Anda di halaman 1dari 25

STIKES RS.

BAPTIS KEDIRI
PRODI PENDIDIKAN KEPERAWATAN STRATA 1

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA TN N


DENGAN DENGAN HERNIA REPAIR PADA HERNIA INGUINAL LATERAL DI
INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

A. PRE OPERATIF
1. Data Umum
a. Identitas Klien
Nama : Tn N
Umur : 45 TH

Agama : Islam
Jenis Kelamin : laki-laki
Status Marital : Menikah
Pendidikan : Lulus SLTA
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Karang Malang , Sragen
Tanggal Masuk : 17 Juli
Tanggal Pengkajian : 18Juli
No. Register : 214728
diagnosa Medis : Hernia Repair

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.A
Umur : 45 TH
Hub. Dengan Klien : ISTRI
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Karang Malang, Sragen

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada daerah selangkangannya dengan skala 7 , selangkangan
terasa kemeng pada bagian benjolannya
Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan benjolan yang ia miliki sudah dirasakan sejak 10 Tahun yang lalu
b. Keadaan Umum
lemah, kesadaran composmentis.
c. Tanda Vital
Suhu : 36,5 0C Nadi : 104x/mnt Napas : 24 x/ mnt T. Darah : 130/80 mmHg
d. Pernafasan
Ekspansi dada kanan dan kiri simetris, vocal fremitus paru kanan dan kiri sama, perkusi
sonor,tidakter dengar suara nafas tambahan.
e. Sirkulasi
Tidak ada pulserasi/lemah,tidak ada pembekakan pada dada, tidak ada tanda-tanda
sianosis tidak ada suara jantung tambahan .
f. Rentang Gerak
55
55
g. Alergi atau reaksi pasca transfusi
Pasien tidak mengalami alergi atau reaksi
h. Status emosional dan tingkat kesadaran
Pasien tampak lemah,pasien mengatakan tegang dan takut operasi dengan kesadaran
kompos mentis,GCS:4(Eye:1=reaksis pontan,verbal:5=orientasi
baik,Motorik:6=gerakan motorik menurut)
i. Sosial
Hubungan pasien dengan keluarganya baik
j. Obat-obatan yang berkaitan dengan pembedahan
Epineprin 5-10 mg, Odansetron 4 mg IV, ketorolak 30 mg, Infus RL 24 tpm, koloid
500 ml , ranitidine 50 mg IV, ondancetron 4 mg IV, midazolam 2 mg IV,fentanyl 50
mcg IV, idocain2%40mg O2 4 lpm , Isofluran 0,3 – 0,5 vol% ,Pelumpuh otot
rocuronium 10 mg tiap 45menit , Initial dose epidural marcain 0,25% + fentanyl 2
mcg/cc sebanyak 12 cc via kateterepidural
3. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :
Tanggal 17 Juli jam 17.00 WIB. Hemoglobin 14.8 g/dl, Eritrosit 4.71 106 /ul, Hematokrit
43 %, Leukosit 5.7 103 /ul, Trombosit 258 103 /ul
Pemeriksaan radiologi : Thorak PA pada tanggal 17 Juli jam 18.00 WIB.. Hasil : Corakan
paru dalam batas normal, Cor tidak membesar.
4. Persiapan Pre Operatif
No. Persiapan Pembedahan Cek Paraf Keterangan
Persetujuan tindakan operasi sudah V Ditandatangani
1.
ditandatangani pasien / keluarga oleh istri

2. Pemeriksaan laboratorium sudah dikerjakan V Pemeriksaan


darah dan
radiologi lengkap
V Hasil sudah di
3. Sudah diukur (preparation)
dapat
-
4. Pencahar (enema) sudah diberikan

-
5. Vagina dibersihkan (douche)

Jam berapa obat penenang (sedative) V


6.
diberikan
V
7. Puasa makan dan minum sejak

V
8. Mandi dan sikap gigi

V
9. Gaun operasi dikenakan

Alat-alat perhiasan dan prosthese (gigi palsu V


10.
dll)
V
11. Rambut (perempuan) sudah dijalin

V
12. Simpanlah perhiasan dan uang

V
13. Catatkanlah suhu, nadi, napas dan TD

V
14. Sudah kencing spontan atau kateter

V
15. Jam berapa suntikan diberikan

Laporan pemeriksaan laboratorium V


16.
ditempelkan
V
17. Dokter diberitahukan kalau keadaan jelek

5. Analisis Data
Nama pasien : Tn.N
Umur : 45 Th
No. Register : 214728
DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH
DATA SUBYEKTIF (DS) BERHUBUNGAN/RISIKO KEPERAWATAN
(E) (SDKI)
Do 1 :
- pasien Nampak melindungi Agens Pencedera Biologis Nyeri Akut (D.0077)
bagian inguinal

- pasien Nampak kesulitan


mengangkat kaki kirinya

- pasien Nampak menyeringai


menahan sakit dan pusing

Ds 1 :
- pasien mengatakan nyeri pada
bagian selangkangan dengan
skala 7

- pasien mengatakan
selangkangan terasa kemeng
pada bagian benjolannya

- pasien mengatakan takut


untuk miring ke kiri

DS 1 :
- pasien mengatakan tegang dan
takut untuk dioperasi
- belum pernah dioperasi Krisis situasional Ansietas (D.0081)
sebelumnya
- pasien sering bertanya kapan
operasinya
- bagaimana suasana di ruang
operasi, jam berapa mulai
operasinya, berapa lama, sakit
atau tidak, lama atau tidak, dibius
atau tidak
Do 1:
- Keadaan umum lemah
- GCS 15 E4V5M6,
- wajah klien pucat dan
kelihatan cemas
- dengan TTV:
TD : 130/80 mmHg, S : 365
oC, N : 104 x/mnt, RR : 24
x/mnt

6. Diagnosis Keperawatan
Nama pasien : Tn.N
Umur :45Th
No. Register : 214728
NO TANGGAL DIAGNOSA TANGGAL TANDA
MUNCUL KEPERAWATAN TERATASI TANGAN
(SDKI)
1 18 Juli Nyeri akut berhubungan dengan 18 Juli Mahasiswa Devi
agen pencedera fisiologis yang
ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada daerah
selangkangannnya dengan skala
7, selangkangan terasa kemeng
pada bagian benjolannya, takut
untuk miring ke kiri pasien
Nampak melindungi bagian
inguinal, kesulitan mengangkat
kaki kirinya serta menyeringai
2 18 Juli Mahasiswa Devi
18 Juli menahan sakit

Ansietas berhubungan dengan


krisis situasional ditandai
dengan pasien mengatakan
tegang dan takut untuk
dioperasi, belum pernah
dioperasi sebelumnya,pasien
sering bertanya kapan
operasinya,bagaimana suasana
di ruang operasi, jam berapa
mulai operasinya, berapa lama,
sakit atau tidak, lama atau tidak,
dibius atau tidak dengan
Keadaan umum lemah GCS 15
E4V5M6,wajah klien pucat dan
kelihatan cemas dengan TTV:
TD : 130/80 mmHg, S : 365 oC,
N : 104 x/mnt, RR : 24 x/mnt
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn.N


UMUR : 45 Th
NO REGISTER : 214728

DIAGNOSA KEPERAWATAN : Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis


1. SIKI : Tingkat Nyeri (L.08066)
a. Keluhan nyeri meningkat (1) Diturunkan pada (5) keluhan nyeri menurun
b. Meringis meningkat (1) Diturunkan pada (5) keluhan nyeri menurun
c. Sikap protektif meningkat (1) Diturunkan pada (5) keluhan nyeri menurun
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
l. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN : Ansietas berhubungan dengan krisis situasional


SIKI : Tingkat Ansietas (L.09093)
a. Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi cukup meningkat (4) diturunkan pada (1)
b. Perilaku gelisah meningkat (4) diturunkan pada (1)
c. Perilaku tegang meningkat (4) diturunkan pada (1)
d. Pucat meningkat (4) diturunkan pada (1)
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
l. Dipertahankan/ditingkatkan pada

3. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret salah satu


7. Rencana Asuhan Keperawatan

Nama pasien : Tn.N


Umur : 45 Th
No. Register : 214728

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

INTERVENSI
No DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RASIONAL TTD
(SIKI)
1 Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238) Manajemen Nyeri (I.08238)
agen pencedera fisiologis yang asuhan keperawatan Observasi Observasi
ditandai dengan pasien
selama 1 x 30 menit, a) Identifikasi lokasi, karateristik, a) untuk mempermudah
mengatakan nyeri pada daerah
selangkangannnya dengan skala diharapkan nyeri durasi, frekuensi, kualitas, dalam menegakkan diagnose
7, selangkangan terasa kemeng berkurang dengan intensitas nyeri yang akan di buat
pada bagian benjolannya, takut kriteria hasil b) Identifikasi skala nyeri b) untuk menentukan
untuk miring ke kiri pasien a. Klien mengatakan c) Identifikasi respon nyeri non intervensi yang tepat
Nampak melindungi bagian nyeri berkurang verbal c) untuk mengetahui ketahui
inguinal, kesulitan mengangkat
kaki kirinya serta menyeringai b. Klien mengatakan d) Identifikasi faktor yang respon nyeri non verbal pasien
menahan sakit perut sudah tidak memperberat dan memperingan yang dijadikan sebagai data
sebah nyeri pendukung
c. Wajah klien tenang Terapeutik d) untuk mementukan
tidak nampak a) Berikan teknik nonfarmakologis intervensi yang sesuai
menahan sakit untuk mengurangi rasa nyeri Terapeutik
(terapi relaksasi napas dalam) a) Relaksasi napas dalam
b) Kontrol lingkungan yang dapat memberikan ketenangan
memperberat rasa nyeri pada pasien
Edukasi b) Agar masalah nyeri pasien
a) Anjurkan penggunaan analgesik dapat segera teratasi
secara tepat Edukasi
b) Ajarkan teknik non farmakologi a) Untuk mengatasi nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri pasien dengan analgesik yang
(teknik relaksasi napas dalam) diresepkan oleh dokter
Kolaborasi b) Sebagai pendukung lain
Ansietas berhubungan dengan a) Kolaborasi dengan dokter dalam dalam mengatasi nyeri selain
krisis situasional ditandai dengan
pemberian analgesik dengan tindakan medis
pasien mengatakan tegang dan
takut untuk dioperasi, belum Kolaborasi
pernah dioperasi a) Untuk mengurangi skala
sebelumnya,pasien sering
bertanya kapan nyeri yang dirasakan
operasinya,bagaimana suasana di
ruang operasi, jam berapa mulai
operasinya, berapa lama, sakit Setelah dilakukan
2 atau tidak, lama atau tidak, asuhan keperawatan Terapi Relaksasi
dibius atau tidak dengan selama 1 x 30 menit (1.09326)
Keadaan umum lemah GCS 15 diharapkan cemas
E4V5M6,wajah klien pucat dan berkurang atau hilang Observasi :
kelihatan cemas dengan TTV: dengan kriteria hasil: Terapi Relaksasi (1.09326) - Untuk mengetahui adanya
TD : 130/80 mmHg, S : 365 oC, a) Pasien Nampak
Observasi : ketegangan otot, frekuensi
N : 104 x/mnt, RR : 24 x/mnt tenang
b) Pasien - Periksa ketegangan otot, nadi, tekanan darah, dan
mengatakan frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu
rasa takutnya suhu - Untuk mengetahui
berkurang - Monitor respons terhadap terapi efektivitas terapi relaksasi
c) Pasien relaksasi Terapeutik : Terapeutik :
menyatakan - Ciptakan lingungan tenang tanpa - Untuk mengurangi tingkat
siap untuk
gangguan dengan pencahayaan dan ansietas dan member
dilakukan
operasi suhu ruang nyaman, jika lingkungan yang nyaman
memungkinkan - Untuk mengurangi tingkat
- Berikan informasi tertulis tentang ansietas pasien dengan
persiapan dan prosedur teknik informasi yang jelas
relaksasi - Untuk mengurangi ansietas
- Gunakan relaksasi napas dalam dan mbemberi ketenangan
Edukasi : pada pasien
- Jelaskan tujuan, manfaat, Edukasi :
batasan, dan jenis relaksasi napas - Untuk menambah
dalam pengetahuan pasien
- Demonstrasikan dan latih teknik mengenai tujuan, manfaat,
relaksasi napas dalam batasan, dan jenis relaksasi
napas dalam
- –untuk membantu pasient
melakukan teknik relaksasi
napas dalam
-
8. Tindakan Keperawatan
Nama pasien : Tn.N
Umur : 45 Th
No. Register : 214728

N TANGGAL/JA
NO. DX TINDAKAN KEPERAWATAN TTD
O M
1 DX 1 18 Juli Pukul Mengkaji tingkat nyeri
08.45 Mhsw Devi

Mengajarkan klien untuk nafas dalam


18 Juli Pukul
08.50

Memberikan pendidikan kesehatan kepada


2 DX 2 18 Juli Pukul Mhsw Devi
pasien dengan komunikasi terapeutik
09.00

Memeriksa ketegangan otot, frekuensi


18 Juli Pukul
nadi, tekanan darah, dan suhu
09.15
:ada ketegangan otot dengan TD : 130/80
mmHg, S : 365 oC, N : 104 x/mnt

18 Juli Pukul
Mengajarkan dan mendemonstrasikan
09.15 teknik relaksasi napas dalam
9. Catatan Perkembangan
Nama pasien : Tn.N
Umur : 45 Th
No. Register : 214728

No No. DX TANGGAL/JAM EVALUASI

1 DX 1 18 Juli pukul 11.00 S : klien mengatakan nyeri diatas selangkangan


bagian kiri berkungan menjadi skala 2
O : klien terlihat menyeringai menahan sakit
A : nyeri akut teratasi sebagian
DX 2 18 Juli pukul 11.08 P : hentikan intervensi

S : klien mengatakan sudah tidak takut dan siap


untuk di operasi
O : bahasa tubuh klien tampak tenang.TTV dalam
batas normal , TD: 130/65 mmHg, N: 80x/
menit, RR: 20 x/ menit
A : masalah ansietas teratasi
P : hentikan intervensi
B. INTRA OPERATIF
1. Cairan
a. IV Line
Nama cairan : koloid
Jumlah cairan : 500 ml
Lokasi pemasangan : Tangan Kiri

b. Syringe Pump
Nama cairan : -.
Jumlah pemberian :-
Lokasi pemasangan :-
c. CVP line
Nama cairan :-
Jumlah tetesan :
Lokasi pemasangan :

2. Posisi untuk Anesthesia / Lokal Administrasi


V Supine  Tengkurap  Lateral  Semifowler  Fowler
 Lain ...........
3. Posisi setelah Anesthesia
 Supine  Tengkurap  Lateral  Semifowler  Fowler
 Lain ……….
4. Posisi Pasien saat Operasi
 Supine  Tengkurap  Lateral  Semifowler  Fowler
 Lain ………….
5. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Waktu
No. Vital Sign Jam ...........Jam ...........
Jam 09.20 Jam .......... Jam ..........
. .
1 Tek. Darah TD:
130/80
mmHg.
2 Nadi Nadi :
104x/menit
3 Pernafasan RR : 24
x/menit,
4 Suhu S: 36,5C.
5 Kesadaran Compos
Mentis

6. Pelaksanaan Operasi
Nama pasien :Tn. N
Jenis operasi : Repair Hernia Inguinal
Tindakan operasi :Herniotomi
Waktu mulai operasi : 09.00 Wib
Waktu selesai operasi : 09.50 Wib
Proses pelaksanaan operasi :
Prosedur pemasangan epidural
- Pasien posisi supine dengan IV line 18 G terpasang di tangan kiri.
- Loading koloid 500 ml
- Premedikasi dengan ranitidine 50 mg IV, ondancetron 4 mg IV, midazolam 2 mg
IV,fentanyl 50 mcg IV
- Pasien posisi Left Lateral Dekubitus (LLD), identifikasi ruang antara vertebra Th
VII-VIII.
- Desinfeksi daerah insersi dansekitarnya.
- Skinwhealdenganlidocain2%40mg
- Insersi Jarum Tuohy 18 G dengan pendekatan paramedian approach dengan teknik
Lost of Resistense (LOR), darah(-),LCS(-). JarumTuohyepidural di kulit 4 cm, di
ruang epidural 4 cm. Dilakukan insersi kateter epidural pada marker 8 cm di kulit,
kateter dalam ruang epidural 4 cm. Tekanan negatif (+).Fixasi kateter epidural.
- Tes dose dengan lidocain 2% 60 mg + epinefrin 1: 200.000, hasil tidak didapatkan
takikardi dan hipotensi.
- Prosedur GETA dengan Rapid Sequence Induction
- Pasien posisi anti trendelenburg.
- Dilakukan pemasangan Nasogastric tube (NGT) lalu dialirkan.
- Premedikasi denganfentanyl 50 mcg IV
- Induksi dengan propofol 80 mg IV, sellick manuver, O2 dengan facemask 8 lpm,
tanpa dilakukan ventilasi positif, pelumpuhototrocuronium25mgIV
- Intubasi dengan left side DLT 37F, kembangkan cuff trakea dan cuff bronkial.
Klem cabang bronkial maka BPsebelahkiri(-),klemcabangtrakeal maka BP sebelah
kanan (-) selanjutnya cuff bronkial dikempiskan. Fixasi ETT pada sudut bibir
kanan.
- Maintanance anestesi; • O2 4 lpm • Isofluran 0,3 – 0,5 vol% • Pelumpuh otot
rocuronium 10 mg tiap 45menit • Initial dose epidural marcain 0,25% + fentanyl 2
mcg/cc sebanyak 12 cc via kateterepidural.
- Pernapasan spontan, adekuat, hemodinamik stabil, pasien diekstubasi saat
sadarbaik.
- Hasil operasi yang ditemukan adalah:
- - Saat dieksplorasi nampak hernia selebar 10 cm
- Isi Hernia: seluruh gaster,jejenumdan colon transversum
- Dilakukan reposisi hernia, fixasi gaster
7. Analisis Data
Nama pasien : Tn.N
Umur : 45 Th
No. Register : 214728
DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH
DATA SUBYEKTIF (DS) BERHUBUNGAN/RISIK KEPERAWATAN
O (E) (SDKI)
DO : Tindakan Invasif Risiko infeksi (D.0142)
- Pasien terpasang infuse
di tangan kiri
- Pasien dilakukan
insersesi kateter
epidural 8 cm di kulit
- Pasien dilakukan insersi
JarumTuohyepidural di
kulit 4 cm
- TTV pukul 09.00 WIB:
Tekanan darah
120/80mmHg, Nadi
80x/menit, Pernafasan
19x/menit, Suhu 36,7°C
7. Diagnosis Keperawatan
Nama pasien : Tn.N
Umur : 45 Th
No. Register : 214728
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA
MUNCUL (SDKI) TERATASI TANGAN
1 19 Juli Risiko infeksi berhubungan dengan 09.50 Mhsw Devi
tindakan invasive ditandai dengan Pasien
terpasang infuse di tangan kiri,Pasien
dilakukan insersesi kateter epidural 8 cm
di kulit , Pasien dilakukan insersi
JarumTuohyepidural di kulit 4 cm dengan
TTV pukul 09.00 WIB: Tekanan darah
120/80mmHg, Nadi 80x/menit,
Pernafasan 19x/menit, Suhu 36,7°C
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn.N


UMUR : 45 Th
NO REGISTER : 214728
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif

1. SIKI : Tingkat Infeksi L.14137


a. Kebersihan tangan sedang (3) Ditingkatkan pada (5) kebersihan tangan meningkat
b. Kebersihan badan sedang (3) Ditingkatkan pada (5) kebersihan badan meningkat
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

3. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret salah satu
8. Rencana Tindakan Keperawatan
Nama pasien : Tn.N
Umur : 45 Th
No. Register : 214728
DIAGNOSA
No TUJUAN INTERVENSI (SIKI) RASIONAL TTD
KEPERAWATAN
1 Risiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi (1.14539) Pencegahan infeksi (1.14539)
berhubungan dengan tindakan keperawatan Observasi: Observasi:
tindakan invasive selama 5 menit infeksi
ditandai dengan Pasien dapat dikontrol dengan - Monitor tanda dan gejala infeksi - untuk mengetahui tanda dan
terpasang infuse di kriteria likal dan sistemik gejala infeksi likal dan sistemik
tangan kiri,Pasien - Tidak ada tanda-
dilakukan insersesi Terapeutik : sedini mungkin
tanda ineksi
kateter epidural 8 cm di - Vital sign dalam - Cuci tangan sebelum dan sesudah Terapeutik :
kulit , Pasien dilakukan kontak dengan pasien dan lingkungan - Cuci tangan sebelum dan
batas normal
insersi
JarumTuohyepidural di pasien sesudah kontak dengan pasien
kulit 4 cm dengan TTV - Pertahankan teknik aseptic pada dan lingkungan pasien sangat
pukul 09.00 WIB:
Tekanan darah pasien beresiko tinggi bermnafaat untuk mengurangi
120/80mmHg, Nadi terjadinya infeksius
80x/menit, Pernafasan - untuk menjaga kesterilan
19x/menit, Suhu 36,7°C
sehingga mengurangi resiko
infeksi
9. Implementasi
Nama pasien : Tn.N
Umur : 45 Th
No. Register : 214728

N
NO. DX TANGGAL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TTD
O
DX 1 19 Juli/09.00 – - Memonitor tanda dan gejala infeksi Mhsw
09.50 WIB likal dan sistemik Devi
- Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptic pada
pasien beresiko tinggi
10. Evaluasi
Nama pasien : Tn.N
Umur : 45 Th
No. Register : 214728

No. No. DX TANGGAL/JAM EVALUASI

1 DX 1 19 Juli/09.55 Wib O: Tekanan darah 120/70


mmHg, nadi 96 x/mnt,
respirasi 18 x/mnt, suhu
36,4°C, Tidak ada tanda-
tanda infeksi
A: Masalah risiko infeksi
teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai