Disusun Oleh:
NIM : 1811020086
KELAS : 4B
FAKULTAS KESEHATAN
2020
1. Definisi
Stroke adalah ganguan peredaran darah otak yang menyebabkan defisit neurologis
mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak.
Stroke hemoragik dapat terjadi apabila lesi vaskular intraserebrum mengalami ruptur
sehingga terjadi perdarahan ke dalam ruang subaraknoid atau langsung ke dalam
jaringan otak. (Price & Wilson, 2006).
Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan
harus ditangani segera cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsiotak
yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah ota
k dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.
Jadi, stroke hemoragik adalah pembuuh darah otak yang pecah, sehingga
menghambat aliran darah yang normal dan merembes kedalam suatu daerah di otak dan
kemudian merusaknya.
Stroke disebabkan penurunan suplai darah ke otak yang disebabkan oleh kecelakaan,
hipertensi, karena pada intinya stroke hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah yang
pecah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau ruangan subarachnoid yang
menimbulkan perubahan komponen intra kranial yang tidak dapat dikompensasi tubuh
akan menimbulkan peningkatan TIK yang bila berlanjut akan menyebabkan herniasi
otak sehingga timbul kematian. Disamping itu, darah yang mengalir ke subtansi otak
atau ruang subarachnoid dapat menyebabkan edema, spasme pembuluh darah otak atau
penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada,
sehingga terjadi nekrosis jaringan otak. Kematian sel-sel otak berpengaruh terhadap
penurunan fungsi dan kinerja otak, otak memiliki dua fungsi yaitu sensorik dan motorik,
akibat awal dari stroke adalah hemiparesis kontralateral (kelumpuhan separuh anggota
ekstremitas atas dan bawah yang bersilangan dengan hemisfer yang terkena). Akibat
yang muncul pertama kali dari hemiparesis kontralateral adalah gangguan mobilitas fisik
atau ketidakmampuan melakukan aktifitas sehari-hari.
4. Dokumentasi resume, meliputi :
a. Biodata pasien (Nama, umur, pendidikan, pekerjaan)
Identitas Klien
Nama : Tn. M
Usia : 70 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Wonodri, Semarang
Diagnosa Medis : Cedera kepala berat
b. Keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalami penurunan kesadaran.
c. Tuliskan tanda gejala sebagai hasil dari Pemeriksaan fisik pilahkan menjadi DS-DO
untuk Dx Utama.
Rasionalisasi: kondisi ini terjadi karena pecahnya salah satu arteri dalam otak yang
memicu perdarahan disekitar organ tersebut, sehingga aliran darah pada sebagian
otak berkurang dan terputus. Seharusnya, aliran darah itu membawa oksigen ke otak,
karena pecah pada arteri otak, sehingga pasokan oksigen ke otak berkurang.
V. PERENCANAAN
Nama : Tn. M Ruang : Kirana Umur : 70 tahun
Dx Keperawatan: Ketidakefetifan perfusi jaringan (serebral) b.d aliran darah sekunder akibat
peningkatan tekanan intrakranial
DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Indikator Rencana Tindakan (NIC)
(NOC/SMART)
(Data Yang Maladaftif) (ONEC)
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2094/1/KARYA
%2520TULIS%2520ILMIAH%2520HERRY
%2520PURWANTO.pdf&ved=2ahUKEwjtierCsanpAhUOWCsKHeaeA40QFjAAe
gQIBxAC&usg=AOvVaw2rCwbhTB-4YEAgG6QMsg-4