat
2021 (1.09314)
2. Identifikasi kemampuan mengambil
keputusan (1.09314)
3. Monitor tanda-tanda ansietas (1.09314)
(D.0080) Terapeutik
1. Temani klien untuk mengurangi kecemasan
(1.09314)
2. Pahami situasi yang membuat ansietas
dengarkan dengan penuh perhatian
(1.09314)
3. Motivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan (1.09314)
4. Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang (1.09314)
(D.0080) Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami (1.09314)
2. Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
(1.09314)
3. Anjurkan keluarga untuk Bersama klien
(1.09314)
4. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi (1.09314)
5. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan (1.09314)
6. Latih Teknik relaksasi (1.09314)
(D.0080) Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat antlansietas, jika
perlu (1.09314)

2. 06 (D.0077) Observasi : Ibnu


Desember 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
2021 frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
(1.08238)
2. Identifikasi skala nyeri (1.08238)
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
(1.08238)
4. Monitor kebiasaan BAK (1.07215)
5. Identifikasi perasaan dan persepsi pasien
terhadap inkontinensia urine yang
dialaminya (1.07215)
(D.0077) Terapeutik :
1. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
(1.08238)
2. Berikan reinforcement positif selama
melakukan latihan dengan benar (1.07215)
(D.0077)
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri (1.08238)
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri (1.08238)
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (1.08238)
4. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
(D.0077) (1.08238)
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
(1.08238)
Diagnosa
No. Tgl/Jam Implementasi
Keperawatan
1. 07 Desember (D.0080) Observasi
2021 7. Identifikasi saat ansietas meningkat
(1.09314)
8. Identifikasi kemampuan mengambil
keputusan (1.09314)
9. Monitor tanda-tanda ansietas (1.09314)
(D.0080) Terapeutik
5. Temani klien untuk mengurangi kecemasan
(1.09314)
6. Pahami situasi yang membuat ansietas
dengarkan dengan penuh perhatian
(1.09314)
7. Motivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan (1.09314)
8. Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang (1.09314)
(D.0080) Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami (1.09314)
2. Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
(1.09314)
3. Anjurkan keluarga untuk Bersama klien
(1.09314)
4. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi (1.09314)
5. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan (1.09314)
6. Latih Teknik relaksasi (1.09314)
(D.0080) Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat antlansietas,
jika perlu (1.09314)
2. 07 Desember (D.0077) Observasi :
2021 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
(1.08238)
2. Identifikasi skala nyeri (1.08238)
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
(1.08238)
4. Monitor kebiasaan BAK (1.07215)
5. Identifikasi perasaan dan persepsi pasien
terhadap inkontinensia urine yang
dialaminya (1.07215)
(D.0077) Terapeutik :
1. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
(1.08238)
2. Berikan reinforcement positif selama
melakukan latihan dengan benar (1.07215)
(D.0077)
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri (1.08238)
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri (1.08238)
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (1.08238)
4. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
(1.08238)
(D.0077) Kolaborasi
2. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
(1.08238)

Diagnosa
No. Tgl/Jam Implementasi
Keperawatan
1. 06 Desember (D.0080) Observasi
2021 1. Identifikasi saat ansietas meningkat
(1.09314)
2. Identifikasi kemampuan mengambil
keputusan (1.09314)
3. Monitor tanda-tanda ansietas (1.09314)
(D.0080) Terapeutik
1. Temani klien untuk mengurangi kecemasan
(1.09314)
2. Pahami situasi yang membuat ansietas
dengarkan dengan penuh perhatian
(1.09314)
3. Motivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan (1.09314)
4. Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang (1.09314)
(D.0080) Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami (1.09314)
2. Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
(1.09314)
3. Anjurkan keluarga untuk Bersama klien
(1.09314)
4. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi (1.09314)
5. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan (1.09314)
6. Latih Teknik relaksasi (1.09314)
(D.0080) Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat antlansietas, jika
perlu (1.09314)
Evaluasi Keperawatan
Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Keperawatan Paraf
06 Ansietas b.d Tindakan S : klien mengatakan kapan saya akan IBNU
Desember operasi d.d penutupan dioperasi dan apakah sakit
2021 stoma/colostomy O : klien masih tampak gelisah dan
(D.0080) wajah meringis, skala nyeri 3 dari
10, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 92
x/menit, RR : 20 x/menit.
A : masalah keperawatan ansietas
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
06 Nyeri akut b.d S : klien mengatakan merasa lebih IBNU
Desember colostomy d.d klien tenang dan nyeri berkurang
2021 gelisah dan wajah O : klien masih tampak gelisah dan
tampak meringis wajah meringis, skala nyeri 3 dari
(D.0077) 10, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 92
x/menit, RR : 20 x/menit.
A : masalah keperawatan nyeri akut
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
07 Ansietas b.d Tindakan S : klien mengatakan operasinya IBNU
Desember operasi d.d penutupan berapa lama
2021 stoma/colostomy O : klien masih tampak gelisah dan
(D.0080) wajah meringis, skala nyeri 3 dari
10, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 92
x/menit, RR : 20 x/menit.
A : masalah keperawatan ansietas
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
07 Nyeri akut b.d S : klien mengatakan merasa lebih IBNU
Desember colostomy d.d klien tenang dan tidak nyeri
2021 gelisah dan wajah O : klien masih tampak tenang dan
tampak meringis ceria, skala nyeri 0 dari 10, TD :
(D.0077) 107/77 mmHg, Nadi : 82 x/menit,
RR : 19 x/menit.
A : masalah keperawatan nyeri akut
teratasi
P : Intervensi dihentikan
08 Ansietas b.d Tindakan S : klien mengatakan apakah saya IBNU
Desember operasi d.d penutupan akan dibius total dan mana dokter
2021 stoma/colostomy yang akan operasi saya
(D.0080) O : klien masih tampak tenang, skala
nyeri 3 dari 10, TD : 110/70
mmHg, Nadi : 92 x/menit, RR : 20
x/menit.
A : masalah keperawatan ansietas
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai