Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN JIWA

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DENGAN

KETIDAKBERDAYAAN

Disusun Oleh :

Nama : Widyasanti Nurul Fadillah

NIM : 1811020131

Kelas : 5B Keperawatan S1

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DENGAN

KETIDAKBERDAYAAN

Masalah : Ketidakberdayaan

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan : Ketidakberdayaan
2. Tujuan :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengenal masalah yang dialami
c. Mengidentifikasi kemampuan/aspek positif
d. Melakukan kegiatan aspek positif yang telah disetujui
e. Memasukkan dalam jadwal kegiatan
3. Tindakan Keperawatan
a. Membantu klien mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan
ketidakberdayaan
b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, serta
memperluas kesadaran diri.
c. Membantu klien menilai kemampuan klien yang dapat dilakukan saat ini
d. Membantu klien memilih kegiatan saat ini yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan klien.
e. Melatih kegiatan yang dipilih
f. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. STRATEGI PELAKSANAAN 1
SP1 Pasien : Assesmen ketidakberdayaan dan latihan berpikiran positif

Orientasi
a) Salam Terapeutik
“Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu. Perkenalkan, nama saya Widyasanti Nurul Fadillah
Boleh dipanggi Widya. Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan yang sedang
praktik di kelurahan ini Bu. Nama Ibu siapa? Lebih senang dipanggil apa nggih bu?.”
b) Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?”
c) Kontrak
“Jadi saya disini untuk merawat ibu dari hari senin sampai hari minggu, saya harap selama
saya merawat ibu disini saya dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Ibu sekarang
saya akan berbincang-bincang dengan ibu, untuk mengetahui keadaan ibu dan apa saja
yang membuat ibu merasa gelisah saat ini. Apakah ibu bersedia? Ibu ingin kita bicara
dimana? Oke boleh diruangan ini saja yaaa”. Bagaimana kita berbincang-bincang 30
menit saja.
Kerja
“Saya perhatikan tadi Ibu terlihat sedih dan murung, memangnya apa yang dirasakan Ibu
saat ini? O gitu pak jadi Ibu merasa tidak mampu. Pada saat apa biasanya ibu merasa tidak
mampu dengan diri sendiri? Bagaimana dengan lingkungan sekitar Ibu, misalnya dari
keluarga Ibu, adakah hal-hal yang Ibu sukai dari mereka? Baiklah kalau begitu, sekarang
bisakah Ibu sebutkan kepada saya hal apa saja yang Ibu sukai dalam diri Ibu? Coba Ibu
ingat-ingat kembali kemampuan apa saja yang dapat Ibu lakukan?
Sekarang bagaimana kalau saya membantu Ibu untuk membuat daftar hal-hal positif dan
kemampuan apa saja yang Ibu miliki. Baiklah, tadi Ibu sudah menuliskan dan
menyebutkan hal positif dan kemampuan yang dimiliki. Iya bagus sekali ibu. Disini, Ibu
dapat melihat sendiri Ibu memiliki kelebihan seperti orang lain, tapi tergantung Ibu juga,
apakah ingin mengembangkan kemampuan tersebut atau tidak. Menurut Ibu kemampuan-
kemampuan tersebut perlu dikembangkan atau tidak?
Nah, setelah tadi kita menuliskan hal positif dan kemampuan yang Ibu miliki, menurut Ibu
kemampuan yang mana yang mampu untuk Ibu lakukan saat ini?. Wah iya bagus sekali
merapikan tempat tidur sendiri.”
Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang” Betul bu bagus sekali, nanti
ibu bisa mempraktekkan kembali kemampuan positifnya yang ibu sudah tulis. Bagaimana
kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian yang ini bu?” Baik bu, untuk hari ini sampai
disini dulu ya. Bagaimana jika besok kita bertemu lagi, dan membicarakan tentang
kemampuan positif lagi yang ibu miliki, bagiamana apakah ibu bersedia?” Untuk tempat
dan waktunya dimana dan jam berapa? Oke boleh bu, tempatnya masih disini jam 10 pagi
dan untuk waktunya sekitar 30 menit bagaimana?” Baik kalau begitu saya pamit dulu ya
bu..
Assalamualaikum…

SP2 : Evaluasi ketidakberdayaan, manfaat mengembangkan harapan positif dan latihan


mengontrol perasaan ketidakberdayaan.

Fase Orientasi
“Assalamualaikum, Selamat pagi ibu sarah. Masih ingat dengan saya atau tidak?”
Iya betul, saya perawat Widya, bagaimana perasaan ibu pada hari ini apa sudah lebih baik
dari kemarin? Wah, bagus sekali kalau begitu. Sesuai janji yang sudah kita sepakati
kemarin, kita akan bertemu lagi untuk mengevaluasi kegiatan kemarin dan membicarakan
kemampuan ibu yang lain diruangan ini, waktunya 30 menit cukup ya bu??

Kerja
“Saya perhatikan tadi Ibu terlihat segar, kemudian kamar ibu terlihat rapi sekali. Apakah
pagi ini ibu sendiri yang membereskan tempat tidur ibu?” Wah, bagus sekali bu sudah
mampu melakukannya. Bagaimana perasaan ibu selama melakukan hal tersebut?”
Wah, ibu merasa senang ya, akhirnya bisa merapikan temat tidur sendiri. Bagus sekali bu..
Apakah ibu bisa mempraktekkan caranya dan memperlihatkan pada saya bagaimana
merapikan tempat tidur ibu yang baik?” Baik bu kita mulai yah (ibu sarah mempraktekkan
cara membereskan tempat tidurnya)” Wahh iya bagus sekali bu, ibu sudah bisa melakukan
merapikan tempat tidur ibu sendiri yaa..
Bagus sekali bu, baiklah sekarang kita akan melakukan hal positif yang lain seperti yang
telah ibu tuliskan dibuku ibu kemarin, yaitu membersihkan lantai dengan sapu, bagaimana
bu? Ibu bisa melakukannya ya, kita coba ya bu. Ini sapunya ya, bisa kita mulai sekarang
kita mulai ibu menyapu lantai seperti apa (sarah melakukan menyapu lantai). Oh iya betul.

Terminasi
“Ibu bagaimana tadi setelah ibu melakukan kegiatan menyapu lantai dan merapikan
tempat tidur?” Nah, jadi ibu dapat mempraktekkan kembali hal positif lainnya yang sudah
ibu tulis yaa. Tadi ibu sudah melakukan merapikan tempat tidur, dan menyapu lantai itu
sudah bagus sekali. Ibu bisa melakukan kegiatan yang lain juga ya nanti. Untuk hari ini
sampai disini dulu ya bu ya, besok kita akan bertemu lagi dan membicarakan tentang
kemampuan positif lainnya ibu. Saya pamit dulu ya bu, terimakasih atas waktunya..
Assalamualaikum..

Anda mungkin juga menyukai