Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

STRATEGI PELAKSANAAN 1 HALUSINASI


“Diajukan sebagai salah satu tugas dan syarat kelulusan mata kuliah Keperawatan
Jiwa pada semester 5 Tahun Akademik 2020/2021”

Di susun oleh :
HIJRIYATI NURFAIZA
1811020167
5C Keperawatan S1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020/2021
STRATEGI PELAKSANAAN I PADA PASIEN HALUSINASI

❖ STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari : Selasa, 11 November 2020

Pertemuan : 1

Sp/Dx : 1/ Halusinasi

Ruangan : Bunga

Nama Klien : Ny. M

1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien :


a. Tujuan tindakan untuk pasien meliputi :
1) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
2) Pasien dapat mengenali halusinasi yang dialaminya
3) Pasien dapat mengontrol halusinasinya
4) Pasien dapat memanfaatkan obat untuk mengatasi halusinasinya
5) Pasien mendapat dukungan keluarga untuk mengikuti program
pengobatan secara optimal

SP 1 Pasien : Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-


cara mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi
dengan cara pertama: menghardik halusinasi.

A. Orientasi :
• Salam Terapeutik :
“ Assalammualaikum, Selamat pagi Ibu M ?”
• Memperkenalkan Diri :
“ Perkenalkan bu, Saya Mahasiswa keperawatan UMP yang akan
merawat ibu. Nama Saya Hijriyati Nurfaiza, biasa dipanggil Hijri.”
• Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum :
” Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa keluhan ibu saat ini? Oh iya,
tadi pagi ibu bangun jam berapa? Kemudian sudah melakukan apa saja
pagi ini? apa ibu sudah mandi?”
• Evaluasi / Validasi :
“ Ibu M masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau
berbincang-bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang
bayangan-bayangan yang ibu M lihat dan cara mengontrolnya dengan
menghardik.”
• Kontrak :
” Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang
selama ini ibu dengar tetapi tak tampak wujudnya? Di mana kita duduk?
Di teras? Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit. Apakah ibu M
sudah siap?”

B. Kerja :
” Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan
suara itu?”

” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling


sering ibu dengar suara? Berapa kali sehari ibu alami? Pada keadaan apa
suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”

” Apa yang ibu rasakan pada saat mendengar suara itu?”

” Apa yang ibu lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu
suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegah suara-suara itu muncul?”

“ Ibu, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama,
dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan
yang ke empat minum obat dengan teratur.”

” Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.

” Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung ibu bilang,
pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu.
Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba ibu
peragakan! Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus ibu M sudah bisa”

C. Terminasi :
• Evaluasi Subjek :
” Bagaimana perasaan ibu M setelah peragaan latihan tadi?”
• Evaluasi Objek :
“ Coba ibu M ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus
ibu M.”
• Rencana tindak lanjut :
“ Kalau suara-suara itu muncul lagi, silakan coba cara tersebut ! Terus
latihan ya bu M walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita
buat jadwal lathannya. Mau jam berapa saja latihannya?”
• Kontrak :
Topik : “ Baiklah ibu M, besok kita akan bertemu lagi untuk belajar dan
latihan cara yang kedua dengan bercakap-cakap dengan orang lain.”
Tempat : “ Ibu M mau dimana tempatnya? Oh ibu M ingin di tempat
Tidur.”
Waktu : “ Jam berapa ibu M bisa. Bagaimana kalau jam 10 saja?
Waktunya hanya 15 menit saja.”
“ Baiklah, sampai jumpa. Assalammualaikum..”

Anda mungkin juga menyukai