Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)


DI RUANG WIJAYA KUSUMA , RSUD WONOSARI

Di Susun Oleh :
FRISKA SORIANA (21160090)

 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2022
KASUS: Pasien perempuan, usia 70 tahun datang ke Rumah Sakit Umum
Wonosari pada tanggal 18 Januari 2022 diantar oleh keluarga pasien
dengan keluhan sulit berjalan. Sampai di IGD Pasien mengeluhkan kedua
kaki kiri dan kanan bengkak sehingga sulit berjalan. Tiga hari sebelum
masuk Rumah Sakit pasien mengalami kesulitan untuk berjalan. Keluarga
pasien juga mengatakan pasien sempat sesak nafas. Pada saat dilakukan
pengkajian tanggal 20 januari 2022 pasien mengatakan badan terasa
sangat lemas dan mudah lelah saat melakukan aktivitas seperti berjalan
dari tempat tidur ke toilet dada sedikit sesak. Kemudian pada saat bangun
tidur sering merasa pusing sehingga merasa kurang nyaman. Keluarga
pasien juga mengatakan memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil, Tekanan darah: 158/98
mmHg, kesadaran: composmetis, denyut nadi: 100x/menit, respirasi:
22x/meni, suhu: 36,2, Sp02 98%. Hasil pemeriksaan Laboratorium, Hb:
14,5 gr%, Leokosit: 5.200/ml.
Analisa Data
Nama klien : Ny.T No. Registrasi :00665448

Umur : 70 Tahun Dx Medis : CHF, PPOK


Ruang Rawat: Wijaya Kusuma Alamat : Ngrancahan 21/05 Pengkok patuk

No Tanggal Data Fokus Etiologi Problem


1. 20/01/2022 DS: Perubahan Irama Penurunan Curah jantung
Pasien mengatakan badan terasa lemas dan mudah merasa lelah saat Jantung
melakukan aktivitas merasa sedikit sesak.
 
DO:
- Warna kulit tampak pucat
- Pasien tampak lemes
- TTV: 158/98 mmHg
- Nadi: 100 x/menit
- Respirasi: 22 x/menit
- Sp02: 98%
 
2. 20/01/2022 DS: Peningkatan Tekanan Perfusi perifer tidak efektif
Pasien mengatakan sering merasa pusing saat bangun tidur darah
 
DO:
- Warna kulit tampak pucat
- Tugor kulit menurun
- TTV: 158/98 mmHg
- Nadi: 100x?menit
- Respirasi: 22x/menit
 
3. 20/01/2022 DS: Gejala penyakit Gangguan rasa nyaman
Pasien mengatakan tidak mampu untuk rileks karena terpasang kateter
dan infus sehingga kurang nyaman, dan sering merasa lelah
 
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak lelah
 
Diagnosa Keperawatan

Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung


01

Perfusi perifer tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah


02

Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit


03

I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
04
RENCANA TINDAKAN
Nama klien : Ny.T No. Registrasi : 00665448
Umur : 70 Tahun Dx Medis : CHF, PPOK
Ruang Rawat : Wijaya kusuma Alamat : Ngerancahan 21/05 pengkok
patuk
No. Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional TTD
Hasil
1. Penurunan curah Setelah dilakukan “Perawatan Jantung” Observasi:  
jantung b.d tindakan keperawatan Observasi: 1. Untuk mengetahui  
perubahan irama pada Ny.T selama 1X8 1. Identifikasi tanda atau tanda/gejala primer  
jantung jam diharapkan gejala primer penurunan penurunan curah jantung  
penurunan curah curah jantung (meliputi 2. Untuk mengetahui apakah  
jantung menurun dari dyspnea, kelelahan, ada peningkatan  
skala 2” (cukup edema, ortopnea, penurunan pada tanda-  
meningkat)” ke skala 4 paraxysmal tanda vital  
“(cukup dyspnea,peningkatan 3. Untuk mengetahui
menurun)”L.02008  
cvp) perkembangan saturasi
Dengan Kriteria Hasil:  
2. Monitor tekanan darah oksigen
1. Lelah Friska
3. Monitor saturasu oksigen Terapeutik:
soriana
2. Pucat/sianosis Terapeutik: 4. Agar pasien dapat
3. Suara jantung S3 4. Berikan diet jantung yang mengatur diet jantung
4. Suara jantung S4 sesuai (mis.batasi kafein, Edukasi:
natrium,kolestrol, dan 5. Agar pasien dapat
makanan tinggi lemak). beraktivitas fisik sesuai
Edukasi: tolerasnsi
5. Anjurkan keprogram Kolaborasi:
rehabilitasi jantung 6. Agar mendapatkan
. penanganan jantung
 
2. Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan “Perawatan Sirkulasi” Observasi:  
efektif b.d tindakan keperawatan (1.02079) 1. Untuk mengetahui factor dari  
peningkatan pada Ny.T selama 1x8 Observasi: resiko gangguan sirkulasi  
tekanan darah jam diharapkan “perfusi 1. Identifikasi factor resiko Terapeutik:  
perifer”(L.02011) gangguan sirkulasi 2. Agar tidak terjadi penekanan  
membaik dari skala (mis.diabetes,perokok,oran dalam pemasangan touniket  
3(sedang) ke skala gtua,hipertensi,dan kadar Edukasi:  
5(membaik). kolestrol tinggi) 3. Agar pasien dapat minum  
Dengan kriteria hasil: Terapeutik: obat dengan teratur dan Friska
1. Tekanan darah 2. Hindari penekanan dan mengontrol tekanan darah soriana
sistolik pemasangan tourniket dengan teratur
2. Tekanan darah pada area yang cidera
diastolic Edukasi:
  3. Anjurkan minum obat
  pengontrol tekanan darah
secara teratur
 
3. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan “Terapi Relaksasi” Observasi:  
nyaman b.d gejala keperawatan pada Ny.T (1.09326) 1. untuk mengetahui penyebab  
penyakit selama 1x8 jam diharapkan Observasi: dan ketidaknyamanan/  
gangguan rasa nyaman 1. Identifikasi penurunan tingkat ketidakmampuan  
dapat meningkat dari skala energy, ketidakmampuan berkonsentrasi  
2 (cukup meningkat) ke berkonsentrasi atau gejala lain 2. untuk mengevaluasi pengaruh  
skala 4 (cukup menurun) yang menggangu kemampuan relaksasi apabila pasien  
(1.08064). kognitif memiliki ketegangan otot  
Dengan kriteria hasil: 2. Periksa ketegangan otot, sebelum dan sesudah latihan
 
1. Keluhan tidak nyaman frekuensi, nadi, tekanan Terapeutik:
 
  darah, dan suhu sebelum dan 3. agar pasien merasa lebih
Friska
sesudah latihan nyaman
soriana
Terapeutik: Edukasi:
3. Gunakan pakaian longgar 4. agar pasien mengetahui jenis
Edukasi: relaksasi yang sedang
4. jelaskan tujuan, ,manfaat, digunakan untuk mengatasi
batasan dan jenis relaksasi gangguan rasa nyaman yang
yang tersedia (mis.musik, pasien alami
meditasi, nafas dalam) 5. agar pasien mendapatkan
5. anjurkan sering mengulangi manfaat yang optimal dengan
atau melatih teknik relaksasi melakukan relaksasi
 
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Nama klien : Ny.T No. Registrasi :00665448
Umur : 70 Tahun Dx Medis :CHF, PPOK
Ruang Rawat: Wijaya kusuma Alamat :Ngerancahan 21/05 pengkok patuk

No Tanggal Jam Implementasi Evaluasi TTD


1. 20/01/2022 09.15 1. Mengidentifikasi tanda atau gejala S: Friska
WIB primer penurunan curah jantung Pasien mengatakan badan masih soriana
(meliputi dyspnea, kelelahan, terasa lemas dan masih lelah saat
edema, ortopnea, paraxysmal beraktifitas
dyspnea,peningkatan cvp) O:
  - TTV: 158/98 mmHg
- Nadi :100x/menit
- Respirasi: 22x/menit
20. W1. Memonitor tekanan darah
- Warna kulit tampak pucat
I
B A:
09.25 1. Memonitor saturasi oksigen Masalah belum teratasi
WIB P:
10.05 1. Memberikan diet jantung yang Lanjurkan intervensi:
WIB sesuai (mis.batasi kafein, 1. Identifikasi tanda atau gejala
natrium,kolestrol, dan makanan primer penurunan curah
tinggi lemak). jantung (meliputi dyspnea,
kelelahan, edema, ortopnea,
 
 
 
 
paraxysmal
  dyspnea,peningkatan cvp)
2. Monitor tekanan darah
3. Monitor tekanan darah
 
2. 20/01/2022   1. Mengidentifikasi factor resiko S: Friska
gangguan sirkulasi ( mis.diabetes, Pasien mengatakan pusing sudah mulai soriana
perokok,orangtua,hipertensi berkurang tetapi kadang-kadang pusing
  saat dari berbaring keduduk.
O:
1. Tugor kulit menurun
  1. Menghindari penekanan dan 2. Warna kulit sedikit pucat
pemasangan touniket pada area yang 3. TTV: 158/98 mmHg
cedera 4. Nadi: 100x/menit
  A:
2. Menganjurkan minum obat pengontrol Masalah belum tercapai
tekanan darah secara teratur P:
  Lanjutkan intervensi:
  1. Mengidentifikasi factor resiko
gangguan sirkulasi ( mis.diabetes,
perokok,orangtua,hipertensi
2. Anjurkan minumobat pengontrol
tekanan darah secara teratur
 
 
3. 20/01/2022   1. Mengidentifikasi tingkat energy S: Friska
ketidakmampuan beronsentrasi, atau Pasien mengatakan sudah mampu untuk soriana
gejala lain yang menggangu kemampuan rileks tetapi masih gelisah karena masih
kognitif terpasang kateter, dan infus sehingga
  badan terasa kurang nyaman
O:
1. Pasien tampak gelisah
2. Pasien tampak kurang nyaman
  1. Memeriksa ketegangan otot, frekuensi nadi,
A:
tekanan darah, dan suhu sebelum dan
Masalah belum teratasi
sesudah latihan
P:
Lanjutkan intervensi:
3. Identifikasi tingkat energy
  1. Menggunakan pekaian longgar
ketidakmampuan beronsentrasi, atau
gejala lain yang menggangu
  1. Menjelaskan tujuan, mafaat batasan dan kemampuan kognitif
jenis relaksasi yang tersedia (mis. Music, 4. Periksa ketegangan otot, frekuensi
meditasi, nafas dalam) nadi, tekanan darah, dan suhu
2. Menganjurkan sering mengulangi atau sebelum dan sesudah latihan
melatih teknik relaksasi  
 
Terima Kasih

UJIAN STASE KMB

Anda mungkin juga menyukai